jagomart
digital resources
picture1_Organisasi Adalah Pdf 53476 | Jiunkpe Is S1 2014 31409128 31900 Organisasi Chapter2


 74x       Tipe PDF       Ukuran file 0.37 MB       Source: dewey.petra.ac.id


Organisasi Adalah Pdf 53476 | Jiunkpe Is S1 2014 31409128 31900 Organisasi Chapter2

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 21 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                      2.  LANDASAN TEORI 
                 
                2.1     Konsep Organisasi 
                2.1.1    Definisi Organisasi 
                        Gibson  et  al  (2007)  mendefinisikan  bahwa  organisasi  merupakan  kesatuan  yang 
                memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat tercapai melalui tindakan individu 
                secara terpisah. Manusia atau individu merupakan anggota dari suatu organisasi den akan 
                memperoleh hasil yang lebih besar dari pada dikerjakan sendiri, karena anggota lain dalam 
                organisasi ikut berperan dalam mencapai hasil tersebut. Sedangkan menurut Walker (1992, 
                p.26),  organisasi  adalah  kumpuian  beberapa  orang  yang  bekerja  untuk  mencapai 
                tujuan.Sementara itu Robbins (2004) menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity 
                sosial  yang  dikoordinasikan  secara  sadar,  dengan  sebuah  batasan  yang  relatif  dapat 
                diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan 
                bersama atau sekelompok tujuan. 
                        Organisasi pada umumnya dapat dianggap sebagai sebuah sistem terbuka. Artinya 
                dalam kenyataan organisasi itu adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai tujuan umum 
                dan untuk itulah terdapat keluaran dan masukan. Keluaran biasanya akan merupakan produk 
                dan  jasa,  sedang  masukan  akan  berupa  bahan  bake,  uang  dan  tenaga  kerja.  Di  dalam 
                organisasi akan terdapat subsistem untuk menangani strategi, kegiatankegiatan, serta susunan 
                dan proses penunjang. 
                        Setiap  organisasi  bersifat  dinamis  dan  akan  dipengaruhi  sedikit  banyak  oleh 
                perubahan-perubahan  yang terjadi di  lingkungan luar.  Misalnya  perubahan  ekonomi  akan 
                mempengaruhi kinerja bisnis dan perubahan perundang-undangan akan mempengaruhi cara 
                organisasi melakukan kegiatannya. 
                        Organisasi  merupakan  alat  atau  wadah  yang  statis.  Setiap  orang  tentunya  pernah 
                ataupun sedang berada di dalam sebuah organisasi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa 
                organisasi yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam 
                sebuah keluarga. Kemudian yang dikatakan sebagai organisasi yang terbesar adalah sebuah 
                Negara. Oleh karena itu tentunya seseorang secara sadar atau tidak sadar, mau tidak mau, ia 
                telah  berada  di  dalam  sebuah  organisasi.  Berikut  ini  ada  beberapa  definisi  mengenai 
                organisasi, antara lain:  
                   1.   Sofyandi (2007, p.3) mendefenisikan organisasi sebagai bentuk persekutuan anatara 
                        dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka 
                        pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat seorang 
                                                                     7 
                                                                                         Universitas Kristen Petra 
                           atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang 
                           disebut bawahan  
                      2.   Winardi  (2004,  p.53)  mendefinisikan  bahwa  sebuah  organisasi  dapat  dinyatakan 
                           sebagai sebuah struktur sosial yang didesain guna mengkoordinasi kegiatan dua orang 
                           atau  lebih, melalui suatu pembagian kerja dan hirarki otoritas guna melaksanakan 
                           pencapaian tujuan umum tertentu.  
                           Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui beberapa elemen dasar yang menjadi 
                  ciri organisasi yaitu: kumpulan orang, suatu wadah, terstruktur, dan memiliki tujuan bersama. 
                  Berdasarkan ciri tersebut dapat dirumuskan definisi organisasi yaitu suatu wadah yang terdiri 
                  dari  kumpulan  orang  yang  terikat  dengan  hubungan-hubungan  formal  dalam  rangkaian 
                  terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif. 
                            
