Authentication
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode IIIISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 3 November 2012
SISTEM PAKAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI
Dina Andayati
Jurusan Teknik Informatika , Institut Sains & TeknologiAKPRIND Yogyakarta
Jl. Kalisahak No. 28, Kompleks Balapan, Yogyakarta
E-mail : dina_asnawi@yahoo.com
ABSTRAK
Teknologi informasi telah menyebar luas diberbagai bidang, dibidang sosial maupun bidang sains dan teknologi.
Teknologi informasi akan memudahkan pengguna dalam mencari informasi dan juga mengolah informasi itu
sendiri, sehingga mendapatkan sesuatu yang lebih bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sistem Pakar
pada makalah ini, didasari pada bidang psikologi yaitu aplikasi psikologi yang berkaitan dengan tes psikologi
online, yang indikatornya menggunakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang merupakan tes kepribadian
yang menggunakan beberapa karakteristik. Aplikasi psikologi yang lain yaitu yang berhubungan dengan
penelusuran minat bakat siswa, siswa atau pengguna diminta memilih beberapa pilihan, dari beberapa pilihan itu
akhirnya bisa dirangkum atau dideteksi akan minat dan bakat siswa. Metode penelusuran dengan metode
Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB)merupakan instrumen tes baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller,
yang telah banyak dipakai untuk mengukur bakat dan minat seseorang. Perangkat lunak dalam sistem pakar ini
menggunakan PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang
memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis dan MySQL merupakan software sistem manajemen
database (Database Manajemen System – DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman web. Sistem
pakar ini, akan bermanfaat pada pemilihan karakter seseorang dan pemilihan jalur studisiswa yang dikehendaki
sesuai minat dan bakat, sehingga siswa akan lebih mudah berhasil dalam studinya untuk kehidupan masa
depannya.
Kata kunci : sistem pakar, psikologi, minat dan bakat
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi yang dapat membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan serta menyebarkan Informasi.
Teknologi Informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara
dan video. Pada perkembangannya teknologi informasi adalah bidang pengelolaan teknolgi dan
mencakup berbagai bidang termasuk tetapi tidak terbatas pada proses, perangkat lunak komputer,
sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa pemrograman dan data konstruksi.Aplikasi
teknologi informasi berkembang luas tidak hanya pada bidang sains, teknologi tapi juga bidang sosial.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengangkat topik permasalahan pada bidang teknik informatika
yang diaplikasikan pada bidang psikologi. Hal tersebut dilandasi pada persoalan yang akhir-akhir ini
sering terjadi munculnya kesalah fahaman antar pribadi seseorang yang berakibat pertengkaran,
pertikaiaan bahkan pembunuhan. Perkelahian antar siswa yang sering disebut dengan tawuran, antar
penduduk yang saling ingin menguasai, antara anak dan orang tua dalam menentukan studi untuk masa
depannya.
Aplikasi psikologi yang berkaitan dengan teknologi informasi akan dibahas tentang tes
psikologi online, yang indikatornya menggunakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang
merupakan tes kepribadian yang menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu
ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Aplikasi psikologi yang lain yaitu yang berhubungan
dengan penelusuran minat bakat siswa, siswa atau pengguna diminta memilih beberapa pilihan, dari
beberapa pilihan itu akhirnya bisa dirangkum atau dideteksi akan minat dan bakat siswa. Metode
penelusuran dengan metode Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB)merupakan instrumen tes
baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller, yang telah banyak dipakai untuk mengukur bakat dan
minat seseorang. Tujuan sistem pakar ini dibuat yang pertama untuk mengetahui karakteristik
seseorang, dengan mengetahui karakteristik seseorang, orang akan mudah memahami dan saling
mengerti, sehingga bisa meminimalkan kesalahpahaman yang sering terjadi, yang kedua sistem pakar
dibuat untuk mengetahui minat dan bakat siswa, sehingga antara orang tua dan anak tidak terdapat
kesenjangan dalam menentukan studi. Manfaat yang diharapkan dengan adanya sistem pakar diperoleh
B-286
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode IIIISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 3 November 2012
kesamaan pandangan, sehingga terjadi hubungan yang harmonis, yang saling mengerti untuk
ketentraman, kedamaian yang jauh dari pertikaian, pertengkaran dan permusuhan.
