Authentication
373x Tipe DOC Ukuran file 0.11 MB
MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER “ PENDIDIKAN KARAKTER DAN PERISTIWA PERISTIWA PENDIDIKAN” Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter Dosen Pengampu Dr. H. Rusydi Firdaus, Drs, M.Pd.I Disusun Oleh: Kelompok 5 1. Tata S 2. Nuraeni 3. Agustia Rahman FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai bangsa yang berkembang memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumber daya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang- orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pendidikan karakter di sekolah? 2. Bagaimana sekolah sebagai wahana pendidikan? 3. Bagaimana Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Belajar Remaja? 4. Bagaimana upaya meningkatkan mutu pendidikan karakter? 5. Apakah peting pendidikan karakter? 6. Apa saja peristiwa peristiwa pendidikan? BAB II PEMBAHASAN 1. Pendidikan Karakter di Sekolah Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. 2. Sekolah Sebagai Wahana Pendidikan Di sekolah, berlangsung proses transformasi nilai-nilai luhur melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan kata kunci dari proses transformasi nilai-nilai luhur di sekolah. Guru menjadi transformer nilai-nilai luhur kepada peserta didik untuk menjadi bagian dari masyarakat yang berbudaya fungsi transformasi nilai-nilai luhur yang dilaksanakan oleh sekolah mencakup lima dimensi, yaitu: a. Pendidikan tidak hanya mencakup pengetahuan dan keterampilan semata tetapi juga sikap, nilai, dan kepekaan pribadi b. Peran seleksi sosial (mencakup tidak hanya pemberian sertifikat, tetapi juga melakukan seleksi terhadap peluang kerja). c. Fungsi indoktrinasi. d. Fungsi pemeliharaan anak. e. Aktivitas kemasyarakatan Sekolah sebagai wahana transformasi nilai-nilai luhur dan pengetahuan anak akan menentukan corak berpikir dan berperilaku yang sesuai dengan norma-norma yang diyakini dan dimiliki masyarakat. Pada gilirannya, kepribadian anak akan terbentuk sesuai dengan akar budayanya dengan kemampuan merespons perubahan di masyarakat. Faktor yang mendorong keberhasilan pendidikan karakter agar mencapai keberhasilan dalam belajar Rasa percaya diri Kemampuan bekerja sama Kemampuan bergaul Kemampuan berempati Kemampuan berkomunikasi 3. Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Belajar Remaja Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Tanpa ketiga aspek tersebut, pendidikan karakter tidak akan berjalan efektif selain harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, seseorang akan memiliki kecerdasan emosi. Dengan memiliki kecerdasan emosi seorang anak akan dapat menyongsong masa depan, dengan pendidikan karakter seseorang akan mampu menghadapi segala macam tantangan yang dihadapinya. Termasuk juga dalam hal mencapai keberhasilan akademis yang akan berdampak bagi kelanjutan kehidupannya demi mempersiapkan masa depan yang lebih baik. 4. Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Karakter Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan. Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut. Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan karakter diantaranya : • pendidikan karakter harus mengandung nilai-nilai moral, • pendidikan karakter juga harus melibatkan aspek moral knowing, moral feeling, dan moral action, • penerapan kurikulum pendidikan karakterpun harus terlaksana, • menerapkan konsep DAP (Developmentally Appropriate Practices), • menggunakan sistem pembelajaran terpadu yang berbasis karakter, • pendidikan karakter harus sesuai dengan tahapan perkembangan moral anak, selain itu juga perlunya kerjasama dengan orang tua murid (co-parenting) 5. Pentingnya Pendidikan Karakter Pendidikan karakter dewasa ini sangat diperlukan dikarenakan saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter dalam diri anak bangsa. Karakter dalam hal ini adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, bepikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan tersebut berupa sejumlah nilai moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, hormat pada orang lain, disiplin, mandiri, kerja keras, dan kreatif. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan
no reviews yet
Please Login to review.