Authentication
398x Tipe DOCX Ukuran file 0.07 MB Source: media.neliti.com
1
PERAN PERPUSTAKAAN DESA “MUTIARA” DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KALISIDI
KECAMATAN UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
Raglina Siti Maskurotunitsa*), Yuli Rohmiyati
Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Peran Perpustakaan Desa “Mutiara” dalam Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui peran perpustakaan desa “Mutiara” dalam pemberdayaan masyarakat Desa
Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif deskriptif. Penulis melakukan wawancara mendalam terhadap tujuh orang informan yang
dipilih berdasarkan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
trianggulasi sebagai uji keabsahan data. Hasil dari penelitian ini yaitu peran perpustakaan desa
“Mutiara” dalam pemberdayaan masyarakat adalah sebagai pembantu dan pendukung masyarakat
Desa Kalisidi dalam meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi pribadi yang mandiri dan
berpotensi. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perpustakaan desa “Mutiara” dalam
bidang pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Masyarakat menjadi lebih giat dan termotivasi dengan
adanya program pemberdayaan tersebut.
Kata Kunci : Peran; Perpustakaan desa”Mutiara”; Pemberdayaan Masyarakat.
Abstract
[The Role of “Mutiara” Village Library in Empowerment Society of Kalisidi Subdistrict of West
Ungaran Semarang Regency] This final project entitled "The Role of “Mutiara” Village Library in
Empowerment Society of Kalisidi Subdistrict of West Ungaran Semarang Regency”. The aim of this
study was to know the role of “Mutiara” village library in empowerment society of Kalisidi
Subdistrict of West Ungaran Semarang Regency. The method used is descriptive qualitative method.
The author conducted in-depth interviews to 7 informants which were selected based on Purposive
Sampling technique. Data collected through observation and interviews. Data analysis technique
used is to perform data reduction, data presentation, and conclusion. This study used a triangulation
approach as a test of the validity of the data. The result of the study showed that the role of the
“Mutiara” village library in the community empowerment acts as the helpers and supporters
Kalisidi’s community in improving the quality of life in order to become an independent and potential
person. The community empowerment by the “Mutiara” library goes in the fields of education,
environment, and economy. People have become more enterprising and motivated by the presence of
the empowerment program.
Keywords: Role; “Mutiara” Village Library; Community Empowerment.
*)Penulis Korespondensi
E-mail: ragilinasm@gmail.com
2
serta mengembangkan keterampilan terapan
1. Pendahuluan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas
Dalam Undang-undang No. 43 Tahun hidupnya.
2007 disebutkan bahwa perpustakaan
berfungsi sebagai wahana pendidikan, Kehadiran perpustakaan desa pada
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi dasarnya milik, dibangun oleh rakyat dan
untuk meningkatkan kecerdasan dan ditujukan untuk melayani masyarakat yang
keberdayaan bangsa. Fungsi pendidikan bersangkutan. Perpustakaan desa mempunyai
diwujudkan dengan perpustakaan yang peran yang strategis bagi masyarakat desa
mampu meningkatkan kegemaran membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan
penggunanya, fungsi penelitian diterapkan pengalaman (Sutarno NS, 2008:139).
dengan menyediakan pelayanan untuk Perpustakaan desa berperan dalam
pemakai dalam memperoleh informasi menyediakan kebutuhan informasi
sebagai bahan rujukan untuk kepentingan masyarakat, memperbaiki kesejahteraan
penelitian. Fungsi pelestarian yaitu sebagai masyarakat di sekitarnya, menyediakan buku-
tempat melestarikan bahan pustaka (bahan buku pengetahuan maupun keterampilan
pustaka merupakan sumber ilmu pengetahuan, untuk mendukung keberhasilan kegiatan
teknologi dan budaya). Fungsi informasi masyarakat. Sehingga mereka mempunyai
diterapkan dengan menyediakan sumber- bekal dalam pengembangan diri.
