Authentication
431x Tipe PDF Ukuran file 1.48 MB Source: eprints.umm.ac.id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Dalam kajian teori, akan diuraikan teori-teori dari beberapa ahli yang
mendukung pembahasan penelitian yang diambil dari beberapa buku dan jurnal
relevan. Penjelasan mengenai teori-teori tersebut sebagai berikut.
1. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Menurut (Majid, 2014: 80) “Pembelajaran yang terpadu, pembelajaran ini
merupakan model pembelajaran yang bermakna, autentik, aktif dalam menggali,
menemukan prinsip keilmuan dan menemukan konsep secara utuh bagi siswa
secara individual ataupun secara kelompok (integrated instruction) disebut
dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran
terpadu yang mengabungkan dari beberapa tema menjadi satu dan menjadikan
pembelajaran terpadu yang bermakna. Tema merupakan gagasan ide atau pokok
pikiran. Kurikulum 2013 menggunakan penbelajaran tematik integratif digunakan
mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Yang dimaksud pembelajaran tematik
integratif disini yaittu menggabungkan kompetensi dari berbagai mata pelajaran
sehingga menjadi berbagai tema. Sedangkan menurut (Prastowo, 2013)
pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dijadikan satu yang dapat
menemukan konsep atau prinsip bagi siswa.
Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik
merupakan pembelajaran yang terpadu. Pembelajaran ini gabungan dari baberapa
tema yang digabung menjdi satu dan terpadu. Pembelajaran tematik dimulai dari
11
kelas satu hingga kelas enam. Pembelajaran ini sangat bermakna bagi setiap
peserta didik, karena pembelajaran tematik ini dapat menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis, aktif dalam pembelajaran, mengetahui prinsip keilmuan dan
mengetahui konsep secara individu atau berkelompok.
Muatan pelajaran yang diambil untuk pengembangan media ini adalah
mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia.
b. Tujuan Pembelajaran Tematik
Menurut (Trianto, 2011) pembelajaran tematik yaitu memilih materi dari
beberapa mata pelajaran yang saling berkaitan dengan beberapa pembelajaran
tersebut. Materi yang dipilih tersebut sesuai dengan makna yang berada pada
tema. Pembelajaran tematik memiliki makna penting bagi setiap peserta didik
yang membangun kompetensi peserta didik yaitu antara lain :
1. Pembelajaran tematik lebih berpusat pada peserta didik dalam proses
pembelajaran secara aktif. Siswa dapat memperoleh pengetahuan
langsung dari setiap pembelajaran, memperoleh konsep dan materi
secara langsung dari berbagai ilmu pengetahuan yang telah dipelajari.
Dengan pembelajaran langsung peserta didik memperoleh pengalaman
secara langsung. Pembelajaran ini telah dilaksanakan oleh teori Piaget
dan Gesta.
2. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep secara
langsung dengan menerapakan belajar dengan melakukan sesuatu yang
disebut dengan learning by doing. Pembelajaran tematik sangat
bermakna bagi setiap peserta didik.
12
2. Pembelajaran IPA
a. Pengertian Pembelajaran IPA
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilaksanakan agar peserta
didik mencapai suatu tujuan secara sistematis, efisien dan efektif. Menurut
(Dimyati, 2010) pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang
tersusun secara terprogram agar peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar.
Pembelajaran adalah proses belajar mengajar yang dipersiapkan dengan sebaik
mungkin untuk peserta didik agar mengahasilkan belajar yang berdampak positif
bagi peserta didik.
Pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan
mempelajari tentang ilmu pengetahuan yang ilmiah yang memiliki sifat objektif
dan rasional. Dapat diartikan bahwa IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang
mempelajari tentang semua gejala-gejala alam yang berkaitan dengan benda mati
ataupun benda yang hidup (Wisudawati, 2014).
Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran IPA
merupakan pembelajaran yang di dalamnya terdapat materi tentang ilmu
pengetahuan alam, ilmu yang mempelajari tentang gejalla alam, ilmu yang
mempelajari tentang makhluk hidup ataupun makhluk tak hidup. Pembelajaran
IPA juga mempelajari tentang bagaimana keadaan alam sekitar, kita bisa
mengetahui semua dengan melakukan percobaan, pengamatan, eksperimen ke
alam nyata dengan pengamatan secara langsung.
13
b. Pembelajaran IPA Kelas VI
Pembelajaran IPA kelas VI merupakan pembelajaran IPA untuk sekolah
dasar yang disesuaikan dengan kemampuan kognitif peserta didik. Menurut teori
Piaget setiap individu memiliki intelektual dan mengalami proses peningkatan
perkembangan pada intelektual yaitu sebagai berikut :
a). Sensori Motor (0-2 tahun) : pada tahap ini anak melakukan semua
aktivitas dan perlakuannya dengan
panca inderanya masing-masing.
b). Pra-Operasional (2-7 tahun) : pada tahap ini anak belum mampu
melakukan kekuatan mental oleh
dirinya sendiri
c). Operasi Konkrit (7-11 tahun) : pada tahap ini anak mulai berpikir
rasional, pada tahap ini juga anak
mulai menerima saran dan pendapat
dari orang lain.
d). Operasional Formal (11th keatas) : pada tahap ini anak mampu berpikir
layaknya seperti orang dewasa.
Dapat menyelesaikan masalah dan
menanggapi masalah.
Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA untuk
kelas VI SD disesuaikan dengan kemampuan kognitif peserta didik itu sendiri.
Setiap individu memiliki kemampuan kognitif yang berbeda. Menurut teori piaget
kemampuan kognitif individu mengalami proses peningkatan pada intelektual
14
no reviews yet
Please Login to review.