Authentication
399x Tipe PDF Ukuran file 0.10 MB Source: media.neliti.com
PERSPEKTIF DAN PERAN SOSIOLOGI EKONOMI
DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT
Perspective and Role of Economic Sociology in Economic Development
Ketut Gede Mudiarta
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114
Naskah masuk : 25 April 2011 Naskah diterima : 6 Juni 2011
ABSTRACT
Economic sociology is a sociological perspective that explains economic phenomena, mainly related to
aspects of production, distribution, exchange, consumption of goods, services, and resources, aiming at
improving peoples welfare. Contribution of the sub-discipline of economic sociology improves along with the
various socio-economic problems in the society both in developed and developing countries where they try to
improve peoples welfare through its development programs. Progress of economic sociology cannot be
separated from the ideas of classical sociology and new thinking in economic sociology since 1980s. Economic
sociology studies in Indonesia showed that most of the studies are directed toward on how the community
alleviates poverty. Currently, economic sociology studies social capital, as well as structural problems, institutional
and national economic systems associated with welfare. The said national economic system is in accordance with
the countrys constitution. On the other hand, the impacts of national development are also the focus of the
studies since the development policies have not been able to realize a welfare society and inclusiveness in
national development. It is based on the construction of the welfare state model with the main indicator of
relatively equal development.
Key words: economic sociology, peoples welfare, social capital
ABSTRAK
Sosiologi Ekonomi merupakan perspektif sosiologis yang menjelaskan fenomena ekonomi, terutama
terkait dengan aspek produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi barang, jasa, dan sumber daya, yang bermuara
pada bagaimana masyarakat mencapai kesejahteraan. Sosiologi Ekonomi menunjukkan perkembangan yang
eksplosif sejalan dengan berbagai permasalah sosial ekonomi masyarakat, baik di negara-negara maju maupun
di negara-negara berkembang yang sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui
berbagai kebijakan pembangunan. Perkembangan studi Sosiologi Ekonomi tidak terlepas dari pengaruh
pemikiran tokoh sosiologi klasik dan aliran pemikiran baru dalam sosiologi ekonomi sejak dekade 1980-an. Hasil
kajian eksploratif yang pada tulisan ini melalui penelusuran atas perkembangan studi Sosiologi Ekonomi di
Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar studi diarahkan kepada bagaimana masyarakat memenuhi
kebutuhan dan mencapai kemakmuran atau kesejahteraan yang erat kaitannya dengan masalah kemiskinan.
Saat ini studi Sosiologi Ekonomi lebih marak menganalisis tentang kapital sosial, serta masalah struktur,
kelembagaan dan sistem ekonomi nasional dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi
nasional yang dimaksud adalah yang sejalan amanat konsititusi kita. Pada sisi lain, dampak pembangunan
nasional terutama sejak masa orde baru juga banyak diteliti mengingat kebijakan pembangunan dinilai belum
mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, bahkan terkesan belum berhasil menciptakan inklusifitas dalam
pembangunan nasional, berlandaskan pembangunan model negara kesejahteraan (MNK) dengan indikator
utama berupa “pemerataan” pembangunan.
Kata kunci : sosiologi ekonomi, kesejahteraan masyarakat, kapital sosial
PERSPEKTIF DAN PERAN SOSIOLOGI EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT Ketut Gede Mudiarta
55
PENDAHULUAN dilakukan di Indonesia, serta (iii) memberikan
gambaran kebijakan pembangunan ekonomi di
Indonesia yang relevan dengan sosiologi
Perkembangan pemikiran Sosiologi ekonomi. Selanjutnya, ketiga tujuan spesifik itu
Ekonomi antara lain ditandai oleh berkem- dirangkaikan dengan dinamika pembangunan
bangnya pemikiran dan teori tentang ekonomi, nasional (pembangunan sosial ekonomi) di
yang melihat cara kerja sistem ekonomi Indonesia, yang memiliki tujuan utama mense-
dengan menekankan pula pada aspek non- jahterakan dan memakmurkan masyarakat.
ekonomi. Pada beberapa dekade belakangan
ini, perkembangan studi Sosiologi Ekonomi TINJAUAN TEORITIS TENTANG
semakin tumbuh dan berkembang sejalan SOSIOLOGI EKONOMI
dengan fenomena ekonomi yang tentunya
tidak terlepas dari cakupan aspek sosiologis
yang melingkupinya. Pada sisi lain, persoalan Keterkaitan Ekonomi dan Sosiologi.
