jagomart
digital resources
picture1_Antikonvulsan 62531 | 03 Bpk Syaiful Efek Antikonvu


 222x       Tipe PDF       Ukuran file 0.07 MB       Source: ffarmasi.uad.ac.id


File: Antikonvulsan 62531 | 03 Bpk Syaiful Efek Antikonvu
efekantikonvulsanserbukherbapegagan centella asiatica l urban terhadap mencit jantan yangdiinduksipentylenetetrazole anggraeni gati satiti moch saiful bachri fakultas farmasi universitas ahmad dahlan yogyakarta abstrak pegagan centella asiatica l urban merupakan salah satu ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                        EFEKANTIKONVULSANSERBUKHERBAPEGAGAN
                     (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP MENCIT JANTAN
                                  YANGDIINDUKSIPENTYLENETETRAZOLE
                                              Anggraeni Gati Satiti, Moch. Saiful Bachri
                                          Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
                                                                     Abstrak
                        Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan salah satu tanaman yang banyak
                digunakan masyarakat sebagai alternatif pengobatan. Salah satu khasiat pegagan adalah
                antikonvulsan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa serbuk pegagan mempunyai efek
                antikonvulsan. Penelitian ini dilakukan dengan hewan uji mencit jantan sebanyak 25 ekor dibagi
                dalam 5 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif) diberi larutan CMC Na, kelompok II, III, dan IV
                masing-masing diberi serbuk pegagan dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 400
                mg/KgBB, kelompok V (kontrol positif) diberi fenobarbital 100 mg/KgBB. Semua kelompok diberi
                perlakuan sesuai dengan kelompoknya selama 7 hari secara peroral, kecuali fenobarbital diberikan
                hanyapadaharike-7,enamharisebelumnyadiberilarutan CMCNa.Padaharike-7,setelah1jam
                pemberian semua mencit dari setiap kelompok diinduksi pentylenetetrazole secara intraperitonial.
                Data yang diamati berupa kejang tonik klonik umum yang meliputi onset, durasi, frekuensi, dan
                jumlah kematian mencit. Data dianalisis dengan tingkat                     kepercayaaan 95 %.. Analisis data
                menunjukkan bahwa dosis 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB dapat memperpanjang onset,
                mempercepat durasi, mengurangi frekuensi kejang dan jumlah kematian. Dari hasil penelitian
                menunjukkan bahwa serbuk herba pegagan dosis 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB berpotensi
                sebagai antikonvulsan.
                 Kata kunci : Centella asiatica, serbuk, antikonvulsan, pentylenetetrazole
                PENDAHULUAN                                                   Gamma Amino Butiyric Acid (GABA) (Kania,
                        Kejang merupakan masalah neurologik                   2007).
                yang relatif dijumpai. Hampir 5% anak berumur                         Salah satu tanaman obat yang diduga
                di bawah16tahunsetidaknyapernahmengalami                      mempunyai efek antikonvulsan adalah Pegagan
                sekali kejang selama hidupnya. Kejang mungkin                 Centella      asiatica     (L.)    Urban).      Pegagan
                sederhana, dapat berhenti sendiri dan sedikit                 merupakan salah satu tanaman yang banyak
                memerlukan pengobatan lanjutan, atau merupa-                  digunakan       masyarakat        sebagai      alternatif
                kan gejala awal dari penyakit berat, atau                     pengobatan.
                cenderung menjadi status epileptikus. Kejang                          Pegagan dilaporkan memiliki aktivitas
                bisa terjadi karena adanya pelepasan muatan                   sebagai antiepilepsi pada status epilepticus
                listrik  yang berlebihan oleh membran sel,                    (Katare and Ganachari, 2001). Dilaporkan pula
                berkurangnya inhibisi oleh neurotransmiter                    bahwa ekstrak pegagan kecuali ekstrak air,
                Kerjasama Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Juni 2011                     17
                                              ISBN : 978-979-18458-4-7
              memiliki aktivitas antikonvulsan dan saraf            METODEPENELITIAN
              dengan meningkatkan muatan asetilkolin dan
              penurunan        aktifitas     asetilkolinesterase    Bahan
              berbeda-beda pada tiap bagian otak ketika di                Bahanyangdigunakanpadapenelitianini
              induksi dengan PTZ ( Visweswari, et al., 2010).       adalah serbuk herba pegagan yang lolos mesh
                     Berdasarkan      tersebut        di    atas,   100. Herbapegagandiperoleh dari petani daerah
              dimungkinkan serbuk pegagan dapat digunakan           Ambarawa pada tanggal 26 Desember 2010.
