jagomart
digital resources
picture1_Technology Pdf 61168 | 292575867


 174x       Tipe PDF       Ukuran file 0.52 MB       Source: core.ac.uk


File: Technology Pdf 61168 | 292575867
view metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by core provided by journal of agroindustrial technology analisis beban kerja pada proses produksi crude palm oil ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
     View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk                                                                                                                                brought to you by     CORE
                                                                                                                                                                          provided by Journal of Agroindustrial Technology
                           Analisis Beban Kerja Pada Proses Produksi Crude Palm Oil ………………………… 
                           Jurnal Teknologi Industri Pertanian 
                              
                           23 (3):220-231 (2013) 
                                 ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) DI PABRIK 
                                                              MINYAK SAWIT DENGAN KAPASITAS 50 TON TBS/JAM 
                                                                                                                 
                                    WORKLOAD  ANALYSIS ON CRUDE PALM OIL (CPO) PRODUCTION PROCESS AT PALM OIL 
                                                                       MILL WITH  A CAPACITY OF 50 TONES FFB/HOUR 
                                                                                                                     
                                                                                             1)*                        2)                                 3) 
                                                                          M. Atta Bary , M. Faiz Syuaib , dan Muchlis Rachmat
                                                                                                                     
                                                                            1)Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Kampus Sei Keledang  
                                                                           Jl. Sam Ratulangi Kotak Pos 192, Samarinda, Kalimantan Timur  
                                                                                                 E-mail: attabary@gmail.com 
                                                        2)Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor  
                                                                             3)Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman Samarinda 
                                                                                                                 
                                                                                                       ABSTRACT 
                                                                                                                 
                                        The processing of fresh fruit bunch (FFB) into crude palm oil (CPO) is basically  an oil extraction 
                           process  which  takes  place  in  processing  stations,which  are  loading  ramp,  sterilizer,  thresher,  screw  press, 
                           clarifying and kernel plant, boiler, and engine room. FFB processing activities in a palm oil mill with a capacity 
                           of 50 tones FFB/hour for 24 hours a day. A relatively heavy work, noisy work environment, and hot temperature 
                           could result in a risk of exhaustion,  work accident, and lost productivity. Analysis of workload through direct 
                           heart rate measurement of the operator when performing work on the station can provide the actual workload 
                           condition. Heart rate measurement began with the step test calibration to determine the characteristics of the 
                           heart rate of each operator and followed by measuring subject’s heart rate when performing work on each 
                           processing station. Workload level indicator (qualitative) was presented in the terms of Increase Ratio of Heart 
                           Rate (IRHR), while the rate of energy consumption (quantitative workload) was presented in the terms of Total 
                           Energy Cost (TEC) kcal per minute. The result showed  that  the level of workload in general was  “light” to 
                           “moderate” with the Increase Ratio of Heart Rate (IRHR) value of 1.15 to 1.74. The highest workload level 
                           occured at boiler station with IRHR value of 1.74. The average level of energy consumed (human labor) was 
                           1.58 to 3.30  kcal/min. 
                           Keywords: palm oil mill, workload, processing of fresh fruit bunches  
                            
                                                                                                       ABSTRAK 
                            
                                        Pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) merupakan proses ekstraksi 
                           minyak yang dilakukan di Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS). Tahapan proses di PKS dibagi dalam stasiun 
                           pengolahan yaitu loading ramp, sterilizer, thresher, screw press, klarifikasi, pabrik biji, serta stasiun penyuplai 
                           energi  yaitu  ketel  uap  dan  ruang  mesin.  Kegiatan  pengolahan  TBS  di  PKS  berkapasitas  50  ton  TBS/jam 
                           berlangsung selama 24 jam per hari. Pekerjaan relatif berat, kondisi lingkungan kerja yang bising, suhu panas  
                           dapat mengakibatkan resiko kelelahan ataupun kecelakaan kerja dan penurunan produktivitas kerja. Analisis 
                           beban kerja melalui melalui metode pengukuran denyut jantung secara langsung pada operator saat melakukan 
                           pekerjaan dapat menggambarkan kondisi beban kerja yang sebenarnya terjadi. Analisis denyut jantung dilakukan 
                           untuk mengetahui tingkat beban kerja yang dialami operator secara kualitatif dan kuantitatif. Indikator tingkat 
                           beban kerja (kualitatif) menggunakan istilah Increase Ratio of Heart Rate (IRHR). Laju konsumsi energi (beban 
                           kerja kuantitatif) menggunakan istilah Total Energi Cost (TEC) dalam satuan kkal per menit. Hasil penelitian 
                           menunjukkan bahwa tingkat beban kerja secara umum adalah ―ringan‖ sampai dengan ―sedang‖ dengan nilai 
                           IRHR antara 1,15 sampai 1,74. Tingkat beban kerja tertinggi terjadi pada stasiun ketel uap dengan IRHR 1,74. 
                           Tingkat konsumsi energi (tenaga kerja manusia) adalah 1,58 sampai 3,30 kkal/menit. 
                           Kata kunci: pabrik minyak sawit, beban kerja, pengolahan tandan buah segar 
                                       
