Authentication
324x Tipe PPTX Ukuran file 0.12 MB
DEFINING MOTIVATION
DEFINING MOTIVATION
Motivasi adalah Inovasi. Artinya, sebagai akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai
Motivasi adalah Inovasi. Artinya, sebagai akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai
oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah
oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah
kepada hasil yang diinginkannya itu.
kepada hasil yang diinginkannya itu.
Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan kegigihan
Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan kegigihan
individu untuk mencapai tujuan.
individu untuk mencapai tujuan.
Tga (3) Elemen kunci dalam definisi motivasi :
Tga (3) Elemen kunci dalam definisi motivasi :
A. Intensitas
A. Intensitas
B. Arah
B. Arah
C. Kegigihan
C. Kegigihan
A. Intensitas : kebulatan tenaga yang dikerahkan untuk suatu usaha. Usaha yang
A. Intensitas : kebulatan tenaga yang dikerahkan untuk suatu usaha. Usaha yang
dilakukan oleh seseorang dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan.
dilakukan oleh seseorang dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan.
B. Arah : tujuan atau pedoman untuk mencapai suatu hal
B. Arah : tujuan atau pedoman untuk mencapai suatu hal
C. Kegigihan : keteguhan dalam memegang pendapat dan atau keuletan dalam
C. Kegigihan : keteguhan dalam memegang pendapat dan atau keuletan dalam
mencapai usaha. Sebuah keahlian yang bisa membantu Anda mencapai
mencapai usaha. Sebuah keahlian yang bisa membantu Anda mencapai
tujuan, memperoleh apa yang diinginkan dan bahkan bisa menjadi cara
tujuan, memperoleh apa yang diinginkan dan bahkan bisa menjadi cara
untuk menegaskan pendiriannya kepada orang-orang yang keras kepala
untuk menegaskan pendiriannya kepada orang-orang yang keras kepala
atau sulit diajak kerja sama.
atau sulit diajak kerja sama.
TEORI MOTIVASI
TEORI MOTIVASI
HIRARKI TEORI KEBUTUHAN (ABRAHAM MASLOW’S) :
HIRARKI TEORI KEBUTUHAN (ABRAHAM MASLOW’S) :
Fisiologis : Termasuk kebutuhan karena lapar,
Fisiologis : Termasuk kebutuhan karena lapar,
haus, tempat penampungan, seks dan kebutuhan
haus, tempat penampungan, seks dan kebutuhan
tubuh lainnya.
tubuh lainnya.
Keamanan : Keamanan dan perlindungan dari
Keamanan : Keamanan dan perlindungan dari
bahaya fisik & emosional
bahaya fisik & emosional
Sosial : kasih sayang, kepemilikan, penerimaan,
Sosial : kasih sayang, kepemilikan, penerimaan,
persahabatan.
persahabatan.
Harga : faktor-faktor internal seperti harga diri,
Harga : faktor-faktor internal seperti harga diri,
mandiri & prestasi.
mandiri & prestasi.
Faktor eksternal seperti status, pengakuan &
Faktor eksternal seperti status, pengakuan &
perhatian.
perhatian.
Aktualisasi diri : dorongan untuk mencapai apa
Aktualisasi diri : dorongan untuk mencapai apa
yang kita tidak mampu termasuk pertumbuhan,
yang kita tidak mampu termasuk pertumbuhan,
mencapai potensi kita, dan pemenuhan diri.
mencapai potensi kita, dan pemenuhan diri.
TEORI X DAN Y
TEORI X DAN Y
Menurut Douglas Mc Gregor mengusulkan dua pandangan berbeda yaitu; satu
Menurut Douglas Mc Gregor mengusulkan dua pandangan berbeda yaitu; satu
yg pada dasarnya negatif berlabel X, dan lain dasarnya positif berlabel teori Y.
yg pada dasarnya negatif berlabel X, dan lain dasarnya positif berlabel teori Y.
Mc Gregor menyimpulkan bahwa Manajer dilihat dari sifat manusia
Mc Gregor menyimpulkan bahwa Manajer dilihat dari sifat manusia
didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu. Sedangkan Manajer yang
didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu. Sedangkan Manajer yang
cenderung membentuk perilaku para karyawannya sesuai dengan asumsi ini.
cenderung membentuk perilaku para karyawannya sesuai dengan asumsi ini.
Teori X asumsi karyawan yang tidak menyukai pekerjaan, malas, tidak suka
Teori X asumsi karyawan yang tidak menyukai pekerjaan, malas, tidak suka
tanggungjawab, dan harus dipaksa untuk bekerja.
tanggungjawab, dan harus dipaksa untuk bekerja.
Teori Y asumsi karyawan seperti pekerjaan, kreatif, mencari tanggungjawab,
Teori Y asumsi karyawan seperti pekerjaan, kreatif, mencari tanggungjawab,
dan dapat mengolah / melatih pengarahan diri sendiri.
dan dapat mengolah / melatih pengarahan diri sendiri.
