jagomart
digital resources
picture1_220 Psi Kesehatan Kanker Serviks - Psikologi Dan Filsafat


 273x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.02 MB    


File: 220 Psi Kesehatan Kanker Serviks - Psikologi Dan Filsafat
pengertian kanker serviks kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99 7 disebabkan oleh human papilloma virus hpv onkogenik yang menyerang leher rahim letaknya antara ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 25 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           Pengertian Kanker Serviks
                Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang
           99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang
           leher rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
           Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak
           terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh
                    Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher
           rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih.
           Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
           bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk
           operasi pada stadium awal, dan kemoterapi atau radioterapi pada stadium akhir
           penyakit.  Kanker serviks adalah kanker no 2 yang paling sering menyebabkan
           kematian pada perempuan di seluruh dunia
                Setiap tahunnya sekitar 500.000 perempuan didiagnosa menderita kanker serviks
           dan lebih dari 250.000 meninggal dunia. Total 2,2 juta perempuan di dunia menderita
           kanker serviks. Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55
           tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda. Di
           Indonesia, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20
           perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut.
                  Virus ini merupakan penyebab dari kanker serviks, virus ganas ini mempunyai
           lebih dari 100 jenis sehingga sulit sekali dalam membuat vaksinasi dalam mengatasi
           virus ini.   Penemuan yang mengejutkan lagi beberapa jenis dari virus human
           papilloma ini tidak berbahaya, namun kita tidak dapat medeteksi virus apa yang
           menyerang penderita hingga pada stadium tertentu. Pertumbuhan virus ini bisa
           dipicu karena radiasi atau pencemaran bahan kimia dalam jangka waktu yang lama.
           Pencemaran dan polusi bahan kimia yang merupakan sarana dari virus ini untuk
           berkembang. Karena asal mula penyakit ini berawal dari virus maka penyakit ini
           memungkinkan sekali untuk menular ke orang lain. Virus ini dapat menular melalui
           hubungan seksual bebas, berganti-ganti pasangan. Walaupun begitu virus ini tidak
           menjadi berbahaya ketika berada di dalam tubuh pria, namun ketika masuk ke tubuh
           wanita virus ini dapat berkembang menjadi kanker. Virus ini berpindah dari satu
                                      orang ke orang lain tidak hanya melalui cairan saja, namun juga dapat melalui
                                      sentuhan kulit yang telah terkena virus tersebut. 
                                      Gejala Kanker Serviks
                                            Gejala paling umum dari kanker leher rahim adalah perdarahan abnormal dari
                                      vagina atau flek (bercak) pada vagina. Perdarahan abnormal ini terutama terjadi
                                      setelah berhubungan seksual, namun dapat muncul juga perdarahan diantara 2
                                      siklus   menstruasi,   menoragia,   atau   bercak/perdarahan   postmenopause.   Bila
                                      perdarahan berlangsung dalam jangka waktu lama maka pasien dapat mengeluh
                                      lelah dan lemas karena anemia yang dialaminya. Bercak kekuningan yang encer
                                      diikuti dengan bau amis dapat merupakan tanda-tanda keganasan. Gejala biasanya
                                      baru muncul ketika sel yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup
                                      ke jaringan sekitarnya. Pada stadium lanjut, pasien dapat mengeluh bercak vagina
                                      yang berbau, penurunan berat badan, dan obstruksi (sumbatan) dalam berkemih.
                                      Apabila kanker sudah menyebar ke panggul maka nyeri punggung dapat terjadi
                                      diikuti dengan hambatan dalam berkemih serta hidronefrosis (pembesaran ginjal).
                                      Untuk menjadi kanker serviks dibutuhkan waktu sampai belasan tahun. Lesi (luka
                                      atau tanda) dini pada kanker leher rahim dapat berupa lesi indurasi (keras) ataupun
                                      ulserasi (luka bernanah), atau daerah yang sedikit meninggi dan mudah berdarah
                                      bila disentuh (dikutip dalam Kanker Serviks, 2009).
                                                     Menurut   Dian   (2010)   kanker   serviks   stadium   awal   seringkali   tidak
                                      memperlihatkan gejala. Ketika kanker tersebut sudah berkembang lebih besar,
                                      gejalanya dapat berupa; (a) pendarahan vaginal yang abnormal; (b) perdarahan
                                      yang muncul diantara dua siklus haid yang reguler; (c) perdarahan setelah
                                      berhubungan   seksual,   douching,   atau   pemeriksaan   pelvis;   (d)   haid   yang
                                      berlangsung lebih lama dan lebih banyak daripada yang biasa; (e) perdarahan
                                      setelah menopause; (f) nyeri panggul; (g) nyeri selama berhubungan seks; (h)
                                      keputihan yang banyak.
                                           Sependapat dengan Dian, Rachmad (2008) juga menyatakan bahwa gejala dari