                                                    PENDAHULUAN                                                      dan inti. Oleh sebab itu pengembangan perkebunan 
                                                                                                                     sawit selalu diiringi dengan pembangunan pabrik. 
                                        Tanaman            kelapa        sawit        menghasilkan                                 Industri  Crude  Palm  Oil  (CPO)  telah 
                           Tandan  Buah  Sawit  (TBS)  yang  mengandung                                              berkembang  dengan  pesat,  pabrik    pengolahan 
                           minyak  sawit  25%  dan  inti  sawit  7%  (Naibaho,                                       minyak  kelapa  sawit  (PKS)  merupakan  proses 
                           1998).  Minyak kelapa sawit di dalam tandan saat                                          ekstraksi  minyak  dari  tandan  buah  segar,  dimana 
                           proses  pengolahan  mudah  mengalami  perubahan                                           banyak  diperlukan  tenaga  kerja.  Pabrik  Minyak 
                           kimia  dan  fisika  sehingga  perlu  segera  diolah.                                      Kelapa  Sawit  (PKS)  dengan  kapasitas  30  ton 
                           Tandan  harus  mendapat  perlakuan  fisika  dan                                           TBS/jam  memerlukan  sekitar  158  orang  tenaga 
                           mekanik di dalam pabrik sehingga diperoleh minyak                                         (Siregar,  2005).    Menurut  GAPKI  (2009)  jumlah 
                             
                           220                                                                                                                             J Tek Ind Pert. 23 (3): 220-231 
                          *Penulis untuk korespondensi 
                                                                                              M. Atta Bary, M. Faiz Syuaib, dan Muchlis Rachmat 
                     
