jagomart
digital resources
picture1_Manajemen Konstruksi Id 27089 | 84e84 Mdl Operasi Dan Pemeliharaan


 254x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.21 MB       Source: bpsdm.pu.go.id


Manajemen Konstruksi Id 27089 | 84e84 Mdl Operasi Dan Pemeliharaan

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 03 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                        MODUL OPERASI DAN PEMELIHARAAN 
                                         PELATIHAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
                                                    MATERI POKOK 1
                           KONSEP DASAR OPERASI DAN PEMELIHARAAN 
                            Mampu memahami dan mengetahui konsep operasi dan pemeliharaan
                       dalam manajemen konstruksi secara umum dalam manajemen konstruksi serta
                             penerapannya pada setiap sektor di lingkungan kementerian PUPR.
             A. PENGERTIAN OPERASI
                Nilai fungsional dalam suatu proyek akan tergantung pada keputusan dan penerapan dari
                sasaran yang telah dikembangkan pada tahapan-tahapan sebelumnya dengan waktu
                operasi yang diproyeksikan untuk periode waktu yang ditentukan secara berlanjut akan
                menjadi jelas bahwa biaya keseluruhan dan nilai bagi pihak pemilik selama masa
                operasinya sebagian besar ditentukan selama periode dari konsepsi ke stadium/tahap
                memulai kerja.
                Kolompok-kelompok   yang   terlibat   dalam   tahap   ini   dimulai   dari   para   pemilik   yang
                melaksanakan upaya perawatan, menjaga dan spesialis peralatan, sampai pada staf dinas
                pekerjaan umum dalam pemeliharaannya dan diteruskan ke professional staff atau teknisi
                yang terlatih dalam pengoperasiannya. Bila dilakukan perubahan besar ataupun perluasan,
                maka tahap pengoperasian ini juga melibatkan suatu pendaurulangan melalui tahap-tahap
                pada prosedur yang telah ditentukan sebelumnya.
                Operasional dalam suatu infrastruktur secara umum memiliki beberapa komponen, yaitu;
                       Service Delivery Structure;
                       Management Practices;
                       Organization;
                       Staffing;
                       Operations Management; dan
                       Human Resource Management.
                Menurut   definisi   istilah   pemeliharaan   pada   kenyataannya   menunjuk   kepada   fungsi
                pemeliharaan secara keseluruhan yang bisa dibayangkan, dan sebagai hasilnya, kata
                tersebut dengan longgar digunakan dalam industri untuk menunjukan setiap perkerjaan
                yang dikerjakan oleh pekerja bagian pemeliharaan. 
                Dalam organisasi manufaktur, istilah perekayasa pabrik (work engginering) tehah umum
                dipakai   untuk   mencakup   instalasi,   pengetesan,   pemeliharaan,   penggantian,   dan
                1
                PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
                 MODUL OPERASI DAN PEMELIHARAAN 
                 PELATIHAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
       pemindahan pabrik, mesin-mesin dan sebagainnya. Tetapi istilah ini jarang dipakai pada
       organisasi jasa, pelayanan perkotaan dan angkutan perang. 
       Istilah baru ‘teroteknologi’ mencakup seluruh situasi situasi ini, meskipun sekarang ini
       diragukan penerimaan secara umum istilah manajemn teroteknologi atau teromanajer.
       Manajemer pemeliharaan bertnggung jawab terhadap fungsi manajemen teroteknologi, yang
       dipandang dari aspek manajemen, jarang sekali dapat dipisahkan dari manajemen
       pemeliharaan murni, kecuali mungkin dalam organisasi yang besar. 
       Memelihara pada suatu standar yang bisa diterima merujuk pada standar yang ditentukan
       oleh organisasi yang melakukan pemeliharaan. Hal ini berbeda dari satu organisasi dengan
       yang lain, tergantung keadaan industrinya dan sepadan dengan nilai yang ditetapkan
       berdasar standar yang tinggi. Kadang-kadang standar pemeliharaan yang diperlukan juga
       ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dan harus ditaati.
       Tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefinisikan dengan jelas sebagai berikut;
         1. Untuk memperpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari suatu tempat
          kerja, bangunan dan isinya). Hal ini terutama penting di negara berkembang karena
          kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Di negara-negara maju kadang-
          kadang lebih menguntungkan untuk ‘mengganti’ daripada ‘memelihara’.
         2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi
          (atau jasa) dan mendapatkan laba investasi (return of investment) maksimum yang
          mungkin.
         3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam
          keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran
          dan penyelamatan, dan sebagainnya.
         4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
       Sampai tahun-tahun terakhir ini belum ada istilah atau kamus universal yang digunakan
       untuk berbagai aspek pemeliharaan, dan hal lain ini cenderung memperluas salah
       pengertian di antara para insinyur.
