Authentication
984x Tipe PDF Ukuran file 0.39 MB
LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI TK X
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar
dengan Pengampu Dra. Tri Na’imah, M.Si
Oleh :
1. Gina Safitri Rachmatilah 1807010196
2. Intan Nur Rahmawati 1807010202
3. Pragita Bela Utari 1807010208
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
DESEMBER, 2019
LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
Kegiatan observasi dan wawancara ini dilakukan untuk menganalisis aplikasi teori belajar yang
dilaksanakan di TK X
Observasi difokuskan pada pelaksanakan :
1. Metode mengajar yang digunakan oleh guru
2. Aktivitas siswa di kelas
3. Media yang digunakan guru
4. Display kelas
Observasi yang dilaksanakan pada hari Senin, 2 Desember 2019. Hasil observasi diuraikan
sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen
Guru menggunakan metode eksperimen dengan materi pembelajaran mengajarkan anak
untuk mengenal berbagai bentuk daun pada tumbuhan. Penggunaan cat warna pada
pinggiran daun dan membentuk gambaran daun pada buku gambar, memberikan
informasi kepada siswa mengenai berbagai macam bentuk daun pada tanaman.
Pembelajaran ini disebut dengan tekhnik percik dan digunakan untuk pembelajaran
dengan tema lingkungan. Anak didik dibiarkan untuk eksplore lebih dalam mengenai
tekhnik percik pada daun tersebut.
Dokumentasi kegiatan :
Guru memberikan satu contoh tekhnik
percikan kepada siswa dan untuk
selanjutnya siswa dibiarkan eksplor lebih
dalam mengenai jenis daun yang akan
dipercikkan warna sehingga menimbulkan
bentuk baru di buku gambarnya. Anak
tampak memperhatikan dengan serius dan tampak ingin tau apa yang dilakukan oleh
gurunya.
Hasil observasi menunjukkan anak tampak antusias dengan pembelajaran yang
diberikan oleh guru. Guru di kelas B3 ini membiarkan siswanya untuk mencaritahu
bentuk daun yang sedang di percikkan sedangkan gurunya mengajarkan anak lain
mengenai pembelajaran dengan media yang lain pula.
Bahan dan media yang digunakan guru : kertas koran, buku gambar, sisir, pewarna,
daun dengan berbagai bentuk, kuas.
Proses pembelajaran :
Pertama, guru memberikan contoh memercik daun pada buku gambar dengan sisir yang
sudah diberikan pewarna dengan menggunakan kuas. Setelah sisir diberi pewarna, guru
memberikan contoh untuk memercik bagian tepi daun ke buku gambar yang diberikan
alas koran. Pemberian koran pada bagian bawah bertujuan agar lantai bagian bawah
percikan tidak kotor terkena percikan warna. Setelah itu, hasil percikan dibiarkan kering
dan di letakkan di bawah jendela kelas bagian belakang. Selanjutnya, guru membiarkan
siswa untuk terjun langsung mencoba percikan daun yang sudah di contohkan oleh
gurunya. Penerapan di TK X menerapkan teori modeling dari Albert Bandura yang
menjelaskan proses belajar dengan mengamati tingkah laku atau perilaku dari orang
lain disekitar.
2. Proses pembelajaran menggunakan metode kognitif
Guru mengajarkan siswa bagaimana cara menulis huruf yang benar serta
menggabungkan huruf alphabet dengan huruf vocal sebanyak baris pada satu lembar
buku kecil. Pada setiap akhir selesainya gabungan alphabet dengan vocal diberikan
jarak satu baris. Siswa dibiarkan untuk meniru alphabet dan huruf vocal yang
sebelumya telah diberikan contoh oleh guru.
Penerapan teori di TK X menerapkan teori Jean
Piaget mengenai kognitif, bahwa belajar lebih
berhasil apabila disesuaikan dengan tahap
perkembangan peserta didik.
Dokumentasi kegiatan :
Hasil observasi pada materi ini yaitu, beberapa
siswa yang sudah paham dengan huruf alphabet dan vocal akan dengan mudah
mengerjakan contoh yang telah diberikan guru. Sedangkan anak yang kurang latihan
mengenai huruf dan beberapa anak yang motoricnya terganggu akan mendapatkan
pendampingan khusus dari sang guru. Beberapa anak menyelesaikan materi ini dengan
cepat dan antusias untuk menyelesaikannya pada alphabet terakhir. Namun, mereka
saling terpecah fokusnya ketika diajak main oleh teman yang lain.
Bahan dan media yang digunakan : buku, penghapus dan pensil
Proses pembelajaran :
Pertama, guru memberikan contoh gabungan antara huruf alphabet dengan huruf vocal.
Misalnya SA SI SU SE SO dan untuk selanjutnya ditirukan oleh siswa. Guru
memberikan satu baris contoh gabungan huruf tersebut. Setelah itu siswa menirukan
contoh yang telah diberikan oleh gurunya hingga baris terakhir. Materi ini bertujuan
mengenalkan huruf sejak dini pada anak dan menjembatani anak untuk belajar
membaca dengan mengenal huruf sederhana.
3. Proses pembelajaran menggunakan metode humanistik
Guru membiarkan peserta didiknya untuk mewarnai suatu kegiatan yang benar atau
salah pada buku majalah anak. Selain mewarnai, guru mengajarkan untuk memberikan
nilai benar atau salah tentang aktivitas yang dilaksanakan anak-anak yang ada di
gambar. Pada sebelumnya, siswa diberikan contoh terlebih dahulu sebelum melakukan
pembelajaran. Mengarahkan untuk memberikan nilai benar dan salah pada suatu
aktivitas dan mengarahkan untuk memberikan warna yang sesuai dengan keadaan di
gambar. Misalnya warna rambut adalah hitam dan
warna daun adalah hijau. Penerapan di TK X
menerapkan teori humanistic Carl Rogers yang
menjelaskan belajar dianggap berhasil jika siswa
memahami dirinya sendiri dan lingkungannya.
Dokumentasi kegiatan :
Hasil observasi pada materi ini yaitu, anak
antusias ketika diberikan pengetahuan mengenai suatu kegiatan yang bernilai salah dan
benar. Anak-anak cukup antusias menjawab warna yang sesuai dengan objek pada
gambar. Mereka terlihat cukup familiar dengan warna-warna yang ada. Beberapa anak
sudah mahir dalam memberikan warna dan rapih dalam mewarnai. Dibuktikan dengan
tidak adanya warna sedikitpun yang keluar dari garis batas objek yang akan di warnai.
Bahan dan media yang digunakan : majalah anak, pensil warna, pensil dan penghapus
Proses pembelajaran :
Pertama, guru memberikan contoh cara mewarnai suatu kegiatan yang benar atau salah
pada buku majalah anak. Lalu mengarahkan untuk memberikan nilai benar dan salah
pada suatu aktivitas dan mengarahkan untuk memberikan warna yang sesuai dengan
no reviews yet
Please Login to review.