Authentication
Gaya dan Teknik Kepemimpinan
Pemerintahan Presiden Republik
Indonesia
Oleh :
Muhammad Faiz Bamazeza
NPP. 29.0562
Kelas D-6
Absen 22
PENGANTAR
1.1 Latar Belakang Masalah
Reformasi merupakan sebuah hal yang sangat sulit untuk dilaksanakan
denganbaik di dalam sebuah negara. Meskipun begitu reformasi telah terjadi di
beberapa negara sebagai sebuah upaya pembentukan hukum yang baru dimana
terdapatnya harapan yang digantungkan oleh masyarakat. Reformasi menjadi sebuah
tolak ukur sebuah negara dalam menjalankan pemerintahan dan perpolitikannya.
Namun, reformasi menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi negara, dimana
reformasi itu sendiri merubah hal-hal yang awalnya menyulitkan masyarakat menjadi
sebuah hal yang memberikan manfaat dan kekuatan bagi sebuah negara.
Waktu untuk menumpuh reformasi tentu membutuhkan waktu yang panjang.
Karena bukanlah hal yang sangat mudah untuk merubah tatanan pemerintahan
khususnya dalam perpolitikan dan juga perekonomian di dalamsebuah negara. Hal
tersebut juga sulitdilakukan oleh Indonesia dalammenjalankansebuahreformasi di
dalam negeri. Mengingat bahwa Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang
terbentang dari Sabang hingga Marauke, yang mana bentangan wilayah tersebut tidak
akan secara merata mampu menerima hasil dari reformasi itu sendiri. Diperlukan
upaya dan keseriusan yang tinggi dari setiap petinggi negara untuk
mengimplementasikan reformasi dengan baik di Indonesia.
Dari penjelasan tersebut, kita juga harus mengetahui wawasan nusantara
mengenai kepemimpinan dari setiap presiden yang pernah menjabat di Indonesia.
Sehingga di dalam makalah ini akan dibahas mengenai kepemimpinan 3 presiden di
Indonesia dengan judul: “Gaya dan Teknik Kepemimpinan Pemerintahan
Presiden Republik Indonesia”
1.2 RumusanMasalah
Di dalam makalah ini ditemukan rumusan masalah seputar kebijakan
kepemimpinan Presiden B.J. Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono yaitu:
1. Bagaimana arah ekonomi dan perpolitikan kepemimpinan Presiden B.J.
Habibie?
2. Bagaimana arah ekonomi dan perpolitikan kepemimpinan Presiden
Abdurrahman Wahid?
3. Bagaimana arah ekonomi dan perpolitikan kepemimpinan Presiden Megawati
Soekarnoputri?
4. Bagaimana arah ekonomi dan perpolitikan kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono?
1.3 Tujuan Penelitian
Di dalam makalah ini ditemukan tujuan penelitian seputar kebijakan
kepemimpinan Presiden B.J. Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono yaitu:
1. Untuk mengetahui sistem pemerintahan setelah reformasi.
2. Untuk mengetahui jenis kebijkan di bidang politik dan ekonomi semasa
jabatan B.J. Habibie.
3. Untuk mengetahui jenis kebijkan di bidang politik dan ekonomi semasa
jabatan Abdurrahman Wahid.
4. Untuk mengetahui jenis kebijkan di bidang politik dan ekonomi semasa
jabatan Megawati Soekarno Putri.
5. Untuk mengetahui jenis kebijkan di bidang politik dan ekonomi semasa
jabatan Susilo Bambang Yudhoyono periode 1-2.
5.
PEMBAHASAN
2.1 Teknik Kepemimpinan Menjadi Teladan
Teknik kepemimpinan menjadi teladan bisa diimplementasikan menjadi
sebuah kepemimpinan yang karismatik. Kepemimpinan Karismatik adalah kualitas
yang menonjol pada seseorang pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya dengan
menggunakan anugrah supranatural dan kekuatan pengikutnya. Gaya Kepemimpinan
Karismatik adalah kualitas pemimpin dalam mengidentifikasi secara tepat. Tuntutan–
tuntutan, nilai-nilai dan harapan-harapan pengikutnya dan kemudian
ditransformasikan menjadi kepentingan semua (Gibson, 2009). Selain itu gaya
Kepemimpinan Karismatik adalah kepemimpinan yang mempunyai pribadi yang
mendalam dan efek luar biasa untuk memotivasi para pengikutnya dalam mencapai
performa yang luar biasa. Gaya kepemimpinan karismatik adalah kepemimpinan
menciptakan suasana motivasi berdasarkan komitmen emosional, dan identifikasinya
dengan visi, filsafat, dan gaya pada pengikutnya (Luthans, 2005). Gaya
Kepemimpinan Karismatik adalah kepemimpinan yang heroik atau luar biasa yang
memicu para pengikutnya ketika mengamati perilaku-perilaku pemimpinnya
(Robbins, 2007). Gaya kepemimpinan karismatik juga merupakan kepemimpinan
yang melalui kekuatan pada kemampuan individunya (Wood, 2001).
2.1 Masa Pemerintahan B.J. Habibie (1998-1999)
Masa Presiden B. J. Habibie. Pengangkatan B.J Habibie menjadi Presiden
Indonesia pada 21 Mei 1998 diwarnai dengan suasana politik dan ekonomi yang
kacau. B.J Habibie merupakan seorang ilmuwan tingkat internasional. Selama 17
bulan masa pemerintahannya sebagai Presiden Indonesia ketiga, Habibie
memperkenalkan reformasi pasca Soeharto. Ketika Habibie mulai memegang
kekuasaan pada tanggal 21 Mei 1998, terdapat lima isu terbesar yang harus dihadapi
yaitu, masa depan reformasi, masa depan ABRI (sekarang TNI), masa depan daerah
no reviews yet
Please Login to review.