Authentication
Kiat Sukses Agar Panen Ayam Broiler Anda Berhasil
Tahap akhir dalam pemeliharaan ayam broiler komersial adalah masa pemanenan. Disinilah akan
diketahui berhasil dan tidaknya usaha beternak ayam broiler komersial, yakni setelah ayam
dipanen semua. Namun banyak sekali permasalahan yang muncul pada periode ini.
Banyak dari peternak ayam broiler komersial mengalami kendala
yang diakibatkan karena kurang matangnya mempersiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas panen baik sebelum
panen, pada saat ayam dipanen maupun pascapanen ayam broiler
komersial.
Tips berikut dapat dijadikan patokan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada masa-masa
tersebut sehingga aktivitas pemanenen dapat berjalan lancar.
Aktivitas Sebelum Panen
Buatlah jadwal kandang yang akan dipanen sesuai dengan ukuran berat ayam dan letak kandang.
Hal ini merupakan langkah awal matangnya persiapan sebelum ayam dipanen. Jangan lupa juga
untuk mempersiapkan tim tangkap sesuai dengan kebutuhan.
Persiapkan peralatan panen seperti timbangan, alat tulis, surat jalan, nota timbangan, tali rafia,
keranjang ayam, dan lampu senter. Kemudian buatlah laporan stok ayam dan mengambil sampel
dahulu untuk ditimbang, sehingga saat dipanen akan sesuai dengan ukuran yang telah dilaporkan.
Jangan memberi pakan secara penuh pada ayam yang akan dipanen, agar sisa pakan dalam tempat
pakan tidak banyak. Pemberian vitamin pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan namun jangan
memberikan antibiotik.
Kondisi ayam yang dipanen harus bebas dari antibiotik minimum 5-14 hari sebelum panen,
tergantung dari jenis antibiotik yang dipakai. Sedangkan pemberian antibiotik hanya akan memacu
kerja organ tubuh menjadi berat sehingga ayam tidak akan tahan terhadap stres fisik yang berat.
Yang Harus Diperhatikan Saat Memanen
Agar suasana kerja saat memanen ayam menjadi nyaman, gantung tempat pakan dan minum
sehingga tidak banyak pakan dan air minum yang tumpah saat ayam dipanen, terutama saat proses
penyekatan ayam.
Pada proses penyekatan ayam lakukanlah secara bertahap agar ayam yang dipanen tidak lumpuh
karena lemas. Hal ini sangat perlu dilakukan karena dapat berakibat ayam mati menumpuk (over
lapping)
Jangan menangkap ayam secara kasar karena bisa menyebabkan memar, tulang sayap dan kaki
patah bahkan bisa menyebabkan ayam mati karena stres. Habiskan ayam dalam satu seketan, jangan
pergunakan sistem tangkap pilih untuk menangkap ayam saat memanen.
Gunakanlah timbangan untuk menimbang ayam dan pekerjakan orang yang sudah terlatih dalam
menimbang ayam. Sebelum melakukan penimbangan sebaiknya timbangan ditera terlebih dahulu
untuk mencegah terjadinya kesalahan sehingga dapat merugikan peternak sendiri.
Penimbangan pada waktu matahari terik yakni sekitar jam 12-2 siang akan menyebabkan tingkat
stres ayam memuncak sehingga banyak ayam yang lemas bahkan mati, karena itulah sebaiknya
hindari hal tersebut.
Pada saat memasukkan ayam yang akan ditimbang ke dalam keranjang lakukan secara cermat dan
tidak kasar, hal ini untuk mengurangi resiko banyaknya ayam yang diapkir akibat sayap atau kaki
yang patah sehingga peternak tidak rugi.
Catatlah semua hal dari awal seperti jumlah ayam yang ditangkap dan akan ditimbang juga catatlah
hasil penimbangan sehingga data yang dihasilkan akan akurat. Lakukan cek ulang setelah
penangkapan selesai juga terhadap hasil data timbangan yang telah didapatkan.
Karena jika satu timbangan saja terlewatkan karena faktor kelalaian, kerugian yang diderita
peternak setara dengan 8-15 ekor ayam. Maka dari itu, konsentrasi yang tinggi saat menjalankan
aktivitas pemanenan perlu diperhatikan.
Setelah semua data benar dan sesuai dengan surat jalan penangkapan, barulah kendaraan
pengangkut ayam boleh diizinkan keluar meninggalkan lokasi.
Kegiatan Pascapanen
Pada saat pascapanen kesalahan yang sering dilakukan oleh para peternak ayam broiler komersial
adalah tidak mengumpulkan semua peralatan kandang dan sesegera mungkin membersihkannya.
Selain hal tersebut aktivitas pascapanen yang dilakukan adalah menimbang pakan yang tersisa dan
mencatatnya serta menghitung total ayam dan total berat ayam yang dijual, serta melakukan
evaluasi perhitungan prestasi produksi ayam.
Buatlah laporan mengenai data hasil panen dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan pada
pencatatan data akhir. Hal ini berpengaruh terhadap penentuan kebijakan karena laporan yang up to
date dan akurat dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecuranngan selama satu
siklus pemeliharaan.
Memilih Ayam Siap Panen
Dibawah ini adalah beberapa ciri ayam broiler komersial berkualitas yang siap dipanen :
1. Ayam dalam kondisi aktif, lincah, mata dan muka cerah (tidak mengantuk) serta bebas dari
penyakit.
2. Berat badan sesuai dengan umur (standar) dan seragam.
3. Nafsu makan dan minum baik.
4. Bulu cerah berminyak, tidak kusam dan tidak berdiri.
5. Bentuk tubuh ayam normal dan proposional, berdiri tegak dengan kaki yang kokoh, serta
tidak ada luka ditubuhnya.
6. Sayap tidak jatuh dan posisi kepala terangkat dengan baik.
7. Tidak terdengar gejala napas bersuara (ngorok) atau batuk.
8. Anus bersih dan tidak ada kotoran.
no reviews yet
Please Login to review.