Authentication
300x Tipe DOCX Ukuran file 0.07 MB Source: repository.lppm.unila.ac.id
Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia XXV
25-27 Agustus 2019
EFEK EKSTRAK METANOL SERBUK DAUN GAMAL
(Gliricidia sepium) KULTIVAR LAMPUNG UTARA TERHADAP
SEMUT (Anoplolepis sp.) YANG BERSIMBIOSIS DENGAN KUTU
PUTIH PADA TANAMAN PEPAYA
1 2 3
Desi Erda Syantia ,Nismah Nukmal , Muhammad Kanedi
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung1, 2
Jln. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
E-mail : erdadesi30@gmail.com
ABSTRACT
The effects of methanol extract of gamal leaf powder (Gliricidia sepium) North Lampung
cultivar on mortality and bahaviour of red ants (Anoplolepis sp.), that symbiosis with papaya
mealy bug, was conducted during December 2018 to January 2019 at the Zoology Laboratory,
Lampung University. The red ants were collecting from Jalan Cengkeh Gedong Meneng
Bandar Lampung. The Randomize Block Design 3 x3 was used in this research. For mortality
data were used natural insecticide (methanol extract of gamal leaf powder North Lampung
cultivar concentration 0.037%), synthetic insecticide (Regent SC 50) 0.1 / 200 ml aquades, and
control as treatments. Mortality was observed 1, 3, 6, 12, 24, and 48 hours after treatment.
Other wise for behavior data were used 4 treatsmeants as food (rice without insecticide, rice
with natural insecticide, and rice with synthetic insecticide, control). Behavioral observations
were carried out for 12 hours (8:00 AM - 7:00 PM) every 30 minutes with 10 repetitions.
ANOVA and LSD were used for mortality data with SPSS program version 18.0. The result
shows that there was a significant difference between the treatments (p <0.05). The average of
the red ant mortality treated with natural insecticide is lower than that of synthetic insecticides.
Behavioral observations show that red ants stay away from the feeding rice with natural and
sintetic insecticides.
Key words : Gamal leaves, mealy bug, red ants
PENDAHULUAN putih pada tanaman pepaya dengan nilai LC50
Tanaman gamal (Gliricidia sepium) (1,32-8,5%) dalam waktu 48 jam setelah
merupakan salah satu tanaman yang dapat perlakuan (Nukmal dkk., 2011). Dari hasil
digunakan sebagai insektisida nabati. Ekstrak penelitian Afryorawan (2013) diketahui
tanaman gamal memiliki aktivitas biologi ekstrak metanol daun gamal mengandung
antara lain sebagai anti jamur dan rodentisida senyawa flavonoid yang mampu mematikan
(Elevitch and Francis, 2006). Daun gamal hama kutu putih pada tanaman papaya
dengan nilai LC (3,35%) dalam waktu 12
memiliki senyawa metabolit sekunder 50
golongan flavonoid. Senyawa flavonoid jam setelah perlakuan.
bersifat toksik yang dapat mematikan hama Dari hasil penelitian Sari (2018)
kutu putih (Nukmal dkk., 2010). Ekstrak air diketahui ekstrak kasar metanol daun gamal
daun gamal mampu mematikan hama kutu KLU (Kultivar Lampung Utara) efektif
mematikan hama kutu putih pada tanaman
Syantia, dkk. - Efek Ekstrak Metanol Serbuk Daun Gamal (Gliricidia sepium) Kultivar Lampung 1
Utara Terhadap Semut (Anoplolepis sp.) Yang Bersimbiosis Dengan Kutu Putih Pada Tanaman
Pepaya
Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia XXV
25-27 Agustus 2019
pepaya karena memiliki nilai LC dibawah gelang untuk mengikat kain trikot pada botol
5%. Ekstrak kasar metanol daun gamal KLU selai dan cawan, botol selai yang digunakan
memiliki nilai LC50,72 jam 0,037%. Selain itu, sebagai tempat semut saat diberi perlakuan,
ekstrak kasar metanol dan air serbuk daun mikroskop stereo digunakan untuk
gamal kultivar BL (Bandar Lampung), LB identifikasi semut, objek glass untuk
(Lampung Barat), LU (Lampung Utara), PW menempatkan objek pada saat pengamatan,
(Pringsewu) dengan nilai LC berturut- cawan petri untuk meletakkan semut saat
50,72 jam
turut 1,818%, 0,184%, 0,033%, 0,184% pengamatan perilaku, penggaris sebagai
efektif mematikan hama kutu putih pada pembanding saat melakukan identifikasi,
tanaman pepaya. Dari hasil bioassay pinset untuk memindahkan semut dari cawan
diketahui formula 1 (perbandingan dari ke objek glass, neraca digital digunakan
keempat kultivar dengan perbandingan untuk menimbang ekstrak methanol serbuk
1:1:1:1) dapat mematikan kutu putih pepaya daun gamal, kamera HP untuk
sampai 86,7%. mendokumentasikan gambar, alat semprot
Efek ekstrak polar (ekstrak murni air untuk menyemprotkan insektisida nabati dan
dan ektrak murni metanol) daun gamal insektisida sintetik pada serangga uji ketika
berpengaruh terhadap mortalitas semut yang penelitian, gelas ukur untuk mengukur
bersimbiosis dengan kutu putih pada tanaman aquades, corong untuk membantu
kopi, kakao dan sirsak, dengan rata-rata menuangkan aquades ke botol penyemprot,
mortalitas pada perlakuan yang diberi toples sebagai wadah saat pengambilan dan
insektisida nabati 1,07-1,42 kali lebih banyak proses aklimatisasi semut, alat tulis untuk
dibandingkan perlakuan insektisida nabati mencatat hasil pengamatan dan alumunium
dan 7,55-11,07 kali jika dibandingkan foil untuk tempat meletakkan pakan sebagai
dengan kontrol (Fitrisia, 2017). sumber makanan selama pengujian.
