Authentication
292x Tipe PDF Ukuran file 0.08 MB Source: eprints.undip.ac.id
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN HULA HOOP PADA ANAK KELOMPOK B DI TK IT AL- HUSNA JEMBER Naily Rizqiah Asfani, Khoiriyah, Eriqa Pratiwi Universitas Muhammadiyah Jember Naily r.asfani@yahoo.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan hula hoop. penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 mei 2017 sampai tanggal 17 mei 2017 pada anak kelompok B di TK IT Al-Husna Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tidakan kelas denganmenggunakan model siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara guru. Instrumen penelitian yang di gunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh hasil belajar anak meningkat selama pembelajaran menggunakan permainan hula hoop untuk meningkatkan kemapuan motorik kasar anak. Peningkatan telihat 12 anak berkembang baik. Perhitungan tersebut dapat di ketahui hasil observasi anak kelompok B dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan hula hoop di peroleh 100% dari studi pendahuluan sebanyak 4 anak atau 33,33% yang berarti kemampuan motorik kasar anak tercapai ABSTRACT Resears aims to find out how to improve the abusive motor skills of children through hula hoop game. This study was conducted on 8 May 2017 until 17 May 2017 in group B children in kindergarten IT Al- Husna Jember.The type of research used is classroom action research using cycle model including planning, implementation, observation and reflection. Methods of data collection using teacher observation and interview. The research instrument used is observation and documentation sheet.Based on the results obtained by the results of learning children increased during learning using hula hoop game to improve the motor abilities of children rough. Increased visibility of 12 children deveop well.. The calculation can be known the average result of group B children in improving motor abusive ability of children through hula hoop game obtained 100% from preliminary study as many as 4 children or 33.33% which means the abusive motor ability of children is reached. 1. PENDAHULUAN latih dan ditingkatkan mengingat Pendidikan anak usia dini perkembangan motorik kasar anak merupakan peletakan dasar pertama adalah modal dasar anak untuk bisa dan utama dalam pengembangan melakukan gerakan motorik halus pribadi anak. Undang-undang No. 20 seperti memegang pensil,meremas tahun 2003 tentang Sistem kertas dan lain sebagainya. Pada Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14 dasarnya kegiatan motorik kasar menyatakan bahwa “Pendidikan anak anak membuat anak merasa senang usia dini adalah suatu upaya pada saat bermain,atau bergaul pembinaan yang ditujukan kepada dengan teman sebayanya. anak sejak lahir sampai dengan usia Perkembangan motorik anak perlu enam tahun yang dilakukan melalui dilatih agar berkembang dengan pemberian rangsangan pendidikan baik. Adapun cara untuk jasmani dan rohani agar anak mengembangkan kemampuan memiliki kesiapan dalam memasuki motorik kasar anak agar dapat pendidikan lebih lanjut”. Mengingat terlatih dengan baik adalah melalui pentingnya pendidikan bagi anak permainan hula hoop. maka pendidikan anak usia dini perlu Permasalahan yang menjadi diberikan melalui berbagai indikator tidak berkembangnya rangsangan untuk membantu kemampuan motorik kasar pada anak pertumbuhan dan perkembangan terlihat dalam observasi awal yang jasmani dan rohani agar lebih siap dilakukan di TK IT Al-Husna memasuki pendidikan lebih lanjut. Jember. Berdasarkan observasi yang Permasalahan secara umum yang dilakukan pada tanggal 17 maret terjadi pada banyak lembaga TK 2017 terhadap anak kelompok B, yakni kemampuan motorik kasar sebagian besar anak anak masih anak sering diabaikan mengingat belum mampu melakukan gerakan banyaknya guru yang lebih seperti merangkak melewati mementingkan perkembangan playground, menjaga keseimbangan kognitif, dan bahasa. Seharusnya tubuh pada saat berlari dan perkembangan