ekonomi setiap waktu semakin kompleks dan Smelser dan Swedberg (2005) me-
merambah segi kehidupan non ekonomi. ngemukakan definisi sosiologi ekonomi de-
Pada sisi lain, kecendrungan sosiolog ngan mengadopsi pendapat Weber maupun
memperluas fokus analisis pada bidang yang Durkheim, bahwa sosiologi ekonomi merupa-
menjadi tradisi kajian ekonomi melahirkan sub kan sub disiplin sosiologi yang memfokuskan
disiplin Sosiologi Ekonomi. Menurut Smelser bidang studi pada bagaimana aktor atau
dan Swedberg (2005) sosiologi ekonomi masyarakat memenuhi kebutuhan hidup
memfokuskan perhatian tentang fenomena mereka.
ekonomi, terutama yang terkait dengan aspek “Economic sociology can be defined as the
produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi sosciological perspective applied to economic
barang dan jasa sebagai sumber daya yang phenomena. A similar but more elaborate
terbatas. Perspektif itu meliputi interaksi version is the application of the frames of
personal, kelompok (grup), struktur sosial, reference, variables, and explanatory models
kelembagaan, dan kontrol sosial termasuk of sociology to that complex of activities which
sanksi, norma, dan nilai. Dalam perkem- is concerned with the production, distribution,
bangan selanjutnya, kontribusi sub disiplin exchange, and consumption of scarce good
Sosiologi Ekonomi menunjukkan perkembang- and services”.
an yang eksplosif sejalan dengan berbagai
permasalahan sosial ekonomi masyarakat, Definisi di atas, menjelaskan dua ter-
baik di negara maju maupun di negara ber- minologi tentang fenomena ekonomi, dan
kembang yang sedang berupaya meningkat- pendekatan sosiologis. Fenomena ekonomi
kan kesejahteraan masyarakatnya melalui yang menjadi fokus perhatian adalah menge-
berbagai kebijakan pembangunan. nai cara aktor memenuhi kebutuhan, dan di
Tulisan ini sengaja menetapkan topik dalamnya terkandung aspek produksi, distri-
kesejahteraan masyarakat ditinjau dari pers- busi, pertukaran, dan konsumsi sumberdaya
pektif sosiologi ekonomi, yang secara umum yang pada dasarnya bermuara pada kese-
bertujuan untuk berupaya menjelajahi tradisi jahteraan aktor. Sedangkan pendekatan sosio-
pemikiran para sosiolog dari tokoh klasik logisnya meliputi kerangka acuan, variabel dan
sosiologi maupun yang berkembang saat ini. indikator, serta model-model yang digunakan
Secara khusus tulisan ini bertujuan untuk sosiolog dalam memahami ataupun menjelas-
dapat memahami gagasan sosiologis dalam kan fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
pembangunan ekonomi masyarakat, khusus- Dalam kerangka ini, terdapat perbedaan
nya di Indonesia. Secara spesifik penulisan ini pendekatan ataupun cara pandang dari sudut
bertujuan untuk: (i) mendiskripsikan perkemba- ekonomi dan sosiologi ekonomi terutama
ngan terkini (state of the art) teori sosiologi dalam memandang aspek produksi, distribusi
ekonomi dan menyelami indikator yang dan pertukaran, serta konsumsi sebagai
relevan; (ii) memberikan gambaran perkem- komponen kegiatan ekonomi masyarakat.
bangan studi sosiologi ekonomi yang telah
FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI, Volume 29 No. 1, Juli 2011 : 55 - 66
56
Konsep Aktor ekonomi relatif tidak memperhatikan aspek
Pada dasarnya starting point analisis power atau kekuasaan karena menurut sudut
ekonomi didasari individu. Hal ini dilandasi pandang ekonomi tindakan ekonomi dianggap
paham utilatirianisme dan ekonomi politik yang sebagai pertukaran diantara yang sederajat.
