Authentication
183x Tipe DOCX Ukuran file 0.04 MB Source: media.neliti.com
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN by 1) 2) 2) T. Romita , Zulkarnaini , M. Ramli Email : My_sohib92@yahoo.co.id ABSTRAK This study Held on 20 August to 4 September 2014. The aims : 1) the cost of production, sales and profits by analyzing the processing of salted fish. 2) To know how much the contributions made from salted fish processing companies to the total household income of fishermen. 3) To know the limitations and problems in the processing of salted fish processing companies. Take census respondents to the salted fish processors that perform processing each month, amounting to 2 persons, while it done in a simple random sumpling on salted fish processors do processing depending on the season less than 14 respondents. The average incurred by the salted fish processing performed per month in the first year total cost of Rp 20.463.667 with revenues of Rp 30.38 million and the average profit earned Rp 10.036.333, average total cost spent by processing salted fish depending on the season is Rp 5.380.193 with a turnover of Rp 6.536.923 and the average profit earned Rp 1,118,378. Contributions average score given by the processing of salted fish, which depend on the season amounted to 19% and which is not dependent on the processing of regular season by 81%, wherein the contribution of salted fish processing company still shows very low because of the low contribution of the low production. Problems in the processing of raw materials salted fish depending on the season, the equipment is simple, the drying process depends on the weather and lack of hygiene. Keywords: salted fish, cost, revenue , profit , contribution 1) Student of the Faculty of fisheries and Marine Science, University of Riau 2) Lecturer Faculty of fisheries and Marine Science, University Riau PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan asin salah satu produk hasil terlalu besar dan mudah untuk perikanan yang mempunyai nilai dipasarkan. ekonomis, dan telah banyak Kecamatan Pangkalan Kerinci memberikan kontribusi bagi merupakan salah satu Kecamatan yang perekonomian masyarakat Nelayan terdapat di Kabupaten Pelalawan yang perikanan tangkap, karena selain memiliki potensi dibidang pengolahan. mudah dalam pengolahan, harganya Salah satu pengolahan yang ada adalah cukup tinggi, biaya produksinya tidak ikan asin, hal ini dapat dilihat dari data bahwa Pada tahun 2012 Kabupaten Pelalawan memproduksi ikan sebesar 1.Menganalisis besar biaya produksi, 559.62 ton. penerimaan dan keuntungan usaha Kecamatan Pangkalan Kerinci dari pengolahan ikan asin merupakan penghasil ikan asin terbesar 2.Untuk mengetahui seberapa besar setelah KecamatanKerumutan yaitu kontribusi yang diberikan dari sebesar 120.31 ton. (DKP Pelalawan. usaha pengolahan ikan asin 2012). Ikan asin yang dihasilkan terhadap pendapatan total rumah nelayan di Kecamatan Pangkalan tangga nelayan pengolah. Kerinci memiliki potensi pasar yang 3.Untuk mengetahui kendala dan cukup bagus. permasalahan yang dihadapi Penjualannya tidak hanya pengolah dalam usaha pengolahan dilakukan di daerah setempat tetapi ikan asin. juga dijual di kota Pekanbaru Sumatra Barat dan Batam, di Samping itu biaya METODOLOGI PENELITIAN Produksi yang dikeluarkan juga terbilang murah sehingga diharapkan