ANALISIS STRATEGI PRODUKSI DAN SOSIOLOGI EKONOMI PADA 
                          USAHA KRUPUK ALAMI JAYA  MAGETAN 
                 
                                       SKRIPSI 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                                           
                                         Oleh: 
                                 DEWI SIFAK FAUJIYAH   
                                     NIM. 210717161 
                 
                                      Pembimbing: 
                                 RIDHO ROKAMAH, M. SI 
                                 NIP. 197412111999032002 
                 
                 
                                  EKONOMI SYARIAH 
                          FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 
                        INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO          
                                         2021
                                          i 
                 
            
                          ABSTRAK 
            
              Faujiyah, Dewi Sifak. Analisis Strategi Produksi Dan Sosiologi Ekonomi 
                 Pada Usaha Krupuk Alami Jaya Magetan. Skripsi. 2021. Jurusan 
                 Ekonomi  Syariah,  Fakultas  Ekonomi  dan  Bisnis  Islam,  Institut 
                 Agama  Islam  Negeri  Ponorogo,  Pembimbing:  Ridho  Rokamah 
                 S.Ag., M.Si 
            
              Kata kunci: Strategi, Produksi, Sosiologi Ekonomi 
               
                 Menurut teori rangsangan upah dan isentif dapat meningkatakan 
              produktivitas, efisiensi dan efektifitas kerja. Pada usaha krupuk alami jaya 
              menggunakan sisitem upah borongan. Untuk meningkatkan produktivitas 
              kerja  usaha  krupuk  alami  jaya  Magetan  menambahkan  isentif  untuk 
              memberikan motivasi kerja dan mencapai tingkat produktivitas. Namun 
              pada kenyataannya rangsangan upah tidak berpengaruh pada produktivitas 
              kerja karyawan. Khususnya di musim tanam dan panen karyawan memilih 
              sebagai petani.  
               
                 Tujuan penelitian inia adalah menganalisis strategi produksi pada 
              usaha  krupuk  alami  jaya  Magetan,  serta  menganalisis  dampak  strategi 
              produksi pada usaha krupuk alami jaya Magetan dan menganalisis faktor 
              sosial  ekonomi  karyawan  memilih  sebagai  petani.  Peneitian  ini 
              menggunakan  metode  kualitatif  melalui  pendekatan  deskriptif.  Jenis 
              penelitian  ini  adalah  penilitian  lapangan  (field  reasearch).  Teknik 
              pengumpulan data adalah dari wawancara, observasi,  dan  dokumentasi. 
              Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan metode deduktif yang diawali 
              dengan pernyataan umum dan diakhiri kesimpulan khusus. 
                  
                 Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa strategi 
              produksi  pada  usaha  krupukalami  jaya  Magetan  adalah  melalui  : 
              peningkatan  sumber  daya  manusia  (people),  peralatan  produksi  (plant), 
              bahan  baku  produksi  (parts),  metode  dan  teknologi  (procesess), 
              perencanaan  dan  pengandalian  menyangkut  struktur  organsasi  dan 
              kemampuan  manajemen  (planing  and  controling).  Dampak  strategi 
              produksi  yang dilakukan tidak  hanya memberikan kontribusi yang baik 
              melainkan masih terdapat hambatan dalam produksi khusunya pada musim 
              hujan, tanam, dan panen. Alasan karyawan memilih sebagai petani karena 
              faktor  sosial  ekonomi  dimana  profesi  sebagai  petani  dilakukan  untuk 
              meneruskan  warisan  nenek  moyang  yang  tidak  hanya  bertujuan  untuk 
              kentungan komersial melainkan untuk bertahan hidup dan membiayai anak 
              sekolah. 
            
            
                             i 
            
                                                                                                                        
                                                                                                                        
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   ii 
                                                                                                                        
                                                                                                                        
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 iii