                    PKS yang terdata di tahun 2009 ada sekitar 470 PKS                  jika salah satu atau beberapa diantara parameter tadi 
                    dengan jumlah pekerja sebesar 63.450 orang  yang                    mengalami kenaikan sehingga  mengakibatkan  heat 
                    tersebar  di  seluruh  Indonesia  dan  ini  merupakan               discomfort  atau  heat  stress.    Faktor-faktor  yang 
                    salah satu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja                 mempengaruhi        kenyamanan       termal     seseorang 
                    dan untuk selanjutnya pabrik-pabrik pengolahan ini                  berdasarkan  SNI  03-6572-2001  adalah  suhu  udara 
                    akan  terus  bertambah  seiring  dengan  pertambahan                kering, kelembaban udara relatif, pergerakan udara 
                    areal perkebunan kelapa sawit.                                      (kecepatan  udara),  radiasi  permukaan  yang  panas, 
                              Tahapan  proses  ekstraksi  minyak  sawit                 pakaian yang dipakai dan aktivitas orang. 
                    adalah sterilisasi (perebusan), pemisahan buah dari                          Dampak lain dari penggunaan mesin-mesin 
                    tandan yang telah direbus (perontokan), pelumatan                   berkapasitas besar di pabrik adalah kebisingan yang 
                    buah, pengeluaran minyak dan pemisahan inti sawit                   ditimbulkan oleh aktivitas mesin-mesin pengolahan, 
                    (pengempaan) dan pemurnian minyak (klarifikasi).                    bising  saat  pembuangan  steam  oleh  back  pressure 
                    Tandan  buah  dikumpulkan  dalam  jumlah  besar                     vessel di ruang mesin dan saat pembuangan steam 
                    sebelum  diolah  di  pabrik.  Pengolahan  TBS  dalam                bekas  perebusan  di  stasiun  sterilizer.  Kebisingan 
                    kapasitas besar ini berdampak pada penggunaan alat                  merupakan terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki 
                    mesin  dengan  kapasitas  yang  besar  pula  dan                    termasuk bunyi yang tidak beraturan dan bunyi yang 
                    operasional      alat    mesin      pengolahan       masih          dikeluarkan oleh transportasi dan industri, sehingga 
                    dikendalikan oleh operator.                                         dalam  jangka  waktu  yang  panjang  akan  dapat 
                              Alat    mesin  yang  terdapat  di  pabrik                 mengganggu dan membahayakan konsentrasi kerja, 
                    dikelompokkan  pada  stasiun-stasiun  kerja  yakni                  merusak  pendengaran  (kesehatan)  dan  mengurangi 
                    stasiun  loading  ramp,  sterilizer,  thresher,  screw              efektivitas  kerja  (Wilson,  1989).  Kebisingan  dapat 
                    press,  klarifikasi,  pabrik  biji,  ketel  uap  dan  ruang         menimbulkan  pengaruh  negatif  pada  tenaga  kerja 
                    mesin.  Operator  yang  mengendalikan  alat  mesin                  berupa  gangguan-gangguan  diantaranya  gangguan 
                    dibagi  dalam  kelompok  kerja  berdasarkan  stasiun                fisiologis,    gangguan        psikologis,      gangguan 
                    kerja yang ada. Stasiun-stasiun pengolahan di pabrik                komunikasi, gangguan keseimbangan dan efek pada 
                    memerlukan  energi  untuk  menjalankan  mesin.                      pendengaran.      Pengendalian       kebisingan      dapat 
                    Energi  yang  dibutuhkan  mesin  berupa  steam  (uap                dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengendalian 
                    panas)  dan  listrik.  Mesin-mesin  yang  memerlukan                secara  teknis  (engineering  control),  pengendalian 
                    steam saat proses pengolahan CPO adalah turbin uap                  administratif (administrative control) dan pemakaian 
                    di ruang mesin, bejana sterilisasi di stasiun sterilizer,           alat pelindung diri (Sanders dan McCormick, 1993). 
                    digester  di  stasiun  screw  press  dan  continuous                         Pabrik       pengolahan        minyak       sawit 
                    settling  tank  di  stasiun  klarifikasi.  Tahapan  proses          merupakan  sistem  kerja  yang  dinamis  sehingga 
                    pengolahan yang memerlukan tingkat suhu tertentu                    memiliki  hubungan  erat  antara  teknologi  sebagai 
                    dan tekanan saat kerja adalah suhu dan tekanan saat                 mesin  dan  manusia  sebagai  tenaga  kerja.  Pabrik 