              sebagai antikonvulsan pada mencit jantan yang         Bahan pembanding yang digunakan adalah
              diinduksi    pentylenetetrazole    (PTZ).    Pada     tablet fenobarbital yang diperoleh dari Apotek
              penelitian ini efek antikonvulsan pada mencit         UAD Yogyakarta dan sebagai kontrol negatif
              diamatidarionset,durasi,frekuensikejangtonik          adalah CMC Na 0,5% yang diperoleh dari
              klonik dan jumlah kematian mencit.                    laboratorium Farmakologi UAD. Bahan yang
                                                                    digunakan untuk membuat mencit menjadi
              Pegagan                                               kejang adalah PTZ dari Sigma Co.
                      Komponen bioaktif yang paling penting
              dari pegagan meliputi glikosida triterpenoid          Alat
              (asam asiatic, asam medacassic), glikosida                  Alat yang digunakan untuk melakukan uji
              saponin    (Brahmiside,    Brahminoside),      dan    efekantikonvulsanserbukherbapegaganadalah
              flavonoid.     Ekstrak    pegagan      dilaporkan     kandang mencit, alat-alat gelas, timbangan, alat
              bermanfaat dalam meningkatkan memori dan              suntik oral, alat suntik injeksi, ayakan mesh 100,
              juga untuk pengobatan kelelahan mental dan            oven, lemari es, blender, dan stopwatch.
              kecemasan. Asiatiko, sebuah konstituen aktif
              dalam metanol dan etilasetat ekstrak pegagan,         HewanUji
              mempunyai aktivitas anxiolytic (Visweswari, et
              al., 2010).                                                    Hewan uji yang digunakan dalam
                                                                    percobaan ini adalah mencit jantan galur Swiss
              Kejang                                                dengan bobot 25 – 30 gram yang berumur 5-6
                                                                    minggu yang diperoleh dari Laboratorium
                     Kejang    adalah    suatu   gejala   akibat    Penelitian dan Pengujian Universitas Sanata
              lepasnya muatan listrik yang berlebihan dari          Darma, Yogyakarta. Kondisi fisik hewan sehat
              sebuah fokus kejang atau dari jaringan normal         dan tidak tampak cacat secara anatomi. Mencit
              yang terganggu akibat suatu keadaan patologik         dipelihara dalam kandang, tiap kandang berisi 5
              (Price and Wilson, 2007). Manifetasi klinik           ekor mencit, dan diberi makan pellet serta diberi
              kejang   dapat   berupa    gangguan kesadaran,        minumsecukupnya.
              tingkah laku, emosi, motorik, sensorik atau
              otonom yang disebabkan oleh lepasnya muatan           Perlakuan Terhadap HewanUji
              listrik yang berlebihan di neuron otak (Schweich
              and Zempsky, 1999).                                         Percobaan      ini    dilakukan     dengan
                                                                    menggunakan hewan uji mencit jantan dengan
                     Salah satu jenis kejang yaitu kejang tonik     bobot 25 – 30 gram yang telah diadaptasikan
              klonik. Kejang umum tonik klonik / generalized        selama 1 minggu. Kemudian dibagi menjadi 5
              tonic clonic seizure (GTCS) adalah jenis yang         kelompok masing-masing terdiri dari 5 mencit
              mengenai     seluruh    tubuh,   didahului    oleh    dan ditimbang untuk menghitung volume
              peningkatan tonus otot-otot (fase tonik) yang         pemberian.Masing-masingdikandangkansesuai
              diikuti   hentakan     simetris   bilateral   dari    kelompok      untuk    menghindari      terjadinya
              ekstremitas (fase klonik) (Anonim, 2011).             kesalahan perlakuan. Semua mencit ditimbang
              18            Kerjasama Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Juni 2011
                                                Prosiding Seminar Nasional "Home Care"
              untuk menghitung dosis pemberian. Kelompok              sampai selesai kejang. Sedangkan frekuensi
              mencit diberi perlakuan sebagai berikut :               adalah jumlah kejang yang terjadi. Kejang yang
              KelompokI         :  Sebagai      kontrol    negatif    diamati dalam penelitian ini adalah kejang tonik
                                   (suspensi CMC Na 0,5%).            klonik.
              KelompokII        :  Diberi suspensi serbuk herba       Analisis Statistik
                                   pegagan      secara     peroral
                                   dengan dosis 100 mg/KgBB.                 Data yang telah didapat di uji normalitas
                                                                      dengan Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas
              KelompokIII       :  Diberi suspensi serbuk herba       dengan uji Levene dahulu untuk menentukan
                                   pegagan      secara     peroral    data   termasuk     data   parametrik    atau   non
                                   dengan dosis 200 mg/KgBB.          parametrik.
