Authentication
410x Tipe PDF Ukuran file 0.34 MB Source: repository.unika.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Revolusi Industri 4.0 dapat menyatukan dunia digital dan fisik serta
menawarkan peluang baru untuk mengumpulkan, menyebarkan dan
menggunakan informasi. Hal ini berpotensi untuk meningkatkan efisiensi
dan mendorong inovasi dalam skala besar didalam perusahaan. Menurut
Savitri (2019) Dengan munculnya Revolusi Industri 4.0 akan banyak
teknologi membantu pekerjaan-pekerjaan manusia untuk meningkatkan
produksi didalam perusahaan, serta dapat mempercepat proses pekerjaan
dan memaksimalkan jam dalam bekerja. Dari penjelasan tersebut Revolusi
Industri 4.0 adalah sebuah revolusi baru yang muncul, revolusi berbasis
teknologi yang dapat secara langsung membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya, dengan munculnya teknologi baru maka akan
berdampak bagi dunia perindustrian, bisnis, dan sumber daya manusia.
bukan hanya teknologi di dalam pabrik yang akan berubah, namun sistem
pengelolaan dari sebuah perusahaan seperti sistem teknologi, bisnis, dan
sumber daya manusia juga akan berubah.
Menurut Schwab (2019) Revolusi Industri 4.0 muncul ditandai
dengan adanya terobosan-terobosan baru di bidang teknologi yang meliputi
bidang luas seperti kerdasan buatan (Artificial Inteilligence-AI), internet
untuk segala (Internet of Things- IoT)), kendaraan otomatis, pencetakan 3
dimensi (3D), nanoteknologi, bioteknologi, sains material, penyimpanan
energy, serta komputasi kuantum. Dari penjelasan ini perkembangan
Revolusi Industri 4.0 akan menciptakan sebuah teknologi-teknologi baru
yang canggih dan dapat membantu pekerjaan yang ada didalam perusahaan,
dengan terciptanya teknologi baru tersebut akan membantu sumber daya
manusia dalam mengatasi berbagai macam jenis pekerjaan, serta lebih cepat
dalam mengerjakan tugas, dengan adanya terobosan baru serta kecanggihan
baru didalam teknologi akan ada banyak hal yang baru yang harus dipelajari
1
untuk dapat mengaplikasikannya kedalam kehidupan sumber daya manusia
dikesehariannya.
Namun dengan berkembangnya Revolusi Industri 4.0 akan
memunculkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh Sumber Daya
Manusia (SDM). Tantangan utama yang akan dialami Sumber Daya
Manusia hilangnya pekerjaan yang akan digantikan oleh teknologi. Menurut
Karnawati, 2017 dalam Slamet Rosyadi Revolusi Industri 4.0 dalam 5 tahun
mendatang akan menghapus 35% jenis pekerjaan. Bahkan dalm 10 tahun
mendatang pekerjaan yang akan hilang menjadi 75% . Hal ini disebabkan
oleh tergantinya peran pekerjaan yang dilakukan manusia dan setahap demi
setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program. Berdasarkan
penjelasan tersebut munculnya Revolusi Industri 4.0 akan menuntut sumber
daya manusia untuk bisa lebih berfikir kreatif dalam mengelola pekerjaan
dan dapat juga mengaplikasikan teknologi dengan bidang pekerjaan yang
dikerjakan, hal ini bertujuan untuk melatih sumber daya manusia dalam
menggunakan teknologi yang sudah berkembang. Selain dapat
mengaplikasikan teknologi dalam bidang pekerjaan yang dikerjakan,
sumber daya manusia juga perlu mempunyai beberapa kompetensi untuk
menghadapai Revolusi Industri 4.0
Dengan berkembangnya Revolusi 4.0 maka akan muncul sebuah
perubahan dalam kompetensi yang perlu dimiliki oleh mahasiswa,
kompetensi baru yang perlu dimilki Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0
menjadi tantangan bagi mahasiswa, dimana mahasiswa perlu mengetahui
keterampilan yang akan berkembang serta mempelajarinya agar mampu
mengikuti perkembangan zaman di Era Revolusi Industri 4.0. Partnership
for 21st Century Skill, 2015 dalam Siti Zubaidah mengidentifikasi mengenai
beberapa kompetensi yang perlu dimiliki antara lain keterampilan berfikir
kristis (Critical Thinking Skills), keterampilan berfikir kreatif (Creative
Thinking Skills), keterampilan komunikasi (Communication Skills) dan
keterampilan kolaborasi (Collaboration Skills). Hal ini merupakan
2
keterampilan yang perlu dimiliki mahasiswa dalam menghadapi revolusi
industri 4.0.
