Authentication
213x Tipe PDF Ukuran file 0.23 MB Source: media.neliti.com
Ditha Prasanti. Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis tentang Obat... MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 53-64 Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis tentang Obat Tradisional bagi Masyarakat Ditha Prasanti Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Jatinangor -Sumedang KM 21 Bandung E-mail: dithaprasanti@gmail.com Abstrak. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dijaga dalam kehidupan manusia. Jika individu mengalami sakit maka individu tersebut akan mencari pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya. Jenis komunikasi inilah yang disebut komunikasi terapeutik. Di era digital ini, peneliti menemukan adanya tenaga medis yang menggunakan obat tradisional untuk masyarakat. Obat tradisional bukanlah hal yang asing lagi bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Obat tradisional juga memiliki kedudukan yang khusus dalam masyarakat, yakni sebagai warisan budaya lokal dalam bidang kesehatan. Pada era ini, obat tradisional pun masih digunakan oleh masyarakat baik sebagai alternatif utama maupun pilihan dalam pengobatan penyakit yang dialaminya. Peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian tentang komunikasi terapeutik tenaga medis dalam pemberian informasi tentang obat tradisional bagi masyarakat. Di sinilah letak keunikan penelitian ini. Tenaga medis yang bekerja dalam dunia kesehatan, tetapi mengakui keampuhan obat tradisional dan memberikan informasi tersebut kepada masyarakat sebagai media penyembuhan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian tentang komunikasi terapeutik tenaga medis dalam pemberian informasi tentang obat tradisional bagi masyarakat ini meliputi : fase pra interaksi; fase orientasi; fase kerja komunikasi terapeutik; dan fase terminasi. Metode komunikasi terapeutik yang berlangsung pun dengan mengutamakan efektivitas hubungan antarpribadi antara tenaga medis dengan masyarakat yang menggunakan obat tradisional tersebut, yaitu: mendengarkan, mengulang, dan memberikan saran. Kata kunci: komunikasi, terapeutik, tenaga medis, obat tradisional Abstract. Health is a very important thing to be maintain in human life. If the individual experiences pain then the individual will seek treatment to cure his illness. This type of communication is called therapeutic communication. In this digital era, researchers found the existence of medical personnel who use traditional medicine for the community. Traditional medicine is not a strange thing for some people in Indonesia. Traditional medicine also has a special position in society, namely as a local cultural heritage in the field of health. In this era, traditional medicine is still used by the community both as the main alternative and choice in the treatment of the disease they experienced. In this study, researchers interested in raising research on therapeutic communications of medical personnel in the use of traditional medicine for people in the digital era. Herein lies the uniqueness of this research. Medical workers who work in the health field, but recognize the efficacy of traditional medicine and recommend it to the community as a healing medium. Researchers used a qualitative approach with case studies. The results of research on Therapeutic Communication of Medical Personnel in the Provision of Information on Traditional Medicines for Communities in this digital era include: pre-interaction phase; Orientation phase; Therapeutic communication working phase; And termination phases. Therapeutic communication methods that take place with the priority of the effectiveness of interpersonal relationships between medical personnel and the people who use these traditional drugs, are: listening; repeat, and provide suggestions. Keywords: communication, therapeutic, medical personnel, traditional medicine 53 MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 53-64 PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan tradisional adalah Setiap individu saling pengobatan dan atau perawatan dengan berkomunikasi untuk memenuhi cara dan obat yang mengacu pada kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan pengalaman dan keterampilan turun- primer, sekunder, maupun tersier. temurun secara empiris yang dapat Kesehatan merupakan hal yang termasuk dipertanggungjawabkan dan diterapkan dalam kebutuhan primer bagi manusia. sesuai dengan norma yang berlaku di Siapa pun pasti menginginkan hidup sehat masyarakat (Sembiring & Sismudjito, lahir dan batin. Jika manusia mengalami 2015: 35). sakit, maka dia akan berupaya mencari Indonesia sebagai produk budaya pengobatan untuk menyembuhkan dari masyarakat setempat. Dalam penyakitnya tersebut. Dalam