                                      kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukan gejala atau tanda-
                                      tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali. Gejala yang sering timbul
           pada stadium lanjut antara lain adalah; (1) pendarahan sesudah melakukan
           hubungan intim; (2) keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita; (3)
           pendarahan sesudah mati haid (menopause); (4) Pada tahap lanjut dapat keluar
           cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak
           dapat buang air kecil.
           Cara Mendeteksi Kanker Serviks
                 Terdapat beberapa metode untuk mendeteksi kanker serviks seperti:
             1. IVA
              IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode
              pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam
              asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih.
              Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada
              serviks.
             2. Pap Smear (Papanicolaou smear). 
              Pap   Smear   adalah   program   pendekteksian   dini   kanker   leher   rahim
              menggunakan pemeriksaan sederhana, tetapi rutin. Pap Smear biasanya
              juga diikuti dengan pemeberian vaksin HPV. Wanita yang aktif secara
              seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun. Pap Smear dan
              vaksinasi HPV sendiri sudah terbukti dapat menurunkan angka pengidap
              kanker leher rahim di negara-negara maju.
             3. Thin prep
              Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya
              mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep
              akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. 
             4. Kolposkopi
              Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi
              atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan
              alat   yang   dilengkapi   lensa   pembesar   untuk   mengamati   bagian   yang
                                                  terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang
                                                  tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal,
                                                  biopsi    pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh dilakukan dan
                                                  pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.
                                      Pengobatan Kanker Serviks
                                                     Secara   medis   pengobatan   kanker   serviks   dapat   dilakukan   dengan
                                      pemanasan, diathermy atau   dengan   sinar   laser   bagi   yang   baru   mengalami
                                      keabnormalan sel. Jika penyakit telah sampai pada tahap pra-kanker dan kanker
                                      leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan
                                      untuk penyembuhannya, antara lain: (1) Operasi, yaitu dengan mengambil daerah
                                      yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya. (2) Radioterapi yaitu
                                      dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara
                                      internal maupun eksternal.
                                           Selain pengobatan kanker secara medis, ada pula obat kanker alami yang dapat
                                      mengatasi penyakit kanker serviks. Sarang Semut Papua merupakan tanaman yang
                                      berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli
                                      Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turun-temurun, termasuk berbagai
                                      jenis kanker. Sekarang hasil penelitian modern mendapati bahwa tanaman ini
                                      mengandung senyawa aktif penting seperti flavonoid, tokoferol, polifenol ,dan kaya
                                      akan berbagai mineral yang berguna sebagai anti-oksidan dan anti-kanker yang
                                      terbukti efektif menumpas berbagai jenis tumor dan kanker baik jinak ataupun
                                      ganas.
                                           Kemampuan Sarang Semut secara empiris sebagai obat kanker serviks diduga
                                      kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari
                                      flavonoid dalam melawan tumor/kanker, diantaranya: (1) Inaktivasi karsinogen yaitu
                                      menonaktifkan zat aktif yang menjadi penyebab kanker.  (2)  Antiproliferasi  yaitu
                                      menghambat proses perbanyakan sel abnormal pada kanker. (3) Penghambatan
                                      siklus sel. Pada kanker, terjadi kegagalan pengendalian dalam  siklus pembelahan
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengertian kanker serviks leher rahim atau disebut juga adalah sejenis yang disebabkan oleh human papilloma virus hpv onkogenik menyerang letaknya antara uterus dengan liang senggama wanita vagina ini dapat hadir pendarahan tetapi gejala tidak terlihat sampai memasuki stadium lebih jauh di negara berkembang penggunaan secara luas program pengamatan mengurangi insiden invasif sebesar kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi bertanggung jawab untuk semua kasus perawatan termasuk operasi pada awal dan kemoterapi radioterapi akhir penyakit no paling sering menyebabkan kematian perempuan seluruh dunia setiap tahunnya sekitar didiagnosa menderita dari meninggal total juta cenderung muncul berusia tahun namun pula usia muda indonesia diperkirakan harinya terjadi baru karena tersebut merupakan penyebab ganas mempunyai jenis sehingga sulit sekali dalam membuat vaksinasi mengatasi penemuan mengejutkan lagi beberapa berbahaya kita medeteksi apa penderita hingga tertentu pertumbuhan bisa dipi...

no reviews yet
Please Login to review.