Authentication
193x Tipe PDF Ukuran file 0.26 MB Source: mhs.stikim.ac.id
JURNAL ILMIAH BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2013 DISUSUN OLEH : EKA ARDIANTI : 0712000886 PROGRAM DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU JAKARTA 2012-2013 Beberapa faktor berhubungan dengan kejadian kehamilan ektopik terganggu pada ibu hamil di RSUD 2013 Diani Maryani1, Eka Ardianti2 Program DIV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Email : dhianeyrs@gmail.com, ardiantie10@yahoo.com 1. Dosen Pembimbing Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju 2. Kandidat Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju ABSTRAK Kehamilan ektopik terganggu adalah kehamilan yang berimplantasi di luar endometrium yang merupakan salah satu faktor resiko perdarahan trimester pertama yang menyebabkan kegagalan kelangsungan kehamilan itu sendiri. Di Indonesia pada tahun 2007 terdapat 20 kasus setiap 1.000 kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kehamilan ektopik di suatu Rumah Sakit Umum Daerah Periode Januari-Agustus 2013. Metode penelitiaan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu 54 ibu hamil dengan kehamilan ektopik dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan rumus chi-square. Hasil penelitian dari sampel 54 bumil dengan kehamilan ektopik termasuk diantaranya adalah kehamilan tuba (87%) dan selain kehamilan tuba (13%), hasil uji chi-square yang mempunyai hubungan bermakna adalah umur < 20 dan > 35 tahun (P=0,041), paritas primipara (P=0,036), jarak kehamilan (P=0,047), status ekonomi (P=0,026). Hasil penelitian ini menyarankan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Cibitung Kabupaten Bekasi agar lebih meningkatkan kualitas pelayan kesehatan yang lebih bermutu dalam hal penanganan kehamilan ektopik terganggu pada ibu hamil dengan cara melakukan penyuluhan pada pra nikah dan pra konsepsi tentang kehamilan ektopik dan faktor resikonya agar setiap wanita mampu mencegahnya. Kata kunci : Kehamilan Ektopik Terganggu Abstrack Ectopic pregnancy is pregnancy that implantation outside the endometrium one of the risk factors for first trimester bleeding cause that failure continuity of pregnancy it self. In Indonesian at 2007 there are 20 cases per 1000 pregnancies. The purpose of study is determine the factors associated with the incidence of ectopic pregnancy in RSUD period January-August 2013. The method used in this study is method descriptive analytic with desain cross sectional. The population in this study is 54 responden with ectopic pregnancy with the technic sampling is total sampling. The analysis used is analysis univariat and bivariat that use chi square formula. Results of the study from 54 responden with ectopic pregnancy including is tubal pregnancy (87%) and the other tubal pregnancy (13%), results from test chi-square that have significant association is age < 20 dan > 35 year (P=0,041), parity primipara (P=0,036), distance pregnancy (P=0,047), economic status (P=0,026), the result suggest to RSUD Cibitung Kab. Bekasi for improving the quality of health services in terms of quality management of ectopic pregnancy in pregnant women with do premarital counseling and preconceptions about ectopic pregnancy and the risk factors that every women is able to prevent. Keywords : Ectopic Pregnancy Pendahuluan Bandung pada tahun 2011 di dapatkan 103 Pembangunan kesehatan di laksanakan kasus kehamilan ektopik dengan lokasi pada segala bidang. Tujuan pembangunan tersering pada tuba yaitu 82 kasus. kesehatan adalah untuk meningkatkan Hal yang menyebabkan besarnya angka kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup kematian ibu akibat kehamilan ektopik adalah sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kurangnya deteksi dini dan pengobatan setelah kesehatan masyarakat yang optimal. diketahui mengalami kehamilan ektopik. Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas Resiko kehamilan ektopik sangat besar karena merupakan masalah kesehatan yang penting, kehamilan ini tidak bisa menjadi normal. bila tidak ditanggulangi akan menyebabkan Apabila seseorang mengalami kehamilan angka kematian ibu yang tinggi. Kematian ektopik maka kehamilan tersebut harus cepat seorang ibu dalam proses reproduksi diakhiri karena besarnya risiko yang merupakan tragedi yang mencemaskan. ditanggungnya. Di antara kehamilan Keberadaan seorang ibu merupakan tonggak ektopik terganggu yang terbanyak ialah untuk tercapainya keluarga yang sejahtera dan yang terjadi di tuba (90%), khususnya di kematian seorang ibu merupakan suatu bencana ampula dengan isthmus5. bagi keluarganya. Dampak sosial dan ekonomi Kehamilan ektopik merupakan salah kejadian ini dapat dipastikan sangat besar, baik satu kehamilan yang berakhir abortus, dan bagi keluarga, masyarakat maupun angkatan sekitar 16 % kematian oleh sebab perdarahan kerja. Kematian ibu merupakan masalah besar dalam kehamilan dilaporkan disebabkan oleh bagi negara, ini berarti kemampuan untuk kehamilan ektopik yang pecah. Kehamilan memberikan pelayanan kesehatan masih ektopik terjadi apabila hasil konsepsi memerlukan perbaikan kesehatan yang bersifat berimplantasi, tumbuh dan berkembang di luar menyeluruh dan lebih bermutu1. Salah satu endometrium normal. Kehamilan ektopik ini penyebab terbesar perdarahan ibu pada triwulan merupakan kehamilan yang berbahaya bagi pertama yaitu kehamilan ektopik terganggu, wanita yang bersangkutan berhubung dengan cenderung turun dengan pemeriksaan diagnosis besarnya kemungkinan terjadi keadaan gawat. secara dini dan persediaan darah yang cukup. Keadaan gawat ini dapat terjadi apabila Tetapi bila pertolongan terlambat,angka Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) dimana 2 terjadi abortus maupun ruptur tuba. Abortus kematian dapat meningkat dan ruptur tuba menimbulkan perdarahan ke Berdasarkan data dari World Health dalam kavum abdominalis yang bila cukup organization melaporkan pada tahun 2005 banyak dapat menyebabkan hipotensi berat atau terdapat 536.000 wanita meninggal akibat dari syok. Bila tidak atau terlambat mendapat komplikasi kehamilan dan persalinan, dan 400 penanganan yang tepat penderita akan ibu meninggal per 100.000 kelahiran hidup. meninggal akibat kehilangan darah yang sangat Angka Kematian Ibu (AKI) di negara maju banyak. Berdasarkan hasil survey pendahuluan diperkirakan 9 per 100.000 kelahiran hidup dan didapatkan angka kejadian kehamilan ektopik 450 per 100.000 kelahiran hidup di negara yang di suatu Rumah Sakit Umum Daerah yaitu berkembang, hal ini berarti 99% dari kematian 3,11% pada tahun 2011, Kemudian pada tahun ibu oleh karena kehamilan dan persalinan 3 2012 sebesar 4,44% dan meningkat menjadi berasal dari negara berkembang 5,45% pada periode Januari-Agustus 2013 Kejadian kehamilan ektopik pada tahun (Rekam Medik RSUD)6 2003 terdapat 1 dari 250 (0,04%) kelahiran di Faktor-faktor penyebab kehamilan dunia menderita kehamilan ektopik, dengan ektopik pada ibu meliputi faktor tuba yaitu jenis kehamilan ektopik yaitu kehamilan tuba Adanya peradangan atau infesi pada tuba falopi, yang sebagian besar (80%) dialami oleh menyebabkan lumen tuba menyempit atau wanita pada usia 35 tahun ke atas serta buntu selain itu adanya kelainan endometriosis dilaporkan bahwa 60% dialami oleh wanita dengan paritas pertama dan kedua4. Menurut tuba atau divertikel saluran tuba yang bersifat penelitian yang dilakukan Budiono Wibowo di kongenital dan adanya tumor disekitar saluran RSUP Cipto Mangunkusumo (RSUPCM) tuba. Faktor uterus, adanya tumor rahim yang Jakarta pada tahun 1987 dilaporkan 153 menekan tuba dan uterus hipoplastis7. Faktor kehamilan ektopik terganggu dalam 4007 ovarium , jika ovarium memproduksi ovum dan persalinan, atau 1 dalam 26 persalinan. Di Jawa ditangkap oleh tuba yang kontralateral dapat Barat terutama di RSUP dr Hasan Sadikin membutuhkan proses khusus atau waktu yang lebih panjang sehingga kemungkinan terjadinya suatu Rumah Sakit Umum Daerah periode kehamilan ektopik lebih besar8. Faktor Januari-Agustus 2013 sebanyak 54 ibu hamil. hormonal, pada akseptor pil kb yang hanya Tehnik pengambilan sampel dalam mengandung progesteron dapat mengakibatkan penelitian adalah menggunakan total sampling gerakan tuba melambat. apabila terjadi yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pembuahan dapat menyebabkan terjadinya pertimbangan tertentu yang telah dibuat kriteria 9 kehamilan ektopik . Faktor lain, pemakai alat berdasarkan sifat-sifat populasi yang telah kontrasepsi IUD di mana proses peradangan diketahui . Pertama, kriteria inklusi yaitu yang dapat timbul pada endometrium dan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh endosalping dapat menyebabkan terjadinya setiap anggota populasi yang dapat di ambil kehamilan ektopik selain itu faktor umur yang sebagai sampel yang terdiri dari ibu hamil sudah tua dan faktor perokok juga sering dengan kehamilan ektopik, ibu hamil dengan dihubungkan dengan terjadinya kehamilan kehamilan ektopik dengan umur < 20 dan > 35 10 ektopik th, ibu hamil dengan kehamilan ektopik dengan Upaya tenaga kesehatan dalam riwayat penggunakan alat kontrasepsi, ibu menangani kejadian kehamilan ektopik hamil dengan kehamilan ektopik data lengkap. terganggu yaitu melakukan semua asuhan Kedua, kriteria eksklusi yaitu ciri-ciri anggota antenatal secara menyeluruh, strategi ini populasi yang tidak dapat diambil sebagai dilaksanakan untuk dapat mengenali dan sampel yaitu Ibu hamil tidak dengan kehamilan menanggulangi gangguan kehamilan dan ektopik, ibu hamil dengan kehamilan ektopik persalinan sedini mungkin. Penyiapan sarana dengan umur 20-35 th, ibu hamil dengan pertolongan gawat darurat merupakan langkah kehamilan ektopik yang tidak memiliki riwayat antisipasi keselamatan ibu11. Tujuan penelitian pengguna alat kontrasepsi, ibu hamil dengan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang kehamilan ektopik data tidak lengkap. berhubungan dengan kejadian kehamilan Teknik pengumpulan data yaitu data ektopik terganggu pada ibu hamil di suatu sekunder yang diperoleh dari data rekam medik RSUD Periode Januari-Agustus 2013 di suatu Rumah Sakit Umum Daerah periode Januari-Agustus 2013 dan dilihat dari status Metode pasien dan lembar cheklist. Penelitian ini menggunakan jenis Alat pengumpulan data yang digunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross pada penelitian ini adalah lembar isian dengan sectional yaitu penelitian dengan melakukan rekam medik yang ada di suatu Rumah Sakit analisis dinamika korelasi antara faktor-faktor Umum Daerah Januari-Agustus 2013. resiko dengan faktor efek. Dimana penelitian Data yang terkumpul kemudian diolah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan melalui tahapan editing yaitu melakukan antara umur, jarak kehamilan, paritas, alat pemeriksaan data di lapangan sehingga dapat kontrasepsi, riwayat kehamilan ektopik, status menghasilkan data yang akurat untuk ekonomi dan perokok terhadap kejadian pengolahan data selanjutnya. 12 kehamilan ektopik . Tabulasi yaitu Data yang sudah selesai Penelitian ini dilaksanakan pada bulan dikumpulkan disesuaikan menurut variabel November 2013 dan tempat penelitian yaitu umur, paritas, jarak kehamilan, riwayat dilakukan di suatu Rumah Sakit Umum Daerah kehamilan ektopik, riwayat alat Populasi adalah keseluruhan objek kontrasepsi,status ekonomi dan perokok. penelitian atau obyek yang diteliti. populasi Penyajian yaitu Agar data yang diperoleh yang di tentukan sebagai subjek penelitian ini dapat merupakan suatu informasi, maka perlu adalah seluruh ibu hamil yang mengalami dilakukan penyajian data yang disajikan dalam kehamilan ektopik di suatu Rumah Sakit bentuk tabel dan narasi. Umum Daerah periode Januari-Agustus 2013 Analisi univariat data yang diperoleh yaitu berjumlah 54 orang. digolongkan menurut variabel yang diteliti. Sampel adalah sebagian yang diambil dari Anlisa univariat adalah langkah mengeksplorasi keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap data dari suatu variabel,biasanya dilakukan mewakili seluruh populasi. Sampel yang di untuk meringkas data menjadi ukuran tertentu. ambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu Analisi univariat dilakukan untuk mengetahui hamil yang mengalami kehamilan ektopik di distribusi frekuensi. Analisis bivariat adalah tabel silang antara dua variabel yaitu variabel
no reviews yet
Please Login to review.