                  2.1.2  Definisi, Dimensi, dan Bentuk Desain Organisasi 
                           Menurut Kates & Galbraith (2007, p.1), Organization design is the deliberate process 
                  of  configuring  structures,  processes,  reward  systems,  and  people  practices  to  create  an 
                  effective organization capable of achieving the business strategy. Artinya, desain organisasi 
                  adalah proses yang disengaja untuk menetapkan dan mengkonfigurasi struktur, proses, sistem 
                  penghargaan,  dan  aktivitas  orang  atau  individu  untuk  menciptakan  suatu  organisasi  yang 
                  efektif. Jadi untuk menentukan desain sebuah organisasi, perlu dilihat struktur, proses sistem 
                  reward, dan sumber daya untuk dapat mencapai tujuan organisasi. 
                           Cushway dan Lodge (2003) menyatakan bahwa istilah "Desain Organisasi" berkaitan 
                  dengan  bagian-bagian  organisasi  yang  berbeda  dan  unsur-unsur  yang  terpisah  yang 
                  dipadukan untuk menciptakan suatu organisasi, dan memperhatikan bagaimana hal-hal ini 
                  saling bersesuaian dan bagaimana bagian-bagian serta unsur-unsur itu dapat dianalisis dan 
                  diperbaiki.  Segi  desain  meliputi  bagaimana  organisasi  dibentuk,  jenis  dan  jumlah  tugas, 
                  proses dan prosedur yang digunakan untuk: 
                      1.   Menangani dan menyampaikan informasi; 
                      2.   Membuat keputusan; 
                      3.   Menghasilkan keluaran; 
                      4.   Menangani mutu; 
                      5.   Mengkomunikasikan informasi; 
                      6.   Merencanakan, mengembangkan dan mengatur sumber daya; 
                      7.   Mendorong penemuan baru dan menangani keadaan genting atau rawan. 
                           Sedangkan, prinsip-prinsip pokok desain organisasi adalah sebagai berikut 
                                                                             8 
                                                                                                   Universitas Kristen Petra 
                      1.   Struktur harus mengikuti strategi. 
                      2.   Berbagai bagaian struktur ini harus dibagi ke dalam kawasan-kawasan khusus. 
                      3.   Jumlah tingkat di dalam struktur, kadang-kadang dihubungkan dengan rantai jenjang, 
                           harus sesedikit mungkin. 
                      4.   Rentang kendali jangan terlalu sempit seperti yang terjadi pada susunan yang terlalu 
                           banyak jenjang, atau terlalu lebar, untuk memungkinkan manajemen yang efektif. 
                      5.   Harus  terdapat  kejelasan  tentang  pelaporan  dan  wewenang  untuk  mengambil 
                           keputusan. 
                      6.   Setiap jabatan dalam struktur harus memililki peran yang jelas dan memberikan nilai 
                           tambah pada cara organisasi itu berfungsi. 
                      7.   Derajat sentralisasi atau desentralisasi organisasi perlu ditentukan. 
                      8.   Struktur harus adaptif. 
                           Dengan demikian dapat disimpulkan prinsip-prinsip pokok dalam desain organisasi 
                  adalah struktur organisasi harus sesuai dengan strategi perusahaan dan terbagi ke dalam unit-
                  unit kerja yang masing-masing mempunyai peran yang jelas dan terdapat kejelasan tentang 
                  pelaporan dan wewenang untuk mengambil keputusan. Dalam prinsip pokok organisasi juga 
                  perlu ditentukan derajat sentralisasi dan desentralisasi. 
                           Menurut Daft (2008, p.15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu: 
                      1.   Dimensi Struktural,  yaitu dimensi  yang menggambarkan karakteristik internal dari 
                           organisasi  dan  menciptakan  suatu  dasar  untuk  mengukur  dan  membandingkan 
                           organisasi. Dimensi struktural terdiri dari: 
                           a.   Formalisasi 
                                Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam 
                                organisasi  itu  dibakukan  (Bedelan  &  Zammuto,  1991,  p.129).  Jika  suatu 
                                pekerjaan  sangat  diformalkan,  maka  pelaksana  pekerjaan  tersebut  mempunyai 
                                tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan 
                                harus  dikerjakan,  dan  bagaimana  ia  harus  mengerjakan.  Ada  3  macam  jenis 
                                formalisasi,  yaitu:  Formalisasi  berdasarkan  pekerjaan,  formalisasi  berdasarkan 
                                aliran pekerjaan, dan formalisasi berdasarkan peraturan.  
                           b.   Spesialisasi 
                                Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik 
