jagomart
digital resources
picture1_Pengertian Perkembangan Sosial 60413 | Suharyati Bab Ii


 253x       Tipe PDF       Ukuran file 0.68 MB       Source: repository.ump.ac.id


File: Pengertian Perkembangan Sosial 60413 | Suharyati Bab Ii
bab ii kajian pustaka a perkembangan sosial emosional anak 1 pengertian perkembangan sosial emosional anak usia dini menurut permendiknas nomor 58 tahun 2009 tentang standar pendidikan anak usia dini tingkat ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                 BAB II 
                                            KAJIAN PUSTAKA 
                                                     
                   A.  Perkembangan Sosial Emosional Anak 
                       1.  Pengertian Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini 
                          Menurut Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar 
                   Pendidikan Anak Usia Dini tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan 
                   pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia 
                   tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman 
                   nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. 
                   Pertumbuhan anak yang mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi 
                   mengacu pada panduan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan deteksi dini tumbuh 
                   kembang anak. 
                          Perkembangan dapat diartikan dengan serangkaian perubahan-perubahan 
                   progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. 
                   Perkembangan (development) menitik beratkan pada bertambahnya (skill) dalam 
                   struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat 
                   diramaikan, sebagai hasil dari proses pematangan. Hal ini menyangkut adanya 
                   proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh dan organ-organ dan sistem 
                   organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat 
                   menjalankan fungsinya. Jadi perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa 
                   sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang 
                   melainkan sutau proses intregasi dari banyak struktur dan fungsi yang komplek. 
                                               Upaya Meningkatkan Perkembangan..., Suharyati, FKIP UMP, 2014
                          Menurut Suyadi (2010:108) Perkembangan sosial adalah tingkat jalinan 
                   interaksi anak dengan orang lain mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, 
                   hingga masyarakat secara luas. Sementara perkembangan emosional adalah 
                   luapan perasaan ketika anak berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian 
                   perkembangan sosial emosional adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan 
                   orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. 
                          Perkembangan sosial pada anak ditandai dengan kemampuan anak untuk 
                   beradaptasi dengan lingkungan, menjalin pertemanan yang melibatkan 
                   emosi,pikiran dan perilakunya. Perkembangan sosial adalah proses dimana anak 
                   mengembangkan ketrampilan interpersonalnya,  belajar menjalin persahabatan, 
                   meningkatkan pemahamannya tentang orang diluar dirinya juga belajar penalaran 
                   moral dan perilaku. Perkembangan emosi berkaitan dengan cara anak memahami, 
                   mengekspresikan dan belajar mengendalikan emosinya seiring dengan 
                   pertumbuhan dan perkembangan anak. (Materi PLPG PAUD, 2013:480). 
                          Jadi kesimpulannya kemampuan sosial adalah kemampuan 
                   berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain  Berdasarkan pengertian diatas 
                   dapat dipahami bahwa perkembangan sosial emosional tidak dapat dipisahkan 
                   satu sama lain, dengan kata lain membahas perkembangan emosi harus 
                   bersinggungan dengan perkembangan sosial anak. Demikian pula sebaliknya, 
                   membahas perkembangan sosial harius melibatkan emosional. Sebab keduanya 
                   terintegrasi dalam bingkai kejiawaan yang utuh. 
                          Emosi adalah kondisi kejiawaan manusia. Karena sifatnya psikis atau 
                   kejiawaan, maka emosi hanya dapat dikaji melalui letupan-letupan emosional atau 
                                               Upaya Meningkatkan Perkembangan..., Suharyati, FKIP UMP, 2014
                   gejala-gejala dan fenomena-fenomena, seperti kondisi sedih, gembira, gelisah, 
                   benci dan sebagainya. Namun kondisi emosi masing-masing anak berbeda-beda. 
