jagomart
digital resources
picture1_Frequency Division Multiplexing Pdf 87808 | 190373 Id Implementasi Dan Evaluasi Kinerja Orthog


 147x       Filetype PDF       File size 0.41 MB       Source: media.neliti.com


File: Frequency Division Multiplexing Pdf 87808 | 190373 Id Implementasi Dan Evaluasi Kinerja Orthog
jurnal teknik its vol 4 no 1 2015 issn 2337 3539 2301 9271 print a 119 implementasi dan evaluasi kinerja orthogonal frequency division multiplexing ofdm menggunakan warp hasan suwadi titiek ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 15 Sep 2022 | 3 years ago
Partial capture of text on file.
                       JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)                                                                     A-119
                              Implementasi dan Evaluasi Kinerja Orthogonal 
                                     Frequency Division Multiplexing (OFDM) 
                                                                   Menggunakan WARP
                                                                               Hasan, Suwadi, Titiek Suryani
                                   Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
                                                                 Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
                                            e-mail: hasanbadjrie12@mhs.ee.its.ac.id, suwadi110@gmail.com, titiks@ee.its.ac.id
                         Abstrak-Salah satu permasalahan dalam perkembangan                            symbol rate. Ketika bandwidth sinyal menjadi lebih besar 
                       teknologi  telekomunikasi  yaitu  bagaimana  mencapai  data                     dibandingkan  dengan  bandwidth koheren  pada  kanal 
                       rate yang besar namun dengan bandwidth yang tidak lebih                         wireless,  maka  sinyal  tersebut  akan  terkena  multi-path 
                       besar  dari  bandwidth  koheren  kanal  untuk  menghindari                      fading  sehingga  mengakibatkan terjadinya  Inter-Symbol 
                       terjadinya Inter-Symbol Interference (ISI). Salah satu solusi                   Interference (ISI). Secara umum ada adaptive equalizer 
                       yang ditawarkan yaitu transmisi multi-carrier. Cara kerja                       yang  dikembangkan  untuk  mengatasi  ISI  yang  terjadi 
                       transmisi multi-carrier yaitu membagi total bandwidth signal                    akibat     kanal     multi-path      fading.     Tetapi     semakin 
                       yang  tersedia  menjadi  beberapa  subcarrier-subcarrier                        meningkatnya  data  rate  maka  semakin  kompleks  pula 
                       dengan bandwidth yang sempit. Sehingga bandwith masing-                         equalizer yang didesain sehingga akan sangat sulit untuk 
                       masing  subcarrier yang  dihasilkan  tersebut  menjadi  lebih 
                       kecil  jika  dibandingkan dengan bandwidth koheren kanal.                       diimplementasikan [1].
                       Salah  satu  transmisi  multicarrier  yang  terbaru  yaitu                         Untuk mengatasi masalah tersebut, maka solusi  yang 
                       Orthogonal  Frequency  Division  Multiplexing  (OFDM)                           tepat untuk data rate yang tinggi digunakanlah transmisi 
                       dimana subcarrier-subcarrier dapat saling tegak lurus satu                      multi-carrier.  Karena  pada  transmisi  multi-carrier  total 
                       sama  lain  sehingga  bendwidth  yang  dibutuhkan  menjadi                      bandwidth yang tersedia dalam spectrum dibagi menjadi 
                       lebih   efisien    jika   dibandingkan  dengan  multicarrier                    sub band-sub band untuk transmisi multi-carrier dalam 
                       konvensional      seperti     FDM.  Sistem  OFDM  dapat                         bentuk parallel sehingga bandwidth untuk masing-masing 
                       diimplementasikan  pada  WARP  (Wireless  Open-Access                           sub  band relative lebih  kecil  jika  dibandingkan  dengan 
                       Research Platform) yang merupakan salah satu jenis SDR                          bandwidth  koheren.          Sebagai contoh  transmisi  multi-
                       (Software Defined Radio). SDR merupakan sistem pemancar 
                       dan penerima yang menggunakan pemrosesan sinyal digital                         carrier     yaitu    OFDM,  dimana  pada  OFDM  ini 
                       untuk  coding,  decoding,  modulasi  dan  demodulasi  data.                     memungkinkan  carrier-carrier tersebut  memiliki  jarak 
                       Modul WARP tersebut digunakan sebagai model pemancar                            yang sempit bahkan hingga saling overlapped sehingga 
                       dan penerima pada pengukuran kualitas unjuk kerja sistem                        lebih hemat bandwidth jika dibandingkan dengan multi-
                       OFDM dengan barbagai kondisi. Spesifikasi sistem OFDM                           carrier yang lain seperti Frequency Division Multiplexing 
                       yang digunakan pada tugas akhir ini menggunakan standar                         (FDM). OFDM sendiri sudah diterapkan untuk berbagai 
                       IEEE  802.11. Hasil  dari  implementasi  dan  pengukuran                        standar  sistem  telekomunikasi  baik  dalam  teknologi 
                       menunjukkan bahwa nilai BER tidak selalu berpengaruh                            wireless  maupun  wireline  sebagai  contoh  yaitu  IEEE 
                       terhadap  perubahan  jarak  untuk  lingkungan  yang  sama.                      802.11g untuk standar (WiFi) Wireless LANs.