              KelompokIV : Diberisuspensiserbuk herba                        Data yang didapat termasuk data non
                                   pegagan      secara     peroral    parametrik maka dilanjutkan uji Kruskal Wallis
                                   dengan dosis 400 mg/KgBB.          dilanjutkan uji Mann-Whitney untuk melihat
              KelompokV         :  Diberi suspensi fenobarbital       perbedaannya.
                                   secara peroral dengan dosis
                                   100 mg/KgBB.                       HASILDANPEMBAHASAN
                     Kelompok I, II, III, dan IV diberi                      Terjadinya     efek   antikonvulsan     dapat
              perlakuan selama 7 hari pada jam yang relatif           dilihat dari waktu onset, durasi, frekuensi, dan
              sama.UntukkelompokVdiberiperlakuanhanya                 jumlah kematian pada hewan uji tiap-tiap
              pada hari ke-7. Setelah hari ketujuh 1 jam              kelompok.Rata-rataonset,durasi,jumlahkejang
              sesudah     perlakuan,   mencit    diinduksi    PTZ     dan jumlah kematian pada kelompok perlakuan
              dengandosis80mg/KgBByangtelahdilarutkan                 dibandingkan dengan kontrol. Hasil penelitian
              dalam NaCl 0,9%. Kemudian diamati onset,                rata-rata  SD onset, durasi, jumlah kejang dan
              durasi,   frekuensi,   dan jumlah mencit mati           jumlahkematianpadamasing-masingkelompok
              dengan lama pengamatan selama 30 menit.                 dapat dilihat pada Tabel I.
              Kemudian dibandingkan antara kelompok dosis                    Berdasarkan Tabel I dan hasil analisis
              dengan kelompok kontrol positif maupun                  statistik  terhadap keempat parameter, maka
              negatif. Onset dihitung mulai dari penyuntikan          diperoleh hasil sebagai berikut :
              pentylenetetrazole     sampai waktu terjadinya
              kejang. Durasi dihitung dari mulai terjadi kejang       Onset Kejang Tonik Klonik Umum
                         Tabel I. Hasil pengamatan kejang tonik klonik umum mencit jantan setelah diinduksi PTZ
                                                                          Mean±SD
                    Kelompok                Onset                Durasi               Jumlah                Jumlah
                                           Kejang                Kejang              Frekuensi             Kematian
                                           (detik)               (detik)              Kejang                 (%)
                         I               85,00±2,65          887,00 ± 233,50         2,40 ± 0,89              100
                        II               85,60±8,73          99,00 ± 50,00 *         2,60 ± 0,55              80
                        III             166,40±44,50*        72,20 ± 41.96 *         1,40 ± 0,55              60
                        IV              326,50±15,54 *       71,60 ± 37,19 *         1,20 ± 0,84              20*
                        V                 1800±0*                 0±0*                 0±0*                   0*
                Keterangan :
                *=P<0,05(adaperbedaanbermaknaterhadapkontrolnegatif)
              Kerjasama Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Juni 2011          19
                                             ISBN : 978-979-18458-4-7
                    Data pada Tabel I terlihat bahwa semua               Hasilkeseluruhananalisisdapatdiperoleh
              kelompok perlakuan mencit           memberikan      kesimpulanbahwakelompokItidakmempunyai
              perbedaan signifikan dengan kelompok kontrol        daya antikonvulsan dalam mempengaruhi onset,
              negatif, kecuali kelompok perlakuan dosis 100       durasi, frekuensi kejang dan jumlah kematian
              mg/KgBB maka dapat dikatakan bahwa                  pada mencit jantan yang diinduksi PTZ. Hal ini
              kelompok dosis 200 mg/KgBB dan 400                  disebabkan karena kelompok I hanya diberi
              mg/KgBBmempunyaiefekantikonvulsan. Efek             suspensiCMCNa0,5%.Menurut(Mandhane,et
              ini  dilihat  dari  pengaruhnya     yang   dapat    al., 2007) CMCNa.0,5% tidakmempunyaiefek
              memperpanjang onset kejang.                         terhadap    induksi   kejang    PTZ.    Sehingga
                                                                  KelompokItidakmampumemperpanjangonset,
              Durasi Kejang Tonik Klonik Umum                     memperpendek durasi, frekuensi kejang dan
                    Data pada Tabel I terlihat bahwa semua        jumlah kematian pada mencit yang diinduksi
              kelompok perlakuan mencit           memberikan      kejang PTZ.