sumber pustaka yang lengkap dan bermutu,
fungsi rekreasi diterapkan dengan Kemudian dengan adanya layanan
menyediakan buku hiburan dan tata ruang perpustakaan desa masyarakat dapat
yang bersifat rekreatif. Selain lima fungsi menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
perpustakaan tersebut, perpustakaan juga kebersihan lingkungan dan meningkatkan
dapat berperan dalam pemeliharaan nilai guna sampah plastik yang awalnya
lingkungan sebagai upaya penanggulangan dibuang pada sembarang tempat, menjadi
masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran bahan tukar dalam peminjaman bahan pustaka
lingkungan merupakan salah satu masalah di perpustakaan. Keberadaan perpustakaan
yang belum dapat terselesaikan dengan baik desa di tengah masyarakat jika disadari lebih
di Indonesia, hal ini terjadi karena rendahnya mendalam, tidak lain adalah salah satu upaya
kesadaran masyarakat akan kebersihan. Masih pemberdayaan masyarakat. Selama ini opini
banyak sampah rumah tangga yang dibuang yang beredar di tengah masyarakat tentang
pada sembarang tempat meskipun sudah pemberdayaan masyarakat masih cukup kuat,
disediakan tempat pembuangan sampah (TPS) bahwa pemberdayaan masyarakat adalah
pada setiap desa. Salah satu faktor penyebab suatu bentuk atau upaya pemberian bantuan
rendahnya kesadaran masyarakat akan berupa modal yang diberikan kepada
kebersihan adalah karena mereka tidak masyarakat yang kurang mampu untuk
mampu mengakses informasi dan juga latar meningkatkan perekonomian sehingga
belakang pendidikan masyarakat yang masih mereka bisa hidup mandiri.
rendah, akibatnya mereka kurang peduli
terhadap keindahan dan kebersihan Pemberdayaan yang dilakukan oleh
lingkungan. Oleh karena itu upaya perpustakaan desa merupakan suatu gambaran
penanggulangan masalah pencemaran lain tentang pola-pola pemberdayaan yang
lingkungan harus dilakukan secara lebih produktif yaitu dengan cara membaca
komprehensif, mencakup berbagai aspek bahan pustaka yang ada di perpustakaan
kehidupan masyarakat dan dilaksanakan kemudian menyerap hasilnya untuk
secara terpadu. dipraktekkan dalam kehidupan,
memanfaatkan layanan perpustakaan yang
Pemerintah telah melakukan berbagai ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan
macam hal untuk menagani masalah oleh perpustakaan desa “Mutiara” dalam
pencemaran lingkungan, salah satunya dengan menyediakan layanan peminjaman buku
program pemberdayaan masyarakat. Dengan berbayar dengan sampah plastik.
dihimbaunya pendirian perpustakaan desa
merupakan salah satu program pemerintah Berdasarkan uraian tersebut, maka
dalam upaya menumbuhkan kesadaran masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini
masyarakat akan kepedulian lingkungan adalah bagaimana peran Perpustakaan Desa
melalui peran layanan perpustakaan. “Mutiara” dalam pemberdayaan masyarakat
Perpustakaan dapat berarti sebagai sumber Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat
belajar bagi masyarakat. Setiap bahan pustaka Kabupaten Semarang ?
yang dibaca dan dipelajari oleh masyarakat Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
dapat meningkatkan pengetahuan, menambah penelitian ini, untuk mengetahui peran
wawasan, membentuk sikap dan perilaku, Perpustakaan Desa “Mutiara” dalam
[Type text]
3
pemberdayaan masyarakat Desa Kalisidi Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Nomor 3 Tahun 2001). Sedangkan menurut
Semarang. Sutarno NS (2008:9) Perpustakaan desa
adalah lembaga layanan publik yang berada di
Penelitian ini diharapkan dapat desa. Sebuah unit layanan yang
bermanfaat baik secara teoritis maupun dikembangkan dari, oleh dan untuk
praktis sebagai berikut: masyarakat tersebut. Tujuannya untuk
memberikan layanan dan memenuhi
1. Manfaat Teoritis kebutuhan warga yang berkaitan dengan
informasi, ilmu pengetahuan, pendidikan dan
Memberikan sumbangan keilmuan bagi rekreasi kepada semua lapisan masyarakat.