Berdasarkan latar belakang di atas Sedangkan bahan yang digunakan pada
penelitian terhadap pengaruh ekstrak metanol penelitian ini adalah semut yang bersimbiosis
serbuk daun gamal sebagai insektisida nabati dengan kutu putih pada tanaman pepaya,
telah dilakukan. Namun, untuk organisme ekstrak metanol serbuk daun gamal kultivar
nontarget seperti semut masih sedikit yang Lampung Utara yang diperoleh dari
meneliti. Oleh karena itu, penelitian ini penelitian sebelumnya dengan nilai LC =
50
dilakukan untuk mengetahui pengaruh 0,037%, insektisida sintetik (Regent 50 SC)
ekstrak metanol serbuk daun gamal terhadap yang digunakan sesuai dengan dosis anjuran
semut merah (Anoplolepis sp.). (0,1 ml/200 ml aquades) dan nasi sebagai
pakan semut.
METODE Penelitian ini disusun menggunakan
rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua
Penelitian dilaksanakan di cara yaitu mortalitas dan perilaku semut
Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi merah. Pada pengamatan mortalitas,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan dilakukan tiga perlakuan. Perlakuan pertama
Alam, Universitas Lampung, semut uji tanpa penyemprotan insektisida nabati dan
diambil dari jalan Cengkeh Gedong Meneng sintetik (kontrol). Perlakuan kedua
Bandar Lampung, Lampung. Penelitian penyemprotan insektisida nabati ekstrak
dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai metanol serbuk daun gamal yang memiliki
Januari 2019. potensi membunuh hama kutu putih dengan
Alat-alat yang digunakan pada nilai LC = 0,037% dan perlakuan ketiga
50
penelitian ini adalah toples untuk wadah dengan penyemprotan insektisida sintetik
semut yang akan diberi perlakuan, kain trikot (Regent 50 SC) sesuai dosis anjuran (0,1
untuk penutup botol selai dan caawan, karet ml/200 ml aquades), kemudian dilakukan
Desi Erda Syantia - Efek Ekstrak Metanol Serbuk Daun Gamal (Gliricidia sepium) Kultivar 2
Lampung Utara Terhadap Semut (Anoplolepis sp.) Yang Bersimbiosis Dengan Kutu Putih Pada
Tanaman Pepaya
Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia XXV
25-27 Agustus 2019
tiga kali ulangan. Mortalitas semut merah dosis anjuran (0,1 ml/ 200 ml aquades).
diamati 1, 3, 6, 12, 24, dan 48 jam setelah Keempat perlakuan ini dilakukan 10 kali
perlakuan. Data mortalitas dianalisis ulangan. Perilaku ini diamati selama 12 jam
menggunkan ANARA serta uji lanjut BNT (pukul 08.00 WIB – 19.00 WIB) setiap 30
taraf 5% program SPSS versi 18.0 bila ada menit sekali pengamatan. Perubahan perilaku
perbedaan antar perlakuan. Sedangkan pada semut merah yang mendekati atau menjauhi
pengamatan perilaku semut merah, perlakuan makanan dianalisi secara deskriptif.
pertama tanpa memberi pakan semut
(kontrol). Perlakuan kedua memberi pakan HASIL DAN PEMBAHASAN
nasi tanpa campuran insektisida. Perlakuan Pada hasil analisis ragam (Tabel 1)
ketiga memberi pakan nasi yang dicampur diketahui, bahwa perlakuan insektisida
dengan insektisida nabati berupa ekstrak sintetik, insektisida nabati, dan kontrol,
metanol serbuk daun gamal yang memiliki waktu pengamatan, interaksi antara
potensi untuk membunuh hama kutu putih perlakuan dan waktu pengamatan,
dengan nilai LC = 0,037% dan perlakuan
50 berpengaruh terhadap mortalitas semut
keempat dengan memberi pakan nasi dengan Anoplolepis sp. (p < 0,05)
insektisida sintetik (Regent 50 SC) sesuai
Tabel 1. Hasil analisis ragam mortalitas Anoplolepis sp. pada perlakuan dan waktu pengamatan
berbeda
Keterangan : *) Interaksi Perlakuan dan Waktu
Source db JK Kuadrat Tengah F hitung Sig.