                   Oleh karena itu, memberikan permainan untuk mengasah emosi anak juga 
                   berbeda-beda Shapiro dalam Suyadi (2010:109). 
                          Menurut Muhibin dalam Nugraha (2005 : 1.13) Perkembangan sosial 
                   merupakan proses pembentukan pribadi dalam masyarakat yakni pribadi dalam 
                   keluarga, budaya dan bangsa. Perubahan sosial utama terjadi pada saat anak mulai 
                   sekolah, anak mulai berhubungan dengan orang dewasa menjadi hubungan 
                   dengan anak-anak sebaya lain. Pada anak-anak tertentu perubahan ini menjadi 
                   lebih sulit dibandingkan dengan anak lainnya. Karena anak sudah mulai belajar 
                   bersaing dan bekerjasama, belajar menerima atau menolak standar perilaku dan 
                   akan mengalihkan hubungan serta mengikuti kelompok atau geng. 
                          Pada masa awal hidup manusia, yang disebut dengan anak usia dini, akan 
                   mengembangkan rasa kepercayaan pada lingkungan. Dengan memberikan 
                   perawatan dengan penuh kelembutan, kasih sayang, dan perhatian yang konsisten 
                   anak akan mengembangkan kepercayaan pada lingkungan. Anak yang merasa 
                   percaya pada lingkungan akan dapat mengembangkan persahabatan dan 
                   kedekatan dengan orang lain. 
                          Ketika mulai tergabung dalam kelompok bermain dan Taman Kanak-
                   Kanak, anak usia pra-sekolah akan belajar mengembangkan interaksi sosialnya 
                   dengan lebih luas. Tidak hanya dengan anggota keluarga yang lain tetapi juga 
                   terhadap guru, teman sebaya beserta anggota keluarga taman tersebut.Agar sukses 
                   dalam beradaptasi denganlingkungan hidup pergaulan yang makin luas tersebut 
                                               Upaya Meningkatkan Perkembangan..., Suharyati, FKIP UMP, 2014
               tentu saja keterampilan anak harus dilatih. Sesuai dengan tugas perkembangan 
               anak, maka kegiatan bermain merupakan sarana yang paling tepat untuk 
               mengembangkan keterampilan sosial anak. 
                    Sebagai dasar pembelajaran dan mengembangkan sosial anak, seorang 
               pendidik atau orang tua harus mengetahui karakter dasar perkembangan sosial 
               anak agar pembelajaran dan umpan balik yang diberikan pada anak sesuai dengan 
               tahapan perkembangan anak.  Perkembangan sosial dapat diartikan  sebagai 
               squence  dari perubahan yang bersinambungan dalam perilaku individu untuk 
               menjadi mahluk sosial ini dalam term kesadaran hubungan aku-engkau atau 
               hubungan subjek-objek (Nurihsan, 2007:166). 
                     Pola pertama anak cenderung menarik diri secara tegas dari 
               lingkungannya, mereka senang menyendiri dan cenderung inovert  yaitu 
               berorientasi ke dalam dirinya. Pola kedua anak tersebut merespons kehidupan 
               yang ada di lingkungannya secara aktif. Adapun pola ketiga anak cenderung pasif, 
               kurang merespons terhadap kehidupan yang terjadi di lingkungan yang ada di 
               sekitarnya. 
                     Menurut Nurihsan (2007:154) Emosi itu dapat didefinisikan sebagai 
               suatu susasana yang kompleks (a kompleks feeling state) dan getaran jiwa (a strid 
               up state) yang menyertai atau muncul sebelum/sesudah terjadinya perilaku. 
               Gejala-gejala seperti takut, cemas, marah, dongkol, iri, cemburu, senang, kasih 
               sayang, simpati,  merupakan beberapa proses manifestasi dari keadaan emosional 
               pada diri seseorang.  
                                    Upaya Meningkatkan Perkembangan..., Suharyati, FKIP UMP, 2014
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii kajian pustaka a perkembangan sosial emosional anak pengertian usia dini menurut permendiknas nomor tahun tentang standar pendidikan tingkat pencapaian menggambarkan pertumbuhan dan yang diharapkan dicapai pada rentang tertentu merupakan integrasi aspek pemahaman nilai agama moral fisik kognitif bahasa mencakup pemantauan kondisi kesehatan gizi mengacu panduan kartu menuju sehat kms deteksi tumbuh kembang dapat diartikan dengan serangkaian perubahan progresif terjadi sebagai akibat dari proses kematangan pengalaman development menitik beratkan bertambahnya skill dalam struktur fungsi tubuh lebih kompleks pola teratur diramaikan hasil pematangan hal ini menyangkut adanya diferensiasi sel jaringan organ sistem berkembang sedemikian rupa sehingga masing menjalankan fungsinya jadi bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan melainkan sutau intregasi banyak komplek upaya meningkatkan suharyati fkip ump suyadi adalah jalinan interaksi...

no reviews yet
Please Login to review.