jagomart
digital resources
picture1_Tinjauan Pustaka Adalah 54648 | Bab Ii   Vi


 169x       Tipe PDF       Ukuran file 0.65 MB       Source: repository.akfarsurabaya.ac.id


Tinjauan Pustaka Adalah 54648 | Bab Ii Vi

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 21 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                
                
                                    BAB II 
                              TINJAUAN PUSTAKA 
                
               2.1  Pengelolaan Obat 
                 Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek 
               perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan obat yang 
               dikelola  secara  optimal  untuk  menjamin  tercapainya  ketepatan  jumlah dan jenis 
               perbekalan farmasi(7). 
               2.2  Logistik 
                 Logistik berasal dari kata Logis  yang berarti rasional dan tikos  yang berarti 
               berpikir  sehingga  logistik  berarti  berpikir  rasional  dalam  menjalankan  kegiatan.   
               Istilah   logistik   disebut   juga   dengan   istilah   logistik   bisnis, manajemen 
               agen,  distribusi,  logistik  industri,  manajemen  logistik, manajemen  material,  
               sistem    yang    merespons    cepat,    manajemen    rantai  pasokan  dan  manajemen 
               pasokan (8). 
                 2.2.1 Manajemen Logistik 
                     Manajemen logistik merupakan proses perencanaan, implementasi dan 
                 pengendalian  dari  proses  kegiatan  logistik  mulai  dari  pengadaan, 
                 penyimpanan, dan pendistribusian guna memenuhi kebutuhan pelanggan(8). 
                 2.2.2 Fungsi Manajemen Logistik 
                     Fungsi manajemen logistik sebenarnya sama dengan fungsi manajemen 
                 pada umumnya, hanya karena untuk kepentingan tujuan logistik maka fungsi 
                                      6 
                
                                                                                                                                   7 
                                
                                    manajemen logistik  obat  di  Instalasi  Farmasi  Rumah  Sakit  adalah  sebagai 
                                    berikut :(9)  
                                    1.   Pemilihan.  
                                         Pemilihan adalah kegiatan untuk menetapkan jenis sediaan farmasi, alat 
                                    kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan. Pemilihan 
                                    sediaan farmasi,  alat  kesehatan, dan bahan medis habis pakai ini berdasarkan 
                                    formularium  dan  standar  pengobatan/pedoman  diagnosa  dan  terapi;  Standar 
                                    sediaan  farmasi,  alat  kesehatan,  dan  bahan  medis  habis  pakai  yang  telah 
                                    ditetapkan;  Pola  penyakit;  Efektifitas  dan  keamanan;  Pengobatan  berbasis 
                                    bukti; Mutu; Harga; Serta ketersediaan di pasaran. 
                                    2.   Perencanaan Kebutuhan. 
                                         Perencanaan  kebutuhan  merupakan  kegiatan  untuk  menentukan  jumlah 
                                    dan periode pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis 
                                    pakai  sesuai  dengan  hasil  kegiatan  pemilihan  untuk  menjamin  terpenuhinya 
                                    kriteria  tepat  jenis,  tepat  jumlah,  tepat  waktu  dan  efisien.  Pedoman 
                                    perencanaan  harus  mempertimbangkan  anggaran  yang  tersedia;  Penetapan 
                                    prioritas; Sisa persediaan; Data pemakaian periode yang lalu; Waktu tunggu 
                                    pemesanan; dan Rencana pengembangan. 
                                    3.   Pengadaan.  
                                         Pengadaan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan 
                                    perencanaan kebutuhan. Pengadaan yang efektif harus menjamin ketersediaan, 
                                    jumlah  dan  waktu  yang  tepat  dengan  harga  yang  dapat  terjangkau  sesuai 
                                                                                  