Penelitian ini telah dilaksanakan usaha pengolahan ikan asin ini dapat pada tanggal 20 Agustus - 4 September memberikan keuntungan yang dapat 2014 yang berolaksi di Kecamatan pengolahan ikan asin yang digunakan Pangkalan Kerinci Kabupaten masih sederhana dan proses Pelalawan Propinsi Riau. pengolahannya yang masih bersifat Pengambilan responden secara tradisional. sensus dilakukan kepada pengolah ikan Dengan adanya usaha asin yang melakukan pengolahan pengolahan ikan asin yang dilakukan setiap bulan yang berjumlah 2 orang, nelayan di Kecamatan Pangkalan sedangkan secara simpel random Kerinci usaha ini dapat memberikan sumpling dilakukan pada pengolah kontribusi terhadap pendapatan rumah ikan asin yang mekukan pengolahan tangga nelayan, dalam memenuhi yang bergantung pada musim yaitu kebutuhannya. sebanyak 14 orang. Berkaitan dengan uraian diatas Data dianalisa dengan cara: maka dalam penelitian ini akan 1. Untuk mengetahui biaya mengangkat beberapa permasalahan produksi didekati dengan: antara lain: TC = FC + VC 1. Berapa besar biaya produksi, Dimana : penerimaan dan keuntungan usaha TC =biaya produksi (Rp/tahun) FC = pengolahan ikan asin di Kecamatan biaya tetap (Rp/tahun) VC = biaya Pangkalan Kerinci kabupaten variabel (Rp/tahun) Pelalawan? 2. Untuk mengetahui keuntungan 2. Berapa besar kontribusi yang usaha pengolahan ikan asin diperoleh dari usaha pengolahan didekati dengan rumus : ikan asin Kendala dan π=TR−TC permasalahan yang dihadapi oleh Dimana: nelayan pengolah dalam usaha Π = pendapatan usaha (Rp/tahun) pengolahan ikan asin? TR = Penerimaan (Rp/tahun) 3. Kendala dan permasalahan yang TC = Total biaya (Rp/tahun) dihadapi nelayan pengolah 3. Untuk mengetahui pendapatan total Adapun tujuan dari penelitian ini Rumah tangga dihitung dengan dilakukan adalah: rumus: Pt=∑Pu+∑Pd kemudian dicuci, setelah proses Dimana : pencucian ikan diaduk dengan garam, Pt = Pendapatan total rumah tangga dan kemudian dimasukan ke dalam (Rp/bulan) drum, untuk ikan yang ukuran besar Pu = Pendapatan usaha pengolahan pada bagian perut yang diberikan ikan asin (Rp/bulan) garam agar membusuk dan Pi = Pendapatan usaha diluar menimbulkan ulat. pengolahan ikan asin (Rp/bulan) Setelah penggaraman ikan 4. Untuk mengetahui kontribusi usaha didiamkan selama ± 16 jam. Ikan yang pengolahan ikan asin terhadap sudah di diamkan dicuci hingga bersih, pendapatan rumah tangga Setelah dicuci ikan ditiriskan dan dianalisis dengan rumus: dijemur, proses penjemuran dilakukan Z=X×100% x ×100% 1-2 hari tergantung pada kondisi cuaca. Y y Kegiatan produksi pengolahan Dimana: ikan asin di kecamatan Pangkalan Z= Kontribusi usaha ikan asin Kerinci bergantung pada musim, bagi terhadap pendapatan rumah tangga (%) nelayan yang hanya melakukan X = Pendapatan usaha ikan asin pengolahan ikan asin sebagai usaha (Rp/bulan) sampingan, kegiatan pengolahan Y= Pendapatan total rumah tangga dilakukan kurang lebih dari 2 bulan, nelayan (Rp/bulan) dan jumlah produksi tergantung pada hasil tangkapan. HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan untuk nelayan yang menjadi usaha ikan asin ini sebagai Produksi dan Biaya Produksi usaha pokok, pengolahan ikan asin Proses pengolahan ikan asin dilakukan setiap bulan. Jumlah yang dilakukan yaitu ikan yang produksi dapat dilihat pada tabel 1 dijadikan sebagai bahan baku berikut. dibersihkan terlebih dahulu dari