Authentication
338x Tipe PDF Ukuran file 0.02 MB Source: sc.syekhnurjati.ac.id
Pertemuan 2
PENGANTAR STUDI ORGANISASI: Pengertian, Urgensi, Unsur dan Prinsip-
prinsip Organisasi
Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar dalam organisasi
(pengertian, urgensi serta unsur dan prinsip-prinsip organisasi).
Uraian Singkat Materi:
1. Pengertian Organisasi, Pengorganisasian dan Manajemen.
Istilah organisasi memiliki dua pengertian, yaitu sebagai kata benda organization,
dan sebagai kata kerja organizing, atau organisasi dan pengorganisasian. Organisasi
diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah sekolah,
perusahaan atau suatu perkumpulan. Jadi organisasi adalah sekumpulan orang
dengan sistem kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan
pengorganisasian adalah suatu proses bagaimana suatu pekerjaan diatur dan
dialokasikan di antara para anggota agar tujuan organisasi dapat dicapai secara
efektif. Dalam sistem kerjasama itu diatur secara jelas siapa menjalankan apa, siapa
bertanggungjawab atas apa dan siapa, adanya arus komunikasi, serta memfokuskan
sumberdaya pada tujuan. Dengan demikian, suatu organisasi mesti memiliki
karakterisktik: a) ada komunikasi di antara orang-orang yang bekerjasama, b)
individu dalam organisasi memiliki kemampuan untuk bekerjasama, dan c)
kerjasama itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan manajemen diartikan sebagai usaha yang sistematis dalam mengatur dan
menggerakkan orang-orang yang ada di dalam organisasi agar mereka bekerja secara
optimal dalam mencapai tujuan organisasi. Jadi antara organisasi dan manajemen,
meskipun dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan; organisasi menyangkut
wadah dimana orang-orang menjalankan fungsinya dalam mencapai tujuan,
sedangkan manajemen berkaitan dengan pengaturan dan pengendalian orang-orang
dalam proses mencapai tujuan. Karena itu Lepawsky (1960) mengatakan, “a good
manager is a good organizer”.
2. Pentingnya Organisasi.
Setiap individu memiliki lebih dari satu kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan
sederhana sampai pada kebutuhan yang komplek dan luas. Sebagian kebutuhan
sederhana dapat dipenuhinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi ketika
kebutuhan hidup sudah semakin komplek dan luas, tidak mungkin lagi dipenuhi
sendiri tanpa bantuan orang lain, dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan itu. Dengan demikian diperlukan adanya kerjasama dan
bantuan orang lain. Kerjasama itu diperlukan untuk menutupi kekurangan dan
kelemahan yang dimiliki individu, sehingga akan melahirkan kekuatan besar untuk
mencapai cita-cita serta tujuan bersama yang lebih besar. Oleh karena itu
terbentuklah kesatuan ikatan dalam wadah kerjasama yang disebut organisasi.
Keterlibatan banyak orang yang memiliki kesamaan tujuan, kemudian membagi
tugas sesuai dengan posisi dan kemampuan masing-masing dalam mencapai tujuan
bersama.
Secara singkat dapat disebutkan beberapa faktor keterbatasan manusia yang
mendorong dibentuknya suatu organisasi, yaitu karena adanya keterbatasan tenaga,
fikiran, pengetahuan, keterampilan, waktu dan sumberdaya. Keuntungan
berorganisasi antara lain: dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dilakukan
sendiri, meringankan beban perseorangan, mempermudah pemecahan masalah,
memenuhi kebutuhan sosial untuk saling memberi dan menerima.
3. Unsur-unsur Organisasi.
Menurut Koontz & Odonnel (1980), organisasi adalah pembinaan hubungan dan
wewenang yang dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural, baik
vertikal maupun horizontal di antara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas
khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Jadi organisasi adalah hubungan
struktural yang menyatukan unsur-unsur berikut: a) manusia, ada pemimpin dan ada
yang dipimpin; b) sasaran atau tujuan yang akan dicapai; c) tempat kedudukan
dimana orang-orang menjalankan peran, wewenang dan tugasnya; d) pekerjaan dan
wewenang yang diatur dalam suatu pembagian tugas; e) adanya hubungan antar
manusia; dan d) adanya lingkungan dimana tercipta situasi saling mempengaruhi
dalam suatu sistem kerjasama.
4. Prinsip-prinsip Pengorganisasian.
Prinsip-prinsip pengorganisasian adalah asumsi-asumsi yang dijadikan pedoman
dalam melakukan tindakan pengorganisasian. Prinsip-prinsip ini penting guna
meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengorganisasian.
Siagian (1990) menyebutkan adanya 15 prinsip pengorganisasian: a) kejelasan
tujuan; b) pemahaman tujuan oleh anggota organisasi; c) penerimaan tujuan oleh
para anggota organisasi; d) kesatuan arah; e) kesatuan perintah; f) fungsionalisasi; g)
deskripsi berbagai tugas; h) keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab; i)
pembagian tugas; j) kesederhanaan struktur; k) pola dasar organisasi yang relatif
permanen; l) pola pendelegasian wewenang; m) rentang pengawasan; n) jaminan
pekerjaan; dan o) adanya keseimbangan antara jasa dan imbalan.
no reviews yet
Please Login to review.