Authentication
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kejahatan sebagai salah satu bentuk problema sosial merupakan sebuah
kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap lapisan masyarakat. Untuk menganalisa atau
mengadakan diagnosa terhadap kejahatan-kejahatan yang meningkat saat ini, belum dapat
dilakukan, karena keadaan pengetahuan kriminologi dewasa ini belum memungkinkan
untuk tegas menentukan sebab, mengapa orang melakukan kejahatan, sehingga hanya
baru dapat dicari faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi masyarakat tertentu pada
masa tertentu pula, yang berhubungan erat dengan timbulnya kejahatan.
Masyarakat modern yang sangat kompleks itu menumbuhkan aspirasi-aspirasi
materiil tinggi dan sering disertai oleh ambisi sosial yang tidak sehat. Dambaan
pemenuhan kebutuhan materiil yang melimpah-limpah tanpa mempunyai kemampuan
untuk mencapainya dengan jalan wajar, mendorong individu untuk melakukan tindak
criminal. Dengan kata lain bisa dinyatakan: jika terdapat diskrepansi (ketidaksesuaian,
pertentangan) antara ambisi-ambisi dengan kemampuan pribadi, maka peristiwa
demikian ini mendorong orang untuk melakukan tindak criminal. Kejahatan atau
kriminologi adalah tingkah laku yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma
sosial sehingga masyarakat menentangnya. Pembahasan mengenai kejahatan ini perlu
kiranya dilakukan secara lebih mendalam, sehingga berdasarkan penjelasan di atas dapat
diungkap secara lebih mendalam lagi mengenai kejahatan, baik dari sisi pengertiannya,
1
penyebabnya, cara mengatasinya, dll. Oleh sebab itulah kenapa makalah ini perlu
disusun.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja ragam pendekatan teori yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan
kriminal?
2. Bagaimana cara menangani perilaku kriminalitas?
3. Apa yang dimaksud dengan Penjambretan?
4. Apa saja faktor penyebab terjadinya penjambretan?
5. Apa dampak yang ditimbukan dari tindakan penjambretan?
6. Bagaimana cara mencegah tindakan penjambretan di Indonesia?
C. PENDEKATAN PENULISAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. RAGAM PENDEKATAN TEORI YANG MENYEBABKAN SESEORANG
MELAKUKAN TINDAKAN KRIMINAL
Penjelasan tentang perilaku kriminalitas telah diberikan oleh para ahli dari berbagai
latar belakang sejak sejarah kriminalitas tercatat. Penjelasan itu diberikan oleh folosof,
ahli genetika, dokter, ahli fisika, dan sebagainya. Bermula dari berdirinya psikologi
sebagai ilmu pengetahuan, dan beberapa kajian sebelumnya yang terkait dengan perilaku
kriminal, maka pada tulisan ini disampaikan beberapa padangan tentang perilaku
kriminal.
1) Pendekatan Tipologi Fisik / Kepribadian Pendekatan tipologi ini memandang bahwa
sifat dan karakteristik fisik manusia berhubungan dengan perilaku kriminal. Tokoh
yang terkenal dengan konsep ini adalah Kretchmerh dan Sheldon: Kretchmer
dengan constitutional personality, melihat hubungan antara tipe tubuh dengan
kecenderungan perilaku. Menurutnya ada tiga tipe jarigan embrionik dalam tubuh,
yaitu endoderm berupada sistem digestif (pencernaan), Ectoderm: sistem kulit dan
syaraf, dan Mesoderm yang terdiri dari tulang dan otot. Menurutnya orang yang
normal itu memiliki perkembangan yang seimbang, sehingga kepribadiannya menjadi
normal. Apabila perkembangannya imbalance, maka akan mengalami problem
kepribadian. William Shldon (1949) , dengan teori Tipologi Somatiknya, ia bentuk
tubuh ke dalam tiga tipe. a) Endomorf: Gemuk (Obese), lembut (soft), and
4
no reviews yet
Please Login to review.