Authentication
301x Tipe PDF Ukuran file 0.51 MB Source: repository.stieyapan.ac.id
VOL 5 NO 1 PENGARUH PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. PELINDO III 2020 PENGARUH PERUBAHAN PENDAHULUAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI Sumber daya manusia dalam sebuah KEPEMIMPINAN DAN manajemen kerja dipandang sebagai sumber daya yang perlu mendapat perhatian khusus KOMITMEN ORGANISASI PADA dan sangat penting karena merupakan salah PT. PELINDO III satu unsur yang menentukan tercapainya tujuan organisasi. Tidak akan tercapainya tujuan organisasi apabila tidak didukung oleh Miftahul Jannah S kepusan kerja yang dirasakan karyawannya (Arisanti, 2016). Program Studi Manajemen STIE Yapan Organisasi dan pegawai merupakan satu mifta@stieyapan.ac.id kesatuan yang memiliki hubungan dan harus seimbang. Artinya pada satu sisi, pegawai harus dikelola dalam kerangka alur ABSTRAK kepentingan organisasi, di sisi lain kegiatan organisasi harus dapat memperhatikan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepentingan dan kebutuhan yang diharapkan pengaruh perubahan struktur organisasi, pegawai. Menurut Prawirodirdjo (2007) kepemimpinan, dan komitmen organisasi perubahan organisasi berpengaruh secara terhadap kepuasan kerja serta pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel perubahan struktur organisasi terhadap kepuasan kerja. Jika perubahan organisasi kepimpinan dan komitmen organisasi pegawai berjalan secara efektif, maka hal ini akan Pelindo III. Metode penelitian ini mendorong pegawai pada tingkat kepuasan menggunakan metode penelitian kuantitatif kerja yang maksimal. dengan pemilihan sampel 102 pegawai Meningkatnya kepuasan kerja karyawan organik. Pengumpulan data dilakukan dengan di perusahaan diharapkan akan membentuk kuesioner disebarkan acak kepada responden sikap karyawan dengan tingkat partisipasi dengan menggunakan google document. yang tinggi terhadap organisasinya dan dapat Metode statistik menggunakan Analisis Partial disebut dengan komitmen. Komitmen Least Square (PLS) dengan pengujian outer organisasional juga didefinisikan oleh Allen model, inner model dan hipotesis uji statistik. dan Mayer (2015) sebagai bentuk kecintaaan Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: karyawan terhadap tempat kerjanya. Oleh perubahan organisasi berpengaruh positif karena itu komitmen organisasional akan signifikan terhadap komitmen organisasi; menimbulkan rasa ikut memiliki (sense perubahan organisasi berpengaruh positif ofbelonging) bagi pekerja terhadap organisasi. signifikan terhadap kepemimpinan; perubahan Menurut Yuliawan Dan Supartha (2012) organisasi berpengaruh positif signifikan komitmen organisasi berpengaruh positif dan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasi signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. berpengaruh negative signifikan terhadap Sementara pada tingkatan kelompok kepuasan kerja; kepemimpinan berpengaruh kerja, unsur utama yang sangat menentukan positif signifikan terhadap kepuasan kerja; keberhasilan kelompok adalah kepemimpinan serta komitmen organisasi dan kepemimpinan (Robbins, 2013). Kepemimpinan berhubungan merupakan variabel mediasi antara dengan kemampuan seseorang untuk perubahan organisasi dan kepuasan kerja. mempengaruhi perilaku orang lain dalam suatu kelompok agar tujuannya tercapainya, sehingga dapat dikatakan bahwa Kata kunci: kepemimpinan, kepuasan kerja, kepemimpinan selalu berkaitan dengan hal komitmen organisasi, perubahan struktur mengatasi perubahan. Menurut Baihaqi organisasi. (2010) seorang pemimpin yang efektif harus tanggap terhadap perubahan, mampu Miftahul Jannah S 16 VOL 5 NO 1 PENGARUH PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. PELINDO III 2020 menganalisis kekuatan dan kelemahan sumber berdasarkan Robbin (2012): spesialisasi kerja, daya manusianya sehingga mampu departemen- talisasi, rantai komando, rentang memaksimalkan kinerja organisasi dan kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta memecahkan masalah dengan tepat. formalisasi; (2) Kepuasan Kerja, berdasar PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Robbin dan Judge (2012): Kepuasan terhadap melakukan perubahan struktur organisasi dan atasan, kepuasan terhadap rekan kerja, tata kerja regionalnya per 1 Juli 2019 melalui kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III terhadap peluang promosi dan kepuasannya (Persero) Nomor PER.005/OS.0101/HOFC- terhadap pendapatan (3) Komitmen 2019 tentang Struktur Organisasi dan Tata Organisasi, berdasar Allen and Meyer (1993): Kerja Regional PT Pelabuhan Indonesia III komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, (Persero). PT Pelabuhan Indonesia III dan komitmen normative; (4) Kepemimpinan, (Persero), yang selanjutnya akan disebut berdasar Teori Path Goal dikembangkan oleh Pelindo III, merombak struktur organisasi House (1997) dalam Robbin (2006): perusahaan dengan meleburkan 16 Cabang kepemimpinan direktif, supportif, partisipatif, Perusahaan, dan kemudian diganti dengan 4 berorientasi pada prestasi. (empat) Regional Wilayah besarnya, yaitu PT Skala pengukuran pada penelitian ini Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional menggunakan skala likert 1-5. Sedangkan Jawa Timur, Regional Jawa Tengah, Regional populasi di Pelabuhan tanjung Perak yaitu 409 Kalimantan, dan Regional Bali Nusa orang pegawai dengan non probality sampling Tenggara. menggunakan simple random sampling Fokus penelitian ini yaitu di Pelindo III didapat 102mpegawai sebagai sampel Regional Jawa Timur Pelabuhan Tanjung penelitian kemudian untuk memperoleh data Perak, dengan jumlah pegawai organik 409 secara langsung, peneliti membagikan orang. Kantor Pelindo III Cabang Tanjung kuesioner kepada responden melalui link Perak yang berlokasi di Jl Perak Timur nomor google doc. 620 menjadi kantor utama untuk Pelindo III Analisis data pada penelitian ini Regional Jawa Timur. Selain pemampatan 6 menggunakan Partial Least Square (PLS), (enam) cabang menjadi 1 (satu) regional Jawa outer model, inner model dan pengujian Timur, di pelabuhan Tanjung Perak sendiri hipotesis. Hipotesis pada penelitian ini yaitu; terjadi pemampatan divisi yang awalnya ada H1= Perubahan organisasi berpengaruh secara 11 (sebelas) divisi, setelah perubahan struktur positif terhadap komitmen organisasi; H2= organisasi tanggal 1 Juli 2019 menjadi 8 Perubahan organisasi berpengaruh secara (delapan) divisi. positif terhadap kepemimpinan; H3= Penelitian ini berfokus kepada kepuasan Perubahan organisasi berpengaruh secara kerja pegawai organik Pelindo III regional positif terhadap kepuasan kerja; H4= Jawa Timur tepatnya di Pelabuhan Tanjung Komitmen Organisasi berpengaruh secara Perak Surabaya, dengan pengaruh dari positif terhadap kepuasan kerja; H5= perubahan organisasi yang terjadi sejak 1 Juli Kepemimpinan berpengaruh secara positif dan 2019, komitmen organisasi dari pegawainya, signifikan terhadap kepuasan kerja. serta gaya kepemimpinan yang diterapkan selama ini. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode statistik menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dengan pengujian outer model, inner model dan hipotesis uji statistik. Variabel dan indikator pada penelitian ini yaitu; (1) Perubahan struktur organisasi Miftahul Jannah S 17 VOL 5 NO 1 PENGARUH PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. PELINDO III 2020 HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Outer Weight 1. Validitas Konvergen Tabel 3. Indicator Weight Tabel 1. Faktor Loading/Outer Loading Outer Weights (Model T- Statistic) Berdasarkan pada tabel outer loading dipakai untuk model pengukuran pada di atas, Loading Factor (muatan faktor) variabel dengan indikator formatif yang untuk indikator pada Variabel Komitmen tidak dapat dilihat nilai faktor loadingnya, (KOM1= <0.001, KOM2 = <0.0011, karena variabel dengan indikator formatif KOM4= <0.001, X1.6= <0.001, X1.8 = yaitu Kepuasan Kerja pada dasarnya <0.0011, dan X1.9= <0.00) dengan p- merupakan hubungan regresi indikator ke value<0,005, artinya signifikan. Dengan variabel. demikian maka memenuhi validitas Berdasarkan tabel outer Weight di konvergen. Hasil analisis menunjukkan atas, untuk seluruh indikator KK1 sampai seluruh indikator pada Perubahan KK5 memiliki p-values lebih kecil dari α Organisasi, Komitmen, dan Kepemimpinan = 0,005 maka signifikan. Sehingga kelima adalah signifikan karena nilai p- indikator tersebut merupakan indicator value<0,005 maka indicator tersebut pembentuk variabel Kepuasan Kerja. memenuhi validitas konvergen. 