Authentication
481x Tipe DOC Ukuran file 0.32 MB Source: mahasiswa.yai.ac.id
Balanced Scorecard
(SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN)
Disusun oleh :
Wahyu Indarti (1714190005)
Salsabilla Fakhira Putri (1714190012)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
JAKARTA
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Balanced Scorecard ” dengan baik dan tepat
waktu, makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Seminar Akuntansi Manajemen. Penyusunan makalah ini dapat terlaksana dengan baik
berkat kerjasama yang dimiliki seluruh anggota kelompok.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
dan tidal jauh dari kekurangan. Hal ini dosebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman dalam penulisan makalah dan penyusunan makalah ini.
Sebagai akhir kata , kami harapkan bimbingan, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
Balanced Scorecard
Konsep Dasar
Balanced scorecard adalah system manajemen yang mendefinisikan system akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan strategi. Balanced scorecard menerjemahkan misi dan strategi
organisasi dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja dalam empat perspektif, yaitu perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajarab
dan pertumbuhan (infrastruktur). Perspektif keuangan menjelaskan konsekuensi ekonomi
tindakan yang diambil dalam tiga perspektif lain. Perspektif pelanggan mendefinisikan segmen
pasar dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing. Perspektif proses bisnis internal
menjelaskan proses internal yang diperlukan untuk memberikan nilai kepada pelanggan dan
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (infrastruktur) mendefinisikan kemampuan yang
diperlukan organisasi untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang dan perbaikan. Perspektif
terakhir mengacu pada tiga faktor utaa yang memungkinkannya, yaitu kemampuan pegawai,
kemampuan system informasi, dan perilaku pegawai (motivasi, pemberdayaan, dan
penyejajaran).
Penerjemahan Strategi
Strategi adalah penspesifikasian hubungan yang diinginkan manajemen di antara empat
perspektif. Penerjemahan strategi berarti penspesifikasian tujuan, ukuran, target,dan inisiatif tiap
perspektif.
Peranan ukuran Kinerja
Ukuran kinerja diturunkan visi misi strategis dan tujuan perusahaan. Ukuran-ukuran ini
harus diseimbangkan antara lag dan lead, objektif dan subjektif, keuangan dan non keuangan,
serta ukuran eksternal dan internal. Ukuran lag adalah ukuran output, ukuran hasil dari usaha di
masa lalu (contoh: profitabilitas pelanggan). Ukuran lead (penggerak kinerja) adalah faktor –
faktor yang menggerakan kinerja masa depan (contoh: jumlah jam pelatihan karyawan).
Ukuran objektif adalah ukuran yang bisa langsung dihitung dan diversifikasi (contoh: pangsa
pasar). Sedangkan ukuran subjektif lebih sulit dihitung dan lebih bersifat praduga (contoh:
kemampuan karyawan). Ukuran keuangan adalah ukuran yang dinyataan dalam istilah moneter,
sedangkan ukuran nonkeuangan menggunakan unit-unit nonmoneter (contoh: biaya per unit dan
jumlah pelanggan yang tidak puas). Ukuran eksternal berkaitan dengan pelanggan dan
pemegang saham (contoh: kepuasan pelanggan dan pengembalian atas investasi). Ukuran
internal adalah ukuran yang berkaitan dengan proses dan kemampuan yang menciptakan nilai
bagi pelanggan dan pemegang saham (contoh: efisiensi proses dan kepuasan karyawan).
Empat Perspektif dan Ukuran Kinerja
1. Perspektif Keuangan; menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka pendek dan jangka
panjang. Perspektif keuangan, mengacu pada konsekuensi keuangan global dari ketiga
perspektif lainnya.
• Pertumbuhan pendapatan Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
meningkatkan jumlah produk baru, menciptakan aplikasi baru bagi produk yang
sudah ada, mengembangkan pelanggan dan pasar yang baru, serta pengadopsian
strategi penentuan harga baru.
• Penurunan biaya Penurunan biaya per unit produk, per pelanggan, atau per jalur
distribusi adalah contoh tujuan penurunan biaya.
• Penggunaan aset Perbaikan pemanfaatan aset adalah tujuan utama.
2. Perspektif Pelanggan; adalah sumber komponen pendapatan dari tujuan keuangan.
Perspektil ini mendefinisikan dan memilih pelanggan dans segmen pasar dimana
perusahaan memutuskan untuk bersaing.
• Tujuan dan ukuran utama Adalah sesuatu yang umum di semua organisasi. Tujuan
nya adalah peningkatan pangsa pasar, peningkatan retensi pelanggan, peningkatan
pelanggan baru, peningkatan keimasan pelanggan , dan peningkatan profitabilitas
pelanggan.
• Nilai pelanggan Selain ukuran dan tujuan utama, ukuran-ukuran juga diperlukan
untuk menggerakkan penciptaan nilai pelanggan guna menggerakkan hasil utama.
• Keandalan pengiriman berarti output dikirim tepat waktu.
3. Perspektif Proses; proses adalah sarana menciptakan nilai pelanggan dan pemegang
saham. Jadi, perspektif proses mencakup identifikasi proses yang diperlukan untuk
mencapai tujuan pelanggan dan keuangan. Untuk memberikan kerangka keda yang
diperlukan perspektif ini, rantai nilai proses didefinisikan. Rantai nilai proses terdiri atas
tiga proses: proses inovasi, proses operasional, proses pascapenjualan.
• Proses inovasi: Tujuan dan ukuran Tujuannya meliputu peningkatan jumlah
produk baru, peningkatan persentase pendapatan dari produk baru, peningkatan
persentase pendapatandari produk yang dimiliki, dan penurunan waktu untuk
mengembangkan produk baru.
• Proses operasional : Tujuan dan Ukuran , ada tiga tujuan proses operasional yang
hampir selalu disebutkan dan ditekankan, yaitu : meningkatkan kualitas proses,
meningkatkan efisiensi proses, dan menurunkan waktu proses. Perbaikan
kualitas,efesiensi dan waktu proses adalah dasar dari lean manufacturing. Oleh
sebab itu proses adalah sumber nilai untuk pelanggan sehingga memastikan ketiga
dimensi ini berjalan dengan baik merupakan hal yang sangat penting untuk
menjadi kompetitif.
no reviews yet
Please Login to review.