Authentication
TOPIK YG AKAN KAMI BAHAS
YAITU:
1. Apa saja macam-macam system biaya
dan pentingnya manajemen biaya?
2. Bagaimana perhitungan biaya
langsung (variable)?
3. Bagaimana aspek keprilakuan dari
langkah akuntansi biaya yang dipilih?
4. Apa itu analaisis varians?
A. Biaya dengan Fungsi Manajemen
1. Kategori Biaya
Dalam suatu perusahaan manufaktur, biaya dibagi menjadi dua
kategori utama berdasarkan aktivitas fungsionalnya, menjadi biaya
manufaktur dan biaya non-manufaktur yang juga sering disebut biaya
beroperasi. Biaya manufaktur merupakan seluruh biaya yang berhubungan
dengan aktivitas pabrikasi perusahaan. Biaya manufaktur dibagi lagi menjadi
tiga kategori, yaitu :
a. Bahan Baku Langsung. Bahan baku langsung adalah semua
bahan baku yang menjadi satu bagian integral dari produk jadi.
Contohnya adalah baja yang digunakan untuk membuat rangka
mobil dan kayu yang digunaka untuk membuat furniture.
b. Tenaga Kerja Langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga
kerja yang dilibatkan secara langsung dalam pembuatan produk.
Contohnya gaji dari pekerja perakitan pada suatu lini perakitan
dan gaji dari operator alat-alat mesin pada suatu pabrik.
c. Biaya Overhead Pabrik. Biaya overhead pabrik
didefinisikan sebagai seluruh biaya manufaktur, kecuali
bahan baku langsung dan tenaga kerja kerja langsung.
2. Pentingnya Menejemen Biaya
Kebanyakan pendapatan penjualan dalam suatu perusahan dihasilkan
dengan mengeluarkan biaya. Oleh karena itu, menejemen biaya
sangat penting. Anggaran biaya dan analisis biaya adalah salah satu
cara mengendalikan dan mengatur biaya guna memperbaiki laba
bersih. Cara lain untuk memperbaiki laba bersih adalah mengurangi
biaya, tanpa memedulikan konsekuensinya. Tindakan ini mungkin
tidaklah bijaksana. Cara yang paling baik adalah meninjau setiap
biaya (beban) dan melihat kontribusinya terhadap laba bersih,
sementara jika tidak beriklan juga akan menciptakan masalah, maka
sebaiknya dilakukan pemotongan terhadap biaya iklan. Satu dari cara
terbaik untuk mengatur biaya adalah memahami bahwa terdapat
banyak jenis biaya. Jika satu biaya dapat dikenali dari jenis biaya
yang sadang dipertimbangkan, keputusan yang lebih baik dapat
dibuat.
B. Sistem Biaya Tradisional vs
1. Sistem Biaya Tradisional (Historis)
Biaya Standar
Istilah tradisional (historis) mengacu pada sistem biaya yang membatasi
input pada biaya historis dan mengusahakan penyerapan penuh atas biaya
tetap dan variabel oleh unit produk atau jasa. Sistem biaya tradisional atau
historis terutama fokus pada identifikasi dan akumulasi biaya per unit
produk atau jasa. Sistem tersebut digunakan untuk menghitung nilai
persediaan dan data biaya harga pokok penjualan atau jasa yang diberikan
untuk pelaporan keuangan eksternal. Sistem biaya tradisional tidaklah
sesuai untuk pengendalian manajemen yang efektif karena akumulasi dta
biaya historis semata-mata tanpa perbandingan dengan sasaran biaya yang
telah ditentukan sebelumnya tidaklah sesuai dengan konsep pengendalian
kontemporer.
Salah satu kelemahan utama dari sistem biaya tradisional adalah bahwa
persyaratan akuntansi keuangan menuntut agar biaya per unit produk atau
jasa memperhitungkan semua biaya, baik yang dapat ditelusuri ke suatu
produk atau jasa maupun yang terjadi untuk satu periode waktu tertentu
2. Sistem Biaya Standar
atau untuk lebih dari satu objek biaya.
Ruang Lingkup
Sistem biaya standar mencerminkan pencampuran yang potensial efektif dari akuntansi dengan
konsep pengendalian dari teori organisasi modern. Biaya standar adalah sasaran biaya per unit
produk atau jasa yang ditentukan sebelumnya secara alamiah, yang dikembangkan melalui studi
teknik dan akuntansi. Aspek pengendalian yang melekat dari perhitungan biaya standar adalah
kapabilitasnya untuk membandingkan, sebagai bagian dari arus data reguler, kinerja aktual
dengan standar yang ditentukan sebelumnya dan untuk menyoroti varians (menguntungkan atau
tidak menguntungkan) antara kedua tingkat biaya tersebut. Untuk menghasilkan manfaat
pengendalian yang optimal dan untuk mempertahankan relevansi, biaya standar harus
diperbaharui secar kontinu.
Kompabilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern
Menurut Edwin Caplain, langkah-langkah pengendalian berikut
ini adalah penting dalam mengembangkan kerangka kerja untuk
biaya standar yang sesuai dengan konsep teori organisasi
modern:
1) Penetapan tujuan organisasi.
2) Penentuan pusat pertanggungjawaban yang sesuai
dengan penugasan fungsi kepada masing-masing.
3) Pengisian staf dari pusat pertanggungjawaban dengan
individu-individu yang mewakili kemampuan,
motivasi, dan pengetahuan yang mencukupi untuk
melakukan fungsinya.
4) Penciptaan jalur komunikasi antara pusat
pertanggungjawaban dan unit organisasi lainnya serta,
dimana perlu, lingkungan eksternal.
5) Pengembangan prosedur yang memastikan bahwa
informasi yang mencukupi relevan, dan tepat waktu
sepanjang jalur komunikasi.
6) Desain dan implementasi mekanisme pengendalian
yang mengukur dan mengevaluasi kinerja dalam hal
tujuan organisasi dan memberikan umpan balik
mengenai penyesuaian yang diperlukan dalam tujuan
dan atau kinerja.
no reviews yet
Please Login to review.