Sistem pakar merupakan sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang
pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Tujuan utama sistem
pakar yaitu untuk memasyarakatkan atau memindahkan secara efektif pengetahuan dan pengalaman
para pakar kepada mereka yang bukan pakar. Pemecahan masalah diberikan pada pemakai melalui
dialog dengan mereka. Sistem pakar membantu seseorang yang bukan pakar/ ahli dalam menjawab
pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang
pakar.Sistem pakar yang terdiri dari tiga komponen pendukung yaitu Pangkalan Pengetahuan
(Knowledge Base) yang berisi fakta-fakta, ide, interaksi suatu domain tertentu, Motor Inferensi
(Inference Engine) yang bertugas menganalisa pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan
pangkalan pengetahuan dan Antarmuka Pemakai (User Inference) yang berfungsi sebagai media yang
melakukan komunikasi dengan pemakai. Pendekatan penyelesaian masalah dalam sistem pakar dalam
tes psikologi terdapat banyak metoda yang berbeda untuk merepresentasikan pengetahuan. Beberapa
metoda yang terbagi menjadi dua macam, pertama representasi pengetahuan yang bersifat deklaratif,
seperti: logika, jaringan semantik, predikat kalkulus, list, frame, script dan kedua representasi
pengetahuan yang bersifat prosedural, seperti: prosedur atau subroutine dan kaidah produksi. Sampai
saat ini metoda paling banyak dipakai dalam pembuatan sistem pakar adalah jaringan semantik dan
kaidah produksi. Mekanisme inferensi adalah rangkaian prosedur yang digunakan untuk menguji
pangkalan pengetahuan dengan cara yang sistematik pada saat menjawab pertanyaan, persoalan atau
membuat keputusan dalam satu domain yang telah ditentukan.Skema yang digunakan dalam
mekanisme ini adalah skema deklaraif yaitu dengan menggunakan pohon pelacakan yang merupakan
bagian dari jaringan semantik dan skema prosedural dengan menggunakan kaidah produksi bentuk IF–
THEN.
Arsitektur sistem pakar merupakan sebuah sistem pakar terdiri dari tiga modul utama, yaitu:
knowledge base, working memory dan inference engine yang merupakan bagian utama dari sebuah
sistem pakar. Sedangkan bagian-bagian selain ketiga komponen utama itu adalah : user interface,
developer interface, explanation facility, dan external programs. Knowledge base adalah representasi
pengetahuan dari seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan
dan memecahkan masalah. Dalam hal ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi
pada komputer. Knowledge base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu fakta dan rules.Inference
engine merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola
penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini yang menganalisis suatu masalah
tertentu dan kemudian mencari solusi atau kesimpulan yang terbaik. Working Memory merupakan
tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan. User/developer
interface. Semua software pengembangan sistem pakarmemberikan interface yang berbeda bagi user
dan developer. User akanberhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah sedangkan
developerakan berhadapan dengan editor dan source code waktu mengembangkan program.
Explanation facility memberikan penjelasan saat mana user mengetahui apakah alasan yang diberikan
sebuah solusi. External programs. Berbagai program seperti database, spreadsheets, algorithms,dan
lainnya yang berfungsi untuk mendukung sistem.
inference engine external programs
working memory explanation facility knowledge base
user interface developer interface
Gambar 1 Arsitektur Sistem Pakar
B-287
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode IIIISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 3 November 2012
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini
atau mendatang.Informasi harus memiliki kriteria : akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan
dan harus jelas maksudnya, tepat waktu, yaitu informasi harus tepat waktu/ tidak boleh terlambat,
relevan, yaitu informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.Data adalah kenyataan yang
mengambarkan kejadian dan merupakan kesatuan nyata. Data dapat berupa angka, huruf, simbol
khusus, maupun gabungan dari semua itu. Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi
bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya melibatkan perhitungan numeris, tetapi
juga operasi klarifikasi dan perpindahan data dari suatu tempat ke tempat yang lain.Basis data adalah
sekumpulan data terhubung yang disimpan dalam suatu media, tanpa mengatap satu sama lain dan
tidak terjadi kerangkapan data. Sekumpulan datatersebut disimpan dengan cara tertentu sehingga
mudah digunakan oleh satu atau banyak program aplikasi secara optimal tapi tidak mempunyai
ketergantungan dengan program aplikasi yang menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa
sehingga pendefinisian dan manipulasi objek basis data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol
(Sutanta, 2004).
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk
menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan pada browser web dalam bentuk
yang dikehendaki oleh pembuatnya. HTML bukan bahasa pengatur halaman (page layout) melainkan
bahasa yang digunakan untuk menandai struktur bagian-bagian dokumen, bagian tersebut antara lain
judul paragraf, daftar, dan lain-lain.Web server adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-
file dari web browser. Macam-macam web server antara lain : Apache,Internet Information Server
(IIS),Personal Web Server (PWS),Xitami, dll.Apache merupakan web server yang paling banyak
dipergunakan di Internet. Program ini pertama kalidipergunakan untuk sistem operasi UNIX. MySQL
merupakan software sistem manajemen database (Database Manajemen System – DBMS) yang sangat
populer di kalangan pemrograman web. Kepopuleran MySQL dikarenakan kemudahannya untuk
digunakan, kinerja query yang cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-
perusahaan kecil hingga menengah.MySQL hadir dengan utility yang terbatas, jadi para DBA
(Database Administrator) yang terbiasa dengan SQL Server akan merasakan perbedaan pada MySQL,
karena banyak kemampuan yang dibuang di MySQL.