              perbedaan signifikan dengan kelompok kontrol               PadakelompokIIbelummempunyaiefek
              negatif maka dapat dikatakan bahwa kelompok         antikonvulsan    dalam mempengaruhi onset,
              dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB dan 400              durasi, frekuensi kejang dan jumlah kematian
              mg/KgBBmempunyaiefekantikonvulsan. Efek             pada mencit jantan yang diinduksi PTZ. Hal ini
              ini  dilihat  dari  pengaruhnya     yang   dapat    mungkindisebabkan karena kandungan zat aktif
              memperpendekdurasi kejang tonik klonik.             antikonvulsan pada dosis ini belum mencukupi
              Frekuensi Kejang Tonik Klonik Umum                  dalam     menimbulkan      efek   antikonvulsan.
                                                                  Sehingga kelompok II belum mampu menunda
                    Data pada Tabel I terlihat bahwa semua        onset, menurunkan durasi, frekuensi kejang dan
              kelompok perlakuan mencit tidak memberikan          jumlah kematian pada mencit jantan yang
              perbedaan signifikan dengan kelompok kontrol        diinduksi PTZ.
              negatif. Perbedaan signifikan jika dibandingkan
              dengan kontrol positif. Secara statistik memang            Kelompok III sudah mulai memiliki efek
              data yang diperoleh tidak berbeda bermakna          antikonvulsan dalam mempengaruhi onset tonik
              dengan kontrol negatif yang artinya tidak           klonik umum. Kelompok ini sudah mampu
              mempunyai efek antikonvulsan, tetapi dilihat        memperpanjang      onset    tonik   klonik    dan
              secara   kasat  mata    data   mempunya efek        mempersingkat durasi kejang. Kelompok III
              antikonvulsan. hal ini dilihat dari jumlah kejang   mempunyaiefekantikonvulsan yang lebih besar
              tonik klonik yang semakin berkurang.                daripada kelompok I dan kelompok II. Akan
                                                                  tetapi,   kelompok     III   mempunyai       efek
              Jumlah Kematian Mencit                              antikonvulsan yang lebih kecil dibandingkan
                    Data   pada    Tabel   I  terlihat  bahwa     dengan kelompok IV.
              kelompokperlakuanmencitdosis400mg/KgBB                     Selanjutnya kelompok IV sudah efektif
              memberikan     perbedaan    signifikan   dengan     mempunyai       efek     antikonvulsan     dalam
              kelompok kontrol negatif, sedangkan kelompok        mempengaruhi      onset,   durasi   dan   jumlah
              dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/ KgBB tidak            kematian pada mencit yang diinduksi PTZ.
              memberikan perbedaan yang signifikan. Hasil         Kelompok      IV    efektif    menunda     onset,
              ini menunjukkan bahwa kelompok dosis 400            menurunkan durasi dan jumlah kematian pada
              mg/KgBB berpotensi sebagai antikonvulsan            mencit yang diinduksi PTZ. Kelompok IV
              karena dapat mengurangi jumlah kematian             memiliki efek antikonvulsan yang lebih besar
              mencit yang diinduksi PTZ secara signifikan.        dibandingkan     kedua    kelompok     perlakuan
                                                                  lainnya.Akantetapiefekantikonvulsannyalebih
              20            Kerjasama Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Juni 2011
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Efekantikonvulsanserbukherbapegagan centella asiatica l urban terhadap mencit jantan yangdiinduksipentylenetetrazole anggraeni gati satiti moch saiful bachri fakultas farmasi universitas ahmad dahlan yogyakarta abstrak pegagan merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan masyarakat sebagai alternatif pengobatan khasiat adalah antikonvulsan penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa serbuk mempunyai efek dilakukan dengan hewan uji sebanyak ekor dibagi dalam kelompok kontrol negatif diberi larutan cmc na ii iii dan iv masing dosis mg kgbb v positif fenobarbital semua perlakuan sesuai kelompoknya selama hari secara peroral kecuali diberikan hanyapadaharike enamharisebelumnyadiberilarutan cmcna padaharike setelahjam pemberian dari setiap diinduksi pentylenetetrazole intraperitonial data diamati berupa kejang tonik klonik umum meliputi onset durasi frekuensi jumlah kematian dianalisis tingkat kepercayaaan analisis menunjukkan dapat memperpanjang mempercepat mengurangi hasil herb...

no reviews yet
Please Login to review.