Model Koreksi 19 514,278(a) 27,067 82,006 0,000
Intercept 1 337,500 337,500 1022,525 0,000
kelompok 2 2,778 1,389 4,208 0,023
perlakuan 2 168,778 84,389 255,673 0,000
waktu 5 220,389 44,078 133,543 0,000
Perlakuan * waktu 10 122,333 12,233 37,063 0,000
Error 34 11,222 ,330
Total 54 863,000
Total Koreksi 53 525,500
ini ditunjang oleh pendapat Suriana (2012)
Rata-rata mortalitas semut uji bahwa daya kerja insektisida nabati lebih
Anoplolepis sp. yang diberi 3 perlakuan lambat dan tidak dapat terlihat efeknya dalam
(Tabel 2) memberikan pengaruh tidak
berbeda nyata antara insektisida nabati dan
insektisda sintetik. Walaupun tidak berbeda
nyata secara statistik, namun rata-rata
mortalitas semut yang diberi perlakuan
insektisida sintetik 1,01 kali (3,78 : 3,72)
lebih banyak dibandingkan dengan
insektisida nabati. Hal ini mungkin
disebabkan efek insektisida sintetik terhadap
semut Anoplolepis sp. lebih cepat
dibandingkan insektisida nabati. Diduga
racun dari insektisida sintetik yang terserap
ke dalam tubuh semut lebih cepat bekerja
dibandingkan dengan insektida nabati. Hal
Desi Erda Syantia - Efek Ekstrak Metanol Serbuk Daun Gamal (Gliricidia sepium) Kultivar 3
Lampung Utara Terhadap Semut (Anoplolepis sp.) Yang Bersimbiosis Dengan Kutu Putih Pada
Tanaman Pepaya
Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia XXV
25-27 Agustus 2019
waktu yang cepat dibandingkan dengan 48
insektisida sintetik. Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti
huruf kecil yang sama, tidak
Tabel 2. Hasil uji BNT pengaruh tiga berbeda nyata pada taraf ɑ = 5%
perlakuan terhadap
mortalitas semut Anoplolepis
sp. Hasil uji serangga
lanjut BNT mengalami
Perlakuan pengaruh interaksi biotransformasi,
Kontrol perlakuan dan ini menyebabkan
Insektisida nabati waktu pengamatan banyak energi
Insektisida sintetik (Tabel 4) terhadap yang digunakan
Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti rata-rata mortalitas oleh serangga
huruf kecil yang sama, tidak semut Anoplolepis untuk menetralisir
berbeda nyata pada taraf ɑ = 5% sp. dapat dilihat senyawa racun
bahwa mortalitas sehingga akhirnya
Hasil uji Diduga semakin semut Anoplolepis proses
lanjut BNT, lama waktu sp. pada metabolisme
pengaruh waktu perlakuan maka pengamatan 1 jam dalam tubuh
pengamatan akan semakin tinggi tidak berbeda serangga terhenti.
terhadap rata-rata persentase jumlah nyata pada ketiga Kemudian
mortalitas semut kematian serangga perlakuan, ini didukung oleh
Anoplolepis sp. uji karena semakin disebabkan toksik pendapat Nukmal
(Tabel 3) banyak racun yang yang terdapat pada (2010) senyawa
memperlihatkan masuk ke dalam insektisida belum flavonoid yang
bahwa waktu tubuh maka akan terlalu terkandung pada
pengamatan berbeda menimbulkan berpengaruh. Pada insektisida nabati
nyata antara satu banyak kerusakan di pengamatan 3 jam bersifat toksik
dengan yang dalam tubuh setelah perlakuan yang sistemik
lainnya. Rata- rata serangga uji dan diketahui rata-rata bekerja secara
mortalitas semut dapat menimbulkan mortalitas semut kontak dan
meningkat seiring kematian diperlakuan lambung,
semakin lamanya (Apriliyani, 2016). dengan insektisida insektisida yang
pengamatan. nabati berbeda bekerja sebagai
nyata dengan racun kontak akan
Tabel 3. Hasil uji BNT pengaruh waktu insektisida mematikan
pengamatan terhadap rata-rata sintetik. Diduga serangga jika
mortalitas semut Anoplolepis sp. hal ini disebabkan terkena langsung
pada 3 jam dengan tubuh
Waktu (jam) perlakuan semut serangga.
sudah mengalami Pada
1 keracunan, pengamatan 6 jam
3 menurut Lu (1994) dan 12 jam
6 senyawa racun diketahui rata-rata
12 yang masuk mortalitas semut
24 kedalam tubuh diberi perlakuan
Syantia, dkk. - Efek Ekstrak Metanol Serbuk Daun Gamal (Gliricidia sepium) Kultivar Lampung 4
Utara Terhadap Semut (Anoplolepis sp.) Yang Bersimbiosis Dengan Kutu Putih Pada Tanaman
Pepaya
no reviews yet
Please Login to review.