jagomart
digital resources
picture1_Teknologi Penyusunan Ransum Ayam Buras - Pertanian Dan Peternakan


 169x       Tipe DOC       Ukuran file 0.07 MB    


File: Teknologi Penyusunan Ransum Ayam Buras - Pertanian Dan Peternakan
teknologi penyusunan ransum ayam buras1 oleh urip santoso2 ayam membutuhkan ransum untuk menghasilkan telur dan daging untuk itu pengetahuan tentang zat zat gizi yang dibutuhkan oleh ayam sangatlah penting secara ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 26 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                      TEKNOLOGI PENYUSUNAN RANSUM AYAM BURAS1
                                                               Oleh: Urip Santoso2
                               Ayam membutuhkan ransum untuk menghasilkan telur dan daging. Untuk itu,
                      pengetahuan tentang zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh ayam sangatlah penting. Secara
                      garis besar, zat-zat gizi yang dibutuhkan ayam terdiri dari protein, energi, vitamin,
                      mineral dan lemak. Protein ini berguna untuk membangun jaringan-jaringan tubuh yang
                      baru, menggantikan bagian-bagian tubuh yang rusak, pembentukan cairan-cairan tubuh,
                      pembentuk bulu dan pembentukan telur. Sementara energi dibutuhkan untuk segala
                      aktivitas normal tubuh, antara lain detak jantung, mengedarkan darah dan kemampuan
                      ayam berjalan. Vitamin dan mineral merupakan zat gizi yang sedikit dibutuhkan tetapi
                      sangat penting. Tanpa vitamin dan mineral menyebabkan pertumbuhan lambat, ayam
                      kecil, lumpuh, pincang, mata buta, telur lembek dan banyak kelainan lainnya.
                               Disamping pengetahuan kebutuhan zat gizi untuk ayam, pengetahuan bahan
                      pakan khusus ayam juga sangat penting. Pengetahuan ini meliputi kadar gizi, nilai
                      kecernaan, anti zat gizi dan sifat-sifat lainnya, sehingga kita dapat dengan tepat memilih
                      bahan pakan untuk ayam. Bahan pakan dapat digolongkan kepada sumber protein nabati
                      dan hewani seperti tepung bungkil kedelai dan tepung ikan. Kemudian bahan pakan
                      sumber energi seperti misalnya jagung, dedak dan minyak. Disamping itu ada juga bahan
                      pakan yang tergolong ke dalam bahan pakan sumber mineral dan vitamin.
                               Suatu bahan pakan layak dikonsumsi ayam apabila memenuhi persyaratan yaitu:
                      a.   Langgeng keberadaannya.
                      b.   Tidak mempunyai daya saing kuat dengan kebutuhan manusia.
                      c.   Tidak mempunyai daya saing nutrisi yang kuat dengan bahan pakan ayam yang
                           sejenis.
                      d.   Mengandung serat kasar yang rendah.
                      Kebutuhan Gizi Ayam Buras
                               Secara rata-rata, kebutuhan gizi untuk ayam buras tertera pada Tabel 1. Mengapa
                      saya katakan rata-rata? Karena kebutuhan gizi ayam buras sangat bervariasi, sebab jenis
                      ayam buras banyak sekali.
                      Tabel 1. Saran kebutuhan zat gizi ayam buras
                                    Zat Gizi                                               Umur
                                                                 0-12 minggu          12-22 minggu           >22 minggu
                      Energi metabolis, kkal/kg                      2.600                 2.400              2.400-2.600
                      Protein kasar, %                               15-17                   14                    14
                      Kalsium, %                                      0,90                  1,00                  3,40
                      Fosfor tersedia, %                              0,45                  0,45                  0,34
                      Metionin, %                                     0,37                  0,21                0,22-0,3
                      Lisin, %                                        0,87                  0,45                  0,68
                               Selain itu, ada yang menyarankan bahwa ransum untuk ayam buras penggemukan
                      adalah sebagai berikut:
                               Umur 0-2 minggu kadar proteinnya 18-21%
                               Umur 2-4 minggu kadar proteinnya 16-18%
                             Umur >4 minggu kadar proteinnya 14-16%
                     Penggemukan dilakukan sampai dengan 2-3 bulan, ransum yang dibutuhkan 2,5 kg/ekor,
                     berat badan 0,8-1,2 kg.
