Authentication
626x Tipe PPTX Ukuran file 0.33 MB
“PENGELOLAAN PIUTANG “
Pengertian Piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan uang perusahaan kepada para
pelangganyang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak
tanggal timbulnya tagihan
Terjadinya Piutang
Tagihan-tagihan yang mungkin terjadi pada perusahaan pelayaran:
Sebagian dari pendapatan jasa angkutan atau freight, misalnya dari total pendapatan
freight Rp.100 juta, baru diterima tunai (cash) Rp.30 Juta, maka berarti perusahaan
punya piutang Rp.70 Juta. Dalam hal ini kita sebut untuk yang Rp. 70 juta sebagai
penjualan kredit.
Demikian juga dapat terjadi piutang atas pendapatan lainnya, misalnya pendapatan
sewa charter, sewa container, sewa tongkang, dan sebagainya,
Juga komisi komisi keagenan (booking dan handling commission), fee untuk jasa
keagenan, komisi operasi underwing, pendapatan demurrage dan detention
Hubungan rekening Koran (perhitungan utang/piutang) dengan pihak ketiga atau
dividen dari penyertaan modal
Piutang karne meminjamkan dana atau karena menjual barang/jasa
Dan lain-lain
PENGELOLAAN PIUTANG
Pengelolaan Piutang
Sehubungan dengan piutang mungkin terjadi beberapa permasalahan/risiko,
misalnya:kemungkinan piutang tidak tertagih (kerugian bad debts), biaya
pengumpulan piutang (biaya debts collector dan transportasinya), periode
pengumpulan piutang (debts collection period) terlalu lama dan sebagainya
Maka dalam pengelolaan piutang yang efisien perlu ditempuh bberapa hal sebagai
berikut:
-Pelanggan/Rekanan perlu Diseleksi
-Membandingkan biaya penolakan dan biaya penerimaan
Dari Periode Rata rata biaya Probabilitas/ perkiraan
Tekanan pengumpulan pengumpulan kerugian bad debts
piutang piutang
“A” 30 Hari Rp. 2.000.000 2%
“B” 60 Hari Rp. 5.000.000 10%
Apabila dirasakan bahwa masa yang akan dating tidak banyak berbeda dengan
kondisi di waktu yang lalu, kita bias menggunakan data
tersebut untuk mengambil keputusan.
Biaya yang diharapkan dari penerimaan suatu pesanan, dapat dirumuskan sebagai
berikut.
*Biaya penerimaan = Probabilitas bad debt (biaya variable per unit) Y +(keuntungan
yang disyaratkan) (rata-rata periode pengumpulan/360) (biaya variable per unit)
Y + rata rata biaya pengumpulan.
Dimana Y adalah jumlah unit yang dipesan
Biaya penolakan = (1-probabilitas bad debt) (laba marginal per unit) Y
Berdasarkan rumus di atas dengan asumsi minimum muatan 1 Y = 100 ton maka
biaya penerimaan (biaya kalau mau diterima) dan biaya penolakan (biaya kalau
mau ditolak)
KETERANGAN FLOW CHART (FC-4)
PROSEDUR PENAGIHAN FREIGHT
1. Berdasarkan dokumen yang diterima untuk freight yang syarat pembayarannya collect atau
untuk freight yang prepaid, tetapi belum membayar karena telah disetujui yang
berwenang, devisi marketing menyiapkan memo rangkap empat dan didistribusikan:
Memo (1,2) ke devisi akuntansi bagian utang/piutang
Memo (3) ke sub bagian muatan cabang A / sub bagian muatan/marketing cabang B/ass.
Operasi cabang C.
Memo (4) ditahan.
2. Divisi akuntansi bagian utang/piutang memverifikasi dokumen yang diterima dan membuat
debet, nota rangkap lima. Setelah ditandatangani yang berwenang, didistribusikan:
-Debet nota (1,2,3) , memo (2) dan dokumen pendukung (1) ke bagian inkaso divisi
perbendaharaan
-Debet nota (4) ke divisi marketing
-Debet nota (5), memo(1) dan dokumen pendukung ditahan sebagai dasar untuk mencatat
pada daftar nota yang dikeluarkan, dan diberi tanda pada daftar tersebut agar tidak
dilakukan data entry.
no reviews yet
Please Login to review.