Authentication
238x Tipe PDF Ukuran file 0.06 MB Source: media.neliti.com
MODELMANAJEMENMUTUTERPADUPELAYANANKESEHATAN UNTUKPENGEMBANGANRUMAHSAKITUMUMDAERAH KOTAMAKASSAR NurHidayah Doktor Ilmu Administrasi Publik UNM, Ketua Jurusan Keperawatan UINAlauddinMakassar ABSTRAK Peningkatan mutu suatu organisasi rumah sakit sangat bergantung pada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, untuk itu dibutuhkan suatu pengembangan model manajemen mutu pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang baik dapat digunakan dalam pengembangan rumah sakit kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan merekomendasikan model manajemen mutu pelayanan kesehatan dalam pengembangan rumah sakit kota Makassar. Hasil yang diperoleh adalah kriteria minimal/batas ambang (threshold) terdiri atas 6 aspek yaitu tata laksana/governance, SDM, infrastruktur, finansial, strategi planning dan measurement, yang dijabarkan dengan indikator sesuai kriteria normatif (benchmarking) yang tersedia, berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, dapat tercapai, dapat dijangkau, dapat dimengerti, dan layak/tepat. Dua faktor utama yang mempengaruhi model yaitu, (a) faktor internal (mutu, proses, dan sistem) dan (b) faktor eksternal (lingkungan, K3, sosial dan budaya). Pengembangan model melewati fase-fase pengembangan yaitu (a) pendefinisian (define), (b) perancangan (design), (c) pengembangan (develop), dan penyebaran (dessiminate). KataKunci:ModelManajemenMutuTerpadu,PelayananRumahSakit PENDAHULUAN menghadapi persaingan pasar yang Penelitian ini berawal dari semakin kompetitif. kenyataan bahwa persaingan global, Berdasarkan fenomena yang sudah mengharuskan rumah sakit memenuhi dijelaskan sebelumnya bahwa masih harapan konsumen. Salah satu harapan kurang rumah sakit yang menerapkan konsumen adalah kualitas jasa yang praktek total quality management (TQM), dihasilkan oleh rumah sakit dapat sehingga filosophi kunci dalam pendekatan menciptakan kepuasan bagi pasien. Rumah TQM sebagaimana diungkapkan oleh sakit umum daerah kota makassar Stevenson (2009) dan Muhardi (2007) diharapkan tanggap terhadap harapan kepuasan konsumen tidak tercapai akan konsumen, karena kualitas akan menjadi berdampakpadakinerja rumah sakit. pencerminan dari kinerja produktif sebuah Penelitian ini berbeda dengan bangsa sekaligus menjadi faktor model mutu pelayanan oleh Parasuraman keunggulan bersaing, terutama dalam (1990) peneliti sebelumnya yang mengidentifikasi lima gap model yang NurHidayah / Jurnal Administrasi Publik, Volume 5 No. 1 Thn. 2015 21 menjadi penyebab kegagalan pelayanan. diterima dan wajar, dapat dicapai, dapat Penelitian ini akan mengidentifikasi dijangkau, dapat dimengerti, layak/tepat. kriteria minimal yaitu kriteria batas Kriteria struktur pada sistem ambang (treshold) dan kriteria normative manajemen mutu pelayanan Rumah Sakit (benchmark) yang akan dijadikan dilihat berdasarkan indikator ketersediaan indikator untuk mengembangkan model visi-misi, kebijakan mutu, sasaran mutu, dengan pendekatan model pembelajaran ruang kerja, sarana fisik, kondisi ruang, four D: Define, design, develop & perlengkapan, keuangan, SDM, peralatan, diseminate. Model yang biasa digunakan strategi pelayanan dan measurement. dalam bidang jasa pelayanan pendidikan Kriteria proses transformasi pada yang kemudian diadopsi peneliti untuk sistem manajemen mutu dapat dilihat digunakan dalam meningkatkan kinerja berdasarkan pelayanan medik dan organisasi rumah sakit untuk mencapai pelayanan nonmedik kesesuaian dengan kualitas pelayanan kesehatan yang baik. standar pelayanan minimal rumah sakit. Pendekatan model pembelajaran yang Kriteria outcomes pada sistem manajemen digunakan di bidang jasa pelayanan mutu dilihat berdasarkan reliability, akademik di pendidikan digunakan untuk assurance, tangibel, empaty dan meningkatkan kinerja organisasi dalam responsiveness. meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. A. Faktor-faktor YangMembangunModel RumahSakit Umum Daerah Kota MMTPelayananKesehatan Makassar adalah satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Kota Makassar dan 1. Sintaks merupakan konversi dari Puskesmas Plus Sintaks model yang dikembangkan