                    perebusan buah, suhu saat pelumatan buah, tekanan                   Minyak Sawit dengan kapasitas pengolahan sebesar 
                    saat pengempaan, suhu saat pemisahan (klarifikasi),                 50 ton TBS/jam memiliki jam operasional selama 24 
                    suhu saat pengeringan minyak serta pengeringan biji                 jam,  sehingga  diberlakukan  pembagian  shift  kerja 
                    dan  inti  biji.  Umumnya  mesin-mesin  pada  unit                  bagi operator yang bekerja di pabrik. 
                    proses tersebut beroperasi dalam  keadaan ekstrim                             Pembagian shift kerja akan mempengaruhi 
                    yakni berada pada suhu dan tekanan tinggi (Siregar,                 kondisi fisiologis tubuh manusia di mana pada siang 
                    2005).                                                              hari siap untuk beraktivitas dan pada malam untuk 
                              Suhu  udara  dan  kelembaban  lingkungan                  beristirahat.  Esquirol  et  al.  (2011)  melakukan 
                    kerja sangat berpengaruh pada efektivitas pekerjaan.                analisis terhadap beberapa hasil penelitian 10 tahun 
                    Menurut Eastman (1986) kenyamanan tubuh dapat                       terakhir tentang shift kerja dan faktor-faktor resiko 
                    ditentukan dari proses perpindahan panas dari tubuh                 cardiovaskular,  menyimpulkan  bahwa  shift  kerja 
                    ke    lingkungan  atau  sebaliknya.  Panas  yang                    memiliki     dampak      pada     faktor-faktor     resiko 
                    ditimbulkan oleh tubuh melalui proses metabolisme                   cardiovaskular  seperti  gangguan  ritme  sirkadian, 
                    tubuh dan kerja otot akan ditransfer ke lingkungan                  gangguan tidur, perubahan perilaku (gangguan diet, 
                    melalui  proses  konveksi,  radiasi  dan  evaporasi.                konsumsi alkohol, merokok) dan tekanan pekerjaan. 
                    Proses  konduksi  dapat  dilakukan  melalui  kontak                 Pengaruh  shift  kerja  pada  sebuah  industri  perlu 
                    antara  tubuh  dengan  permukaan  benda  panas  atau                mendapatkan perhatian serius oleh pihak manajemen 
                    dingin.       Ketidaknyamanan  (discomfort)  dapat                  maupun pekerja itu sendiri (Tamagawa et al., 2007;  
                    ditimbulkan  oleh  respon  fisiologis  tubuh  terhadap              Mitchell et al., 2008). 
                    suhu  dan  kelembaban  udara  yang  berada  di  luar                         Kondisi  kerja  di  lingkungan  PKS  secara 
                    comfort  zone.  Derajat  ketidaknyamanan  tersebut                  ergonomi perlu penelitian lebih lanjut karena tingkat 
                    antara  lain  dapat  diketahui  dengan  mengukur  skin              kebisingan  di  atas  ambang  batas  (85  dBA),  suhu 
                    surface    temperature  (suhu  permukaan  kulit),                   lingkungan  kerja  di  beberapa  titik  mencapai  35 
                    sweating  rate  (laju  pengeluaran  keringat)  dan                  sampai 45oC. Kondisi kerja ini akan mempengaruhi 
                    cardiovascular        (denyut       jantung).      Tingkat          tingkat  kejerihan  operator,  apalagi  mereka  harus 
                    ketidaknyamanan yang disebabkan panas akan naik 
                    J Tek Ind Pert. 23 (3): 220-231                                                                                            221 
                    Analisis Beban Kerja Pada Proses Produksi Crude Palm Oil ………………………… 
                    bekerja dalam waktu yang cukup lama yakni lebih                               Pengukuran  energi  fisik  manusia  yang 
                    dari delapan jam per hari.                                          dikonsumsikan        untuk     kerja     berguna     untuk 
                              Faktor  manusia  pada  industri  pengolahan               mengetahui  kapasitas  aerobik  tubuh  (Pennathur  et  
                    minyak  kelapa  sawit  memiliki  pengaruh  terhadap                 al.,  2005),  mengetahui  ketahanan  dan  daya  tahan 
                    produktivitas kerja. Pengolahan minyak kelapa sawit                 otot  (Demura  dan  Nakada,  2010)  dan  hasil 
                    di  pabrik  melibatkan  banyak  tenaga  kerja  untuk                pengukurannya  dimanfaatkan  untuk  pemilihan 
                    mengendalikan  alat  dan  mesin  pengolahan.  Beban                 teknik penanganan secara manual (Singh, 2011). 
                    kerja  yang  berpengaruh  bagi  pekerja  pada  tempat                         Kajian      tentang     beban      kerja    yang 
