jagomart
digital resources
picture1_Persamaan Diferensial Pdf 8139 | Sistem Linear | Matematika


 191x       Tipe PDF       Ukuran file 0.27 MB    


File: Persamaan Diferensial Pdf 8139 | Sistem Linear | Matematika
ringkasan materi kuliah sistem persamaan diferensial linear persamaan linear 1 1 pendahuluan persamaan diferensial yang kita pelajari dalam bab sebelumnya adalah persamaan diferensial yang mengandung satu fungsi yang tak diketahui ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 27 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                   Ringkasan Materi Kuliah 
                                         SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR  
                                                       (PERSAMAAN LINEAR) 
                           
                          1.1   Pendahuluan  
                                  Persamaan  diferensial  yang  kita  pelajari  dalam  bab  sebelumnya  adalah 
                          persamaan diferensial yang mengandung satu fungsi yang tak diketahui.. Karena 
                          beberapa alasan, antara lain termasuk penerapan dan perampatan (generalisasi), 
                          orang menjadi tertarik untuk mempelajari sistem n buah persamaan diferensial 
                          dengan n buah fungsi tak diketahui, di mana n merupakan bilangan bulat positif ≥ 
                          2. Dalam bab ini kita hanya memperhatikan sistem dari dua persamaan diferensial 
                          dengan dua fungsi yang tak diketahui yang berbentuk 
                                                .                                                           (1) 
                              x  a (t)x a (t) x  f (t)
                               1     11    1    12     2     1
                                                .                                                         
                              x  a (t)x a (t) x  f (t)
                               2     21    1     22     2     2
                          dengan  koefisien  a ,a ,  n ,  a ,  dan  fungsi-fungsi  f   ,  f   ;semua  merupakan 
                                               22  12   21   22                       1     2
                          fungsi t  yang kontinu pada suatu selang I dan x1, x2 adalah fungsi t yang tak 
                          diketahui.  
                                  Dalam bagian ini,  kita  sajikan  beberapa  definisi  dan  beberapa  teorema 
                          dasar  tentang  sistem  (1)  yang  disampaikan  tanpa  bukti.  Definisi-definisi  dan 
                          teorema-teorema ini dengan mudah diperluas ke sistem n persamaan diferensial 
                          linear dengan n fungsi-fungsi yang tak diketahui dalam bentuk 
                                   
                                   .     n
                                  xi      a (t)x  f (t),          i  1,2 . . . ,n                        (2) 
                                         ij       j    i
                                        i 1
                          Dalam bagian  berikut  kita  akan  menyajikan  dua  metode  dasar  untuk  mencari 
                          penyelesaian eksplisit dari sistem (1) jika koefisien-koefisien a , a , a  dan a
                                                                                               11   12  21       22 
                          semuanya konstanta. Metode-metode ini, dengan tingkat kesukaran yang berbeda, 
                          dapat diperluas untuk menyelesaikan sistem (2) jika koefisien a  semua konstanta.  
                                                                                              ij
                           
                           
                           
                                                                                                                 1 
                      Definisi  1 
                      Suatu penyelesaian sistem (1) merupakan sepasang fungsi-fungsi x (t) dan x (t) 
                                                                                      1        2
                      yang  masing-masing  dapat  diturunkan  pada  suatu  selang  I  dan  yang  jika 
                      disubstitusikan ke dalam kedua persamaan dari (1) membuat identitas dalam t 
                      untuk semua t di dalam I. 
                       
                      Sebagai contoh, 
                                              x (t)   3t  5, x (t)t3  
                                               1       2    4   2        2
                      merupakan penyelesaian sistem 
                              .          
                              x1  x2  t
                              .                                                              (3) 
                              x2  2x  3x 1
                                      1     2
                      untuk semua t, seperti pembaca dapat membuktikannya dengan mudah. 
                      Kadang-kadang tepat (dan sesuai untuk mempelajari sistem yang lebih umum) 
                      untuk menyatakan penyelesaian (1) dengan vektor kolom 
                                                          x (t)
                                                          1     
                                                         x (t)
                                                          2   
                      Sebagai contoh, 
                                                          3    5
                                                         t   
                                                         2    4 
                                                             3 
                                                        t    
                                                             2 
                                                               
                      merupakan penyelesaian sistem (3). 
                       
                      Definisi 2 
                      Jika  kedua  fungsi  f   dan  f   dari  (1)  sama  dengan  not,  sistem  itu  disebut 
                                           1      2
                      homogen. Dalam hal lain sistem itu disebut takhomogen. 
                       
