Authentication
458x Tipe PDF Ukuran file 0.72 MB Source: repository.ump.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
1. Pengertian
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi
terjadi diluar rongga uterus, tuba falopi merupakan tempat
tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik.
Sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi dituba, jarang terjadi
implantasi pada ovarium, rongga perut, kanalis servikalis uteri,
tanduk uterus yang rudimenter dan divertikel pada uterus.
(Sarwono Prawiroharjo, 2005)
Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan
hasil konsepsi diluar endometrium kavum uteri. (Kapita Selekta
Kedokteran, 2001)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi
terjadi diluar rongga uterus. (Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatus, 2001)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila telur
yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium
kavum uteri. Kehamilan ekstra uterin tidak sinonim dengan
kehamilan ektopik karena kehamilan pada pars interstisialis tuba
11
Asuhan Keperawatan Pada..., BERLIANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
dan kanalis servikalis termasuk dalam uterus, tetapi jelas bersifat
ektopik. (Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga, 1992)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tempat
implantasi/nidasi/melekatnya buah kehamilan diluar tempat yang
muncul, yakni diluar rongga rahim. Sedangkan yang disebut
sebagai kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan
ektopik yang mengalami abortus ruptur pada dinding uterus.
2. Klasifikasi
Menurut Prawirohardjo (2005), macam macam kehamilan
ektopik berdasarkan lokasinya antara lain :
a. Kehamilan Ektopik Tuba
Pars interstisialis, isthmus, ampulla, infundibulum, fimbria.
b. Kehamilan Ektopik Uterus
Kanalis servikal, diverkulum, kornu, tanduk rudimenter.
c. Kehamilan Ovarium.
d. Kehamilan Ektopik Intraligamenter
e. Kehamilan Abdominal
f. Kombinasi Kehamilan dalam & luar Uterus
Kehamilan ektopik yang paling banyak terjadi adalah
dituba, hal ini disebabkan oleh adanya hambatan perjalanan
ovum yang tidak dibuahi ke kavum uteri, hal ini dapat disebabkan
oleh:
Asuhan Keperawatan Pada..., BERLIANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
a) Adanya sikatrik pada tuba
b) Gangguan kelainan bawaan pada tuba
c) Gangguan fisiologis pada tuba karena pengaruh hormonal
3. Anatomi Fisiologi dan Anatomi
a. anatomi
.
Gambar 2. 1 organ sistem reproduksi internal wanita (Wiknjosastro,
(1999).
b. Fisiologi
Manusia baru mulai terbentuk ketika sebuah sel sperma
dari sekian juta yang keluar waktu bersenggama berhasil
membuahi sel telur (ovum). Dari berjuta-juta sel sperma yang
masuk pada ujung atas vagina, hanya beberapa ribu saja yang
berhasil menerobos masuk ke dalam rongga rahim. Dari jumlah
Asuhan Keperawatan Pada..., BERLIANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
itu hanya beberapa ratus yang mampu mencapai saluran telur
melalui bagian tanduk (cornu) rahim. Manusia baru sebenarnya
mulai tersusun ketika kromosom-kromosom dari sel sperma dan
sel telur itu bergabung menjadi satu. Dengan dikendalikan oleh
gen, sel kemudian membelah diri sampai terbentuk manusia baru,
seperti yang telah diuraikan di depan (Jones, 2005).
Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina
dan berjuta-juta sel mani bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk kesaluran telur, pembuhan sel telur oleh sperma biasanya
terjadi di bagian yang menggelumbung dari tuba falopii. Di
sekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang banyak
mengeluarkan ragi untuk melindungi zat-zat yang melindungi
ovum, kemudian masuklah satu sel mani dan bersatu dengan sel
telur. Peristiwa ini yang disebut pembuahan (Mochtar, 1998).
Pembuahan adalah proses penyatuan gamet pria dan
wanita., terjadi di ampulla tuba falopi. Spermatozoa bergerak
dengan cepat kedalam saluran telur. Pergerakan naik ini
disebabkan oleh kontraksi otot-otot uterus didalam tuba.
Spermatozoa dapat bertahan hidup didalam saluaran reproduksi
wanita selam kira-kira 24 jam (Sadler 1997).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil
bergerak oleh rambut getar tuba menuju ruang rahim, kemudian
melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang
Asuhan Keperawatan Pada..., BERLIANTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
no reviews yet
Please Login to review.