                    kerjanya  merupakan  kondisi  beban  kerja  dalam                   berhubungan  dengan  pengukuran  beban  kerja  atau 
                    kajian  sistem  antara  manusia  dan  mesin  (Kroemer               fisiologi   kerja    pada  industri  pertanian  terus 
                    dan Grandjean, 1997).                                               dikembangkan dan diaplikasikan, diantaranya pada 
                              Menurut  Syuaib  (2003)  fisiologi  kerja                 penggunaan  traktor  tipe  ride-on  (Syuaib  et  al., 
                    adalah  satu  bagian  disiplin  ilmu  ergonomika  yang              2003),  penggunaan  power  tiller  (Tiwari  dan  Gite, 
                    mengkaji tentang kondisi fisiologi yang disebabkan                  2006) dan pemanenan padi (Singh, 2012). 
                    tekanan  eksternal  saat  melakukan  suatu  aktivitas                         Tujuan      dari    penelitian     ini    adalah 
                    kerja.  Kajian  fisiologi  kerja  sangat  terkait  dengan           mengetahui  korelasi  relatif  antara  peningkatan 
                    beberapa       indikator      metabolik,      yaitu:     (1)        denyut  jantung  terhadap  peningkatan  beban  kerja 
                    cardiovascular  (denyut  jantung);  (2)  respiratory                melalui metode kalibrasi step test, dan menganalisis 
                    (pernafasan);  (3)  body  temperature  (suhu  tubuh);               tingkat  beban  kerja  yang  dialami  operator  pada 
                    dan (4) muscular act (aktivitas otot).                              stasiun  pengolahan  minyak  kelapa  sawit  di  pabrik 
                              Kerja  dalam  ilmu  ergonomika  diartikan                 pengolahan minyak sawit dengan kapasitas 50 ton 
                    sebagai  suatu  aktivitas  fisik  untuk  menghasilkan               TBS/jam. 
                    sesuatu.  Manusia  menggunakan  otot  hampir  untuk                  
                    seluruh jenis pekerjaan. Otot  manusia  memerlukan                                 BAHAN DAN METODE 
                    energi untuk melakukan kerja fisik. Menurut Astrand                                                
                    dan  Rodahl  (1977),  konsumsi  oksigen  akan                                 Penelitian dilaksanakan pada pabrik minyak 
                    meningkat secara  linier  sesuai  dengan  beban  kerja              sawit  dengan  kapasitas  50  ton  TBS/jam  di 
                    yang dialami. Hal ini menunjukkan bahwa semakin                     Kabupaten  Pasir,  Kalimantan  Timur.  Kegiatan 
                    berat beban kerja yang dialami maka akan semakin                    penelitian  difokuskan  pada  stasiun  pengolahan  di 
                    meningkat  penyerapan  oksigen.  Energi  yang                       pabrik  yakni  stasiun  loading  ramp,  sterilizer, 
                    diperlukan otot untuk melakukan kerja berasal dari                  thresher,  screw  press,  klarifikasi,  pabrik  biji,  ketel 
                    proses oksidasi glukosa yang terjadi di dalam tubuh.                uap  dan  ruang  mesin  (Gambar  1).    Pengukuran 
                              Konsumsi        oksigen      secara     langsung          beban  kerja  melibatkan  18  orang  operator  pada 
                    berkaitan     dengan      pengeluaran      energi     tetapi        masing-masing stasiun pengolahan.  Alat-alat yang 
                    pengukurannya cukup sulit dalam situasi kerja nyata.                digunakan  untuk  mengukur  kondisi  kerja  operator 
                    Pengukuran  konsumsi  energi  lebih  sering  dihitung               dan  lingkungan  kerja  adalah  Heart  Rate  Monitor 
                    melalui  pengukuran  denyut  jantung  karena  lebih                 Polar RS400, timbangan badan, meteran, stopwatch, 
                    mudah  dilakukan.  Menurut  Bridger  (2003)  denyut                 digital  metronome, bangku step test 30 cm, sound 
                    jantung meningkat sesuai fungsi dari beban kerja dan                level meter, thermohygrometer, dan digital camera. 
                    konsumsi  oksigen.  Pengukuran  kapasitas  umum                               Penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu 
                    (general  capacity)  tubuh  untuk  menyesuaikan  diri               penelitian pendahuluan, pengambilan data lapangan 
                    terhadap pekerjaan berat dan pulihnya tubuh kembali                 serta pengolahan dan analisis data. Skema penelitian 
                    dari  tugas  tersebut  dilakukan  dengan  metode  tes               secara keseluruhan disajikan pada Gambar 2. 
                    langkah dari Brouha atau harvard step test (Brouha,                            
                    1943) 
                               