                       
                       
                       
                                                                                                 2 
                      Sebagai contoh, sistem (3) adalah takhomogen. Sebaliknya, sistem 
                      .       
                      x1  x2
                      .                                                                   (4) 
                      x2  2x 3 x
                              1     2
                      adalah homogen. Pembaca dapat membuktikan bahwa kedua vektor 
                        t        2t
                                 
                       .e ] dan  e                                                        (5) 
                      et     2e2t 
                                 
                                 
                      merupakan penyelesaian sistem (4). 
                            Untuk sebagian besar, teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial 
                      linear. Kita perhatikan sistem homogen 
                             .                     
                             x1  a (t)x  a (t)x
                                  11   1    12   2
                             .                                                            (6) 
                             x2  a (t)x  a (t)x
                                   21   1   22   2
                      di mana koefisien-koefisien a , a , a , dan a  merupakan fungsi-fungsi kontinu 
                                                11  12  21     22
                      pada  suatu  selang  I.  Seperti  dalam  hal  persamaan  diferensial  linear,  kita 
                      mempunyai teorema berikut ini. 
                       
                      Teorema 1 
                      Setiap  kombinasi  linear  dari  penyelesaian-penyelesaian  (6)  juga  merupakan 
                      suatu penyelesaian (6). 
                            Sebagai  contoh,  kedua  vektor  kolom  dalam  (5)  masing-masing  adalah 
                      penyelesaian sistem (4); karena itu, untuk setiap konstanta c , dan c  kombinasi 
                                                                              1      2
                      linear  
                                 t       2t        t      2t
                                                       
                                e       e       c e  c e
                             c      c          1      2                                 (7) 
                             1  t   2  2t     t       2t 
                                e       2e      c e  2c e
                                                       
                                             1      2  
                      juga suatu penyelesaian dari (4). 
                       
                       
                       
                       
                       
                                                                                               3 
                                 Definisi  3 
                                 Vektor kolom 
                                                                                         0
                                                                                         , 
                                                                                        0
                                                                                         
                                 yaitu, x1 (t) = 0, x2 (t) ≡ 0, merupakan penyelesaian dari (6) untuk setiap pilihan 
                                 koefisien-koefisiennya.  Penyelesaian  ini  disebut  penyelesaian  trivial.  Setiap 
                                 penyelesaian dari (6) yang lain disebut penyelesaian taktrivial. 
                                  
                                 Definisi 4 
                                 Dua penyelesaian 
                                   x (t)              x (t)
                                   11     dan  12                                                                                       (8) 
                                  x (t)           x (t)
                                   21              22      
                                 ini berarti, 
                                       x (t)           x (t)          0
                                  c  11      c  12             untuk semua t dalam I 
                                   1              2               
                                       x (t)           x (t)          0
                                      21             22           
                                 Ini berarti 
                                  c x (t) c x (t) 0 dan c x (t)  c x (t)0 
                                   1 11          2 12                    1 21          2 22
                                 untuk semua t dalam I mengakibatkan c = c  = 0. Sebaliknya pernyataan (8) 
                                                                                             l      2
                                 dikatakan penyelesaian tergantung linear. 
                                 Sebagai contoh, kita dapat menunjukkan bahwa kedua penyelesaian dalam (5) 
                                 adalah penyelesaian bebas linear dari (4). Jelaslah, jika 
                                        t           2t
                                                     
                                      e           e           0
                                  c        c              , 
                                   1         2       
                                        t             2t      
                                      e           2e          0
                                                          
                                                     
                                 maka  c et  c e2t  0  dan    c et  2c e2t  0.  Kurangkan  persamaan  pertama 
                                            1         2                       1          2
                                 dari kedua, kita peroleh  c e2t  0. Jadi c2 = 0. Akibatnya, persamaan pertama 
                                                                       2
                                 menjadi c et  0dan dengan demikian c  = 0. Jadi c  = c  = 0, yang menentukan 
                                               1                                           1                1     2
                                 tuntutan kita. Pembaca dapat membuktikan bahwa 
                                     2t               2t
                                                      
                                   e       dan  3e                                                                                          (9) 
                                  2e2t          6e2t 
                                                      
                                                      
                                                                                                                                                  4 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Ringkasan materi kuliah sistem persamaan diferensial linear pendahuluan yang kita pelajari dalam bab sebelumnya adalah mengandung satu fungsi tak diketahui karena beberapa alasan antara lain termasuk penerapan dan perampatan generalisasi orang menjadi tertarik untuk mempelajari n buah dengan di mana merupakan bilangan bulat positif ini hanya memperhatikan dari dua berbentuk x a t f koefisien semua kontinu pada suatu selang i bagian sajikan definisi teorema dasar tentang disampaikan tanpa bukti mudah diperluas ke bentuk xi ij j berikut akan menyajikan metode mencari penyelesaian eksplisit jika semuanya konstanta tingkat kesukaran berbeda dapat menyelesaikan sepasang masing diturunkan disubstitusikan kedua membuat identitas sebagai contoh seperti pembaca membuktikannya kadang tepat sesuai lebih umum menyatakan vektor kolom sama not itu disebut homogen hal takhomogen sebaliknya membuktikan bahwa e et sebagian besar teori mirip perhatikan mempunyai setiap kombinasi juga c yaitu pilihan...

no reviews yet
Please Login to review.