Tabel 1. Produksi Ikan Asin Rata-rata sampah-sampah yang melekat pada Nelayan Pengolah Di tubuh ikan, kemudian dillakukan Kecamatan Pangkalan Kerinci pembuangan sisik, pembuangan sisik Kabupaten Pelalawan yang dilakukan dengan cara No Jenis usaha Produksi (Kg) memasukan ikan ke dalam tempat ikan 1 Berkala *) 1.085 yang terbuat dari tali pengilar, 2 Musiman **) 325 kemudian digosokan kelantai selama Sumber: Data Olahan, 2014 hungga sisiknya menghilang biasanya *) pengolahan yang tidak bergantung pada waktu yang digunakan yaitu 3 menit. musim. Pembuangan sisik bertujuan **) pengolahan yang dilakukan pada saat agar garam yang digunakan dalam musim. Bedasarkan Tabel 1 terlihat proses pengolahan dapat meresap bahwa jumlah produksi nelayan yang kedalam daging ikan sehingga daging melakukan pengolahan yang tidak ikan lebih awet. bergantung pada musim ikan dimana Ikan yang sudah dibuang pengolahannya dilakukan setiap bulan sisiknya kemudian dibersihkan dan adalah sebesar Rp 1.085 dan jumlah tahap selanjutnya yaitu penyiangan produksi nelayan yang melakukan dengan cara pemotongan kepala yang pengolahan dan bergantung pada Biaya tetap yang dikeluarkan musim ikan adalah sebesar 325 kg. oleh pemilik usaha pengolahan ikan Adanya unsur-unsur produksi asin yaitu biaya yang besarnya tidak yang bersifat tetap dan tidak tetap tergantung pada jumlah produksi dalam jangka pendek mengakibatkan seperti biaya penyusutan, biaya munculnya dua kategori biaya, yaitu perawatan. Untuk lebih jelasnya biaya biaya tetap dan biaya variabel. tetap yang dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Rata-Rata Biaya Tetap Usaha Pengolahan Ikan Asin di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. **) *) No Jenis Biaya Musiman (Rp) Berkala (Rp) 1 Penyusutan peralatan 223.667 144.113 2 Perawatan 240.000 40.000 Jumlah 463.667 164.113 Sumber: Data Olahan, 2014 pengolahan yang tidak bergantung pada musim. **) pengolahan yang dilakukan pada saat musim. Berdasarkan. Tabel 2 terlihat secara berkala mengeluarkan biaya bahwa biaya tetap yang dikeluarkan lebih besar dari pengolahan musiaman. nelayan yang melakukan pengolahan Biaya tidak tetap yang secara berkala atau pengolahan yang dikeluarkan nelayan pengolah ikan tidak bergantung pada musim adalah asin yaitu biaya yang dikeluarkan dari sebesar Rp 463.667. biaya penyusutan biaya garam, bahan baku, tenaga kerja. peralatan terdiri dari dan biaya yang Adapun biaya tidak tetap yang dikeluarkan nelayan yang melakukan dikeluarkan nelayan pengolah ikan pengolahan saat musim adalah sebesar asin yaitu sebesar tabel 3 berikut: Rp 164.113. Hal ini berarti pengolahan Tabel 3 Rata-rata biaya Tidak Tetap Usaha Pengolahan Ikan Asin di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. **) *) Musiman (Rp) Berkala (Rp) No Jenis Biaya Satuan Harga Jumlah (Rp) Nilai Harga Jumlah (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) 1 Garam (Kg) 3252.500 812.500 2.500 2.712.500 2 Bahan baku 975 3.000 2.925.000 4.500 14.647.500 3 Tenaga kerja (Rp) 1 - 1.542.857 1 - 2.640.000 Jumlah - - 5.216.080 19.880.000 Sumber :Data Olahan, 2014 *) pengolahan yang tidak bergantung pada musim. **) pengolahan yang pada saat musim. Berdasarkan Tabel 3 terlihat pengolahan ikan asin yang dilakukan bahwa rata-rata biaya tetap dari usaha nelayan secara berkala adalah sebesar
no reviews yet
Please Login to review.