                     Metode Menyusun Ransum
                             Setelah kita mengenal bahan pakan ayam dan kebutuhan gizi ayam, maka tahap
                     selanjutnya adalah menguasai metode menyusun ransum. 
                     1.  Metode coba-coba
                             Cara ini tidak akan banyak kesalahan bila bahan yang digunakan tidak banyak
                         jenisnya. Kelemahannya pertimbangan batasan maksimal atau minimal bahan sulit
                         diterapkan.
                             Sebagai contoh, kita misalnya akan menyusun ransum ayam buras masa starter
                         dengan kebutuhan protein 17% dan energi sebanyak 2.700 kkal/kg. Berdasarkan
                         angka   kebutuhan   tersebut   kita   mempunyai   perkiraan   bahan-bahan   yang   akan
                         digunakan seperti di bawah ini.
                             a.  ransum ayam jadi BR 1 atau Bs, yang kadar proteinnya 22% sebanyak 55%.
                             b.  Bekatul yang kadar proteinnya12% sebanyak 30%.
                             c.  Jagung kuning giling dengan kadar protein 9% sebanyak 15%.
                         Setelah dilakukan pengecekan kadar proteinnya 17,05% dan energi (ME) 2.853,6
                         kkal/kg. Kadar protein sudah mencukupi, tetapi energinya masih terlalu banyak.
                         Untuk memperbaiki misalnya disubsidi sebagian bekatul dengan dedak halus yang
                         kadar energinya lebih rendah, yaitu 2.650 kkal/kg.
                             Hasil susunan ransum yang baru adalah sebagai berikut:
                             a.  Ransum ayam jadi BR 1 atau BS, yang kadar proteinnya 22%sebanyak 55%.
                             b.  Bekatul yang kadar proteinnya 12% sebanyak 10%.
                             c.  Dedak halus yang kadar proteinnya 11,9% sebanyak 20%.
                             d.  Jagung kuning giling dengan kadar protein 9% sebanyak 15%.
                         Setelah dilakukan pengecekan, kadar protein 17,03% dan energi 2.606,2 kkal/kg.
                             Cara penghitungan metode coba-coba ini, dapat digunakan untuk menyusun
                         ransum ayam buras umur selanjutnya, yaitu 12-22 minggu dan >22minggu.
                           
                     2.  Metode bujur sangkar Pearson 
                             Meskipun tergolong sederhana, metode ini masih memiliki kelemahan karena
                         hanya mampu menghitung salah satu zat gizi bahan saja, misalnya protein atau
                         energinya saja. Berikut ini contohnya.
                             Ransum disusun dengan menggunakan pakan ayam ras petelur yang kadar
                         proteinnya 17,5% dengan kandungan energi 2.650 kkal/kg, dedak halus dengan kadar
                         protein 11,9%, dan kandungan energi 1650 kkal/kg, serta jagung kuning giling
                         dengan kadar protein 9% dan energi 3.350 kkal/kg.
                             Cara menghitungnya, pertama-tama kita buat perhitungan 2 bahan dahulu.
                         Misalnya campuran A terdiri dari ransum layer dan dedak halus dengan menentukan
                         kadar protein lebih tinggi dari 14% misalnya 16%.
                         Ransum layer 17,5%                                          4,1 bagian
                                                             16%
                         Dedak halus 11,9%                                           1,5 bagian
                                                     Jumlah komposisi A=5,6 bagian
                             Tahap kedua, campuran A dan jagung kuning kita gabungkan sebagai campuran
                         akhir untuk mendapatkan kadar protein ayam petelur buras sebesar 14%.
                         Campuran A 16%                                              5 bagian
                                                             14%
                         Jagung kuning 9%                                            2 bagian
                                                      Jumlah komposisi A =7 bagian
                             Selanjutnya dapat dihitung komposisi masing-masing bahan sebagai berikut:
                     1.  Ransum layer = 4,1/5,6 x 5/7 x 100% = 52,30%
                     2.  Dedak halus = 1,5/5,6 x 5/7 x 100% = 19,13%
                     3.  Jagung kuning 2/7 x 100% = 28,57%
                     Jumlah ketiganya adalah 100%. Jika dicek kadar energinya adalah 2.658,70 kkal/kg.
                             Kedua metode menyusun ransum di atas sebenarnya belum cukup karena belum
                     dilakukan pengecekan kadar Ca dan P.