motorik kasar lebih di melompat, menggerakkan tangan dan kaki dengan lentur pada saat Penelitian ditujukan untuk bergelantung dan hanya ada 4 anak meningkatkan motorik kasar anak yang telah mampu melakukan dengan menggunakan permainan kegiatan tersebut. Hal tersebut terjadi hula hoop. Hasil penelitian me- karena keterbatasan media yang nunjukkan bahwa kemampuan digunakan untuk dapat melatih motorik kasar anak meningkat dari motorik kasar serta minimnya Siklus I ke Siklus II. pengetahuan guru tentang media dan Penelitian ini menekankan metode yang dapat digunakan untuk pada peningkatan terhadap motorik meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Karena melalui kasar. permainan hula hoop diharapkan Berdasarkan latar belakang di anak dapat mengekspresikan dan atas maka peneliti mengambil judul melatih motorik kasarnya. Menurut “Meningkatkan kemampuan motorik Sujiono dkk, (2014: 1.13) “gerakan kasar anak melalui permainan Hula motorik kasar adalah kemampuan Hoop di TK IT Al-Husna Jember yang membutuhkan koordinasi Tahun ajaran 2016-2017” sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh karena itu, biasanya 2. METODE PENELITIAN memerlukan tenaga karena dilakukan Jenis Penelitian yang oleh otot-otot yang lebih besar. dilakukan adalah penelitian tindakan Pengembangan gerak motorik kasar kelas. Metode pengumpulan data memerlukan koordinasi kelompok adalah observasi dan dokumentasi. otot-otot anak yang tertentu yang Instrumen pengumpulan data adalah dapat membuat mereka dapat peneliti dengan bantuan pedoman meloncat, memanjat, berlari, menaiki observasi. Teknik penganalisisan sepeda serta berdiri dengan satu data adalah dekriptif dengan kriteria kaki.” kesuksesan setiap peserta didik Menurut Faruq (2009: 2) hula mendapatkan bintang 3 pada tiap tiap hoop adalah suatu alat yang indikatornya. berbentuk lingkaran dengan bahan lunak yang dapat digunakan untuk 3. PEMBAHASAN mengebangkan berbagai macam aktifitas gerak atau permainan yang Hasil dari observasi anak di bisa dilakukan secar perorangan atau TK IT Al-Husna Jember adalah 33% berpasangan bahkan berkelompok, anak atau 4 anak yang kemampan dan secara umum dapat dilakukan motorik kasarnya baik. Oleh karena dimana saja. Atmaja Budi Sarjana itu peneliti mengadakan penelitian di dan bambang trijono dalam sumiasih TK tersebut. Hasil pengamatan (2015: 28) mendefinisikan simpai kemampuan motorik kasar anak pada sebagai suatu alat yang terbuat dari siklus I menunjukkan bahwa kayu, rotan atau plastik dengan berat kemampuan anak 66% yang medapat minimum 300gram, simpai harus bintang tiga. Artinya kriteria bulat, dengan diameter 60cm-75cm kesuksesan dalam meningkatkan untuk anak-anak dan 80cm-90cm kemampuan motorik kasar anak untuk orang dewasa. Berdasarkan belum tercapai dengan kata lain tidak uraian di atas dapat disimpulkan tuntas. Karena itu, peneliti bahwa melalui bermain Hula hoop menyelidiki penyebab masalah ini. dapat meningkatkan kemampuan Berdasarkan hasil obserasi motorik kasar anak. Hubungan pada siklus II, peneliti menemukan motorik kasar dengan permainan bahwa kemampuan motorik kasar hula hoop yakni ketika anak dapat anak pada siklus II jauh lebih baik melakukan gerak tubuh secara lentur pada sebelumnya, hal ini pada saat anak mampu merangkak dikarenakan peneliti lebih ketika disediakan hula hoop yang memaksimalkan tindakannya untuk menyerupai terowongan, ketika anak berinteraksi dengan anak dengan mampu memindahkan hula hoop melakukan tindakan kepada anak tanpa terjatuh dari anak yang satu ke yang sudah mulai bosan serta anak yang dengan bergandengan memberi penguatan berupa reward tangan dan tanpa ikakatan tangan seperti memberi hadiah pada anak terlepas, setelah itu memutari hula yang bersemangat mengikuti hoop yang telah disediakan lalu permainan, hula hoop di beri cat agar berlari dan meloncat untuk lebih berwarna agar mendatangkan mendapatkan hula hoop kemudian suasana ceria kepada anak dan melompat. peneliti menambah unit hula hoop
no reviews yet
Please Login to review.