perkembangan ilmu perpustakaan dan Masyarakat yang dilayani terdiri atas semua
informasi terutama dalam kaitannya dengan penduduk yang beraneka ragam latar
peran perpustakaan desa dalam pemberdayaan belakangnya. Mereka tinggal di suatu desa
masyarakat. Penelitian ini juga dapat menjadi dengan memiliki suatu ikatan yang erat dan
inspirasi dipenelitian berikutnya sehingga bervariasi. Berdasarkan uraian menurut dua
memperkaya khasanah keilmuan. ahli tersebut dapat dilihat, bahwa
2.Manfaat Praktis perpustakaan desa merupakan lembaga
pelayanan kepada masyarakat yang
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan menyediakan berbagai informasi untuk
informasi pada pihak perpustakaan desa dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam rangka
lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai menunjang program pembelajaran sepanjang
bahan pertimbangan dalam mengambil hayat dan sebagai bentuk pemberdayaan
kebijakan dan evaluasi mengenai peran masyarakat.
perpustakaan desa dalam pemberdayaan Perpustakaan itu mempunyai peran yang
masyarakat. strategis bagi masyarakat desa untuk
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.
Terbentuknya perpustakaan desa adalah untuk
2. Landasan Teori sarana pelayanan kepada masyarakat sebagai
Penduduk Indonesia mayoritas hidup di penyedia sumber informasi yang cepat, tepat
daerah pedesaan. Hal ini menunjukan potensi dan murah untuk menunjang program wajib
besar pada bidang sumber daya manusia. belajar dan program pendidikan keterampilan
Masyarakat sebagai salah satu potensi desa masyarakat lainnya, serta membantu warga
merupakan bagian dari potensi non fisik. Jika untuk mengembangkan kemampuan yang
potensi ini dimanfaatkan dengan baik, maka dimilikinya sehingga dapat bermanfaat bagi
desa akan berkembang dan memiliki fungsi masyarakat di sekitarnya, sejauh kemampuan
bagi daerah lain maupun kotanya sendiri. tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan
Salah satu sarana pemberdayaan dan bahan pustaka. Fungsi ini disebut fungsi
pembinaan potensi ini adalah pendidikan pendidikan berkesinambungan.
dengan segala perangkatnya, diantaranya
yaitu perpustakaan. Dengan demikian pemanfaatan
perpustakaan desa adalah penggunaan koleksi
Pemerintah melalui surat keputusan perpustakaan untuk mencerdasakan,
Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah memberdayakan masyarakat serta menunjang
Nomor 3 Tahun 2001 tentang pembentukan pelaksanaan pendidikan nasional.
perpustakaan desa, telah dijelaskan mengenai Pemanfaatan ini dapat dilaksanakan dengan
pentingnya perpustakaan desa untuk mengelola sumber daya perpustakaan
mencerdaskan dan memberdayakan (Sutarno NS, 2006:215). Sumber daya
masyarakat serta menunjang pelaksanaan perpustakaan adalah semua unsur dan faktor
pendidikan nasional perlu dikembangkan yang ada di perpustakaan yang dipergunakan
sebagai salah satu sumber belajar bagi untuk menyelenggarakan perpustakaan. Oleh
masyarakat dalam bentuk perpustakaan desa. karena itu penyelenggaraan kegiatan
perpustakaan merupakan pengelolaan sumber
2.1 Perpustakaan Desa daya perpustakaan.
Perpustakaan desa adalah wadah Pada dasarnya kegiatan perpustakaan
penyedia bahan bacaan sebagai salah satu sangat bervariasi, tergantung jenis
sumber belajar bagi masyarakat dalam rangka perpustakaan dan tujuan dari perpustakaan itu
mencerdaskan dan memberdayakan sendiri. Namun secara umum menurut
masyarakat, serta menunjang pelaksanaan Sutarno NS (2006:174) ada lima kegiatan
pendidikan nasional (Surat Keputusan perpustakaan, yaitu:
[Type text]
4
1) Pengadaan Koleksi menjaring minat dan respon masyarakat
Pengadaan koleksi merupakan proses dengan memberikan sesuatu yang
awal dalam mengisi perpustakaan berguna, mengembangkan kerjasama
dengan sumber-sumber informasi. dengan berbagai pihak yang terkait,
Adapun hal pokok yang harus serta mengembangkan upaya
ditetapkan berkaitan dengan koleksi mendekatkan dan membangun jembatan
seperti penyusunan rencana operasioanl antara perpustakaan dan masyarakat
pengadaan koleksi, menghimpun alat pengguna.