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental
itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan
ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental.Beberapa sejarah yang patut dicatat antara lain:F. Galton : merintis test psikologi, Charles
Darwin : memulai melakukan komparasi dengan binatang, A. Mesmer : merintis penggunaan
hypnosis, Sigmund Freud : merintis psikoanalisaPsikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu :
menjelaskan yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif; memprediksikan yaitu
mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil
prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi; pengendalian yaitu mengendalikan tingkah laku
sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya prevensi atau
pencegahan, intervensi atau treatmentserta rehabilitasi atau perawatan.Tingkah laku dapat dijelaskan
dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu pendekatan
neurobiologist : tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem
syaraf. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat itu
dengan impuls listrikdan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang
mendasari perilaku dan proses mental.Pendekatan perilaku : menurut pendekatan perilaku, pada
dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan
dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa
kerja mental sama sekali. Pendekatan kognitif : pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku
adalah proses mental, dimana individu(organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan,
dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan
B-288
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode IIIISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 3 November 2012
proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang. Pendekatan psikoanalisa :
pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu
sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal
yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan
akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk
dipuaskan.Pendekatan fenomenologi : pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada
pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu
terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang
menyangkut kesadaran atauaktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu
dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
PEMBAHASAN
Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi untuk Tes Kepribadian
Sistem Pakar tentang aplikasi psikologi yang berkaitan dengan internet seperti tes-tes
psikologi online merupakan tes kepribadian MBTI (Myer Briggs type indicator).Myers-Briggs Type
Indicator (MBTI) adalah tes kepribadian yang menggunakan empat karakteristik dan
mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang
diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstrover atau introver,
sensitifatau intuitif, pemikir atau perasa, dan memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen
penilai kepribadian yang paling sering digunakan. MBTI telah dipraktikkan secara luas di perusahaan-
perusahaan global seperti Apple Computers, AT&T, dan berbagai rumah sakit, institusi pendidikan,
dan angkatan bersenjata AS.Tujuan dari aplikasi ini sendiri adalah berguna untuk mengenali perilaku
dalam memperoleh dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara berhubungan dengan
dunia. MBTI membantu untuk mengenali rangkaian pilihan atau preferensi. Pilihan-pilihan perilaku
ini memberi pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan, gaya kerja, dan gaya komunikasi.
MBTI mengukur pilihan, bukan kecakapan, kemampuan atau pengembangan diri yang dicapai. MBTI
bersifat deskriptif, bukan bersifat menentukan. MBTI didasari oleh orientasi kekal, bukan penekanan
yang bersifat sementara. MBTI ini merupakan instrumen yang dipakai secara meluas dalam konseling,
organisasi bisnis dan keagamaan, dan lintas budaya.Sistem pakar untuk tes kepribadian
meliputimemahami diri sendiri, memahami orang lain, menghargai perbedaan, pengembangan diri,
memilih karir, team building, penyelesaian konflik dan memperbaiki komunikasi.
Aspek-Aspek yang di ungkap dalam tes MBTI. MBTI adalah peta psikologis yang bersandar
pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis), yaitu:
1. Ekstrover (Extrovert) vs. Introver (Introvert). Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka bergaul,
menyenangi interaksi sosial dengan orang lain, dan berfokus pada the world outside the self.
Sebaliknya tipe introvert adalah mereka yang senang menyendiri, reflektif, dan tidak begitu suka
bergaul dengan banyak orang. Orang introvert lebih suka mengerjakan aktivitas yang tidak banyak
menutut interaksi semisal membaca, menulis, dan berpikir secara imajinatif.
2. Sensitif (Sensing) vs. Intuitif (Intuitive). Tipe dikotomi kedua ini melihat bagaimana seseorang
memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, factual
facts, dan melihat data apa adanya. Sensing adalah concrete thinkers. Sementara tipe intuitive
memproses data dengan melihat pola dan impresi, serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa
terjadi. Intutive adalah abstract thinkers.
3. Pemikir (Thinking) vs. Perasa (Feeling). Tipe dikotomi yang ketiga ini melihat bagaimana orang
berproses mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan
kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan
perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan.
4. Memahami (Judging) vs. Menilai (Perceiving). Tipe dikotomi yang terakhir ini ingin melihat
derajat fleksibilitas seseorang. Judging disini bukan berarti judgemental (atau menghakimi).
Judging disini diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis,
serta senantiasa berpikir dan bertindak secara sekuensial (tidak melompat-lompat). Sementara tipe
perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, adaptif, dan bertindak secara random untuk
melihat beragam peluang yang muncul. Sistim pakar dalam MBTI, ada 4 dikotomi mengenai
aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku seseorang, diantaranya: bagaimana/dari mana seseorang
B-289
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode IIIISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 3 November 2012
memperoleh energi; apakah dari luar diri (extrovert/E), atau dari dalam diri (introvert/I),
bagaimana seseorang mendapatkan informasi; apakah melalui panca indra (sensing/S) atau
imajinasi (intuiting/N), bagaimana seseorang membuat keputusan; apakah berdasarkan pemikiran
(thinking/T) atau perasaan (feeling/F), bagaimana orientasi kehidupan seseorang; apakah dengan
no reviews yet
Please Login to review.