Authentication
452x Tipe PPTX Ukuran file 0.52 MB
ULYA TRI HAYATI
ULYA TRI HAYATI
C1B019174
C1B019174
R004
R004
MANAJEMEN PERUBAHAN
MANAJEMEN PERUBAHAN
DOSEN PENGAMPU :
DOSEN PENGAMPU :
Dr. H. TONA AURORA
Dr. H. TONA AURORA
LUBIS, S.E.,M.M.
LUBIS, S.E.,M.M.
PEMBAHASAN
Apa itu resistensi?
Faktor apa saja yang menjadi
penyebab terjadinya resistensi ?
Apa saja dampak dari
resistensi ?
Bagaimana cara mengatasi resistensi ?
Pengertian
Resistensi
Resistensi adalah suatu sikap/tindakan menolak, menyanggah,
menghalangi, menentang, dari para anggota organisasi untuk
berpartisipasi atau bekerja sama dengan organisasi seiring
dengan upaya untuk melakukan perubahan. Menurut Nasution
(2010:28), resistensi terhadap perubahan merupakan reaksi
emosional dan perilaku terhadap perubahan kerja riil atau
imajinatif dari organisasi. Reaksi tersebut bersifat alamiah
terhadap sesuatu yang menyebabkan gangguan dan hilangnya
keseimbangan. Reaksi tersbut dapat bersifat jelas atau
tersembunyi.
Faktor yang menjadi penyebab
terjadinya resistensi
Sikap resistensi atau penolakan terhadap perubahan yang terjadi pada setiap
individual dapat dipengaruhi faktor –faktor kebiasaan kerja, ekonomis, persepsi
terhadap informasi, yang berhubungan dengan orang lain, ideologis atau nilai-
nilai individual keamanan dalam kerja, dan aspek loyalitas terhadap organisasi.
Menurut Robbins(2003) faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya resistensi
dari karyawan terhadap perubahan diantaranya :
Faktor pertama adalah habit atau Faktor kedua adalah rasa aman.
Faktor kedua adalah rasa aman.
Faktor pertama adalah habit atau Keamanan merupakan kebutuhan dasar
kebiasaan, yang dimaksud adalah habit Keamanan merupakan kebutuhan dasar
kebiasaan, yang dimaksud adalah habit setiap manusia. (teori Maslow).
untuk mengerjakan sesuatau sesuai setiap manusia. (teori Maslow).
untuk mengerjakan sesuatau sesuai Perubahan selalu akan membawa
dengan cara/metode yang telah Perubahan selalu akan membawa
dengan cara/metode yang telah perubahan konfigurasi terhadap
dipahami. perubahan konfigurasi terhadap
dipahami. keamanan individu.
keamanan individu.
Faktor ketiga adalah faktor ekonomi. Level Faktor Keempat adalah takut terhadap
atau gradasi dari alasan ekonomi ini cukup Ketidaktahuan (far of the unknown).
beragam mulai dari turun atau ditiadakannya Ketakutan terhadap munculnya dampak
bonus, hilangnya kesempatan promosi yang tak diinginkan. Perubahan
jabatan (stagnas) sampai kehilangan menimbulkan ketidak-pastian, karena
pekerjaan itu sendiri. Barangkali motif ini perubahan membuat seseorang bergerak
yang paling banyak muncul dari kasus-kasus dari suatu situasi yang sudah diakrabi
resistensi terhadap perubahan. menuju pada situasi yang asing dan tidak
dia pahami.
Faktor kelima adalah persepsi selektif. Manusia sebagai
makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual,
maka terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan
yang lainnya (Wolberg, 1967). Adanya perbedaan inilah yang
antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi
suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan
membenci obyek tersebut. Persepsi cara pandang individu
terhadap dunia sekitarnya.
no reviews yet
Please Login to review.