seleksi koleksi, survai bahan pustaka,
dan menyeleksi bahan pustaka. Lebih lanjut sosialisasi perpustakaan
2) Pengolahan dilakukan dalam rangka membangun citra
Pengolahan adalah pekerjaan yang positif perpustakaan. Dengan memaksimalkan
diawali sejak koleksi diterima di lima hal tersebut di perpustakaan, maka
perpustakaan sampai dengan sebuah perpustakaan dapat memenuhi
penempatan di rak yang telah kebutuhan dan selera pengunjung serta dapat
disediakan. Dalam pengolahan terdapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan
kegiatan berupa inventarisasi, nilai tambah kepada masyarakat.
klasifikasi, katalogisasi, pengecapan,
pembuatan perlengkapan perpustakaan, Nilai yang terkandung dalam Public
penjajaran kartu dan penyusunan koleksi Library Manifesto, yaitu perpustakaan sebagai
di rak. gerbang menuju pengetahuan untuk
3) Layanan menyediakan kondisi awal bagi perorangan
Layanan adalah kegiatan memberi atau kelompok dalam melakukan kegiatan
bantuan kepada pengguna dalam belajar seumur hidup, pengambilan keputusan
memenuhi kebutuhan hidup sesuai yang mandiri serta pembangunan budaya (Gill,
diharapkannya. Di sebuah perpustakaan 2001:87). Nilai ini selalu ada sebagai acuan
tentunya berbeda dengan layanan pada yang melandasi berdirinya sebuah
kegiatan kemasyarakatan yang lain perpustakaan. Perpustakaan merupakan pusat
seperti layanan kesehatan dan layanan lokal informasi, membuat semua jenis
keagamaan. pengetahuan dan informasi dapat tersedia
untuk para pengguna. Kegiatan perpustakaan
Perbedaan itu tentu terkait dengan tugas dan yang bersifat aktif menjadikan masyarakat
fungsi dari masing-masing bidang, tetapi pada mudah memperoleh dan mencari informasi,
dasarnya suatu layanan mempunyai prinsip- keaktifan ini mendorong perpustakaan dalam
prinsip yang sama atau berdekatan, yaitu: memberikan layanan dan fasilitas yang baik
atas dasar kesetaraan akses untuk semua
a) Sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna tanpa memandang usia, ras, jenis
yang dilayani. kelamin, agama, dan bahasa.
b) Dilaksanakan secara cepat, tepat, dan
akurat. Layanan dan fasilitas yang ada di
c) Menciptakan kesan yang menarik, perpustakaan harus terorganisir dengan baik
sehingga menimbulkan kepuasan dan dilakukan secara professional, sehingga
masyarakat. dapat mendorong masyarakat dalam
meningkatkan kemampuan mencari dan
Secara khusus Murniaty (2013:11) memperoleh informasi (Gill, 2001:89).
menjelaskan jenis layanan yang biasanya ada Kemampuan tersebut diharapkan dapat
di perpustakaan desa seperti layanan sirkulasi, menambah modal pengetahuan yang berguna
layanan referensi, layanan koleksi deposit, bagi masyarakat, modal tersebuat nantinya
layanan multimedia, dan layanan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
perpustakaan keliling. kesejahteraan dalam bidang ekonomi, budaya,
dan pendidikan. Masyarakat yang memiliki
4) Administrasi Perpustakaan akses informasi lebih mudah untuk
Adapun kegiatan yang dimaksud beradaptasi serta memanfaatkan lingkungan
administrasi perpustakaan disini adalah yang ada, informasi sebagai modal bisa
kegiatan yang berada di secretariat, ditindak lanjuti dengan sebuah tindakan.
kegiatan ini merupakan penunjang Melalui tindakan inilah masyarakat nantinya
kegiatan pokok. Kegiatan ini antara lain dapat memperoleh keuntungan langsung baik
mengenai ketatausahaan, kepegawaian berupa materi maupun immateri, dengan
keuangan, dan kerumah tanggaan. begitu secara berlahan masyarakat telah
5) Sosialisasi melalukan proses pemberdayaan melalui
Istilah sosialisasi atau pemasyarakatan kegiatan perpustakaan.
bagi perpustakaan selalu dikaitkan
dengan upaya promosi perpustakaan, 2.2 Konsep Pemberdayaan Masyarakat
[Type text]
no reviews yet
Please Login to review.