                       Sementara  dalam  hal  obstacle,  nilai  BER  sangat 
                       berpengaruh  dimana  nilainya  akan  lebih  baik  saat  tidak                      Pada  paper  ini,  proses  implementasi  dan  evaluasi 
                       adanya  obstacle sebagai  contoh  ketika  tanpa  LoS  dengan                    kinerja OFDM menggunakan komunikasi SISO (Single-
                       daya  pancar  sebesar -26.125 dBm  nilai  BER  sudah  0                         Input  Single-Output)  sehingga  hanya  menggunakan 
                                                                 -6
                       sementara  NLoS  bernilai  9.3x10 .  Untuk  lingkungan                          antenna  pemancar  dan  penerima  masing-masing  satu 
                       pengukuran,  lingkungan  indoor  menghasilkan  kualitas                         buah. Komunikasi tersebut dapat diimplementasikan pada 
                       sistem yang paling baik dibandingkan dengan lingkungan                          sebuah SDR sebagai contoh yaitu WARP. WARP yang 
                       lainnya.                                                                        merupakan  model  sistem  komunikasi  nirkabel  tersebut 
                         Kata Kunci                                                                    akan  diimplementasikan  untuk  teknik  OFDM  dengan 
                                       -IEEE 802.11, OFDM, Multicarrier, Software                      berbagai kondisi pengukuran.
                       Defined Radio, Wireless Open-Access Research Platform
                                            I.  PENDAHULUAN                                                              II. METODE PENELITIAN
                             ENGAN  berkembangnya  teknologi  komunikasi,                              A. Desain Sistem OFDM
                       D
                             permintaan  akan  layanan  data  rate yang  lebih                            Untuk  desain  sistem  OFDM  pada  WARP  memang 
                       besar/cepat seperti multimedia, voice dan data baik yang                        tidak terlalu  berbeda  jauh dengan sistem OFDM secara 
                       melalui  kabel  dan  wireless  juga  meningkat.  Untuk                          keseluruhan.  Untuk  blok  diagram  secara  keseluruhan 
                       mencapai  data  rate  yang  lebih  besar  tentu  saja                           diperlihatkan  pada  Gambar  1. Penjelasannya  sebagai 
                       membutuhkan  bandwidth             yang  lebih  besar  dalam                    berikut. Bit-bit acak dibangkitkan, kemudian dimodulasi 
                       transmisi single carrier karena bandwidth minimum yang                          QPSK dengan perbedaan fasa 45ᵒ. Proses ini bertujuan 
                       dibutuhkan  sama  dengan  Rs/2  (Hz)  dimana  Rs  yaitu 
                    JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)                                                  A-120
                          Gambar 1. Diagram Blok Sistem OFDM pada WARP
                    untuk  mengubah  bentuk  bit  informasi  menjadi  symbol. 
                    Tabel  1  menunjukkan  nilai  symbol  hasil  modulasi 
                    tersebut.
