Authentication
556x Tipe PDF Ukuran file 0.16 MB
Page 1 of 17
I. PENGERTIAN RISET PEMASARAN
ENGERTIAN ISET EMASARAN
I. P R P
Pengertian Riset pemasaran adalah riset bisnis yang dilakukan pada
bidang pemasaran, walaupun harus diakui bahwa riset pemasaran adalah bagian
dari riset bisnis, kebanyakan ahli riset pemasaran memberikan defenisi tanpa
menghadirkan riset bisnis. Riset bisnis bisa diarahkan untuk memecahkan
masalah dalam bidang-bidang akunting, keuangan, manajemen, dan pemasaran,
secara sendiri-sendiri, maupun dua, tiga atau semua bidang sekaligus.
Riset pemasaran men- spesifikasi informasi yang dibutuhkan tentang
isu-isu di atas, mendesain metoda untuk mengumpulkan informasi, mengelola dan
menerapkan proses pengumpulan data, menganalisis dan mengkomunikasikan
temuan-temuan dan implikasi- implikasinya. Riset pemasaran adalah identifikasi,
pengumpulan, analisis dan penyebaran (pembagian) informasi yang sistematis
dan objektif untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan identifikasi dan solusi masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan
dalam pemasaran (Maholtra).
Riset pemasaran juga mempunyai fungsi yang menghubungkan
pelanggan (customers) dan publik dengan pemasar melalui informasi, yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefenisikan masalah-masalah dan
kesempatan-kesempatan pasar, memunculkan, memperbaiki kembali dan
mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran, memonitor performa pemasaran dan
meningkatkan peranan pemasaran sebagai proses (John Wiley and Sons).
Riset pemasaran juga merupakan proses identifikasi, pengumpulan,
analisis dan penyebaran informasi tentang masalah-masalah dan kesempatan-
kesempatan pasar secara sistematis, dimana hasil yang diperoleh dipakai sebagai
bahan pertimbangan untuk membuat keputusan-keputusan untuk mengevaluasi,
memonitor dan mengoptimalkan performa pemasaran. Beberapa defenisi
mengenai Riset Pemasaran sebagai berikut:
1) Riset pemasaran dilakukan berdasarkan kebutuhan.
2) Dalam riset pemasaran terdapat proses mengidentifikasi, mengumpulkan,
menganalisis dan menyebarkan informasi secara sistematis dan objektif,
tentang masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan pasar.
Page 2 of 17
3) Informasi yang dihasilkan dipakai dalam pengambilan keputusan-
keputusan untuk mengevaluasi, memonitor dan mengoptimalkan performa
pemasaran.
II. FUNGSI RISET PEMASARAN
UNGSI ISET EMASARAN
F R P
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus
dilakukan oleh perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran.
Program pemasaran pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil
riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di akhir tahun. Riset dapat dikatakan
sebagai mata dan telinga perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan
dan keinginan konsumen terhadap perusahaan. Riset pasar memiliki tiga fungsi
utama, yaitu:
1. Evaluating
Fungsi yang pertama adalah evaluating. Riset yang dilakukan untuk fungsi
ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran
yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset
pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review
terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.
Dalam proses evaluasi, seorang marketing researcher juga melakukan
pemecahan masalah terhadap hasil review. Pemecahan masalah juga
dapat dilakukan dengan memahami titik-titik permasalahan yang membuat
bisnis tidak berjalan dengan semestinya.
2. Understanding
Fungsi kedua adalah understanding. Fungsi riset ini menekankan pada
tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau
masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami
konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan
keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang
dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan
dan perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap
produk.
Page 3 of 17
3. Predicting
Fungsi ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini
merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini
penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset
pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika
sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu
dijadikan bahan acuan utama. Begitu pun ketika perusahaan ingin
menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi
penilaian utama.