dalam menjelaskan transaksi ekonomi semua- Sedangkan menurut sosiologi tidaklah demiki-
nya dilandasi individualisme. Hal ini juga an, melainkan power ataupun kekuasaan
didasari pemikiran dari Adam Smith dalam dipandang sebagai salah satu dimensi yang
karyanya “An Inquiry into the Nature and penting dalam menentukan tindakan ekonomi
Causes of The Wealth of Nations” yang ditulis (Smelser dan Swedberg, 2005)
pada tahun 1776. Gagasan mengenai prinsip
individualisme dikemukakan dengan berpan- Hambatan Tindakan Ekonomi
dangan bahwa motif manusia melakukan Masih menurut Smelser dan
kegiatan ekonomi didasari oleh interes pribadi. Swedberg, 2005: 5), hal yang sangat men-
Motif kepentingan individu yang didorong dasar bagi ekonomi dalam memandang ham-
aliran pemikiran liberalisme akhirnya melahir- batan tindakan ekonomi seseorang adalah
kan sistem ekonomi pasar bebas yang ber- selera dan adanya kelangkaan sumber daya,
kembang menjadi sistem ekonomi kapitalis. termasuk keterbatasan dalam penguasaan
Konsep utama dari Smith adalah teknologi. Dalam kerangka ini, ekonom mudah
“laissez faier”, yakni kurangnya intervensi untuk melakukan prediksi atas tindakan
pemerintah (negara) dalam sistem ekonomi ekonomi yang didasari prinsip memaksimalkan
masyarakat yang menciptakan adanya indivi- pemanfaatan (utilitas) dan keuntungan. Se-
dualisme ekonomi dan kebebasan ekonomi. mentara sosiologi lebih luas dari itu, yakni
Muara dari keseluruhan pemikiran itu adalah hambatan aktor dalam melakukan tindakan
terciptanya individu manusia ekonomis (homo ekonomi juga dibatasi oleh beberapa faktor
economicus) yang mengutamakan kepenting- seperti hubungan antar aktor, selain terbatas-
an individu dan sangat mengedepankan nya sumber daya.
rasionalitas penuh (Heilbroner, 1986). Semen-
tara, utilatirianisme (rasionalitas utilatirianisme)
itu sendiri menurut Lawang (2005) adalah Hubungan Ekonomi dan Masyarakat
prinsip utama dari ekonomi. Fokus perhatian utama dari ekonom
adalah aspek pertukaran ekonomi, pasar, dan
Tindakan Ekonomi ekonomi. Sementara masyarakat dipandang
Ekonomi mengasumsikan bahwa se- sebagai sesuatu yang berada di luar itu dan
tiap individu memiliki pilihan-pilihan ataupun dipandang sudah ada. Hal itu berbeda dari
preferensi tertentu. Tindakan individu bertuju- sudut pandang sosiolog, yakni memandang
an untuk memaksimalkan utilitas dan keun- masyarakat sebagai suatu sistem sosial dan
tungan yang selanjutnya dalam ekonomi ekonomi merupakan bagian integral dari
disebut prinsip rasionalitas. Akan tetapi pan- sistem masyarakat. Oleh karena itu, Smelser
dangan tersebut berbeda dari sudut pandang dan Swedberg (2005) mengemukakan bahwa
sosiologi, yakni seperti yang dikemukakan sosiologi ekonomi lebih banyak memfokuskan
Weber mengenai tindakan yang dalam sosio- perhatian pada: (i) analisis sosiologis tentang
logi dibedakan menjadi tindakan rasional dan proses-proses ekonomi, antara lain seperti
tindakan tradisional (afektual). terbentuknya harga (kesepakatan) antara
pelaku atau aktor ekonomi; (ii) analisis
Para ekonom cenderung menganggap hubungan interaksi antara ekonomi dan
bahwa tindakan ekonomi dapat ditarik dari institusi lain dalam masyarakat, antara lain
hubungan antara preferensi selera dengan dapat kita analisis hubungan antara ekonomi
harga ataupun jasa pada sisi lainya. Semen- dan agama, ataupun politik, birokrasi, dan
tara pandangan sosiolog memberi makna institusi lainnya; (iii) analisis mengenai dina-
tindakan aktor yang dikonstruksi secara his- mika kelembagaan dan parameter budaya
toris. Mengenai tindakan ekonomi, para yang menjadi landasan ekonomi masyarakat.
PERSPEKTIF DAN PERAN SOSIOLOGI EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT Ketut Gede Mudiarta
57
Beberapa Aliran Pemikiran yang logi Kultural dan pemikiran-pemikiran kompa-
Mempengaruhi Sosiologi Ekonomi Saat ratif - historis.
