Authentication
499x Tipe DOCX Ukuran file 0.03 MB Source: konteks.web.id
MANAJEMEN KONFLIK RENCANA ANGGARAN BIAYA DALAM
MEMBANGUN SARANA UMUM DENGAN SISTEM GOTONG ROYONG
Oleh :
Edison Hatoguan Manurung
Abdul Mubarok
Charles Sitindaon
ABSTRAK
Gotong royong adalah budaya asli indonesia, Gotong royong merupakan suatu yang harus terus
menerus dilestarikan dimanapun baik di pedesaan maupun di perkotaan. Gotong royong bisa
meringankan suatu pekerjakan yang berat dan bisa memperkuat persatuan. Inilah yang dilakukan
oleh masyarakat Rt 01 Rw 06 Kelurahan Sukadamai Tanah Sareal Kota Bogor, gotong royong
dalam pelaksanaan pembangunan sarana ibadah secara gotong royong oleh warga masyarakat
terdapat perbedaan pendapat antar warga untuk ; bentuk bangunan, mutu material, waktu
pelaksanaan, anggaran biaya, dan sumber pendanaan sehingga terjadi konflik kepentingan,
ide dasar bentuk bangunan menjadi kunci utama sebagai sarana bersama yang akan digunakan
dalam waktu yang cukup panjang sehingga bentuk harus mengakomodir saran dan masukan dari
berbagai kelompok masyarakat dengan tetap memperhatikan fungsi utama sarana ibadah
Penggunaan material dari rencana awal bangunan satu lantai menjadi dua lantai dengan berbagai
pertimbangan mengakibatkan terjadinya perubahan dari bahan untuk struktur (pondasi, kolom,
balok dan plat lantai), Arsitektur berupa perubahan tampak, pencahayaan, kusen jendela, sanitair,
penggunaan bahan lantai, jenis plapon dan lainnya sementara untuk MEP (mekanikal, elektrikal,
plumping) harus menyesuaikan sesuai perubahan stuktur dan arsitektur dengan penambahan titik
lampu dan pendingin AC
Perubahan ide bentuk bangunan dan mutu material akhirnya berdampak pada waktu pelaksanaan
yang lebih panjang dan perubahan untuk Rencana Anggaran Biaya dari sebelumnya menjadi
perubahan penambahan dua kali rencana awal sehingga pembangunan sarana umum secara
umum bisa terjadi perubahan sesuai dengan kondisi dan kesepakatan dari semua warga selaku
pemilik bangunan dan dengan penyelesaian: Acomodating, Avoiding, Compromising,
Colaborating, Competing dan Conglomeration
Kata Kunci; bentuk bangunan, mutu material, waktu pelaksanaan, anggaran biaya, dan sumber
pendanaan
PENDAHULUAN
Latar belakang,
Gotong royong merupakan suatu yang harus terus menerus dilestarikan dimanapun baik di
pedesaan maupun di perkotaan. Gotong royong bisa meringankan suatu pekerjakan yang berat
dan bisa memperkuat persatuan. dalam pembangunan sarana ibadah secara gotong royong
terdapat perbedaan pendapat antar warga dan mengakibatkan terjadinya konflik ide atau gagasan,
penggunaan material, anggaran biaya, waktu pelaksanaan dan sumber pendanaan
Rumusan masalah
1. Terdapat perbedaan ide atau gagasan yang berbeda- beda dari tiap warga untuk bentuk
bangunan sarana ibadah,
2. Terdapat perbedaan untuk penggunaan jenis material seperti atap, lantai dan jendela,
3. Terdapat perbedaan waktu pelaksanaan karena dibutuhkan untuk digunakan
4. Terdapat perbedaan rencana anggaran biaya, sumber pendanaan berupa bantunan
pemerintah, lembaga swasta ataupun gotong royong warga
DASAR TEORI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1997) manajemen adalah proses
penggunaan sumber daya secara efektif dan efsien untuk mencapai Spiritual
tujuan
Menurut kamus bahasa Indonesia (1997), konflik berati percekcokan,
pertentangan, atau perselisihan. Konfik juga berarti adanya oposisi
atau pertentangan pendapat antara orang-orang atau kelompok-kelompok.
Setiap hubungan antar pribadi mengandung unsur-unsur konfik,
pertentangan pendapat, atau perbedaan kepentingan
Pendapat Deutch yang dikutip oleh Pernt dan Ladd (Indati, 1996)
menyatakan bahwa proses untuk mendapatkan kesesuaian pada individu
yang mengalami konflik disebut dengan pengelolaan konflik atau bisa
disebut dengan manajemen konflik.
