Authentication
315x Tipe PDF Ukuran file 0.29 MB Source: e-journal.uajy.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kualitas
2.1.1. Pengertian Kualitas
Kualitas merupakan salah satu faktor penting dalam dunia bisnis maupun
non bisnis dimana baik buruknya kinerja suatu perusahaan dapat diukur dari
kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kualitas didefinisikan sebagai tingkat baik buruknya sesuatu, derajad,
atau mutu. Ada banyak sekali definisi dan pengertian kualitas, walaupun
sebenarnya pengertiannya tidak jauh beda antara yang satu dengan yang lain.
Beberapa pengertian mengenai kualitas menurut para ahli yaitu:
1. Standar Nasional Indonesia (SNI 19-8402-1991) dalam Ariani (2008),
kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang
kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara
tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi yang
tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria yang harus didefinisikan
terlebih dahulu.
2. Tjiptono (2004), mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan
(fitness for use). Definisi ini menekankan orientasi pada pemenuhan harapan
pelanggan.
3. Sunyoto (2012), kualitas merupakan suatu ukuran untuk menilai bahwa suatu
barang atau jasa telah mempunyai nilai guna seperti yang dikehendaki atau
8
9
dengan kata lain suatu barang atau jasa dianggap telah memiliki kualitas
apabila berfungsi atau mempunyai nilai guna seperti yang diinginkan
4. Kotler (2005), beranggapan bahwa kualitas adalah keseluruhan sifat suatu
produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat
5. Menurut Goetsch dan Davis (2005), kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas dapat dicapai apabila
suatu perusahaan dapat memaksimalkan apa yang menjadi tujuan perusahaan
tersebut. Semakin baik kualitas yang dihasilkan, maka semakin baik pula
repurtasi yang didapat oleh perusahaan yang menerapkannya.
2.1.2. Pentingnya Kualitas
Kualitas menjadi suatu hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Ada
tujuh alasan perlunya kualitas bagi sebuah perusahaan yang dikemukakan oleh
Russel dan Taylor dalam Ariani (2008) yaitu:
1. Repurtasi Perusahaan
Perusahaan atau organisasi yang telah menghasilkan suatu produk atau jasa
yang berkualitas akan mendapat predikat sebagai perusahaan yang
mengutamakan kualitas. Oleh karena itu, perusahaan atau organisasi tersebut
dikenal oleh masyarakat luas dan mendapatkan nilai “lebih” di mata
masyarakat.
10
2. Penurunan Biaya
Dalam paradigma lama, untuk menghasilkan produk berkualitas selalu
membawa dampak pada peningkatan biaya. Suatu produk yang berkualitas
selalu identik dengan harga mahal. Sementara paradigma baru mengatakan
bahwa untuk menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas perusahaan
atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi karena sudah
berorientasi pada kepuasan pelanggan
3. Peningkatan Pangsa Pasar
Pangsa pasar akan meningkat bila minimalisasi biaya tercapai, karena
organisasi atau perusahaan dapat menekan harga, walaupun kualitas tetap
menjadi yang paling utama.
4. Pertanggungjawaban Produk dan Jasa
Semakin meningkatnya persaingan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan
menuntut perusahaan atau organisasi untuk selalu bertanggung jawab dalam
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga diperlukan standar
yang bukan hanya standar sistem manajemen kualitas melainkan standar
kualitas produk dan jasa.
5. Dampak Internasional
Bila mampu menawarkan produk atau jasa yang berkualitas selain di pasar
lokal maka produk dan jasa yang ditawarkan juga akan dikenal dan diterima
pasar internasional. Hal ini akan menimbulkan kesan yang baik terhadap
perusahaan atau organisasi yang menghasilkan produk atau menawarkan jasa
yang berkualitas.
11
6. Penampilan Produk dan Jasa
Kualitas akan membuat produk atau jasa dikenal sehingga membuat
perusahaan atau organisasi yang menghasilkan produk atau menawarkan jasa
juga dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Hal ini membuat tingkat
kepercayaan pelanggan atau masyarakat akan bertambah sehingga
perusahaan akan lebih dihargai.
7. Kualitas yang Dirasakan
Persaingan sekarang bukan lagi masalah harga melainkan kualitas produk
dan jasa yang dihasilkan. Hal inilah yang mendorong konsumen untuk mau
membeli produk atau barang dengan harga tinggi namun juga berkualitas
tinggi. Oleh karena itu, yang dimaksud kualitas bukan hanya kualitas produk
atau jasa itu sendiri melainkan kualitas secara menyeluruh (total quality).
2.1.3. Konsep Kualitas pada Industri Jasa
Perkembangan bidang usaha saat ini tidak hanya bergerak pada bidang
industri manufaktur, melainkan juga pada industri jasa. Pengukuran kualitas
pada industri jasa sulit dilakukan karena biasanya tidak tampak. Menurut
Gaspersz (2002), karakteristik unik dalam suatu industri jasa atau pelayanan
yang sekaligus membedakannya dari barang yang lain yaitu:
1. Pelayanan merupakan output tak berbentuk (intangible output).
2. Pelayanan merupakan output variabel, tidak standar.
3. Pelayanan tidak dapat disimpan dalam persediaan, tetapi dapat dikonsumsi
dalam produksi.
no reviews yet
Please Login to review.