Kini Aliran ini berkembang pertama kali
Studi mengenai tindakan aktor dalam saat mencetuskan beberapa proposisi utama
fenomena ekonomi pada dasarnya cenderung yang digagas antara lain oleh Harisson White
terfokus untuk menganalisis bagaimana ma- (dari Harvard University), dan murid-muridnya
syarakat bertahan hidup melalui pemenuhan seperti Garanovetter yang juga didukung
kebutuhan hidupnya serta peningkatan kese- Swedberg dan beberapa tokoh pemikir
jahteraan masyarakat. Secara historis perkem- Sosiologi Ekonomoi baru. Proposisi yang
bangan Sosiologi Ekonomi diawali dengan dimaksud adalah: (i) tindakan ekonomi adalah
perkembangan kehidupan ekonomi modern suatu bentuk dari tindakan sosial, (ii) tindakan
dengan ciri berkembangnya masyarakat ekonomi disituasikan secara sosial, dan (iii)
industri pasca masyarakat agraris yang meng- institusi-institusi ekonomi dikonstruksi secara
andalkan kegiatan pertanian sebagai dasar sosial. Ketiga proposisi tersebut bersumber
kegiatan perekonomian masyarakat. Pasca dari gagasan Weber mengenai tindakan sosial.
pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh sosiologi kla- Menurut Weber tindakan ekonomi tidak
sik khususnya Sosiologi Ekonomi, sejak semata-mata dipandang sebagai fenomena
dekade 1980-an muncullah aliran pemikiran stimulus-respon yang sederhana, melainkan
baru dalam sosiologi ekonomi (Smelser dan lebih kepada hasil dari suatu proses yang
Swedberg, 2005). Aliran pemikiran baru antara dilakukan oleh individu dalam hubungan sosial
lain terangkum dalam teori Granovetter (1985) yang berlangsung (Sukidin, 2009).
mengenai keterlekatan (embeddedness)
meletakkan jaringan sosial (network) sebagai Kekuatan dan Perkembangan Teori-teori
titik sentral pemikirannya. Lebih jauh dan yang Sosiologi Ekonomi
relatif terbaru dari Granovetter (2005) adalah Dilandasi grand theory yang dicetus-
gagasan mengenai pengaruh struktur sosial kan tokoh-tokoh klasik sosiologi (Marx,
terutama yang dibentuk berdasarkan jaringan Durkheim, Weber, dan Simmel), muncul teori-
sosial (network), terhadap manfaat ekonomis teori pada tataran middle range theory bahkan
khususnya menyangkut kualitas informasi. hingga melahirkan pemikiran teoritis di level
Kemudian, Semelser dan Swedberg mikro. Berikut ini akan dikemukakan beberapa
(2005; 4-5) juga lebih detail menjelaskan catatan ringkas mengenai perkembangan teori
peranan penting dari aliran pemikiran sosiologi Sosiologi Ekonomi yang dominan mempenga-
struktural bagi studi-studi Sosiologi Ekonomi. ruhi studi-studi sampai era kini. Mengingat
Proposisi utama dari aliran itu adalah bahwa sedemikian banyaknya teori yang berkembang
relasi aktor dan posisi aktor dalam struktur saat ini, maka pada bahasan ini disarikan
sosial merupakan hal yang krusial dalam beberapa teori penting yang memiliki kekuatan
proses-proses sosialnya. Kemudian berkem- dan pengaruh yang besar bagi perkembangan
bang lebih jauh studi-studi jaringan sosial di terkini (state of the art) studi-studi Sosiologi
pertengahan tahun 1970-an hingga tahun Ekonomi di Indonesia, antara lain teori pilihan
1990-an yang banyak memfokuskan perhatian rasional (Coleman), Teori Jaringan Sosial
pada jaringan kerja korporasi dan sektor dengan Ketertambatan Sosial (Granovetter),
industri yang erat pertaliannya dengan teori- dan teori New Institusionalism seperti berikut
teori organisasi dengan memfokuskan perhati- ini.
an pada keterkaitan antara korporasi dengan
lingkungan sosialnya. Terdapat tiga ranah Teori Pilihan Rasional (James S Coleman
utama yang menjadi fokus perhatian studi 1988; 1990)
Sosiologi Ekonomi melalui penerapan teori
organisasi, yakni dalam ranah ketergantungan Teori pilihan rasional berada dalam
terhadap sumberdaya, ekologi kependudukan, tataran middle range theory yang berlandas-
dan new institutionlasm. Disamping itu, per- kan kepada teori umum (grand theory), yakni
kembangan Sosiologi Ekonomi baru saat ini tindakan rasional yang digagas oleh Max
turut dipengaruhi pula oleh penerapan Sosio- Weber. Berlandaskan grand theory dari Weber
FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI, Volume 29 No. 1, Juli 2011 : 55 - 66
58
no reviews yet
Please Login to review.