Dalam manajemen konflik ada beberapa tipe yang digunakan untuk menyelesaikan konflik yang
ada, ada enam macam tipe manajemen konflik, yaitu :
Acomodating
Acomodating merupakan usaha yang dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai pendapat
pihak yang terlibat konflik. Nantinya, akan digunakan untuk musyawarah atau menyelesaikan
konflik tersebut.
Avoiding
Avoiding adalah sebuah upaya untuk menghindari sebuah konflik agar tidak terlibat di dalamnya.
Hal ini menjadi cara yang efektif agar lingkungan terhindar dari konflik.
Compromising
Berbeda dari acomodating, cara ini lebih memerhatikan kepentingan bersama. Dengan
mendengarkan pendapat dari semua pihak dan memutuskan jalan keluar dengan tetap
mementingkan kepentingan bersama menjadi cara yang adil bagi semua pihak. Cara ini akan
memberikan solusi bagi semua pihak.
Colaborating
Colaborating merupakan cara menyelesaikan konflik dengan bekerja sama yang hasilnya
memuaskan semua pihak. Semua pihak akan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dengan
tetap memerhatikan kepentingan bersama.
Competing
Competing adalah cara yang digunakan dengan mengarahkan pihak yang terlibat konflik bersaing
dan memenangkan kepentingan masing-masing pihak. Cara ini pastinya tidak akan memberikan
solusi bagi kedua belah pihak dan yang pasti ada kalah ada yang menang.
Conglomeration
Conglomeration merupakan kombinasi atau campuran menyelesaikan konflik dengan cara
menggabungkan lima tipe di atas. Tentunya cara ini akan lebih memakan banyak waktu dan
tenaga.
Pengertian RAB
Secara umum pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek, adalah nilai estimasi biaya
yang harus disediakan untuk pelaksanaan sebuah kegiatan proyek.
Namun beberapa praktisi mendefinisikannya secara lebih detail, seperti :
• Menurut Sugeng Djojowirono, 1984, Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek merupakan
perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi
sehingga akan diperoleh biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
• Menurut Ir. A. Soedradjat Sastraatmadja, 1984, dalam bukunya ”Analisa Anggaran
Pelaksanaan“, bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) dibagi menjadi dua, yaitu rencana
anggaran terperinci dan rencana anggaran biaya kasar.
DATA PENELITIAN
Rencana Anggaran Biaya
Nama Kegiatan : Renovasi Mushola Nurul Islam
Lokasi : Kp. Situpete Rt. 01/06 Kel. Sukadamai Kec. Tanah Sareal
Kota Bogor.
No Uraian vol satuan Harga satuan Jumlah
1 Baja ringan 200 batang 75.000 15.000.000
2 Reng Baja 150 batang 35.000 5.250.000
3 Piber 50 lembar 80.000 4.000.000
4 Baut Baja 4 dus 260.000 1.040.000
5 Baut baja 5 cm 4 dus 260.000 1.040.000
6 Besi holo 125 batang 35.000 4.375.000
7 Gipsum 60 lembar 65.000 3.900.000
8 Pasir pasang 30 kubik 350.000 10.500.000
9 Kompon 10 sak 150.000 1.500.000
10 Hebel 10 kubik 650.000 6.500.000
11 Semen MU 20 sak 105.000 2.100.000
12 Semen tiga roda 150 sak 55.000 8.250.000
13 Papan cor 50 lembar 20.000 1.000.000
14 Pengeras cor 5 kaleng 20.000 100.000
15 Paku campur 50 kg 20.000 1.000.000
16 Cat tembok vinilex 5 galon 650.000 3.250.000
17 Tip blok 9 mm 15 lembar 275.000 4.125.000
18 Keramik dinding 50 m3 70.000 3.500.000
19 Kabel listrik 2x1,5 4 rol 650.000 2.600.000
20 Paralon 6 inci 20 batang 30.000 600.000
21 List gipsum 40 batang 20.000 800.000
22 Tukanag (60 hari) 60 orang 150.000 36.000.000
23 Kenek (60 hari) 60 orang 100.000 36.000.000
24 Baut gipsum 4 dus 250.000 1.000.000
25 Kasa 2 rol 50.000 100.000
26 Keramik lantai 100 m2 80.000 8.000.000
27 Kape 10 buah 30.000 300.000
28 Rol dan kuas 6 buah 30.000 180.000
29 Kaso 4x6 5 batang 35.000 175.000
30 Biaya Lain-lain 20.000.000
Jumlah 182.185.000
no reviews yet
Please Login to review.