Authentication
378x Tipe DOCX Ukuran file 0.03 MB Source: mahasiswa.yai.ac.id
Dias Rinaldi Bahtiar – 1824090038, Semester 4 I Kelas Malam
A. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam rangka mencapai
masyarakat adil dan makmur. Pembangunan nasional merupakan
perwujudan nyata dalam meningkatkan harkat dan martabat manusia
indonesia sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan tujuan negara yang
tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dengan rincian
sebagai berikut:
1. Tujuan negara hukum formal, adalah melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Tujuan negara hukum material dalam hal ini merupakan tujuan
khusus atau nasional, adalah memajukan kesejahteraan umum,dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Tujuan Internasional, adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Yang perwujudanya terletak pada tatanan pergaulan masyarakat
internasional.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu
konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita
harus berdasar pada hakikat nilai sila-sila Pancasila yang didasari oleh
ontologis manusia sebagai subjek pendukung pokok negara. Dalam
mewujudkan tujuan negara melalui pembangunan nasional yang
merupakan tujuan seluruh warganya maka dikembalikanlah pada dasar
hakikat manusia “monopluralis” yang unsurnya meliputi : kodrat manusia
Dias Rinaldi Bahtiar – 1824090038, Semester 4 I Kelas Malam
yaitu rokhani (jiwa) dan raga, sifat kodrat manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial, dan kedudukan kodrat manusia sebagai
makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk TuhanYME.
Sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia maka
pembangunan nasional harus meliputi aspek jiwa, seperti akal, rasa dan
kehendak, raga (jasmani), pribadi, sosial dan aspek ketuhanan yang
terkristalisasi dalam nilai-nilai pancasila. Selanjutnya dijabarkan dalam
berbagai bidang pembangunan antara lain politik, ekonomi, hukum,
pendidikan, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang
kehidupan agama.
1. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Iptek
Pengembangan dan penguasaan iptek menjadi sangat penting, manakala
dikaitkan dengan kehidupan global yang ditandai dengan
persaingan.Namun demikian pengembangan iptek bukan semata-mata
untuk mengejar kemajuan meterial melainkan harus memperlihatkan
aspek-aspek spiritual. Artinya, pengembangan iptek harus diarahkan
untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Dengan pemikiran diatas
dapat kita ketahui adanya tujuan essensial daripada iptek, yaitu demi
kesejahteraan umat manusia, sehingga pada hakikatnya iptek itu tidak
bebas nilai, melainkan terikat oleh nilai.
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila silanya harus merupakan
sumber nilai, kerangka pikir serta asas moralitas bagi pembangunan
iptek.Sebagai bangsa yang memiliki pandangan hidup pancasila, maka
Dias Rinaldi Bahtiar – 1824090038, Semester 4 I Kelas Malam
tidak berlebihan apabila pengembangan iptek harus didasarkan atas
paradigma pancasila.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu
pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dan irasional,
antara akal, rasa dan kehendak. Sila ini menempatkan manusia di alam
semesta bukan merupakan pusatnya melainkan sebagai bagian yang
sistematik dari alam yang diolahnya (T. Jacob, 1986), dapat disimpulkan
berdasarkan sila ini iptek selalu mempertimbangkan dari apa yang
ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, adakah kerugian bagi manusia.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, menekankan bahwa iptek
haruslah bersifat beradab dan bermoral, sehingga terwujud hakikat tujuan
iptek yaitu, demi kesejahteraan umat manusia.Bukan untuk kesombongan
dan keserakahan manusia melainkan harus diabdikan demi peningkatan
harkat dan martabat manusia.
Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa
indonesia bahwa rasa nasionalime bangsa indonesia akibat dari adanya
kemajuan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat
terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah
diberbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
Oleh sebab itu iptek harus dikembangkan untuk memperkuat rasa
persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan
dalam hubungan manusia indonesia dengan masyarakat internasional.
Dias Rinaldi Bahtiar – 1824090038, Semester 4 I Kelas Malam
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara
demokratis.Disini ilmuwan tidak hanya ditempatkan untuk memiliki
kebebasan dalam pengembangan iptek, namun juga harus ada saling
menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan bersikap terbuka
untuk menerima kritikan, atau dikaji ulang dan menerima perbandingan
dengan penemuan teori lainya.
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, iptek didasarkan pada
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu
keseimbangan keadilan dalam hubunganya dengan dirinya sendiri,
manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia
dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam
lingkunganya (T. Jacob, 1986).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sila-sila pancasila harus merupakan
sumber nilai, kerangka pikir serta basis moralitas bagi pengembangan
iptek.
2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Poleksosbudhankam
Dalam bidang kenegaraan, penjabaran pembangunan dituangkan dalam
GBHN yang dirinci dalam bidang-bidang operasional serta target
pencapainya, bidang tersebut meliputi poleksosbud hankam.Dalam
mewujudkan tujuan seluruh warga harus kembali berdasar pada hakikat
manusia yaitu monopluralis.Maka hakikat manusia merupakan sumber
no reviews yet
Please Login to review.