                      Setelah  itu,  maka  data  akan  dibuat  dalam  bentuk 
                    parallel  dengan  ukuran  48x80.  Proses  selanjutnya  yaitu          Gambar 2. Susunan Preamble [2]
                    IFFT dengan ukuran 64. Dari 64 itu, 48 berisi data, 4 pilot 
                    dan  lainnya  kosong.  Setelah  proses  IFFT,  maka                     Proses interpolasi ini terdiri dari 2 tahap pertama yaitu 
                    selanjutnya  yaitu  menambahkan  cyclic  prefix  dengan               up-sample dan kedua yaitu filter low pass filter (LPF) [1]. 
                    ukuran  25%  dari  satu  symbol  OFDM  dalam  hal  ini                Efek dari interpolasi ini yaitu ukuran sinyal menjadi lebih 
                    ukurannya  yaitu  16.  Setelah  ditambah  dengan  cyclic              besar tergantung dari ukuran up-sample. Setelah melalui 
                    prefix,  selanjutnya  penambahan  preamble.  Preamble                 proses interpolasi, maka sinyal akan dinormalisasi untuk 
                    disini merupakan gabungan antara Long Training Symbol                 mengoptimalkan  Digital  to  Analog Converter (DAC) 
                    (LTS) dan  Short Training Symbol (STS). Susunan dari                  yang  terdapat  pada  WARP  sehingga  sinyal  berada  di 
                    preamble  diperlihatkan  pada  Gambar  2.            Setelah          range +1 dan -1. Kemudian sinyal tersebut dikirimkan ke 
                    penambahan preamble,  kemudian sinyal melalui  proses                 buffer transmitter melalui Ethernet. Proses transmisi akan 
                    interpolasi.  Interpolasi  berfungsi  untuk  meningkatkan             berjalan  setelah  dikirimkan  paket  sinkronisasi  ke  node 
                    sampling  rate  dari  sinyal  transmisi  sehingga  dapat              transmitter dan receiver.
                    dimodulasi ke frekuensi yang lebih tinggi [3].                          Sementara proses pada penerima yaitu sebagai berikut.
                                               Tabel 1.                                   Pertama sinyal yang diterima mengalami proses desimasi, 
                                   Nilai Simbol Hasil Modulasi QPSK                       proses desimasi ini merupakan kebalikan dari interpolasi 
                                   Bit Info               Nilai Simbol                    yaitu  menurunkan  sample  rate.  Proses  desimasi  ini 
                                  (left-msb)                                              terdapat  dua  tahap  yaitu  pertama filter  LPF  dan  kedua 
                                     00                 0.7071 + 0.7071j                  down-sample  dengan  ukuran  yang  sama  seperti 
                                     01                 -0.7071 + 0.7071j                 interpolasi  [4].   Setelah   proses   desimasi,    langkah 
                                     10                 0.7071 – 0.7071j
                                     11                 -0.7071 – 0.7071j                 selanjutnya  yaitu  melakukan  cross  correlation  antara 
                                                                                          preamble yang terdapat pada penerima dengan satu LTS 
                                                                                          yang  terdapat  pada  pemancar.  Rumus untuk  cross 
                                                                                          correlation digambarkan pada persamaan [3]:
                        JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)                                                                          A-121
                               ( )        ெ     ே        ∗             ) ∗ ∗                                              1                                          1
                                        ∑ ∑           (
                             ܥ ݊ =                   ݎ ݈ ܰ +݇+݊ ݏ (݈ ܰ+݇) (1)
                                          ௟ ୀ ଴ ௞ ୀ ଵ                                                                  = (ܪ ݀ +ܹ +ܪ ݀ +ܹ )
                                                                                                                          2     ௞ ௞        ଴,௞      ௞ ௞        ଵ,௞  ݀
                                                                                                                                       (ௐ ାௐ )                        ௞
                          Dimana ݎ adalah keseluruhan preamble pada penerima,                                            =ܪ + ଵ           బ,ೖ   భ,ೖ                           (3)
                                                                                                                              ௞    ௗ         ଶ
                        ݏ merupakan satu buah LTS, ܰ merupakan panjang data                                                          ೖ
                        OFDM dan ܯ merupakan jumlah dari LTS yang di cross                                    Setelah  nilai  dari  estimasi  kanal  didapat,  maka 