       Sebagai usaha untuk memperbaiki situasi ini, Lembaga Standar Inggris mengeluarkan
       BS3811: 1964, Himpunan Istilah Umum yang Digunakan dalam Organisasi Pemeliharaan
       (Glossary of General Terms used in Maintenance Organization), yang dipersiapkan besama-
       sama dengan organisasi-organisasi seperti lembaga insinyur professional, departemen-
       departemen pemerintah dan organisasi seperti lembaga insinyur yang terkemuka. Daftar ini
       telah dikeluarkan ulang dalam BS3811:1974, Istilah-istilah pemeliharaan dalam teroteknologi
       (Maintenance Terms in Terotechnology). 
       Kerja   pemeliharaan   bisa   terencana   ataupun   terencana.   Hanya   ada   sartu   bentuk
       pemeliharaan   takterencana,   yaitu   pemeliharaan   darurat,   yang   didefinisikan   sebagai
       pemeliharaan di mana perlu segera dilaksanakan tindakan untuk mencegah akibat yang
       serius, misalkan hilangnya produksi, kerusakan besar pada peralatan, atau untuk alasan
       keselamatan kerja. 
       Pemeliharaan terencana dibagi menjadi dua aktivitas utama, pencegahan dan korektif,
       kedua-duanya didefinisikan dengan jelas dalam BS3811.
       Bagian utama dari pemeliharaan pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasarkan pada
       ‘lihat, rasakan, dan dengarkan’ dan penyelesaian minor pada selang waktu yang telah
       ditentukan serta penggantian komponen minor  yang ditemukan perlu diganti pada saat
       pemeriksaan.
       2
       PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
                                              MODUL OPERASI DAN PEMELIHARAAN 
                                               PELATIHAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
                   Pemeliharaan korektif meliputireparasi minor, terutama untuk rencana jangka pendek, yang
                   mungkin timbul di antara pemeriksaan, juga overhaul terencana misalnya overhaul tahunan
                   atau dua tahunan, suatu perluasan yang direncanakan dalam rincian untuk jangka panjang
                   sebagai hasil pemeriksaan pencegahan. 
                                                                                              PEMELIHARAAN
                                                            Pemeliharaan                                         Pemeliharaan Tak 
                                                             Terencana                                              Terencana
                              Pemeliharaan                                     Pencegahan                Pemeliharaan 
                              Pencegahan                                         Korektif                   Darurat
                     Pemeriksaan                Penggantian          Reparasi minor      Overhaul 
                       termasuk               komponen minor,          yang tidak        terencana
                    penyetelan dan           yaitu pekerjaan yang   ditentukan waktu 
                      pelumasan              timbul langsung dari     pemeriksaan
                    'Lihat, Rasakan,            pemeriksaan 
                       Dengar'
                     Pemeliharaan      Pemeliharaan 
                     waktu berjalan    waktu berhenti
                                    Gambar 1.1 Bagan hubungan antar bagian bentuk pemeliharaan
                        1. Pemeliharaan darurat (emergency maintenance); pemeliharaan yang perlu segera
                            dilakukan untuk mencegah akibat yang serius.
                        2. Pemeliharaan terencana (planned maintenance); pemeliharaan yang diorganisasi
                            dan dilakukan dengan pemikiran masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai
                            dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
                        3. Rusak (breakdown); kegagalan yang dihasilkan ketidaktersediaan suatu alat.
                        4. Pemeliharaan korektif (corrective maintenance); pemeliharaan yang dilakukan untuk
                            memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti
                            untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima.
                        5. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance); pemeliharaan yang dilakukan
                            pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria lain yang
                            diuraikan, dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian lain
                            tidak memenuhi kondisi yang diterima.
                        6. Pemeliharaan jalan (running maintenance); pemeliharaan yang dapat dilakukan
                            selama mesin dipakai.
                        7. Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance); pemeliharaan yang hanya dapat
                            dilakukan selama mesin berhenti.
                        8. Perbaikan menyeluruh (overhaul); pengujian dan perbaikan menyeluruh dari suatu
                            alat, atau sebagian besar bagiannya sampai suatu kondisi yang bisa diterima.
                        9. Waktu nganggur (downtime); periode waktu dimana suatu alat tidak berada dalam
                            kondisi mampu memberikan unjuk kerja yang diharapkan.
                        10. Perencanaan pemeliharaan (maintenance planning); penentuan sebelum pekerjaan,
                            metode, bahan, alat, mesin, pekerja, saat dan waktu yang ditentukan.
