Authentication
249x Tipe PPT Ukuran file 0.94 MB Source: sumiharhutapea.blog.uma.ac.id
Variasi kandungan unsur Silikon, Oksigen dan Variasi kandungan unsur Silikon, Oksigen dan Aluminium sangat banyak ditemui. Hal ini Aluminium sangat banyak ditemui. Hal ini menunjukkan dominasi mineral silikat dan menunjukkan dominasi mineral silikat dan aluminosilikat pada batuan beku. aluminosilikat pada batuan beku. Selanjutnya adalah unsur besi, kalsium, Selanjutnya adalah unsur besi, kalsium, magnesium, natrium, dan kalium. magnesium, natrium, dan kalium. Komposisi kimia batuan beku menyerupai Komposisi kimia batuan beku menyerupai komposisi mineralogik dari tanah yang telah komposisi mineralogik dari tanah yang telah melapuk minimal atau sedang. melapuk minimal atau sedang. Sejumlah tanah mengandung kuarsa, feldspar, Sejumlah tanah mengandung kuarsa, feldspar, dan mika pada fraksi pasir dan debunya, liat dan mika pada fraksi pasir dan debunya, liat silikat lapis 2:1 dalam fraksi liatnya, dan silikat lapis 2:1 dalam fraksi liatnya, dan kebanyakan muatan negatif liat dinetralisir kebanyakan muatan negatif liat dinetralisir dengan adsorpsi ion-ion kalsium, magnesium, dengan adsorpsi ion-ion kalsium, magnesium, sodium dan kalium. sodium dan kalium. Pada saat tanah melapuk dan komposisi Pada saat tanah melapuk dan komposisi mineralogi berubah setiap waktu, terjadi pula mineralogi berubah setiap waktu, terjadi pula perubahan komposisi kimiawi. perubahan komposisi kimiawi. Selama proses pembentukan tanah terjadi Selama proses pembentukan tanah terjadi kehilangan unsur-unsur Si relatif terhadap Al kehilangan unsur-unsur Si relatif terhadap Al dan Fe. dan Fe. Pelepasan dan kehilangan Ca, Mg, Na dan K Pelepasan dan kehilangan Ca, Mg, Na dan K lebih cepat dibandingkan Si, dan hal ini lebih cepat dibandingkan Si, dan hal ini ditunjukkan oleh rendahnya kandungan ditunjukkan oleh rendahnya kandungan empat kation pada tanah-tanah yang empat kation pada tanah-tanah yang melapuk intensif. melapuk intensif. Berikut adalah penjelasan masing-masing Berikut adalah penjelasan masing-masing sifat-sifat kimia tanah yang penting untuk sifat-sifat kimia tanah yang penting untuk dipahami: dipahami: a. Reaksi Tanah atau pH tanah a. Reaksi Tanah atau pH tanah Reaksi tanah menunjukkan sifat Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. dinyatakan dengan nilai pH. + + pH = - log (H ) pH = - log (H ) Nilai pH menunjukkan banyaknya Nilai pH menunjukkan banyaknya + + konsentrasi ion hidrogen (H ) di dalam konsentrasi ion hidrogen (H ) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ dalam tanah, semakin masam tanah tersebut. tanah, semakin masam tanah tersebut. Di dalam tanah selain ion H+ dan ion-ion Di dalam tanah selain ion H+ dan ion-ion lain ditemukan pula ion OH-yang jumlahnya lain ditemukan pula ion OH-yang jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya H+. berbanding terbalik dengan banyaknya H+. Pada tanah-tanah yang masam jumlah ion Pada tanah-tanah yang masam jumlah ion - - H+ lebih tinggi dibanding OH, sedang pada H+ lebih tinggi dibanding OH, sedang pada tanah alkalin kandungan OH- lebih banyak tanah alkalin kandungan OH- lebih banyak daripada H+. daripada H+. Bila kandungan H+ sama dengan OH- Bila kandungan H+ sama dengan OH- maka tanah bereaksi netral yaitu maka tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH = 7. Konsentrasi H+ atau mempunyai pH = 7. Konsentrasi H+ atau OH- dalam tanah sebenarnya sangat kecil. OH- dalam tanah sebenarnya sangat kecil. Nilai pH berkisar antara 0-14 dengan pH Nilai pH berkisar antara 0-14 dengan pH 7 disebut netral sedang pH kurang dari 7 7 disebut netral sedang pH kurang dari 7 disebut masam dan pH lebih dari 7 disebut disebut masam dan pH lebih dari 7 disebut alkalis. Besarnya kisaran nilai pH tersebut alkalis. Besarnya kisaran nilai pH tersebut didasarkan atas besarnya konstanta didasarkan atas besarnya konstanta disosiasi air murni yaitu : disosiasi air murni yaitu : HOH ↔ H+ + OH‑ HOH ↔ H+ + OH‑ -14 -14 [ H+] [OH-] = 10 = K (konstan) [ H+] [OH-] = 10 = K (konstan) pH tanah merupakan indikator pelapukan tanah, pH tanah merupakan indikator pelapukan tanah, kandungan mineral dalam batuan induk, lama waktu kandungan mineral dalam batuan induk, lama waktu dan intensitas pelapukan, terutama pelindihan kation- dan intensitas pelapukan, terutama pelindihan kation- kation basa dari tanah kation basa dari tanah Tanah asam banyak mengandung H yang dapat Tanah asam banyak mengandung H yang dapat ditukar, sedang tanah alkalis banyak mengandung ditukar, sedang tanah alkalis banyak mengandung basa dapat ditukar basa dapat ditukar pH > 7 Ca dan Mg bebas; pH > 8.5 pasti terdapat Na pH > 7 Ca dan Mg bebas; pH > 8.5 pasti terdapat Na tertukar tertukar Kandungan unsur-unsur hara seperti besi, copper, Kandungan unsur-unsur hara seperti besi, copper, fosfor, Zn, dan hara lainnya serta substansi toksik fosfor, Zn, dan hara lainnya serta substansi toksik 3+ 2+ 3+ 2+ 3+ 2+ 3+ 2+ (Al , Pb ) dikontrol oleh pH. Kandungan Al , Pb (Al , Pb ) dikontrol oleh pH. Kandungan Al , Pb akan berpengaruh sedikit bagi pertumbuhan akan berpengaruh sedikit bagi pertumbuhan tanaman pada tanah alkali calcareous tapi akan tanaman pada tanah alkali calcareous tapi akan sangat serius pada tanah asam. sangat serius pada tanah asam. Nutrient seperti P banyak tersedia (optimum) pada pH Nutrient seperti P banyak tersedia (optimum) pada pH asam sampai netral, dan akan sedikit pada pH asam sampai netral, dan akan sedikit pada pH dibawah atau diatas nilai optimum tersebut dibawah atau diatas nilai optimum tersebut
no reviews yet
Please Login to review.