                        correlation.  Proses  cross-corelation ini  bertujuan  untuk                       dilakukan  proses  ekualisasi  terhadap  payload  (total 
                        untuk melakukan estimasi kanal dan menentukkan awal                                keseluruhan  symbol  OFDM)  yang  diterima  dengan 
                        dari  frame  OFDM yang pertama [5]. Setelah awal dari                              menggunakan persamaan [7]:
                        frame OFDM yang pertama didapat, langkah selanjutnya 
                        yaitu  menghilangkan  nilai  cyclic  prefix  yang  kemudian                                                              ݔ(݇)
                        dilanjutkan dengan proses FFT dengan ukuran yang sama                                                            ( )
                                                                                                                                      ݔ ݁݇ =           ൘                      (4)
                                                                                                                                                         ෢
                                                                                                                                                         ܪ
                        seperti pada IFFT yaitu 64. Setelah proses FFT dilakukan                                                                           ௞
                        maka langkah selanjutnya yaitu proses equalizer dimana 
                                                                                                                             ( )
                        proses ini bertujuan untuk mengatasi nilai magnitudo dan                              Dimana  ݔ ݁݇         adalah  sinyal  setelah  melalui  proses 
                        respon  fasa  yang  rusak  [3].  Untuk  mengatasi  nilai                           ekualisasi,  ݔ(݇) adalah  sinyal  sebelum  melalui  proses 
                                                                                                                                 ෢
                                                                                                                                 ෢
                        magnitude  menggunakan  hasil  dari  cross-corelation                              ekualisasi  dan  ܪ          merupakan  nilai  estimasi  kanal. 
                                                                                                                                   ௞
                        sementara  untuk  mengatasi  respon  fasa  menggunakan                             Perubahan nilai  saat  sebelum  melalui  estimasi  dan 
                        pilot. Setelah proses equalizer, maka data informasi akan                          sesudah  estimasi  dalam  bentuk  konstelasi  sangat  jelas 
                        melalui  proses  demodulasi  yang  memiliki  fungsi                                terlihat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.
                        berkebalikan dengan modulasi. Setelah hasil demodulasi 
                        selesai, maka didapat keluaran bit informasi dimana nilai                          C. Estimasi Fasa Error
                        keluaran bit informasi tersebut haruslah sama dengan bit 
                        informasi yang dibangkitkan pada pemancar.                                            Setelah  proses  estimasi  kanal  selesai,  maka  langkah 
                                                                                                           selanjutnya yaitu melakukan koreksi fasa error. Estimasi 
                        B.    Estimasi Kanal                                                               ini diperlukan karna meskipun sinyal sudah berada pada 
                                                                                                           lingkaran yang tepat namun masih terdapat sisa (residual) 
                          Estimasi kanal digunakan untuk mengkompensasi dari                               error  pada  frekuensi  dan  timing offset  yang  disebabkan 
                        pengurangan  nilai  magnitude  yang  disebabkan  oleh                              oleh  adanya  karakteristik  variasi  waktu  pada  kanal.  
                        multipath pada kanal dan juga noise [3]. Proses estimasi                           Dampak dari error ini yaitu ketidaktepatan letak symbol-
                        kanal  sebagai  berikut.  Pertama,  sebuah  LTS  pada                              symbol  OFDM  [8].  Proses  estimasi  fasa  error  cukup 
                        penerima  yang  sudah  melalui  proses  blok  FFT                                  simple  yaitu  dengan  mengalikan  symbol  yang  diterima 
                        dinotasikan  dengan  ܴ           (݈ = 0,1) digambarkan  dalam                      dengan ݁ି௝ ఏdimana ߠ adalah sudut dari estimasi fasa. 
