Authentication
493x Tipe PDF Ukuran file 0.37 MB Source: file.upi.edu
Pertemuan : 1
Materi : Vektor Pada Bidang ( R2), Bab I. Pendahuluan
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti perkuliahaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami kembali pengertian vektor, operasi pada vektor, dan sifat-sifat operasi
pada vektor.
2. Penerapan vektor dalam membuktikan masalah-masalah geometri
Kompetensi Dasar :
Setelah mengikuti perkuliahaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menuliskan kembali pengertian vektor secara geometri dan aljabar.
2. Menuliskan kembali pengertian vektor basis, proyeksi skalar/komponen, dan operasi-
operasi pada vektor.
3. Membuktikan secara formal sifat-sifat operasi pada vektor
Uraian Materi
1.1 Pengertian Dasar
Kecepatan sebuah mobil yang bergerak dapat dinyatakan oleh sepotong garis yang
mempunyai arah. Panjang dari garis tersebut menunjukkan besar kecepatan mobil, dan arah
panah dari garis tersebut menunjukkan arah gerak mobil.
Kecepatan adalah salah satu contoh vektor dari banyak vektor yang terdapat di bidang
Fisika. Contoh-contoh lain dari vektor adalah gaya, percepatan, momentum, dan sebagainya.
Vektor adalah kombinasi dari suatu besaran dan suatu arah. Maka suatu vektor dapat
dinyatakan oleh segmen garis berarah PQ, ditulis
= a
dengan a adalah vektor. Pada umumnya vektor akan ditulis dengan huruf kecil yang dicetak
tebal, contoh: a, b, ..., atau dengan huruf besar, contoh: .
a B
A
Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama, akibatnya setiap vektor tidak
berubah jika bergerak ke posisi baru dengan tidak mengubah besar dan arah.
Suatu vektor nol didefinisikan sebagai vektor yang mempunyai besaran nol, dan dapat
dilukiskan oleh segmen garis terurai yaitu suatu titik tunggal yang arahnya tak tentu atau
memiliki semua arah.
By Lukman, M.Si. Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung 1
1.2 Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Cara Jajaran Genjang
Penjumlahan dua buah vektor dilakukan dengan mengimpitkan kedua pangkal vektor
tersebut, kemudian buat garis yang panjangnya masing-masing sama dengan panjang
vektor semula sehingga membentuk jajaran genjang. Maka hasil dari penjumlahan kedua
vektor tersebut adalah vektor yang pangkalnya pada titik pangkal kedua vektor tersebut
dan ujungnya adalah pada perpotongan kedua garis tersebut, lihat gambar 1.
a
a a + b
b
b
Gambar 1
Cara Segitiga
Impitkan titik ujung vektor a dengan titik pangkal vektor b, maka vektor hasil
penjumlahannya adalah vektor yang bertitik pangkal di a dan titik ujungnya di b, lihat
gambar 2.
b
a
a + b
Gambar 2
Lawan dari vektor a adalah vektor –a, yang mempunyai besar yang sama dengan a
tapi berlawanan arah. Maka pengurangan vektor adalah dengan menjumlahkan dengan lawan
vektor kedua, yaitu
a – b = a + (-b)
Sifat-sifat Penjumlahan dan Pengurangan
1. a + b = b + a
2. a + (b + c) = (a + b) + c
3. a + b = c jika dan hanya jika b = c – a
4. a + 0 = a, a – a = 0
5. k(sb) = (ks)b = b(ks)
6. k(a + b) = ka + kb
7. (k + s)a = ka + sa
8. 1a = a
By Lukman, M.Si. Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung 2
Bukti nomor 2
(a + b) + c = a + (b + c)
a + b b + c
a c
b
1.3 Pendekatan Secara Aljabar
a. Besar Sebuah Vektor
Besar atau panjang dari sebuah vektor a ditulis | a | atau a. Panjang dari setiap vektor
a dan b mempunyai sifat sebagai berikut:
1. | a | ≥ 0 ; | a | = 0 jika dan hanya jika a = 0.
2. |a + b| ≤ | a | + | b |
Bukti nomor 2
2
Diketahui |a + b| = + + 2|a||b|cos, dengan 0 ≤ ≤ .
2
= + + 2|a||b| ≥ + + 2|a||b|cos = |a + b| | a | + | b | ≥ |a + b|
b. Vektor Basis
Tinjaulah sistem koordinat tegal lurus OXY dalam bidang dan P dan Q titik-titik
dengan koordinat P(x, 0) dan Q(0, y), vektor basis i dan j didefinisikan sebagai berikut:
Vektor i panjangnya satu searah sumbu x positif, dan vektor j panjangnya satu searah
sumbu y positif. Maka vektor dan vektor . Untuk setiap sembarang titik
P(x,y) pada sistem koordinat, maka vektor .
Untuk setiap vektor a = a i + a j dan b = b i + b j , maka penjumlahan dan
1 2 1 2
pengurangan didefinisikan sebagai berikut:
1. a + b = (a + b )i + (a + b )j
1 1 2 2
2. a - b = (a - b )i + (a - b )j
1 1 2 2
Dengan menggunakan dalil Phytagoras panjang vektor a adalah | a | = .
c. Perkalian Titik/Skalar Dari Dua Vektor
Sudut antara dua vektor yang tak nol, a dan b didefinisikan sebagai berikut
= (a , b) = AOB
dengan O sebarang titik di bidang dan A, B dipilih sehingga OA = a dan OB = b.
Hasil kali skalar a dan b adalah bilangan riil yang dinyatakan oleh
a . b = abcos, dengan = (a , b).
Besaran bcos dapat dipandang sebagai komponen dari b dalam arah a, ditulis
komp b = bcos.
a
b
bcos a
By Lukman, M.Si. Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung 3
Maka hasil kali skalar dua vektor dapat ditulis dalam bentuk
a . b = a komp b atau a . b = b komp a
a b
Pengertian komponen banyak digunakan dalam mekanika. Jika gaya F mempengaruhi
sebuah benda bergerak dari A ke B sepanjang segmen AB, maka hanya komponen
dari F pada AB yang bekerja. Maka kerja yang dilakukan sama dengan hasil perkalian
komponen dan jarak yang dilalui.
Kerja = kompF = F .
Berdasarkan definisi di atas dapat dibuktikan sifat-sifat perkalian skalar sebagai
berikut:
1. a . b = 0 , maka a = 0, atau b = 0, atau = 900.
2. a . b = b . a
3. a . (b + c) = a . b + a . c
4. a . (kb) = (kb) . a = k (a . b)
5. a . a = a2
6. Apabila a = a i + a j dan b = b i + b j, maka a . b = a b + a b .
1 2 1 2 1 1 2 2
By Lukman, M.Si. Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung 4
no reviews yet
Please Login to review.