Authentication
413x Tipe PDF Ukuran file 0.61 MB Source: kimia.uin-malang.ac.id
PETUNJUK PRAKTIKUM
KIMIA ANALISIS DASAR
Penyusun :
TIM KIMIA ANALISIS DASAR
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2017
0
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirabbil'alamin, segala puji hanya untuk Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Analisis Dasar ini. Diktat ini disusun
untuk memperlancar penyelenggaraan praktikum Analisis Dasar yang bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam kerja laboratorium sekaligus
untuk menambah wawasan terhadap bidang Analisis Dasar yang telah diperoleh
secara teoritik dalam perkuliahan.
Laboratorium Analisis Dasar berusaha untuk mengatasi segala kesulitan
yang dihadapi pada saat persiapan dan pelaksanaan Praktikum Analisis Dasar. Kami
mengharapkan masukan-masukan terhadap kekurangan yang ada. Tak lupa kami
sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Diktat Petunjuk Praktikum Analisis Dasar.
Akhir kata, kami mengucapkan selamat bekerja dan mengharapkan agar
Diktat Petunjuk Praktikum Analisis Dasar ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua, Amin.
Malang, September 2017
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................................. 2
Kegiatan I. Analisis Kualitatif Anorganik .............................................................................. 3
Kegiatan II. Analisis Gravimetri ........................................................................................... 11
Kegiatan III.Titrasi Asam Basa .............................................................................................. 15
Kegiatan IV. Titrasi Pengkompleksan .................................................................................. 18
Kegiatan V. Titrasi Pengendapan ........................................................................................ 21
Kegiatan VI. Titrasi Redoks .................................................................................................. 25
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 28
2
KEGIATAN I
ANALISIS KUALITATIF ANORGANIK
I. Tujuan
Mengetahui jenis kation dan anion yang terkandung dalam suatu sampel anorganik.
II. Dasar Teori
Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis zat atau komponen yang
terkandung dalam suatu sampel. Analisis kualitatif dilakukan sebelum melakukan analisis
kuantitatif, karena perlu diketahui komponen yang terkandung dalam suatu sampel untuk
menyesuaikan metode yang digunakan. Analisis kualitatif secara konvensional dapat
dilakukan secara visual, baik dalam keadaan kering maupun basah. Dalam keadaan kering
analisis dapat dilakukan melaui pengenalan bentuk dan warna, bau serta warna nyala.
Pada analisis basah terdapat beberapa tahapan. Langkah pertama yang dilakukan
adalah dengan cara melarutkan sampel dengan pelarut yang sesuai. Pelarut pertama yang
digunakan adalah air. Jika sampel tidak larut dalam air, maka selanjutnya dapat digunakan
asam klorida, asam nitrat dan air raja (HNO3:HCl 1:3). Untuk keperluan pengujian kelarutan
ini, selalu menggunakan zat dalam jumlah yang sesedikit mungkin dalam volume pelarut
yang sesuai. Mula-mula pengujian kelarutan dilakukan dalam keadaan dingin,jika setelah
dikocok dengan kuat tidak memberikan hasil (tidak larut) maka dilanjutkan dengan
pemanasan. Jika dalam keadaan panas tidak juga larut walaupun sudah dilakukan
pengocokan/pengadukan, maka dilanjutkan dengan menggunakan pelarut lainnya sesuai
dengan urutan yang telah disebutkan sebelumnya. Jika sudah ditemukan pelarut yang
sesuai, dapat dilakukan analisis lebih lanjut, yaitu analisis pengenalan kation. Dalam sampel
yang nyata biasanya terdapat lebih dari dua senyawa, maka diperlukan metode/cara analisis
yang sistematis untuk dapat menentukan secara pasti komponen yang terdapat dalam suatu
sampel tersebut.
Untuk mempermudah pengujian kation dan anion secara bersamaan, Proses analisis
diawali dengan pembuatan ekstrak soda, dimana endapan/residu yang terbentuk digunakan
untuk uji kation dan filtratnya digunakan untuk uji anion. Pengujian kation yang diendapkan
sebagai karbonat kemudian dilarutkan dengan HCl dan dipanaskan untuk menghilangkan
karbonatnya (pelepasan CO2). Pengendapan selanjutnya hanya dikelompokkan sebagai
golongan kation yang mengendap dengan penambahan klorida, hidroksida dan/atau
karbonat.Dengan adanya pengelompokan yang tealah disederhanakan ini diharapkan dapat
lebih mempersingkat pada analisis selanjutnya. Langkah pengujian selanjutnya adalah uji
identifikasi dengan menggunakan pereaksi khusus sesuai dengan jenis kation atau anion
yang telah diduga sebelumnya melalui reaksi penggolongan sebelumnya.
Uji kelarutan berbagai macam garam dalam air, dapat diperkirakan dari jenis anion
yang mungkin terdapat dalam sampel. Beberapa petunjuk untuk kelarutan dalam air
1. Garam dari nitrat, klorat dan asetat semua larut dalam air, kecuali garam dari perak(I)
dan merkuri (I) asetat sedikit larut
2. Semua garam nitrit larut dalam air kecuali perak(I) nitrit kurang larut dalam air.
3. Garam klorida dan bromida larut baik dalam air kecuali perak(I) dan merkuri(I).
Timbal(II) klorida larut dalam air panas
4. Garam iodida larut baik dalam air kecualiperak(I), merkuri (I) dan merkuri(II). Timbal(II)
iodida sedikit larut.dalam air.
5. Garam-garam karbonat pada umumnya tidak larut dalam air kecuali garam dari
natrium(I), kalium(I) dan ammonium(I). Hal tersebut juga berlaku untuk garam hidrogen
karbonat dari logam alkali tanah.
3
no reviews yet
Please Login to review.