hal ini, kajian komunikasi kesehatan, obat- terjadilah komunikasi terapeutik antara obatan tradisional yang diproduksi tenaga medis, baik dokter, perawat, bidan, oleh masyarakat yang ada di beberapa dengan pasiennya. daerah di Indonesia itu sangat beragam. Komunikasi yang efektif dalam Masyarakat di suatu daerah tertentu kegiatan konsultasi dokter dan pasien memiliki obat tradisional yang berbeda akan memengaruhi kesembuhan pasien. dengan masyarakat dari daerah yang lain. Komunikasi yang direncanakan secara Keanekaragaman hayati yang terdapat sadar, bertujuan, dan kegiatannya di lingkungan tempat mereka hidup dipusatkan untuk kesembuhan pasien serta kearifan lokal yang mereka miliki, disebut sebagai komunikasi terapeutik menjadi salah satu penyebab munculnya (Taufik, 2010:25). Komunikasi terapeutik bermacam-macam produk budaya dalam sangat penting dan berguna bagi pasien, bentuk obat tradisional (Darmastuti, karena komunikasi yang baik dapat 2011:). memberikan pengertian tingkah laku Beberapa contoh obat tradisional pasien dan membantu pasien dalam yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia mengatasi persoalan yang dihadapinya tersebut, misalnya kencur yang sering (Utami: 2015). digunakan untuk mengobati sakit Pengobatan tradisional masih batuk. Kencur yang sudah dihancurkan, banyak digunakan sebagai alternatif dalam kemudian diambil airnya untuk diminum. masyarakat, hal ini menjadi bukti bahwa Di beberapa daerah, masyarakat masyarakat masih mengakui khasiat dari menggunakan daun jambu yang ditumbuk pengobatan tradisional, dengan demikian dan dihancurkan, kemudian diambil jenis-jenis tanaman yang dapat dijadikan airnya untuk mengobati diare (Prasanti & obat harus tetap dilestarikan dan dijaga El Karimah, 2016: 368). agar dapat dimanfaatkan sebagai resep- Pada era digital ini, hal yang resep tradisional warisan orang tua menarik dalam penelitian ini adalah terdahulu dalam upaya menunjang tenaga medis yang menggunakan pelayanan kesehatan (Wijayakusuma & pengobatan tradisional untuk masyarakat Dalimartha: 2001). di daerah tertentu. Tenaga medis yang Pemerintah secara formal sudah peneliti temukan ini memilih masyarakat memberikan perhatian yang saksama di daerah-daerah, dengan alasan: (1) terhadap muncul dan berkembangnya Masyarakat yang tinggal di daerah pengobatan tradisional ini. Pengobatan pedesaan masih memiliki kepercayaan tradisional dalam Undang-Undang RI yang kuat terhadap warisan budaya No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan lokal seperti halnya menggunakan obat Pasal 1 butir 16 mengatakan bahwa tradisional; (2) Masyarakat yang tinggal 54 Ditha Prasanti. Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis tentang Obat... di daerah pedesaan juga memiliki pengobatan tradisional ini tetap digunakan akses yang sedikit dalam menjangkau dan dilakukan pada zaman modern ini pengobatan medis di rumah sakit modern (Prasanti & El Karimah, 2016: 369). di perkotaan; (3) Masyarakat yang tinggal Setiap manusia pada dasarnya di daerah pedesaan dapat memperoleh akan berusaha terhindar dari situasi sakit obat-obatan tradisional yang dimaksud karena kondisi sakit akan mengakibatkan dengan mudah karena kondisi alamnya seseorang mengalami berbagai kendala yang subur sangat mendukung. dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sebagai tenaga medis yang Kesehatan juga menjadi kebutuhan bagi bekerja secara profesional dalam bidang setiap individu, baik orang yang sakit kesehatan, tetapi masih mengakui khasiat maupun yang sehat. Pada dasarnya, dari obat tradisional. Dalam hal ini, hal ini menjelaskan bahwa kesehatan peneliti menemukan fenomena ini sebagai adalah kebutuhan manusia dari berbagai hal yang menarik untuk diteliti. Peneliti kalangan baik dilihat dari sisi ekonomi, ingin mengangkat tentang komunikasi sosial, geografi, psikologi perkembangan, terapeutik tenaga medis dalam pemberian maupun status kesehatan. Orang yang informasi tentang obat tradisional bagi sakit membutuhkan penyembuhan masyarakat di era digital ini. sedangkan orang sehat membutuhkan Berdasarkan latar belakang di adanya peningkatan kesehatan dan atas, peneliti tertarik untuk mengangkat pelayanan kesehatan yang optimal penelitian tentang komunikasi terapeutik (Prasanti: 2017). tenaga medis dalam pemberian informasi Seperti halnya di Indonesia, tentang obat tradisional bagi masyarakat sebanyak 49,5% atau setengah penduduk di era digital ini. Fenomena ini diteliti Indonesia masih menggunakan dengan menggunakan pendekatan pengobatan tradisional berupa jamu- kualitatif dan metode studi kasus. Adapun jamuan, 4,5% di antaranya mengonsumsi teknik pengumpulan data yang digunakan obat tradisional setiap hari dan sisanya adalah observasi, wawancara mendalam, mengonsumsi sekali-sekali. Obat dan studi