Authentication
319x Tipe PPTX Ukuran file 0.35 MB
STEROID Merupakan molekul organik kompleks yang larut dalam asam lemak dan merupakan komponen utama jaringan sel. Steroid merupakan turunan dari kolesterol yang biasanya terdapat pada hormon kelamin. KOLESTEROL Kolesterol merupakan komponen utama batu empedu yang dapat larut dalam pelarut lemak seperti eter, kloroform, benzena dan alkohol panas. Apabila terdapat dalam konsentrasi tinggi, kolesterol mengkristal dalam bentuk kristal yang tidak berwarna, berbau dan tidak berasa. Reaksi-Reaksi Kolesterol 1. Reaksi salkowsky Reaksi ini terjadi apabila kolesterol dilarutkan dalam kloroform dan dituangkan diatas larutan asam sulfat pekat. Maka bagian kolesterol akan berwarna kekuningan dengan flouresensi hijau bila dikenai cahaya dan bagian kloroform akan berwarna biru dan berubah menjadi merah Reaksi-Reaksi Kolesterol 2. Reaksi Lieberman-Buchard Larutan kolesterol dalam kloroform ditambahkan anhidrida asam asetat dan asam sulfat pekat. Mula-mula berwarna merah kemudian berwarna biru lalu hijau. Uji ini dapat digunakan untuk menentukan kolesterol secara kuantitatif Hubungan kolesterol dengan atherokelerosis Kadar kolesterol dalam darah manusia normal antara 150-200 mg tiap 100 ml darah. Kelebihan kadar kolesterol dalam darah menyebabkan meningkatnya konsentrasi, peningkatan konsentrasi ini lah yang menyebabkan kolesterol berubah menjadi kristal yang menyebabkan endapan kolesterol dalam darah Aterosklerosis mulai terjadi saat dinding arteri yang mengalami cedera menghasilkan sinyal kimia yang membuat sel-sel darah putih jenis tertentu (monosit dan sel T) melekat pada dinding arteri. Sel–sel darah putih ini kemudian masuk ke dalam dinding arteri dan membentuk sel– sel busa. Sel ini akan menarik kolestrol dan meterial lemak lainnya, serta memicu pertumbuhan sel–sel otot polos pada dinding arteri. Pada waktunya, akan terbentuk plak (ateroma) yang diliputi oleh lapisan fibrosa (Fibrous cap) pada dinding ateri.
no reviews yet
Please Login to review.