                   Pemeliharaan sebagai pekerjaan rutin untuk menjaga kondisi infrastruktur agar sedekat
                   mungkin   masih   dalam   tingkat   pelayanan   yang   memadai.   Sedangkan,   rehabilitasi
                   3
                   PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
                                        MODUL OPERASI DAN PEMELIHARAAN 
                                        PELATIHAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
                didefinisikan sebagai perpanjangan umur struktur infrastruktur ketika rekayasa pemeliharaan
                tidak lagi mampu memelihara pelayanan operasional yang memadai.
                Umumnya, pekerjaan pemeliharaan merupakan kegiatan untuk mempertahankan kondisi
                kemampuan pelayanan infrastruktur yang layak, sehingga dapat memberikan kenyamanan
                dan   keamanan   bagi   pengguna   infrastruktur   tersebut.   Pada   pekerjaan   rehabilitasi,
                sebelumnya dibutuhkan lebih dulu evaluasi struktur dan aksi-aksi perbaikan. Kerusakan
                yang memerlukan pemeliharaan dapat digolongkan menjadi ke dalam 3 kategori, yaitu?
                    1. Kerusakan akibat buruknya pelaksanaan pekerjaan awal, sebagai akibat kesalahan
                        perancangan, lemahnya pengawasan, dan mutu material yang kurang baik, dll.
                    2. Kerusakan akibat pemakaian dan waktu, seperti: abrasi, pemasangan utilitas,
                        rapuhnya komponen inti dan pendukung, dll.
                    3. Kerusakan akibat sebab-sebab khusus, contohnya: kecelakaan, keadaan darurat, hal
                        lain yang tidak terprediksikan.
            B. Perangkat/Sumber Daya Operasi dan Pemeliharaan
                    1. Sektor SDA (Irigasi)
                Operasi dan pemeliharaan pada sektor SDA dalam hal ini ialah Jaringan Irigasi, sesuai
                dengan   ketentuan   yang   dikeluarkan   pada   Peraturan   Menteri   Pekerjaan   Umum
                No.12/PRT/M/2015 beserta lampirannya mengenai Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan
                Irigasi.
                        a.   Operasi
                Kegiatan operasi jaringan irigasi secara rinci meliputi:
                         Pekerjaan pengumpulan data (data debit, data curah hujan, data luas tanam, dll);
                         Pekerjaan kalibrasi alat pengukur debit;
                         Pekerjaan membuat Rencana Penyediaan Air Tahunan, Pembagian dan Pemberian
                          Air Tahunan, Rencana Tata Tanam Tahunan, Rencana Pengeringan, dll.;
                         Pekerjaan melaksanakan pembagian dan pemberian air (termasuk pekerjaan:
                          membuat laporan permintaan air, mengisi papan operasi, mengatur bukaan pintu);
                         Pekerjaan mengatur pintu-pintu air pada bendung berkaitan dengan datangnya
                          debit sungai banjir;
                         Pekerjaan mengatur pintu kantong lumpur untuk menguras endapan lumpur;
                         Koordinasi antar instansi terkait;
                         Monitoring dan Evaluasi kegiatan Operasi Jaringan Irigasi.
                Ruang Lingkup Kegiatan Operasi Jaringan Irigasi meliputi: 
                      a. Perencanaan
                             Perencanaan Penyediaan Air Tahunan;
                             Perencanaan Tata Tanam Detail;
                             Rapat Komisi Irigasi untuk Menyusun Rencana Tata Tanam;
                             SK Bupati/Walikota atau Gubernur Mengenai Rencana Tata Tanam;
                             Perencanaan Pembagian dan Pemberian Air Tahunan
                      b. Pelaksanaan
                4
                PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Modul operasi dan pemeliharaan pelatihan manajemen konstruksi materi pokok konsep dasar mampu memahami mengetahui dalam secara umum serta penerapannya pada setiap sektor di lingkungan kementerian pupr a pengertian nilai fungsional suatu proyek akan tergantung keputusan penerapan dari sasaran yang telah dikembangkan tahapan sebelumnya dengan waktu diproyeksikan untuk periode ditentukan berlanjut menjadi jelas bahwa biaya keseluruhan bagi pihak pemilik selama masa operasinya sebagian besar konsepsi ke stadium tahap memulai kerja kolompok kelompok terlibat ini dimulai para melaksanakan upaya perawatan menjaga spesialis peralatan sampai staf dinas pekerjaan pemeliharaannya diteruskan professional staff atau teknisi terlatih pengoperasiannya bila dilakukan perubahan ataupun perluasan maka pengoperasian juga melibatkan pendaurulangan melalui prosedur operasional infrastruktur memiliki beberapa komponen yaitu service delivery structure management practices organization staffing operations hum...

no reviews yet
Please Login to review.