                               
                               
                         Ketel Uap            Mesin Uap 
                               
                               
                               
                               
                        Loading Ramp           Sterilizer            Thresher            Screw Press           Klarifikasi          Tangki CPO 
                               
                               
                               
                                                                                          Pabrik Biji         Limbah Cair 
                               
                                      Gambar 1.  Skema proses produksi minyak kelapa sawit berdasarkan stasiun kerja 
                    222                                                                                             J Tek Ind Pert. 23 (3): 220-231 
                                                                                     M. Atta Bary, M. Faiz Syuaib, dan Muchlis Rachmat 
                   
                                                                             
                                                                    Penelitian Pendahuluan 
                                              (pola kerja pabrik, subyek operator, alat dan mesin di pabrik, rancangan 
                                                                penelitian, metodologi penelitian) 
                   
                                                                  Pengambilan Data Lapangan 
                                                         (pada stasiun pabrik CPO dan dengan 3 ulangan) 
                                                                                
                                                                                
                                      Karakteristik                       Heart Rate                        Lingkungan 
                                        Operator                           Operator                            Kerja 
                   
                   
                                     Basal Metabolic                                                     - Kebisingan (dB) 
                                    Energy (kkal/min)                                                    - Suhu  (C) 
                                                                                                         - Kelembaban (%) 
                                                               Kalibrasi                Kerja  
                                                               Step Test               Aktual 
                   
                   
                   
                                                                         Shift Kerja              Shift Kerja 
                                                                           Siang                   Malam 
                   
                                                           -  IRHR step test 
                                                      -  WEC step test (kkal/min) 
                                                     -  Korelasi IRHR  & WEC  
                                                                    ST        ST
                   
                   
                                                                        - IRHR work 
                                                                      - WEC (kkal/min) 
                                                                               
                   
                   
                                                                - Total Energy Cost (kkal/min) 
                                                           - Total Energy Cost per weight (kal/kgmin) 
                   
                                              Gambar 2.  Diagram alir penelitian di pabrik minyak sawit 
                                                                               
                  Penelitian Pendahuluan                                           pembagian shift kerja tidak diisyaratkan adanya 
                           Penelitian  pendahuluan  yang  dilakukan                jadwal  khusus  untuk  waktu  istirahat  sepanjang 
                  adalah studi awal lapangan dan studi pustaka. Dari               pekan kerja. 
                  penelitian  pendahuluan  didapatkan  kondisi  dan                 
                  karakteristik kerja di pabrik sebagai berikut :              Pengambilan Data 
                  1.  PKS Semuntai berdiri sejak tahun 1987 dengan             Pengukuran Beban Kerja 
                      kapasitas 50 ton TBS/jam.                                         Pengukuran  beban  kerja  diawali  dengan 
                  2.  Pabrik  mengolah  TBS  yang  berasal  dari  kebun        mengukur dimensi tubuh subyek operator meliputi 
                      inti, plasma dan pihak ketiga,                           umur  (tahun),  tinggi  badan  (cm)  dan  berat  badan 
                  3.  Jam  kerja  pabrik  adalah  24  jam  yang  terbagi       (kg) serta jenis kelamin. Berdasarkan data dimensi 
                      menjadi  2  shift  kerja,  dengan  pola  jam  kerja      tubuh tersebut diketahui luas permukaan tubuh dan 
                      adalah 11 jam untuk siang hari dan 13 jam untuk          energi  basal  (basal  metabolic  energy)  masing-
                      malam hari.                                              masing  subyek  operator.  Selanjutnya  dilakukan 
                  4.  Pembagian kerja dibagi dalam 2 kelompok kerja            pengukuran  beban  kerja  dengan  mengukur  denyut 
                      yaitu kelompok kerja PKS I dan kelompok kerja            jantung operator  menggunakan Heart Rate Monitor 
                      PKS II, masing-masing akan bekerja pada shift            (HRM).    Alat  ini  diprogram  secara  otomatis 
                      kerja siang dan malam.                                   sehingga  mampu  merekam  denyut  jantung  subyek 
                  5.  Setiap  pekan  diadakan  pertukaran  shift  kerja        operator  setiap  5  detik  untuk  mengetahui  tingkat 
                      untuk masing-masing kelompok kerja antara PKS            beban kerja yang dialami operator. 
                      I  dan  PKS  II  (Gambar  3).    Berdasarkan  pola            
                  J Tek Ind Pert. 23 (3): 220-231                                                                                223 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...View metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by provided journal of agroindustrial technology analisis beban kerja pada proses produksi crude palm oil jurnal teknologi industri pertanian cpo di pabrik minyak sawit dengan kapasitas ton tbs jam workload analysis on production process mill with a capacity tones ffb hour m atta bary faiz syuaib dan muchlis rachmat politeknik negeri samarinda kampus sei keledang jl sam ratulangi kotak pos kalimantan timur e mail attabary gmail com departemen teknik mesin biosistem fakultas institut bogor kehutanan universitas mulawarman abstract the processing fresh fruit bunch into is basically an extraction which takes place in stations are loading ramp sterilizer thresher screw press clarifying kernel plant boiler engine room activities for hours day relatively heavy work noisy environment hot temperature could result risk exhaustion accident lost productivity through direct heart rate measurement operator when performing statio...

no reviews yet
Please Login to review.