                                seluruh  pekerjaan  itu  dipecah-pecah  menjadi  sejumlah  langkah,  dengan  tiap 
                                langkah diselesaikan oleh seorang individu  yang berlainan (Daft, 2008, p.16). 
                                Suatu  spesialisasi  kerja  dikatakan  bersifat  ekstensif  apabila  setiap  karyawan 
                                                                             9 
                                                                                                   Universitas Kristen Petra 
                           hanya  mengerjakan  tugas-tugas  tertentu  yang  sempit  wilayahnya.  Suatu 
                           spesialisasi  dikatakan  rendah  apabila  karyawan  mengerjakan  tugas-tugas  yang 
                           mempunyai batasan yang luas. Ada 2 (dua) tipe spesialisasi, yaitu: 
                           1)         Spesialisasi horisontal 
                                Spesialisasi horisontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu pekerjaan, atau 
                                pada  tingkat  mana  seorang  karyawan  melakukan  suatu  pekerjaan  yang 
                                lengkap.  Semakin  kecil  bagian  suatu  karyawan  terhadap  suatu  pekerjaan 
                                secara  keseluruhan,  maka  semakin  horizontal  tingkat  spesialisasi  pada 
                                pekerjaan tersebut. 
                           2)         Spesialisasi vertikal 
                                Spesialisasi  vertikal  menunjuk  pada  tingkat  kontrol  yang  dimiliki  oleh 
                                seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan. Semakin banyak keputusan yang 
                                dibuat  oleh  seorang  karyawan,  mengenai  bagaimana  dan  kapan  harus 
                                melakukan  suatu  tugas,  dan  semakin  terbatas  perilaku  karyawan  untuk 
                                melakukan  tugas  tersebut  diatur  oleh  peraturan,  prosedur,  pengawasan 
                                ataupun teknologi, semakin rendah tingkat spesialisasi vertikalnya. 
                       c.  Standarisasi 
                           Standarisasi  menunjuk pada prosedur  yang di desain untuk membuat aktivitas 
                           organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya 
                           koordinasi (Jackson & Morgan, 1998, p.92). 
                       d.  Hierarki Otoritas 
                           Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor 
                           (Robbins, 2003, p.429). Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam 
                           otoritas  seseorang,  maka  otoritas  tersebut  memberikan  hak  untuk  membatasi 
                           pilihan dan perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Hirarki berhubungan dengan 
                           “span of control”, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. 
                           Ketika span of control ini sempit, hirarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika 
                           span ofcontrol ini lebar, hirarki otoritasnya akan lebih pendek. 
                       e.  Kompleksitas 
                           Kompleksitas  menunjuk  pada  jumlah  aktivitas  maupun  subsistem  pada 
                           organisasi. Kompleksitas bisa diukur melalui 3 (tiga) diferensiasi yaitu: 
                           1)  Diferensiasi vertikal. Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen 
                                puncak dengan bagian operasional, organisasi tersebut semakin kompleks. 
                                                                 10 
                                                                                    Universitas Kristen Petra 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Landasan teori konsep organisasi definisi gibson et al mendefinisikan bahwa merupakan kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai tujuan tidak dapat tercapai melalui tindakan individu secara terpisah manusia atau dari suatu den akan memperoleh hasil lebih besar pada dikerjakan sendiri karena lain dalam ikut berperan tersebut sedangkan menurut walker p adalah kumpuian beberapa orang bekerja untuk sementara itu robbins menyatakan entity sosial dikoordinasikan sadar dengan sebuah batasan relatif diidentifikasi atas dasar terus menerus bersama sekelompok umumnya dianggap sebagai sistem terbuka artinya kenyataan serangkaian kegiatan mempunyai umum dan itulah terdapat keluaran masukan biasanya produk jasa sedang berupa bahan bake uang tenaga kerja di subsistem menangani strategi kegiatankegiatan serta susunan proses penunjang setiap bersifat dinamis dipengaruhi sedikit banyak oleh perubahan terjadi lingkungan luar misalnya ekonomi mempengaruhi kinerja bisnis perundang undangan cara melakukan...

no reviews yet
Please Login to review.