Authentication
360x Tipe PDF Ukuran file 2.26 MB Source: fip.um.ac.id
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Seorang yang mempunyai kemampuan untuk
memengaruhi perilaku orang lain di dalam
kerjanya dengan menggunakan kekuasaan
Seni memengaruhi dan mengarahkan orang
KEPEMIMPINAN lain dengan cara kepatuhan, kepercayaan,
kehormatan, dan kerja sama yang
PENDIDIKAN bersemangat dalam mencapai tujuan bersama
Untuk mempengaruhi memberikan aspirasi
dan mengarahkan tindakan seseorang atau
kelompok untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
Proses dimana individu memengaruhi
anggota-2 klp lainnya untuk pencapaian
tujuan kelompok / organisasi (memoti-
vasi individu tanpa adanya unsur
paksaan)
PRINSIP KEPEMIMPINAN
Jika tim kita selalu kalah dalam pertandingan, maka
yang diganti ialah pelatihnya, bukan pemainnya (Burhanuddin, 2004)
1
UNSUR KEPEMIMPINAN ASPEK KEMAMPUAN
Orang yang memimpin (kepala KEPEMIMPINAN
sekolah) 1) Kepribadian: Mengembangkan
Orang-orang yang dipimpin karakteristik individual yang positif
(guru, staf, siswa) 2) Pemahaman dan penguasaan
Kegiatan / tindakan terhadap tujuan pendidikan sekolah
penggerakan untuk mencapai 3) Meningkatkan pengetahuannya
tujuan (proses kerjasama secara luas (pengetahuan yang
penyelenggara pendidikan) relevan)
Tujuan yang ingin dicapai 4) Keterampilan profesional
bersama (tujuan pendidikan)
Kala kita bodoh, kita memang ingin CEO Citibank akan efektif memimpin
menguasai orang lain. Tetapi kala kita kalau karyawan mereka juga sekelas
bijak, kita ingin menguasai diri sendiri. Citibank atau dapat di-upgrade (di-
Re-Code) menjadi sekelas
Keterampilan Profesional Pemimpin TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
Tipe kepemimpinan:
a) Demokratis
Top Leader b) Otoriter
c) Laissez faire
Gaya kepemimpinan:
Middle Leader a) Instruksi (style 1): banyak memberikan pengarahan secara spesifik,
pengawasan ketat, support rendah
b) Konsultasi (style 2): masih memberikan pengarahan kepada mereka yang
dipandang belum mampu, support tinggi (ada kemauan dari bawahan)
Lower Leader c) Partisipasi (style 3): mendorong menggunakan kemampuan bawahan, banyak
bertukar pandangan, memberikan kesempatan bawahan mengambil keputusan
d) Delegasi (style 4): tak banyak memberikan pengarahan dan support, bawahan
telah sesuai dengan kemampuan dan kemauan dalam bekerja
2
Gaya Kepemimpinan PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
(Burhanuddin, 2004)
Saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dipimpin oleh kepala TUGAS KEPALA SEKOLAH
sekolah yang buruk dan sekolah yang buruk biasanya dipimpin oleh
kepala sekolah yang buruk pula. Saya juga menemukan sekolah yang SEBAGAI MANAJER
gagal berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-
tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat
tergantung kepada kualitas kepala sekolahnya (Townsent, 1994)
Kepemimpinan yang efektif menurut Hughes (2002):
Leader
Follower Situation
DUNIA BERUBAH BUKAN DIMULAI DENGAN BANYAK ORANG
TETAPI DIMULAI DARI SEDIKIT ORANG-ORANG PILIHAN
3
Dimana peran pemimpin di dalam komunitas? KS harus memiliki kemampuan TEKNIK:
Terampil (konseptual dan manajerial)
Etos kerja
KEPEMIMPINAN Keberanian mengambil risiko
Kualitas Strategic VISI,
orang- Planning, MISI Negoisasi
STRUKTUR DAN PROSES Daya Respons dan
orangnya dan SASARAN
Kualitasnya Intuisi
BUDAYA ORGANISASI
Kompetensi Kepala Sekolah menurut
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007
ialah pribadi, manajer, enterpreneur,
The Vijay Sathe’s model supervisor, sosial (primaentrevisi)
Peran KS menurut Keputusan Mendiknas 162/U/2003 TEORI SIFAT KEPEMIMPINAN
tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Teori sifat kepemimpinan menitikberatkan pada
Sekolah yakni EMASLEC (Educator, Manager, pengidentifikasian ciri-ciri pemimpin yang efektif
Administrator, Supervisor, Leader, Enterpreneur, dan berdasarkan pengamatan perilaku dan karakteristik fisik
Climate creator yang dapat dilihat, seperti kecerdasan dan kepribadian
Peran KS menurut Stoner & Freeman (2000): (Mustiningsih, 2005:36).
Pendekatan teori sifat membedakan pemimpin efektif
dengan pemimpin yang tidak efektif adalah sifat-sifat
yang dimiliki seorang leader.
Pendekatan teori sifat merupakan teori kepemimpinan
yang paling tua yang mendasari teori-teori berikutnya.
Pendekatan teori sifat berpendapat bahwa pemimpin itu
dilahirkan bukan diciptakan (leader are born, not built),
artinya seseorang telah membawa bakat kepemimpinan
sejak dilahirkan bukan didik atau dilatih (Dharma dan
Usman, 2008).
4
no reviews yet
Please Login to review.