Authentication
422x Tipe PPT Ukuran file 3.74 MB Source: berrisuandi.files.wordpress.com
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan
penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan
dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah
pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan
peradaban manusia.
SEBAB MUNCULNYA PEMIMPIN
A.Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi
pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh
kemauan sendiri.
B.Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan
kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai
dengan tuntutan lingkungan.
Teori-teori dalam Kepemimpinan
a)Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang
pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang
dimiliki pemimpin itu.
b)Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan
perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan
suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
c)Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional
ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang
disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi
organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor
waktu dan ruang.
Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi
personal yang ada dalam kelompok .
TIPE TIPOLOGI DIBAGI DALAM BEBERAPA KELOMPOK:
1.Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki
kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi
sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-
mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu
tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan
pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan,
Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan
jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin
yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari
bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keada
no reviews yet
Please Login to review.