Teori Dua Faktor yang berhubungan faktor intrinsik untuk kepuasan kerja dan
Teori Dua Faktor yang berhubungan faktor intrinsik untuk kepuasan kerja dan
faktor extrinsik dengan ketidakpuasan kerja. Juga disebut Teori motivasi
faktor extrinsik dengan ketidakpuasan kerja. Juga disebut Teori motivasi
kebersihan, artinya adalah faktor pekerjaan mereka yang penting adanya
kebersihan, artinya adalah faktor pekerjaan mereka yang penting adanya
motivasi ditempat kerja. Ini tidak mengarah positif untuk jangka panjang.
motivasi ditempat kerja. Ini tidak mengarah positif untuk jangka panjang.
Tetapi jika faktor ini tidak ada ditempat kerja mereka, maka menyebabkan
Tetapi jika faktor ini tidak ada ditempat kerja mereka, maka menyebabkan
ketidak puasan bagi pekerja. Dengan kata lain faktor kebersihan adalah faktor-
ketidak puasan bagi pekerja. Dengan kata lain faktor kebersihan adalah faktor-
faktor yang wajar dalam pekerjaan, menenangkan karyawan dan tidak
faktor yang wajar dalam pekerjaan, menenangkan karyawan dan tidak
membuat mereka puas.
membuat mereka puas.
Faktor higiense nya meliputi :
Faktor higiense nya meliputi :
A. Struktur Gaji
A. Struktur Gaji
B. Kebijakan perusahaan & administrasi
B. Kebijakan perusahaan & administrasi
C. Tunjangan
C. Tunjangan
D. Hubungan interpersonal
D. Hubungan interpersonal
E. Kesamaan dalam bekerja
E. Kesamaan dalam bekerja
TEORI KEBUTUHAN MCCLELLAND’S
TEORI KEBUTUHAN MCCLELLAND’S
David McClelland dikenal menjelaskan tiga jenis motivasi, yang
David McClelland dikenal menjelaskan tiga jenis motivasi, yang
diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society”:
diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society”:
1. Motivasi untuk berprestasi (n-ACH)
1. Motivasi untuk berprestasi (n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli,
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli,
berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk
berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk
sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan
sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan
akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. n-ACH adalah
akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. n-ACH adalah
motivasi untuk berprestasi ,
motivasi untuk berprestasi ,
2. Motivasi untuk berkuasa (n-pow)
2. Motivasi untuk berkuasa (n-pow)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang
lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa
lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa
dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi
dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi
dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. n-
dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. n-
pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Memiliki karakter kuat untuk
pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Memiliki karakter kuat untuk
memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang.
memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang.
3. Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (n-affil)
3. Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (n-affil)
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi
yang ramah dan akrab. Mempunyai hubungan yang erat, kooperatif
yang ramah dan akrab. Mempunyai hubungan yang erat, kooperatif
dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang
dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang
mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam
mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam
pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
TEORI PENETAPAN TUJUAN
Pada 1960-an, Edwin Locke mengemukakan teori motivasi
Pada 1960-an, Edwin Locke mengemukakan teori motivasi
penetapan tujuan. Teori ini menyatakan bahwa penetapan
penetapan tujuan. Teori ini menyatakan bahwa penetapan
tujuan pada dasarnya terkait dengan kinerja tugas. Ini
tujuan pada dasarnya terkait dengan kinerja tugas. Ini
menyatakan bahwa tujuan spesifik dan menantang bersama
menyatakan bahwa tujuan spesifik dan menantang bersama
dengan umpan balik yang tepat berkontribusi pada kinerja
dengan umpan balik yang tepat berkontribusi pada kinerja
tugas yang lebih tinggi dan lebih baik.
tugas yang lebih tinggi dan lebih baik.
Umpan balik adalah cara untuk mendapatkan reputasi,
Umpan balik adalah cara untuk mendapatkan reputasi,
membuat klarifikasi dan mengatur kesulitan tujuan. Ini
membuat klarifikasi dan mengatur kesulitan tujuan. Ini
membantu karyawan untuk bekerja dengan lebih banyak
membantu karyawan untuk bekerja dengan lebih banyak
keterlibatan dan mengarah pada kepuasan kerja yang lebih
keterlibatan dan mengarah pada kepuasan kerja yang lebih
besar.
besar.
Komitmen Goal - Teori penetapan tujuan mengasumsikan bahwa
Komitmen Goal - Teori penetapan tujuan mengasumsikan bahwa
individu berkomitmen untuk tujuan dan tidak akan
individu berkomitmen untuk tujuan dan tidak akan
meninggalkan tujuan. Komitmen tujuan tergantung pada faktor-
meninggalkan tujuan. Komitmen tujuan tergantung pada faktor-
faktor berikut:
faktor berikut:
Tujuan dibuat terbuka, dikenal dan disiarkan.
Tujuan dibuat terbuka, dikenal dan disiarkan.
Tujuan harus ditetapkan sendiri oleh individu daripada ditunjuk.
Tujuan harus ditetapkan sendiri oleh individu daripada ditunjuk.
Tujuan yang ditetapkan individu harus konsisten dengan tujuan
Tujuan yang ditetapkan individu harus konsisten dengan tujuan
dan visi organisasi.
dan visi organisasi.
no reviews yet
Please Login to review.