Di revolusi industri 4.0 sumber daya manusia perlu memiliki
kompetensi yang sesuai dengan perkembangan dari revolusi industri 4.0.
Menurut Hardjosoendarmo dalam Mislan Sihite (2018) perguruan tinggi
perlu memiliki lulusan yang memiliki kompetensi untuk menghadapi
revolusi industri 4.0 seperti, kemampuan berpikir kritis serta membuat
keputusan, kemampuan dalam menyelesaikan masalah, kemampuan
berfikir inovatif, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama,
kemamppuan dalam bidang ilmu pengetahuan, kemampuan dalam
memegang tanggung jawab, kemampuan atau kecerdasan emosional
(Emotional Intelligence), kemampuan sosial dalam beradaptasi,
kemampuan memimpin (Leadership), Kreativitas, Kemampuan dalam
bidang teknologi. Dengan memiliki salah satu dari kompetensi tersebut
maka akan menunjang kemampuan SDM dalam menghadapi di Era
Revolusi Industri 4.0
Dengan adanya perkembangan Revolusi Industri 4.0 Pemerintah
perlu menyediakan fasilitas bagi sumber daya manusia di Indonesia untuk
lebih siap dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Menurut Hartarto,
dalam Venti Eka Satya (2018) menyatakan Pemerintah Indonesia
mempunyai strategi untuk menghadapi revolusi indutri 4.0, Langkah
Strategi tersebut adalah mendorong angkatan kerja Indonesia untuk lebih
meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan
teknologi IoT ( Internet of Things), Pemanfaatan teknologi digital untuk
memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah
(IKM), Pemanfaatan teknologi digital yang optimal dalam perindustrian
nasional, Dan Inovasi teknologi melalui pengembangan start up untuk
memfasilitasi pebisnis dalam mengembangkan usaha yang berbasis
teknologi di wilayah Indonesia. hal ini merupakan visi Indonesia di era
revolusi industri 4.0. Munculnya Era Revolusi Industri 4.0 menyadarkan
3
Pemerintah bahwa perlu untuk membuat terobosan dan strategi baru agar
dapat mengembangkan sumber daya manusia untuk mencegah
ketertinggalan sumber daya manusia dan dapat meningkatkan pengelolaan
sumber daya manusia. Pemerintah menyediakan beberapa macam platform
untuk sumber daya manusia khususnya bagi mahasiswa ataupun calon
tenaga kerja, platform tersebut membantu sumber daya manusia untuk
mengembangkan usaha dan juga belajar mengenai teknologi yang sesuai
dengan perkembangan dari teknologi revolusi industri 4.0.
Namun berdasarkan prasurvey pada tanggal 15 Mei 2019 melalui
kuesioner dengan alat bantu Googleform di Universitas mengenai apakah
Mahasiswa tahu tentang Revolusi Industri 4.0 ?. dari 23 orang 82,6%
mengatakan tahu mengenai Revolusi Industri 4.0, sekitar 17,4%
mengatakan tidak mengetahui mengenai hal tersebut. Berdasarkan
pertanyaan dari mana mahasiswa mengetahui informasi mengenai Revolusi
Industri 4.0, dari pertanyaan tersebut mahasiswa mengetahui informasi
melalui pembelajaran yang diterima didalam perkuliahan, Debat Capres,
Berita Televisi, Seminar, Artikel dan E-news. Selanjutnya berdasarkan
prasurvey pada bulan April peneliti menanyakan secara langsung kepada 10
orang mengenai hal apakah yang diketahui mahasiswa mengenai revolusi
industri 4.0?, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tidak ada yang
mengetahui mengenai Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan prasurvey terakhir
pada hari Senin, 13 Mei 2019 pukul 13.30 WIB peneliti secara kebetulan
Dosen di mata kuliah Penganggaran Perusahaan, memberikan pertanyaan
yang sama mengenai Apakah mengetahui mengenai Revolusi Industri 4.0?
,dan hasilnya, dari 39 mahasiswa, dengan jumlah mahasiswa yang berada
dikelas ada 33 mahasiswa, yang tidak berada dikelas 6 mahasiswa, dan yang
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen hanya 2 mahasiswa yang
menjawab dan mengetahui hal tersebut, 31 mahasiswa lainnya tidak
mengetahui akan Revolusi Industri 4.0
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti akan melakukan
penelitian yaitu Persepsi mahasiswa mengenai Revolusi Industri 4.0. Dari
4
no reviews yet
Please Login to review.