Authentication
144x Tipe PDF Ukuran file 0.30 MB Source: pelayananterpadu.menlhk.go.id
PERSYARATAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN NON BPO A. CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERMOHONAN 1. Setelah melakukan permohonan melalui aplikasi online, pemohon harus datang ke kantor UPT untuk menyampaikan dokumen asli sesuai persyaratan. 2. Pemohon membawa surat undangan pertemuan yang dapat di print out setelah menentukan jadwal pertemuan pada aplikasi online. 3. Dokumen permohonan: a. semua dokumen asli dibawa untuk diperlihatkan pada saat tatap muka sesuai jadwal pertemuan b. diurutkan sesuai dengan nomor yang dipersyaratan. c. dimasukkan ke dalam satu map/bundel berwarna putih serta diberi nama perusahaan dan jenis layanan yang diajukan, sehingga dokumen tidak terpisah satu dan lainnya. d. yang ukurannya lebih kecil dari ukuran kertas A4, harap dimasukkan ke dalam plastik, sehingga tidak mudah tercecer. B. DOKUMEN YANG HARUS DIUPLOAD & DISAMPAIKAN PEMOHON No. Jenis Dokumen Keterangan 1. Surat Permohonan : Format terlampir Masa berlaku tanggal surat permohonan maksimal 5 hari kerja sebelum pengajuan Ditandatangani oleh Direktur di atas Materai Rp. 6000,00 disertai cap perusahaan 2. Angka Pengenal Importir : Atas nama perusahaan pemohon dan Umum (API-U) masih berlaku 3. Material Safety Data Sheet : Lampirkan untuk masing-masing bahan (MSDS) yang akan diimpor 4. Certificate of Analysis : Lampirkan untuk masing-masing bahan yang akan diimpor 5. Tabel rencana distribusi mencantumkan kuantitas bahan kimia bahan kimia non-BPO yang yang akan diimpor dan rencana akan diimpor distribusi bahan kimia dengan mencantumkan nama perusahaan, alamat, telepon, contact person, jumlah, dan jenis bahan kimia yang akan didistribusikan C. FORMAT SURAT PERMOHONAN KOP SURAT PERUSAHAAN Tempat, Tanggal Permohonan (maksimal 5 hari sebelum pengajuan) Nomor : ……………………….. Lampiran : ……………………….. Perihal : permohonan surat keterangan non BPO Kepada Yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di Jakarta Dengan ini kami mengajukan permohonan surat keterangan non BPO dengan data-data sebagai berikut : Formulir 1. Keterangan Tentang Pemohon 1. Nama : .......................................................................................... Pemohon (diisi nama orang yang bertanggung jawab terhadap proses pengajuan permohonan rekomendasi dari perusahaan yang mengajukan izin dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum). 2. Jabatan : ........................................................................................... (diisi nama jabatan pemohon, contoh: Direktur Utama, Manager dll). 3. Alamat : ...................................................... (Nama Jalan/Gedung), dan/atau Desa/Kelurahan ..............................................................., domisili Kecamatan ......................................................................., Kabupaten/Kota ..............................................................., Provinsi….........................................................................., Kode Pos : (........................................................................) (diisi dengan alamat pemohon yang mengajukan permohonan secara lengkap, mencakup provinsi, kabupaten/kota, kode pos yang dapat dihubungi). 4. Nomor : (........) ........................../(.......) .......................................... Telp/ (diisi dengan nomor telp/fax pemohon rekomendasi yang Faksimili dapat dihubungi disertai dengan kode area dan nomor ekstension (contoh untuk area DKI Jakarta Telp:021- 7808952-54, Fax:021-7809665). 5. Alamat e- : ........................................................................................... mail (diisi dengan alamat e-mail pemohon). Formulir 2. Keterangan Tentang Perusahaan 1. Nama : ……………………………................................................ Perusahaan (diisi nama badan usaha, contoh : PT. Tertib Aturan Indonesia). 2. Alamat : ................................................(Nama Jalan/Gedung), Perusahaan Desa/Kelurahan ........................................................ Kecamatan ................................................................. Kabupaten/Kota ........................................................ Provinsi…................................................................... Kode Pos : (................................................................) (diisi alamat kantor dari badan usaha yang mengajukan permohonan). 3. Nomor Telp/ : (.......) ................../(........).......................................... Faksimili (diisi nomor telp/fax perusahaan atau instansi pemohon izin yang dapat dihubungi disertai dengan kode area dan nomor ekstension (contoh untuk area DKI JakartaTelp:021-7808952-54, Fax:021-7809665). 4. Alamat e-mail : …………………………………………….............................. (diisi dengan alamat e-mail pemohon). 5. Bidang : ……………………………………………............................... Usaha/Kegiatan (diisi jenis kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan). 6. Akta Pendirian : ................................................................................... Perusahaan/Ak (diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian ta Perubahan perusahaan serta nama notaris yang mengesahkannya). 7. NPWP : ………………………….................................................... (diisi dengan nomor pokok wajib pajak perusahaan). 8. Izin Usaha : ………………………….................................................... (diisi dengan nomor izin usaha perusahaan). 9. Tanda Daftar : ………………………….................................................... Perusahaan (diisi dengan nomor tanda daftar perusahaan). 10. Surat : ………………………….................................................... Keterangan (diisi dengan nomor surat keterangan domisili Domisili perusahaan). Perusahaan 11. Nama dan : Nomor Telepon ................................................................................... yang Bisa (diisi dengan nama dan nomor telepon dari pemohon Dihubungi atau pihak yang menerima kuasa atau pihak lain yang (sesuai dengan diberi kuasa oleh perusahaan). surat kuasa) Formulir 3. Keterangan Barang yang Akan Diimpor No. Jenis HS code Jumlah Asal Pelabuhan Barang Negara Muat Tujuan 1. diisi dengan diisi dengan diisi dengan diisi dengan Diisi dengan Diisi jenis barang HS code jumlah asal negara pelabuhan dengan yang akan barang yang barang yang barang yang muat pelabuhan diimpor akan diimpor akan akan diimpor barang bongkar diimpor yang akan barang diimpor impor 2. Formulir 4. Identitas Pengurus Permohonan Rekomendasi : ……………………………............................................... 1. Nama Diisi dengan nama pengurus yang datang mengajukan permohonan (bukan pemohon yang bertandatangan) 2. Jabatan : ................................................................................. Diisi dengan jabatan pengurus : ............................................. (Nama Jalan/Gedung), Desa/Kelurahan ...................................................... 3. Alamat dan/atau Kecamatan ............................................................. Domisili Kabupaten/Kota ..................................................... Provinsi…................................................................... Kode Pos : (.............................................................) 4. Nomor Telp/ : (........) ................../(.......) ......................................... Faksimili 5. Alamat e-mail : …………………………………...........................………….. *tidak wajib diisi bila dilakukan sendiri oleh pemohon. Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau palsu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanda tangan pemohon dan cap perusahaan Bermaterai 6000 (NAMA PEMOHON)
no reviews yet
Please Login to review.