                     Berbagai Contoh Susunan Ransum untuk Ayam Buras
                     a.  konsentrat ayam petelur: jagung giling: dedak = 1:2:2 + vitamin sebanyak 0,5 kg/100
                         kg ransum. Pemberian ransum sebanyak 90 g/hari/ekor. Hijauan/sayuran 2x/minggu.
                         Produksi telur 30-35%.
                     b.  Dedak: jagung: konsentrat: tepung ikan = 5:3:1:1 plus vitamin dan mineral. Ransum
                         diberikan 90-100 g/hari/ekor.
                     c.  Konsentrat: dedak = 1:3 (untuk anak ayam); 1:5 (untuk ayam dewasa).
                     d.  Ada juga konsentrat: jagung: dedak = 1:2:3 (ayam buras masa bertelur).
                     Selain contoh di atas, maka ada contoh lain yaitu sebagai berikut.
                  Tabel 2. Susunan ransum ayam buras periode bertelur (%).
                  Bahan pakan                  A               B               C              D
                  Dedak                        40              35             28              40
                  Jagung                       42              50             55              40
                  Tepung kepala ikan            3              4               4              6
                  Konsentrat                   13              10             12              12
                  Premix B                     0,5            0,5             0,5            0,5
                  Top mix                      0,5             -               -              -
                  vitamix                       1             0,5             0,5            0,5
                  Pemberian ransum pada umur 1-7 hari sebanyak 30 g/ekor/hari; umur 1-8 minggu
                  sebanyak 60 g/ekor/hari, umur 8-20 minggu sebanyak 80 g dan >20 minggu sebanyak 90-
                  100 g/ekor/hari.
                  Berikut ini juga contoh lain susunan ransum ayam buras
                  Tabel 3. Susunan ransum ayam buras (%)
                  Bahan pakan                         Anak ayam                 Ayam lepas induk
                  Jagung kuning                           41                           50
                  Dedak halus                             12                           15
                  Bungkil kacang tanah                    14                           7
                  Bungkil kelapa                           4                           4
                  Kacang hijau                            15                           10
                  Tepung ikan                             10                           10
                  Mineral                                  4                           4
                  Premix                              Sesuai etiket               Sesuai etiket
                  Daftar Pustaka
                  Fahmi, H. S. 1997. Ayam buras penggemukan. IP2TP. Bengkulu
                  Milis, A. 1997. Pengalaman beternak ayam buras untuk produksi telur. IP2TP. Bengkulu
                  Mulyono, S. 1998. Memelihara Ayam Buras Berorientasi Agribisnis. Penebar Swadaya.
                         Jakarta
                  Rasyaf, M. 1994. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya. Jakarta
                  Ruswendi. 1997. Pemeliharaan ayam buras secara semi intensif. IP2TP. Bengkulu.
                  Santoso, U. 1997. Teknologi penyusunan ransum dan pemberian pakan pada ayam buras.
                         IP2TP. Bengkulu.
                  Sauri, H. 1997. Pemeliharaan ayam buras petelur. KTNA Propinsi Bengkulu
                  Zainuddin, D. Pengembangan sistem usaha pertanian budidaya ayam buras. IP2TP.
                         Bengkulu. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Teknologi penyusunan ransum ayam buras oleh urip santoso membutuhkan untuk menghasilkan telur dan daging itu pengetahuan tentang zat gizi yang dibutuhkan sangatlah penting secara garis besar terdiri dari protein energi vitamin mineral lemak ini berguna membangun jaringan tubuh baru menggantikan bagian rusak pembentukan cairan pembentuk bulu sementara segala aktivitas normal antara lain detak jantung mengedarkan darah kemampuan berjalan merupakan sedikit tetapi sangat tanpa menyebabkan pertumbuhan lambat kecil lumpuh pincang mata buta lembek banyak kelainan lainnya disamping kebutuhan bahan pakan khusus juga meliputi kadar nilai kecernaan anti sifat sehingga kita dapat dengan tepat memilih digolongkan kepada sumber nabati hewani seperti tepung bungkil kedelai ikan kemudian misalnya jagung dedak minyak ada tergolong ke dalam suatu layak dikonsumsi apabila memenuhi persyaratan yaitu a langgeng keberadaannya b tidak mempunyai daya saing kuat manusia c nutrisi sejenis d mengandung serat kas...

no reviews yet
Please Login to review.