Authentication
357x Tipe PDF Ukuran file 0.10 MB Source: eprints.umbjm.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) adalah penyebab utama
morbiditas dan mortalitas penyakit Gastrointestinal (GI), ialah suatu kelainan
atau penyakit pada saluran pencernaan. Penyakit GI yang termasuk yaitu
kelainan penyakit kerongkongan (eshopagus), lambung (gaster), usus halus
(intestinum), usus besar (colon), hati (liver), saluran empedu (traktus biliaris) dan
pancreas. Terjadinya efek samping NSAID terhadap saluran cerna dapat
disebabkan oleh efek toksik langsung NSAID terhadap mukosa lambung
sehingga mukosa menjadi rusak (Simanjuntak & Siahaan, 2018).
Interaksi NSAID dengan obat lain terjadi lebih sering, dikarenakan NSAID
adalah salah satu obat yang paling banyak digunakan. Interaksi ini ada yang
berdampak tidak signifikan pada pemberian obat, tapi juga ada juga yang
memberikan dampak serius atau membahayakan nyawa, khususnya pada obat-
obat dengan terapi sempit pada penyakit, dengan tingkat keseriusan tinggi,
seperti oral antikoagulan, glikosida, antiaritmia, antikonvulsan, dan sitotoksik.
Potensi interaksi dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi frekuensi terjadinya
pada kondisi polifarmasi dan usia yang lebih tua dengan prevalensi 20-40%
(Isnenia, 2020). NSAID bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin (PG)
yang dapat meredakan rasa nyeri, tetapi NSAID juga menghambat
Cyclooxygenase 2 (COX 2) yang berperan dalam sekresi mukus pada lambung,
yang menyebabkan pengikisan lapisan dinding lambung sehingga terjadi ulkus
(Dipiro dkk., 2019).
1
2
Ada 2 golongan obat NSAID yakni NSAID Selektif dan NSAID Non Selektif.
Terdapat 2 isoform prostaglandin yang dikenal sebagai COX-1 dan COX-2.
NSAID Non Selektif menghambat kedua isoform COX-1 dan COX-2, sehingga
terjadi efek samping pada GI meningkat. Sedangkan NSAID COX-2 Selektif
efek samping yang terjadi pada mukosa lambung menurun (IRA, 2014).
Banyak negara termasuk Indonesia, pengobatan NSAID berdampak terhadap
efek samping penggunaan. Data (Riskesdas 2013) menunjukkan bahwa menurut
diagnosis tenaga kesehatan, prevalensi penyakit sendi masing-masing adalah
11,9% dan 24,7% (berdasarkan diagnosis atau gejala). Bila menggunakan dosis
maksimal NSAID non selektif dalam waktu lama, akan mengakibatkan risiko
perdarahan saluran cerna, tekanan darah tinggi dan gagal jantung, sehingga
dokter perlu berhati-hati terhadap efek penggunaan obat NSAID.
ONSAID merupakan obat yang paling sering diresepkan. Beberapa tersedia
tanpa resep dan kemungkinan besar disalahgunakan. Efek samping
gastrointestinal (GI), ginjal dan kardiovaskular (CV) membatasi penggunaan
NSAID. Efek samping ini terjadi pada tingkat serendah 1% -5% untuk pengguna
NSAID. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa NSAID konvensional
dikaitkan dengan risiko AKI dan GN dan penurunan fungsi hemodinamik ginjal,
termasuk ekskresi natrium (Puppala dan Alekhya, 2020). Dengan berbagai
banyaknya efek samping yang terjadi akibat penggunaan NSAID peneliti ingin
melakukan studi literatur berfokus pada efek samping penggunaan NSAID pada
sistem GI. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik ingin melakukan
penelitian dengan judul studi literatur efek penggunaan NSAID pada sistem GI.
3
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dipaparkan di atas dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut “Bagaimana hasil studi literatur dari efek samping penggunaan
Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) pada sistem Gastrointestinal?”
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang sudah dipaparkan di atas dapat ditarik tujuan
penelitian sebagai berikut mengetahui berdasarkan studi literatur efek samping
penggunaan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) pada sistem
Gastrointestinal.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini adalah
1.4.1 Ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat khususnya dalam
bidang medis dan farmasi, dan serta menambah informasi mengenai efek
samping penggunaan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) pada
sistem GI.
1.4.2 Penulis
Manfaat bagi peneliti adalah menambah pengetahuan bagi penulis sehubung
dengan hal yang diteliti, serta dapat mengaplikasikan teori-teori dan praktek
ilmu-ilmu farmasi yang telah diperoleh selama kuliah.
1.4.3 Bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan serta masukan bahwa pentingnya terapi NSAID mengenai efek
penggunaannya sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter.
no reviews yet
Please Login to review.