Authentication
394x Tipe PDF Ukuran file 0.23 MB Source: library.binus.ac.id
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Manajemen
2.1.1 Pengertian Manajemen
Dalam buku manajemen strategi (2008:17), istilah manajemen mengacu pada
proses mengoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Menurut
Stoner (1996:10) prosses adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam
melakukan kegiatan yang menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus menerus
yang dilakukan oleh para manajer.
2.2 Manajemen Strategik
2.2.1 Pengertian Strategi
Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono dalam buku
Strategic Management in Action oleh Husein Umar (2008:31) Strategi didefinisikan
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara tau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selain definisi stategi yang sifatnya
umum, dua orang pakar strategi, Hamel dan Prahalad (2008:31) juga mendefinisikan
strategi yang terjemahannya seperti berikut ini:”Strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantisa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu di mulai dari apa yang dapat terjadi
dan bukan di mulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi ini (core competencies).
Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.”
Menurut Johnson and Scholes (2016:29) Strategi adalah arah dan ruang
lingkup sebuah organisasi dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan bagi
organisasi melalui konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang menantang,
17
18
untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Siagian (2016:29) juga menyatakan Strategi adalah serangkaian keputusan dan
tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Kemudian Craig&Grant (2016:29) menyebutkan Strategi adalah penetapan sasaran
dan tujuan jangka panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan dana
rah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan
tujuan (achieve the goals and objectives).
2.2.2 Pengertian Manajemen Strategik
Menurut Stephen P.Robbins-Mary Coulter (2014:267) Manajemen strategik
adalah apa yang manajer lakukan untuk mengembangkan strategi organisasi. Ini
adalah tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar - perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian.
2.2.3 Stages Of Strategic management
Menurut David & David (2015:39) Dalam Proses Manajemen Strategik
terdiri dari tiga tahapan yaitu : Perumusan Strategi, Implementasi strategi, dan
Evaluasi Strategi.
2.2.3.1 Perumusan Strategi
Termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal
organisasi dan ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan
tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu
untuk mengejar. Strategi - isu formulasi termasuk memutuskan bisnis apa yang baru
masuk, apa bisnis untuk meninggalkan, apakah akan bergabung atau membentuk
usaha patungan, dan bagaimana untuk menghindari pengambilalihan bermusuhan.
David & David (2015:39).
2.2.3.1.1 Pengertian Visi dan Misi
Menurut buku Management Strategic oleh Ismail Solihin (2012:21),
pernyataan visi menunjukan arah strategis prusahaan untuk mencapai berbagai hasil
19
di masa mendatang sehingga akan menuntun pengerahan sumber daya perusahaan
bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut.
Menurut Peter Drucker dalam buku Manajemen Strategik oleh Ismail Solihin
(2012:18), Misi dari sebuah perusahaan dirumuskan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan mendasar seperti: “what is our business?”, “what is our customer?”,
‘what does the customer buy?”, “what is value to the customer?” dan “what will our
business be?” .Misi bagi suatu perusahaan akan menggambarkan bisnis apa yang
sedang dan akan dijalankan oleh perusahaan serta tujuan kualitatif apa yang ingin
dicapai perusahaan melalui keberadaannya di bidang bisnis tertentu. Pearce dan
Robinson dalam buku Management Strategic oleh Ismail Solihin (2012:19),
menyebutkan bahwa pernyataan misi yang dibuat perusahaan setidak-tidaknya
mengandung tiga komponen yaitu: sensitivitas terhadap keinginan pelanggan
(sensitivity to customer wants), perhatian terhadap masalah mutu/kualitas (concern
for quality) dan pernyataan visi perusahaan (statements of company vision).
Menurut David buku Management Strategic oleh Ismail Solihin (2012:19),
memperluas komponen misi dengan menyebutkan bahwa terdapat Sembilan
karakterstik yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dan karena misi
perusahaan merupakan bagian dari proses strategik manajemen yang akan
dipublikasaikan kepada masyarakat, dimana misi perusahaaan sebaiknya mencakup
kesembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari:
• Customers- secara eksplisit misi harus meyebutkan siapa yang menjadi
pelanggan bagi produk perusahaan
• Products or services- dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus
menyebutkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
• Markets- pernyataan misi menetapkan di pasar mana produk perusahaan akan
bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing
• Technology- pernyaaan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi
perusahaan untuk memenuhi kebtuhan konsumen
• Concern for survival, growth and profitability- dalam hal ini pernyataan misi
menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan terhadap kelangsungan
20
hidup perusahaaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba
(profitabilitas)
• Philosophy- dalam hal ini pernyataan misi akan menjelaskan kepercaaan
(beliefs), nilai (value), aspirasi, dan prioritas etis dari perusahaan
• Self-concept- dalam hal ini pernyataan misi akan menjelaskan apa yang
menjadi kompetensi unggulan (distinctive competencies)
• Concern for public image- dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan
apakah memiliki respons terhadap masalah-masalah social, kemasyarakatan
maupun terhadap masalah lingkungan
2.2.3.2 Implementasi Strategi
Memerlukan suatu perusahaan untuk membangun objectives tahunan,
menyusun kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Implementasi strategi
termasuk mengembangkan strategi - budaya yang mendukung, menciptakan struktur
organisasi yang efektif, mengarahkan upaya pemasaran, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan menggunakan sistem informasi, dan menghubungkan
kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi. David & David (2015:40).
2.2.3.3 Evaluasi Strategi
Evaluasi Strategi merupakan tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer
sangat membutuhkan untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik;
evaluasi strategi adalah sarana utama untuk memperoleh informasi ini. Semua
strategi adalah subyek modifikasi masa depan karena faktor eksternal dan internal
terus berubah. Menurut David & David (2015:40) Terdapat tiga kegiatan evaluasi
strategi fundamental yaitu:
1. Meninjau faktor eksternal dan internal yang dasar untuk strategi saat ini.
2. Mengukur kinerja.
3. Mengambil tindakan korektif.
no reviews yet
Please Login to review.