Daya menjadi Rumah Sakit Umum terdiri atas fase-fase, yaitu: Daerah Kota Makassar Tipe B, dan juga JaminanMutu(qualityassurance) merupakan pusat rujukan pintu gerbang Fase 1 : Sistem manajemen mutu utara Makassar, sehingga perlu Fase 2 : Tanggung jawab manajemen peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Fase 3 : Pengelolaan sumber daya Peningkatan mutu suatu organisasi Fase 4 : Realisasi Produk rumah sakit sangat bergantung pada Peningkatanmutu(quality improvement) pelayanan kesehatan yang diberikan Fase 5 : pengukuran, analisis, dan kepada masyarakat, untuk itu dibutuhkan peningkatan suatu pengembangan model manajemen 2. Sistem Sosial mutu pelayanan kesehatan yang baik untuk Sistem sosial yang dikembangkan digunakan dalam pengembangan rumah dalam model menganut pola hubungan sakit umumdaerah kota Makassar. yang berimbang antara \manajemen dengan staf, demikian pula sebaliknya antara staf dan manajemen. Pola hubungan Kriteria Minimal ManajemenMutu berpusat pada mutu dan kepuasan Pada tahap awal dilakukan analisis pelanggan internal dan eksternal, dengan kriteria minimal. Kriteria minimal/batas siklus PDCA yang melibatkan semua staf ambang(threshold) terdiri atas enam aspek untuk berpartisipasi, dan pengambilan yaitu Governance, Infrastruktur, Finansial, keputusan berdasarkan kata dan fakta. SDM, Strategic planning, dan 3. Prinsip-prinsip Reaksi Meassurement, yang dijabarkan dengan Prinsip atau perilaku yang indikator sesuai dengan kriteria normatif diharapkan dalam model ini, (bencmarking) yang berhubungan dengan dikembangkan sesuai prinsip SMM ISO tersedia dan berkesinambungan, dapat 9001:2008. NurHidayah / Jurnal Administrasi Publik, Volume 5 No. 1 Thn. 2015 22 Prinsip atau perilaku yang tujuan dan sasaran yang fokus pada diharapkan dalam model ini, kepuasan pelanggan. dikembangkan sesuai prinsip SMM ISO 9001:2008. 1. Hasil Pendefinisian (Defining) 4. Sistem Pendukung ModelManajemenMutuPelayanan Sistem pendukung suatu model Kesehatan manajemen mutu adalah hal-hal yang Pada tahapan pendefinisian dapat mendukung tercapainya manajemen (defining), kegiatan-kegiatan yang mutu. Dalam model manajemen mutu dilakukan pada tahapan awal adalah pelayanan kesehatan yang dikembangkan melakukan : (1) pendefinisian awal model ini dibutuhkan sistem pendukung sebagai pelayanan kesehatan dan (2) pendefinisian berikut: awal standar model pelayanan kesehatan. a. Panduan Mutu (quality manual) yang Aktivitas yang dilakukan meliputi 5 (lima) memuat: Kebijakan kualitas dan hal, yaitu : (1) melakukan analisis model memberikan tinjauan umum dari manajemen mutu pelayanan kesehatan, (2) proses-proses inti dalam organisasi. melakukan analisis standar sistem b. Prosedur mutu (quality procedure) manajemen mutu yang berlaku pada yang memuat: prosedur-prosedur tingkat Nasional dan Internasional, (3) standar yang mendefinisikan melakukan analisis perangkat atau bagaimana eksekusi berbagai tanggung dokumen mutu sebagai pendukung model jawab dari unit terkait yang relevan manajemen pelayanan kesehatan yang dengan investigasi mutu. dikembangkan, (4) melakukan analisis c. Instruksi kerja (work instruction) yang instrumen yang dibutuhkan sehubungan memuat: instruksi kerja dalam suatu dengan model yang dikembangkan, (5) unit organisasi. melakukan survei awal tentang kondisi d. Catatan mutu (quality record) yang rumah sakit umum daerah kota makassar terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yang berhubungan dengan model yang meliputi formulir-formulir yang dikembangkan. diperlukan untuk mendukung SMM, 1. SumberDayaManusia(SDM) serta dokumen-dokumen pendukung Diperoleh nilai rata-rata total = 2,1659. terkait. Bagian kedua meliputi record Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yang berfungsi sebagai bukti bahwa aspek SDM yang ada di RSUD kota langkah-langkah inti SMM telah makassar berada pada kategori terpenuhi. Record berguna untk terbatas. analisis data dan peningkatan 2. Infrastruktur berkesinmbungan. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata- e. Peningkatan mutu (quality rata total = 2,7611, dan sesuai dengan improvement) yang berisi langkah- kriteria yang ditetapkan, komponen langkah dalam melakukan peningkatan infrastruktur yang ada di RSUD Kota mutu, alat-alat yang digunakan dalam Makassar berada pada kategori sedang. rangka perbaikan dan peningkatan 3. Finansial mutu. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata 5. DampakInstruksional dan Pengiring total = 2,84558. Sesuai dengan kriteria Joyce, Weil, & Shower (1992) yang ditetapkan, aspek finansial yang menegaskan bahwa suatu model diarahkan ada di RSUD Kota Makassar berada untuk menopang pencapaian secara pada kategori sedang. Dari data hasil optimal tujuan dan sasaran yang telah penelitian dikemukakan bahwa aspek ditetapkan. Prinsip penggunaan model finansial di RSUD Kota Makassar, harus berupaya menyinergikan semua adalah RSUD Kota Makassar tingkat komponen model dalam usaha mencapai kelayakan struktur dana yang ada NurHidayah / Jurnal Administrasi Publik, Volume 5 No. 1 Thn. 2015 23 untuk mendukung tugas pokok dan Struktur, proses transformasi dan fungsi dalam rangka melaksanakan sistem yang baik akan sangat misi untuk mencapai visi cukup, mendukung pengembangan organisasi namun kelemahannya yaitu pada cara untuk mencapai kualitas organisasi memperoleh dana yang dibutuhkan yangbaik. menjamin keberlanjutan 8. Lingkungan (sustainability) sumber penerimaan. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata 4. Strategic Planning total = 2.8378 sesuai dengan kriteria Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata- yang ditetapkan pada pengelolaan rata total = 3.1068. Sesuai dengan lingkungan fisik RSUD Kota Makassar kriteria yang telah ditetapkan, aspek berada pada kategori sedang. strategic planning yang ada pada kategori sedang. Dari data hasil 2. Hasil Perancangan (Designing) penelitian ditemukan bahwa dalam Model Manajemen Mutu Pelayanan aspek sistem strategi planningadalah Kesehatan budaya mutu staf semakin meningkat Hasil perancangan model dengan perubahan organisasi RS, manajemen mutu pelayanan kesehatan namun evaluasi dengan analisis untuk adalah menetapkan format buku model pengembangan organisasi masih yang berisi : (1) teori-teori pendukung, (2) sangat lemah. Oleh karena itu sangat model manajemen mutu pelayanan dibutuhkan sebuah instrumen untuk kesehatan untuk pengembangan organisasi melakukan evaluasi dan analisis. RSUD Kota Makassar, dan (3) pedoman 6. Sistem Measurement penggunaan model manajemen mutu Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata- pelayanan kesehatan. rata total = 2.7927. Sesuai dengan Pada bagian yang membahas kriteria yang telah ditetapkan, aspek tentang teori-teori pendukung measurement yang ada pada kategori dikemukakan beberapa teori terkait, yaitu sedang. Berdasarkan data dari hasil (1) teori pengembangan organisasi, (2) penelitian dalam aspek sistem manajemen mutu pelayanan kesehatan, dan measurement adalah RSUD kota (3) standar sistem manajemen mutu makassar telah menggunakan sistem pelayanan kesehatan. Pada bagian model, informasi yang berbasis IT, namun dibahas tentang: (1) kajian mengenai kelemahannya adalah komunikasi model yang dikembangkan, (2) rasional internal antarunit kerja yang ada di model yang dikembangkan, dan (3) dalam rumah sakit belum berjalan komponen-komponen model yang optimal, hal ini juga tidak didukung dikembangkan. oleh kemampuan staf yang masih Pada bagian model yang rendah dalam menggunakan IT itu dikembangkan ini mencakup hal-hal yang sendiri sehingga perlu dilakkukan menjadi pertimbangan utama atau landasan evaluasi kemampuan staf yang pentingnya pengembangan model selanjutnya ditindak lanjuti dengan manajemen mutu pelayanan kesehatan pelaksanaan pelatihan dan workshop. untuk pengembangan RSUD Kota 7. Sistem Manajemen (Struktur dan Makassar. Di samping itu, juga memuat proses transformasi) hasil-hasil penelitian yang mendukung Dari Hasil Penelitian nilai rata-rata perlunya pengembangan tersebut. total = 2.8215. Sesuai dengan kriteria Pada bagian komponen-komponen yang ditetapkan pada struktur, proses, model, dibahas tentang komponen- dan sistem yang ada dalam organisasi komponen model dan aspek-aspek yang RSUD Kota Makassar berada pada tercakup dalam masing-masing komponen kategori sedang. tersebut itu. Komponen-komponen model
no reviews yet
Please Login to review.