2. Validitas Diskriminan 4. Validitas Variabel Konstruk Tabel 2. Perbandingan Nilai AVE dan Tabel 4. Average Variance Extracted Nilai Antar Variabel (AVE) Perubahan Komitmen Kepemimpinan Kepuasan Organisasi Kerja Perubahan Organisasi 0.746 0.641 0.636 0.706 Komitmen 0.641 0.844 0.541 0.585 Kepemimpinan 0.636 0.541 0.873 0.765 Kepuasan Kerja 0.706 0.585 0.765 0.770 Note: Square roots of average variances extracted (AVEs) shown on diagonal. Berdasarkan pada Tabel 3 di atas,, misal untuk variabel Komitmen dengan 7 indikator PO1, PO2, PO3, PO4, PO5, PO6, PO7 memiliki akar AVE 0,746 lebih besar dari nilai korelasinya dengan variabel lain Pada variabel indikator reflektif dapat 0,641, 0,636, 0,706. Secara keseluruhan dilihat dari nilai Avarage variance menunjukkan bahwa semua variable extracted (AVE) untuk setiap konstruk Perubahan Organisasi, Komitmen, dan (variabel). Dipersyaratkan model yang baik Kepemimpinan memiliki nilai akar kuadrat apabila nilai AVE masing-masing konstruk AVE lebih besar dibanding dengan nilai lebih besar dari 0,5. Hasil pengujian korelasinya dengan variabel lain, maka menunjukkan bahwa nilai AVE untuk terpenuhi validitas diskriminan. konstruk (variable) Perubahan Organisasi, Miftahul Jannah S 18 VOL 5 NO 1 PENGARUH PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. PELINDO III 2020 Komitmen, Kepemimpinan dan Kepuasan Hasil dari uji hipotesis penelitian ini Kerja memiliki nilai lebih besar dari 0,5, yaitu; 1) Perubahan Organisasi berpengaruh sehingga variabel-variabel tersebut valid. Positif Signifikan terhadap Komitmen dengan koefisien path sebesar 0,689 dimana nilai p- 5. Pengujian Reabilitas. values= <0.001 lebih kecil dari nilai α = 0,10 (10%). H1: Perubahan organisasi berpengaruh Tabel 5. Koefisien Reabilitas secara positif terhadap komitmen organisasi, hipotesis diterima; 2) Perubahan Organisasi berpengaruh Positif Signifikan terhadap Kepemimpinan dengan koefisien path sebesar 0,656 dimana nilai p-values= <0.001 lebih kecil dari nilai α = 0,10 (10%). H2: Perubahan organisasi berpengaruh secara positif terhadap Kepemimpinan, hipotesis diterima; 3) Reliabilitas konstruk yang diukur Perubahan Organisasi berpengaruh Positif dengan nilai composite reliability, Signifikan terhadap Kepuasan Kerja dengan konstruk reliabel jika nilai composite koefisien path sebesar 0,567 di mana nilai p- reliability di atas 0,70 maka indikator values = <0.001 lebih kecil dari nilai α = 0,10 disebut konsisten dalam mengukur (10%). H3: Perubahan organisasi berpengaruh variabel latennya. Hasil pengujian secara positif terhadap kepuasan kerja, menunjukkan bahwa konstruk (variabel) hipotesis diterima; 4) Komitmen berpengaruh Perubahan Organisasi, Komitmen, Negatif Signifikan terhadap Kepuasan Kerja Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja dengan koefisien path sebesar -0,148 di mana memiliki nilai composite reliability lebih nilai p-values= 0,061 lebih kecil dari nilai α = besar dari 0,7. Sehingga reliabel. 0,10 (10%). H4: Komitmen Organisasi berpengaruh secara positif terhadap kepuasan 6. Pengujian Hipotesis kerja, hipotesis ditolak; 5) Kepemimpinan Pengujian dilakukan dengan t- test, berpengaruh Positif Signifikan terhadap bilamana diperoleh p-value ≤ 0,10 (alpha Kepuasan Kerja dengan koefisien path 10%) maka dikatakan weakly sebesar 0,486 di mana nilai p-values = <0.001 significant, jika p-value ≤ 0,05 (alpha lebih kecil dari nilai α = 0,10 (10%). H5: 5%) maka dikatakan significant dan jika p- Kepemimpinan berpengaruh secara positif dan value ≤0,01 (alpha 1%) maka dikatakan signifikan terhadap kepuasan kerja, hipotesis highly significant. diterima. Pengaruh Perubahan Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Indikator kepuasan kerja yang paling tinggi nilainya yaitu kepuasan kerja terhadap pekerjaan dan komunikasi antara pegawai dan pimpinan. Hal ini selaras dengan indikator perubahan organisasi yang adanya tingkat pembagian tugas pegawai yang lebih detail dan terpisah dari satu pegawai dengan pegawai yang lain dan pegawai mayoritas menyelesaikan pekerjaan sesuai prosedur perusahaan. Yang berati perubahan organisasi di Pelindo III, misalnya menyatukan Divisi Nilam dan Divisi Mirah menjadi Divisi Nilam Gambar 1. Model PLS Antar Variabel dan Mirah karena merupakan dua terminal yang kecil. Pengelompokkan pekerjaan sesuai Miftahul Jannah S 19
no reviews yet
Please Login to review.