dokumentasi. Penelitian ini tradisional tersebut dapat berupa racikan bertujuan untuk mengetahui: (1) Proses sendiri, dari pengobat tradisional maupun komunikasi terapeutik tenaga medis buatan industri. Negara Indonesia dalam pemberian informasi tentang obat memiliki kekayaan tersendiri dalam tradisional bagi masyarakat; (2) metode pengobatan tradisional, dari 30.000 komunikasi terapeutik yang digunakan spesies tumbuhan yang ada 7000 di tenaga medis dalam pemberian informasi antaranya merupakan tumbuhan yang tentang obat tradisional bagi masyarakat. dapat digunakan sebagai obat yang tersebar di seluruh daerah. Indonesia juga Penggunaan obat tradisional memiliki sekitar 280.000 orang praktisi Obat tradisional dan cara pengobatan pengobatan tradisional pada berbagai tradisional yang dimiliki oleh masyarakat daerah (Sembiring & Sismudjito, Indonesia mempunyai peranan yang 2015:37). sangat besar dari generasi yang satu Obat tradisional telah diterima ke generasi berikutnya. Penggunaan secara luas di hampir seluruh negara di obat tradisional dan cara petengobatan dunia. Menurut WHO, negara-negara tradisional ini terus digunakan secara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin turun-temurun dalam menyelesaikan menggunakan obat herbal sebagai permasalahan kesehatan mereka. Bahkan, pelengkap pengobatan primer yang mereka pengunaan obat tradisional dan cara terima. Bahkan, di Afrika, sebanyak 80% 55 MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 53-64 dari populasi menggunakan obat herbal menangkap reaksi orang lain sacara untuk pengobatan primer (WHO: 2003). langsung, baik secara verbal dan WHO merekomendasi penggunaan nonverbal. obat tradisional, termasuk herbal, dalam Menurut Heri Purwanto, komunikasi pemeliharaan kesehatan masyarakat, terapeutik adalah komunikasi yang pencegahan, dan pengobatan penyakit, direncanakan secara sadar dan bertujuan terutama untuk penyakit kronis, dan kegiatannya difokuskan untuk penyakit degeneratif, dan kanker. WHO kesembuhan pasien, dan merupakan juga mendukung upaya-upaya dalam komunikasi professional yang mengarah peningkatan keamanan dan khasiat dari pada tujuan untuk penyembuhan pasien obat tradisional (WHO: 2003). (Mundakir, 2006). Penggunaan obat tradisional Komunikasi terapeutik meningkatkan secara umum dinilai lebih aman dari pemahaman dan membantu terbentuknya pada penggunaan obat modern. Hal hubungan yang konstruktif di antara ini disebabkan karena obat tradisional perawat dengan klien. Tidak seperti memiliki efek samping yang relatif lebih komunikasi sosial, komunikasi terapeutik sedikit dari pada obat modern. Selain itu, mempunyai tujuan untuk membantu obat tradisional juga lebih murah jika klien mencapai suatu tujuan dalam dibandingkan dengan obat farmasi. Hal asuhan keperawatan. Stuart dan Sundeen ini menyebabkan peranan obat tradisional (Taufik, 2010:45) menjelaskan bahwa di masyarakat, Indonesia khususnya, dalam prosesnya komunikasi terapeutik sangatlah penting dan dirasakan terbagi menjadi empat tahapan, yaitu manfaatnya. Selalu mendapatkan tahap persiapan atau tahap pra-interaksi, kesehatan yang prima merupakan impian tahap perkenalan atau orientasi, tahap semua orang. Berbagai resep dengan kerja dan tahap terminasi. memanfaatkan berbagai obat tradisional mungkin sudah sering didengar. Dengan Tahap persiapan/pra-interaksi memanfaatkan buah-buahan, daun- Pada tahap pra-interaksi, dokter daunan, atau hal lain yang umum dijumpai sebagai komunikator yang melaksanakan di dapur sebagai bumbu masak atau komunikasi terapeutik mempersiapkan pelengkap masakan, ternyata dapat pula dirinya untuk bertemu dengan klien atau dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pasien. Sebelum bertemu pasien, dokter kesehatan. Khasiatnya sudah dapat haruslah mengetahui beberapa informasi dibuktikan selama beberapa generasi mengenai pasien, baik berupa nama, (Lusia, 2006: 2). umur, jenis kelamin, keluhan penyakit, dan sebagainya. Apabila dokter telah Komunikasi terapeutik dapat mempersiapkan diri dengan baik Komunikasi terapeutik adalah sebelum bertemu dengan pasien, maka ia komunikasi yang direncanakan secara akan bisa menyesuaikan cara yang paling sadar, bertujuan dan kegiatannya tepat dalam menyampaikan komunikasi dipusatkan untuk kesembuhan pasien. terapeutik kepada pasien, sehingga pasien Dalam dunia kesehatan, banyak kegiatan dapat dengan nyaman berkonsultasi komunikasi terapeutik yang terjadi. dengan dokter. Menurut Mulyana (2005) komunikasi terapeutik termasuk komunikasi Tahap perkenalan/orientasi interpersonal yaitu komunikasi antara Tahap perkenalan dilaksanakan orang-orang secara tatap muka yang setiap kali pertemuan dengan pasien memungkinkan setiap pesertanya dilakukan. Tujuan dalam tahap ini adalah 56
no reviews yet
Please Login to review.