                                
                                                8 
             
             standart  mutu.  Pengadaan  merupakan  kegiatan  yang  berkesinambungan 
             dimulain  dari  pemilihan,  penentuan  jumlah  yang  dibutuhkan,penyesuaian 
             antara kebutuhan dan dana, pemilihan metode pengadaan, pemilihan pemasok, 
             penentuan spesifikasi kontrak, pemantauan proses pengadaan dan pembayaran. 
             Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  pengadaan  sediaan  farmasi,  alat 
             kesehatan,  dan  bahan  medis  habis  pakai  antara  lain  bahan  baku  obat  harus 
             disertai sertifikat analisa; Bahan berbahaya harus menyertakan Material Safety 
             Data Sheet (MSDS); Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis 
             pakai    harus  mempunyai Nomor Izin Edar; Masa kadaluarsa (expired date) 
             minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan 
             medis habis pakai tertentu (vaksin, reagensia, dan lain-lain), atau pada kondisi 
             tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan. 
               Pengadaan dapat dilakukan melalui beberapa cara yang pertama melalui 
             pembelian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelian adalah kriteria 
             sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai yang meliputi kriteria 
             umum  dan  kriterian  mutu  obat;  Persyaratan  pemasok;  Penentuan  waktu 
             pengadaan dan kedatangan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis 
             pakai; Serta pemantauan rencana pengadaan sesuai jenis, jumlah dan waktu. 
               Cara  pengadaan  yang  kedua  dapat  dilakukan  melalui  Produksi  sediaan 
             farmasi. Instalasi farmasi dapat memproduksi sediaan tertentu apabila sediaan 
             farmasi  tidak  ada  di  pasaran;  Sediaan  farmasi  lebih  murah  jika  diproduksi 
             sendiri; Sediaan farmasi dengan formula khusus; Sediaan farmasi  dengan 
                               
             
                                                                                                                 9 
                           
                               kemasan yang lebih kecil/ repacking; Sediaan farmasi untuk penelitian; dan 
                               Sediaan  farmasi  yang  tidak  stabil  dalam  penyimpanan/  harus  dibuat  baru 
                               (recenter paratus). 
                                    Cara  pengadaan  yang  terakhir  adalah  melalui  Sumbangan/  dropping/ 
                               hibah. Instalasi farmasi harus melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap 
                               penerimaan  dan  penggunaan  Sediaan  Farmasi,  alat  kesehatan,  bahan  medis 
                               habis pakai sumbangan/ dropping/ hibah. Seluruh kegiatan penerimaan Sediaan 
                               farmasi,    alat  kesehatan,    bahan    medis     habis   pakai    dengan    cara 
                               sumbangan/dropping/hibah harus disertai dokumen administrasi yang lengkap 
                               dan jelas. 
                               4.   Penerimaan 
                                    Penerimaan  merupakan  kegiatan  untuk  menjamin  kesesuaian  jenis, 
                               spesifikasi,  jumlah,  mutu,  waktu  penyerahan,  dan  harga  yang  tertera  dalam 
                               kontrak  atau  surat  pesanan  dengan  kondisi  fisik  yang  diterima.  Semua 
                               dokumen terkait penerimaan barang harus tersimpan dengan baik. 
                               5.   Penyimpanan 
                                    Setelah barang diterima di Instalasi farmasi perlu dilakukan penyimpanan 
                               sebelum  dilakukan  pendistribusian.  Penyimpanan  harus  dapat  menjamin 
                               kualitas dan keamanan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis 
                               pakai  sesuai  dengan  persyaratan  kefarmasian.  Persyaratan  kefarmasian  yang 
                               dimaksud  meliputi  :  persyaratan  stabilitas  dan  keamanan,  sanitasi,  cahaya, 
                               kelembaban, ventilasi, dan penggolongan jenis sediaan farmasi, alat kesehatan, 
                                                                       
                           
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii tinjauan pustaka pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan pengadaan penyimpanan pendistribusian dan penghapusan dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah jenis perbekalan farmasi logistik berasal dari kata logis berarti rasional tikos berpikir sehingga dalam menjalankan istilah disebut juga dengan bisnis manajemen agen distribusi industri material sistem merespons cepat rantai pasokan proses implementasi pengendalian mulai guna memenuhi kebutuhan pelanggan fungsi sebenarnya sama pada umumnya hanya karena kepentingan tujuan maka di instalasi rumah sakit adalah sebagai berikut pemilihan menetapkan sediaan alat kesehatan bahan medis habis pakai sesuai ini berdasarkan formularium standar pengobatan pedoman diagnosa terapi telah ditetapkan pola penyakit efektifitas keamanan berbasis bukti mutu harga serta ketersediaan pasaran menentukan periode hasil terpenuhinya kriteria tepat waktu efisien harus mempertimbangkan...

no reviews yet
Please Login to review.