Authentication
361x Tipe PDF Ukuran file 0.85 MB Source: kimia.uin-malang.ac.id
PETUNJUK PRAKTIKUM
KIMIA ANALISIS DASAR
Penyusun :
TIM ANALISIS DASAR
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirabbil'alamin, segala puji hanya untuk Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Analisis Dasar ini. Diktat ini disusun
untuk memperlancar penyelenggaraan praktikum Analisis Dasar yang bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam kerja laboratorium sekaligus
untuk menambah wawasan terhadap bidang Analisis Dasar yang telah diperoleh
secara teoritik dalam perkuliahan.
Laboratorium Analisis Dasar berusaha untuk mengatasi segala kesulitan
yang dihadapi pada saat persiapan dan pelaksanaan Praktikum Analisis Dasar.
Kami mengharapkan masukan-masukan terhadap kekurangan yang ada. Tak lupa
kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Diktat Petunjuk Praktikum Analisis Dasar.
Akhir kata, kami mengucapkan selamat bekerja dan mengharapkan agar
Diktat Petunjuk Praktikum Analisis Dasar ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua, Amin.
Malang, Juli 2018
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 1
Daftar Isi ................................................................................................................... 2
Kegiatan I. Analisis Kualitatif Anorganik ................................................................. 3
Kegiatan II. Analisis Gravimetri ............................................................................. 11
Kegiatan III. Titrasi Asam Basa 15
Kegiatan IV. Titrasi Pengkompleksan ..................................................................... 19
Kegiatan V. Titrasi Pengendapan .......................................................................... 22
Kegiatan VI. Titrasi Redoks .................................................................................... 26
Kegiatan VII. Titrasi Potensiometri………………………………………….. ............ 30
Kegiatan VIII. Lab Kering : Pembuatan Kurva Titrasi Asam Basa .…….. ............ 34
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 41
ANALISIS KUALITATIF ANORGANIK
I. Tujuan
Mengetahui jenis kation dan anion yang terkandung dalam suatu sampel
anorganik.
II. Dasar Teori
Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis zat atau komponen yang
terkandung dalam suatu sampel. Analisis kualitatif dilakukan sebelum melakukan
analisis kuantitatif, karena perlu diketahui komponen yang terkandung dalam suatu
sampel untuk menyesuaikan metode yang digunakan. Analisis kualitatif secara
konvensional dapat dilakukan secara visual, baik dalam keadaan kering maupun
basah. Dalam keadaan kering analisis dapat dilakukan melaui pengenalan bentuk
dan warna, bau serta warna nyala.
Pada analisis basah terdapat beberapa tahapan. Langkah pertama yang
dilakukan adalah dengan cara melarutkan sampel dengan pelarut yang sesuai.
Pelarut pertama yang digunakan adalah air. Jika sampel tidak larut dalam air, maka
selanjutnya dapat digunakan asam klorida, asam nitrat dan air raja (HNO :HCl 1:3).
3
Untuk keperluan pengujian kelarutan ini, selalu menggunakan zat dalam jumlah yang
sesedikit mungkin dalam volume pelarut yang sesuai. Mula-mula pengujian kelarutan
dilakukan dalam keadaan dingin,jika setelah dikocok dengan kuat tidak memberikan
hasil (tidak larut) maka dilanjutkan dengan pemanasan. Jika dalam keadaan panas
tidak juga larut walaupun sudah dilakukan pengocokan/pengadukan, maka
dilanjutkan dengan menggunakan pelarut lainnya sesuai dengan urutan yang telah
disebutkan sebelumnya. Jika sudah ditemukan pelarut yang sesuai, dapat dilakukan
analisis lebih lanjut, yaitu analisis pengenalan kation. Dalam sampel yang nyata
biasanya terdapat lebih dari dua senyawa, maka diperlukan metode/cara analisis
yang sistematis untuk dapat menentukan secara pasti komponen yang terdapat
dalam suatu sampel tersebut.
Untuk mempermudah pengujian kation dan anion secara bersamaan, Proses
analisis diawali dengan pembuatan ekstrak soda, dimana endapan/residu yang
terbentuk digunakan untuk uji kation dan filtratnya digunakan untuk uji anion.
Pengujian kation yang diendapkan sebagai karbonat kemudian dilarutkan dengan
HCl dan dipanaskan untuk menghilangkan karbonatnya (pelepasan CO ).
2
Pengendapan selanjutnya hanya dikelompokkan sebagai golongan kation yang
mengendap dengan penambahan klorida, hidroksida dan/atau karbonat.Dengan
adanya pengelompokan yang tealah disederhanakan ini diharapkan dapat lebih
mempersingkat pada analisis selanjutnya. Langkah pengujian selanjutnya adalah uji
identifikasi dengan menggunakan pereaksi khusus sesuai dengan jenis kation atau
anion yang telah diduga sebelumnya melalui reaksi penggolongan sebelumnya.
Uji kelarutan berbagai macam garam dalam air, dapat diperkirakan dari jenis
anion yang mungkin terdapat dalam sampel. Beberapa petunjuk untuk kelarutan
dalam air
1. Garam dari nitrat, klorat dan asetat semua larut dalam air, kecuali garam dari
perak(I) dan merkuri (I) asetat sedikit larut
2. Semua garam nitrit larut dalam air kecuali perak(I) nitrit kurang larut dalam air.
3. Garam klorida dan bromida larut baik dalam air kecuali perak(I) dan merkuri(I).
Timbal(II) klorida larut dalam air panas
4. Garam iodida larut baik dalam air kecualiperak(I), merkuri (I) dan merkuri(II).
Timbal(II) iodida sedikit larut.dalam air.
5. Garam-garam karbonat pada umumnya tidak larut dalam air kecuali garam dari
natrium(I), kalium(I) dan ammonium(I). Hal tersebut juga berlaku untuk garam
no reviews yet
Please Login to review.