Authentication
337x Tipe DOCX Ukuran file 0.32 MB
Laporan Orientasi Pemasaran 2015 I. Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. Laporan dibuat guna memenuhi tugas pemasaran dengan melakukan survey mengenai sistem pemasaran berbagai usaha. Dimana usaha tersebut disurvey dengan pemberian angket kuisioner yang ditujukan kepada pihak usaha. Survey dilakukan pada usaha bidang jasa yakni pada lembaga bimbingan belajar. Terdapat tiga macam usaha yakni Primagama, Neutron dan Ganesha Operation. Hasil penilaian kuisioner dari ketiga lembaga bimbingan belajar tersebut akan dilakukan perbandingan, analisis, menarik kesimpulan dan memeberikan rekomendasi. II. Pembahasan Isi Laporan Berikut adalah beberapa pembahasan yang di dapat dari hasil survey dan wawancara dari ketiga lembaga bimbingan belajar yang diteliti : II.1Hasil Survei Perusahaan Hasil survey dari ketiga lembaga bimbingan belajar adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan : Primagama Malang Tugu Alamat : JL. Ronggowarsito 17 Malang Departemen : Marketing Hasil Kuisioner NO Kriteria Penilaian Skor Nilai 1 Orientasi pelanggan 23 2 Orientasi Pesaing 17 3 Pandangan Jangka Panjang 13 4 Kerjasama Fungsional 18 5 Budaya Organisasi 19 Total Nilai 90 1 Laporan Orientasi Pemasaran 2015 2. Perusahaan : Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Alamat : JL. Ronggowarsito 15 Malang Departemen : Administrasi Hasil Kuisioner NO Kriteria Penilaian Skor Nilai 1 Orientasi pelanggan 19 2 Orientasi Pesaing 14 3 Pandangan Jangka Panjang 12 4 Kerjasama Fungsional 15 5 Budaya Organisasi 16 Total Nilai 76 3. Perusahaan : Ganesha Operation Alamat : JL. Kertanegara 3 Malang Departemen : Kepala Cabang Hasil Kuisioner NO Kriteria Penilaian Skor Nilai 1 Orientasi pelanggan 25 2 Orientasi Pesaing 18 3 Pandangan Jangka Panjang 10 4 Kerjasama Fungsional 16 5 Budaya Organisasi 19 Total Nilai 88 II.2Perbandingan Hasil Survey Berikut adalah perbandingan hasil survey dari ketiga lembaga bimbingan belajar: 1. Hasil dari penilaian kuisioner pada lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation sebesar 88, dimana nilai tersebut berada dalam rentang nilai 80-100. Rentang nilai tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut memiliki level tinggi pada orientasi pasar. 2. Hasil dari penilaian kuisioner pada lembaga bimbingan belajar Neutron sebesar 76, dimana nilai tersebut berada dalam rentang nilai 60-80. Rentang nilai tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut berorientasi pasar moderat (standar) dan diidentifikasi perlunya perbaikan. 3. Hasil dari penilaian kuisioner pada lembaga bimbingan belajar Primagama sebesar 90, dimana nilai tersebut berada dalam rentang nilai 80-100. Rentang nilai tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut memiliki level tinggi pada orientasi pasar. 2 Laporan Orientasi Pemasaran 2015 II.3Analisis Data Dari data kuisioner diatas terdapat sejumlah komponen dan konteks pemasaran yang akan dibahas dibawah ini. 1. Nilai orientasi pelanggan terbesar terdapat pada lembaga bimbingan belajar Primagama yaitu sebesar 25, hal ini menunjukkan perusahaan tersebut cukup baik dalam memahami pelanggan untuk menciptakan kepercayaan pada mereka. 2. Nilai orientasi pesaing terbesar terdapat pada lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation yaitu sebesar 18, hal ini menunjukkan perusahaan tersebut selalu waspada pada kemampuan jangka panjang dan jangka pendek dari pesaing. 3. Nilai pandangan jangka panjang terbesar terdapat pada lembaga bimbingan belajar Primagama yaitu sebesar 13, hal ini menunjukkan perusahaan tersebut memiliki tujuan bisnis untuk keuntungan jangka panjang. 4. Nilai kerjasama fungsional terbesar terdapat pada lembaga bimbingan belajar Primagama yaitu sebesar 18, hal ini menunjukkan perusahaan tersebut mengalokasikan sumber daya dengan baik untuk menarik pelanggan. 5. Nilai budaya organisasi terbesar terdapat pada lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation dan Primagama, hal ini menunjukkan perusahaan tersebut mampu memberikan kepuasan pada pelanggan melalui perilaku pekerja dan manajer yang baik. II.4Kesimpulan Dari ketiga perusahaan yang diteliti menunjukkan bahwa skor kuisioner dari ketiga perusahaan tersebut berbeda, Primagama memiliki skor tertinggi yaitu 90, selanjutnya urutan kedua yaitu Ganesha Operation dengan skor 88 dan yang ketiga yaitu Neutron dengan total nilai 76. Dari ketiga lembaga bimbingan belajar tersebut dapat disimpulkan Perusahaan Primagama memiliki tingkat orientasi pasar pada level yang lebih tinggi di bandingkan dua perusahaan lain yang diteliti. II.5 Rekomendasi Berikut merupakan rekomendasi untuk ketiga perusahaan lembaga bimbingan belajar berdasarkan konteks dan komponen marketing. 1. Perusahaan dengan nilai orientasi pelanggan yang rendah perlu menciptakan kepercayaan pelanggan terhadap lembaga bimbingan belajar tersebut dengan cara mencari informasi tentang kebutuhan pelanggan, memperbaiki adanya kekurangan pada departemen yang membutuhkan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. 3 Laporan Orientasi Pemasaran 2015 2. Perusahaan dengan nilai orientasi pesaing yang rendah perlu mewaspadai kemampuan jangka panjang dan jangka pendek dari pesaing dengan cara mencari informasi tentang aktivitas pesaing secara berkala, membandingkan penawaran pesaing, merespon terhadap tindakan pesaing dan menunjukkan keunggulan dari lembaga bimbingan belajar tersebut. 3. Perusahaan dengan nilai pandangan jangka panjang yang rendah perlu memiliki tujuan bisnis jangka panjang dengan cara menempatkan prioritas keuntungan terbesar pada pasar jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek, menekankan diri dalam mengembangkan performansi pasar daripada mengembangkan efisiensi internal dan menjadikan kebijakan sebagai panduan dalam pertimbangan jangka panjang daripada kegunaan jangka pendek. 4. Perusahaan dengan nilai kerjasama fungsional yang rendah perlu mengalokasikan sumber daya dengan baik untuk menarik pelanggan dengan cara menampung informasi pelanggan dan dikomunikasikan dalam organisasi, bekerjasama secara efektif dengan departemen lain untuk melayani kebutuhan pelanggan, menghindari persaingan antar departemen dalam melayani pelanggan secara efektif dan organisasi dapat menyesuaikan kebutuhan pelanggan secara efektif. 5. Perusahaan dengan nilai budaya organisasi yang rendah perlu memberikan kepuasan pada pelanggan melalui perilaku pekerja dan manajer yang baik dengan cara semua pegawai, harus mengetahui peran mereka dalam membantu menciptakan kepuasan pelanggan, mengoptimalkan fungsi pimpinan untuk kepuasan pelanggan dan mengadakan rapat dengan para pimpinan untuk membahas persoalan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan 4
no reviews yet
Please Login to review.