4. Controlling
Fungsi selanjutnya adalah controlling. fungsi ini digunakan untuk melihat
setiap proses bisnis yang sedang berjalan. Biasanya fungsi riset ini melihat
data aktivitas pemasaran yang sedang berlangsung. Data tersebut dapat
meliputi posisi produk kita di hadapan konsumen, demografi, tren dan juga
efektivitas marketing tools yang digunakan.
III. KLASIFIKASI RISET PEMASARAN
LASIFIKASI ISET EMASARAN
K R P
Riset pemasaran berkaitkan dengan pengambilan keputusan dimana
secara tidak langsung menyatakan bahwa riset pemasaran merupakan riset
terapan (applied research). Kenyataan ini diperkuat oleh Maholtra (1996), dalam
kategorisasi riset pemasaran yang dilakukan, Maholtra membagi riset pemasaran
ke dalam dua kategori berdasarkan permasalahannya, yaitu riset identifikasi
masalah (problem- identification research) dan riset pemecahan masalah
(problem-solving research)
Yang termasuk riset identifikasi masalah adalah riset potensi pasar,
riset pangsa pasar, riset citra merek, riset perilaku konsumen, riset karakteristik
pasar, riset penjualan, riset peramalan, dan riset tren bisnis. Sedangkan riset
pemecahan masalah mencakup riset segmentasi, riset produk, riset harga, riset
promosi dan riset promosi. Walaupun identik dengan riset terapan, riset dasar
tetap dapat dilakukan dalam riset pemasaran.
“Marketing research is almost always applied research-it is conducted
to solve specific problem”. Artinya, riset pemasaran hampir selalu, tetapi tidak
Page 4 of 17
selalu berupa riset terapan. Kalau didasarkan atas keperluan perusahaan,
manajemen perusahaan akan melakukannya. Akan tetapi, kalangan akademisi
seringkali melakukan riset untuk menguji atau mengembangkan teori-teori
pemasaran. Maholtra membagi riset pemasaran berdasarkan fungsi dan tujuan
yang terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
1) Riset akademik, yaitu riset pemasaran yang dilakukan kalangan akademisi.
Keyakinan, pandangan dan persepsi kalangan akademik berbeda dari
kalangan praktisi. Riset akademik dalam pemasaran bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan pemasaran, baik teori maupun praktek. Riset
demikian diharapkan menemukan prinsip-prinsip yang dapat dipublikasikan
atau dipakai dalam perkualiahan.
2) Riset bisnis, yaitu riset yang yang dilakukan oleh dan untuk profesi bisnis,
seperti yang dilakukan manajer bisnis atau sebuah departemen dalam
organisasi, misalnya dalam rangka pembuatan rencana pemasaran. Riset
terapan termasuk dalam kategori ini, sekalipun riset tersebut dilakukan
kalangan akademik maupun konsultan. Walaupun ditujukan untuk keperluan
bisnis, riset bisnis memiliki landasan dan kerangka ilmiah untuk menjamin
reliabilitas dan validitas data yang dikumpulkan.
3) Riset praktisi, yang lebih tepatnya dapat disebut pengumpulan informasi
(information gathering), adalah riset yang dilakukan praktisi pemasaran, baik
manajer maupun seorang staf, secara individual. Riset demikian dilakukan
untuk tujuan yang spesifik, misalnya memecahkan masalah yang sedang
atau akan segera terjadi. Riset ini dilakukan bersamaan dengan aktivitas
sehari-hari, sehingga ada kemungkinan kurang terstruktur, sebagaimana
riset bisnis dan riset akademis.
IV. OBYEK RISET PEMASARAN
BYEK ISET EMASARAN
O R P
Apapun risetnya, pasti memiliki obyek riset. Sebuah subyek riset
tergantung dengan obyek yang akan diteliti. Riset memungkinkan pemasar untuk
mendapatkan informasi yang tepat mengenai pasar target sebuah produk.
Beberapa hal yang biasanya harus diriset adalah kepopuleran, usia, jenis kelamin
kebutuhan hingga keinginan dan lain sebagainya. Nantinya produk yang
no reviews yet
Please Login to review.