                                                    ௟,௞                                                    Secara  matematis,  operasi  perbaikan  fasa  dilakukan 
                        bentuk dimana ܹ          ditambah dengan hasil perkalian dari 
                                              ௟,௞                                                          dengan persamaan sebagai berikut:
                        LTS pada pemancar  ݀               dan  kanal  ܪ      ,  seperti  yang 
                                                       ௟,௞                 ௟,௞
                        diperlihatkan pada Persamaan dibawah ini.                                                                       ᇱ                ି ௝ ఏ
                                                                                                                                         ( )       ( )
                                              ܴ =ܪ ݀ +ܹ                                    (2)                                         ݏ ݇ =ݏ ݇ ݁                              (5)
                                                ௟,௞      ௟,௞ ௟,௞      ௟,௞                                     Dimana ݏᇱ(݇) merupakan nilai sinyal diterima setelah 
                          Sementara         estimasi      kanal      menggunakan          LTS              proses  koreksi  fasa,  ݏ (݇) adalah  nilai  sinyal  diterima 
                        berdasarkan [6] yaitu:                                                             sebelum  proses  koreksi  fasa,  sedangkan  ߠ sudut  dari 
                                                                                                           estimasi fasa. Nilai ߠ didapat dari rata-rata perbedan nilai 
                                        1                   1                                              sudut  antara  pilot  yang  diterima  dengan  pilot  yang 
                                ෢
                                ܪ = (ܴ +ܴ )                                                                dipancarkan. Efek  dari  penggunaan  koreksi  fasa  error 
                                  ௞     2    ଴,௞      ଵ,௞ ݀
                                                             ௞                                             pada proses perbaikan fasa bisa dilihat pada Gambar 4.
                                                                                                           D. Desain Frame
                                                                                                              Desain  frame  untuk  komunikasi  melalui  WARP 
                                                                                                           mengacu  pada  batasan-batasan  yang  diambil  dari  [9] 
                                                                                                           seperti  buffer  pada  WARP  terbatas  sebanyak  214  atau 
                                                                                                           16384 sampel  dan frekuensi sampling  sistem  40 MHz. 
                                                                                                           Proses     desain  frame  ini  memiliki  tujuan  untuk 
                                                                                                           memastikan  sistem  komunikasi  dapat  mengirimkan 
                                                                                                           informasi dengan batasan perangkat.
                                                                                                              Karakteristik  dari  komunikasi  antar  node  WARP 
                                                                                                           melalui  ethernet, maka  dalam  keseluruhan  frame  harus 
                                                                                                           dialokasikan  beberapa  sample  untuk  delay.  Hal  ini 
                                                                                                           menjadi  penting  karena  antara  pemancar  dan  penerima 
                                                                                                           akan terjadi delay yang disebabkan proses transmisi dan 
                                                                                                           akusisi data pada WARP.
                            Gambar 3. Konstelasi Sinyal pada Proses Estimasi Kanal
                        JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2014, No. 1, (2015) 5) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)                                                               A-122
                                                                                                               Gambar  8. Dapat  dilihat  pada pada  GamGambar  tersebut  tidak 
                                                                                                               begitu terlihat jelas kinerja yang g lebih lebih baik antara jarak 4 
                                                                                                               dan  5  meter.  Meskipun  untuk untuk  nilai nilai  daya  pancar  -16.75 
                                                                                                               dBm nilai BER untuk 4 meter r sudah sudah 0, namun saat daya 
                                                                                                               pancar kurang dari -25 dBm kinerja kinerja 5  meter lebih baik 
                                                                                                               jika dibandingkan dengan 4 meter.
                                                                                                                  Perbandingan antara kondisi kondisi LoS LoS dan dan NLoS pada jarak 
                                                                                                               4 meter di lingkungan indoor diperlihatkadiperlihatkan pada Gambar 
                                                                                                               9.  Untuk  Gambar  9  dapat  terlihat terlihat  dengan  jelas  bahwa 
                                                                                                               kinerja  saat  keadaan  LoS  lelebih bih  baik baik  jika  dibandingkan 
                                                                                                               dengan NLoS karena saat daya daya  pancar pancar  sebesar  -26.125 
                                                                                                               dBm untuk keadaan LoS nilai nilai  BER BER  sudah  0  sementara 
                                                                                                               untuk  NLoS bernilai  9.3x10-6, ,  hal hal  ini  bisa  dikarenakan 
                                                                                                               karena      teknik      OFDM  tidak dak         di     desain      untuk 
                                                                                                               menanggulangi obstacle.
                        Gambar 4. Perbandingan Fasa pada Sinyal dengan Korekal dengan Koreksi Fasasi Fasa
                                                                                                                                                     L
                            Pada proses penentuan desain frame komunikomunikasi, akan 
                        dialokasikan  delay  sebesar  2944  sampsampel. el.  Delay akan 
                        diletakkan  pada  bagian  belakang  frame  dengadengan  nilai  0, 
                        sehingga delay ini bisa disebut juga sebagai zero zero padding.                             Tx                                                               Rx
                           Secara  keseluruhan,  desain  frame  komunikomunikasi dapat                                                               h
                        dilihat  pada  Gambar  5. Sebagai tambahan, han,  tidak  semua                          WARP Node 1                                                       WARP Node 2
                        yang  terdapat  pada  symbol  OFDM  merupakamerupakan n  data, 
                        karena  dalam  1  simbol  OFDM  terdapat  cyclicyclic  prefix, 
                        pilot, data dan virtual subcarrier.                                                    Gambar 6. Sketsa Pengukuran untuk Kondisi Londisi LoS
                                            III.HASIL DAN DISKUSI                                                                                   L
                           Hasil pengukuran-pengukuran berikut berikut bertujuabertujuan  untuk 
                        menganalisa  dari  performance OOFDM FDM  dalamdalam  berbagai 
                        macam kondisi. Parameter yang digunakadigunakann  dapat dapat dilihat 
                        pada  Tabel  2.  Kondisi  pengukuran  yyang ang  dilakukan                                 Tx                                                               Rx
                        mengacu pada Gambar 6 dan 7.
                           Berhubung  banyaknya  kondisi  pengupengukurkuranan               yang                                   h1=½*L          e         h2=½*L
                                                                                                                                                    l
                        dilakukan, maka yang akan ditunjukkan n pada pada bagian ini                                                                c
                                                                                                                                                    a
                                                                                                                WARP Node 1                         t                           WARP Node 2
                                                                                                                                                    s
                        beberapa sample pengukuran yang bisa dijadidijadikakan sebagai                                                              b
                        suatu kesimpulan.                                                                                                           O
                                                     Ukuran Buffer WARP                                        Gambar 7. Sketsa Pengukuran untuk Kondisi NLondisi NLoS
                                                       L = 16384 sampel
                            Preamble                       Payload                    Zero Padding
                           640 sample                    12800 sample                  2944 sample
                             Symbol         Symbol                …                    Symbol
                            OFDM -1        OFDM -2                                    OFDM -80
                        Gambar 5. Struktur Frame Komunikasi
                                                          Tabel 2. 
                                                  Parameter Pengukuran
                                      Parameter                                NilaiNilai
                         Bit Terkirim                           107520 bit                                     Gambar  8.  Perbandingan  Jarak  untuk untuk  Kondisi Kondisi  LoS  dan  Lingkungan 
                         Jarak node Tx dan Rx                   Bervariasi                                     Lorong
                         Setting Gain pada WARP:                -35 dBm s/d -4.74.7 dBm dBm
                         Jenis Obstacle                         Kawat
                           Hasil  pengukuran  terhadap  perbedaaperbedaan n  jarak jara    dalam 
                        kondisi  LoS  di  lingkungan  lorong  diperlihatdiperlihatkakan  pada 
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Jurnal teknik its vol no issn print a implementasi dan evaluasi kinerja orthogonal frequency division multiplexing ofdm menggunakan warp hasan suwadi titiek suryani jurusan elektro fakultas teknologi industri institut sepuluh nopember jl arief rahman hakim surabaya indonesia e mail hasanbadjrie mhs ee ac id gmail com titiks abstrak salah satu permasalahan dalam perkembangan symbol rate ketika bandwidth sinyal menjadi lebih besar telekomunikasi yaitu bagaimana mencapai data dibandingkan dengan koheren pada kanal yang namun tidak wireless maka tersebut akan terkena multi path dari untuk menghindari fading sehingga mengakibatkan terjadinya inter interference isi solusi secara umum ada adaptive equalizer ditawarkan transmisi carrier cara kerja dikembangkan mengatasi terjadi membagi total signal akibat tetapi semakin tersedia beberapa subcarrier meningkatnya kompleks pula sempit bandwith masing didesain sangat sulit dihasilkan kecil jika diimplementasikan multicarrier terbaru masalah tepat ...

no reviews yet
Please Login to review.